Makalah Investigasi Wabah
Makalah Investigasi Wabah
Makalah Investigasi Wabah
Oleh
NIM : 204210439
Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-Nya penulis telah dapat menyelesaikan
pelajaran 2021/2022.
Ikhwal ini tidak terlepas dari keterbatasan penulis sebagai manusia biasa yang
tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Untuk itu penulis sangat
tugas-tugas yang akan datang. Terima kasih kepada semua pihak yang telah
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ..............................................................................................2
A. Pengertian Wabah...............................................................................4
E. Penanggulangan Wabah....................................................................15
A. Kesimpulan .....................................................................................22
B. Saran ............................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Epidemi atau wabah penyakit merupakan salah satu factor penyebab terbesar
kematian penduduk. Wabah dapat menyerang tanpa pandang bulu, dapat menimpa
anak-anak, orang tua, wanita, pria dan dari kalangan sosial manapun. Penyebab
manusia, maupun keganasan penyakit yang menyerang. Faktor alam dapat berupa
atau nutrisi yang tidak baik, kurang dalam hal menjaga kebersihan lingkungan dan
1
sehingga mendapat perhatian utama dalam penetapan kebijakan kesehatan
dimana kondisi sanitasi dan higiene umumnya buruk, tetapi jugadi negara-negara
maju. Oleh karena itu disiplin ilmu epidemiologi berupaya menganalisis sifat dan
penderita atau kematian yang disebabkan oleh suatu penyakit diwilayah tertentu,
B. Rumusan Masalah
F. Tujuan
2
5. Bagaimana cara penanggulangan wabah?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
A. Pengertian Wabah
melebihi dari normal (kejadian yang biasa terjadi). Banyak definisi yang diberikan
keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat
penduduk suatu daerah, yang nyata jelas melebihi jumlah biasa ( Benenson :
1985)
4
560/Menkes/Per/VIII/1989)
B. Konsep Wabah
3) Waktu tertentu
6) Pertimbangan program
3. Bentuk Wabah
sejumlah orang dalam suatu kelompok secara menyeluruh dan terjadi dalam
waktu yang reatif singkat. Adapun common source epidemic itu berupa
udara terbuka, menggambarkan satu puncak epidemi, jarak antara satu kasus
dengan kasus, selanjutnya hanya dalam hitungan jam, tidak ada angka
5
serangan kedua Jika keterpaparan kelompok serta penularan penyakit
dalam satu masa tunas saja Point source epidemic dapat pula terjadi pada
keterpaparan umum seperti adanya zat beracun polusi zat kimia yang
waktu lebih lama dan masa tunas yang lebih lama pula. Propagated /
progresif epidemik terjadi karena adanya penularan dari orang ke orang baik
langsung maupun melalui vektor, relatif lama waktunya dan lama masa
urutan generasi kasus. Masa tuntas penyakit tersebut diatas adalah sekitar
satu bulan sehingga tampak bahwa masa epidemi cukup lama dengan situasi
6
memerlukan masa inkubasi. Selain itu penularan wabah demam berdarah
epidemics),yaitu:
1) Tujuan umum
- Surveilans
- Penelitian
- Pelatihan
- Pertimbangan program
7
- Kepentingan politik dan hokum
- Kesadaran masyarakat
2) Tujuan khusus
- Memastikan diagnose
KLB, serta tempat terjadinya KLB (variable orang, waktu dan tepat)
C. Kriteria Wabah
berkembang menjadi wabah (UU No. 4 dan PerMenKes 560/ MenKes/ Per/ VIII/
1989). Suatu kejadian penyakit atau keracunan dapat dikatakan KLB apabila
1. Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada/ tidak dikenal.
8
4. Jumlah penderita baru dalam suatu bulan menunjukan kenaikan dua kali atau
sebelumnya.
5. Angka rata – rata perbulan selama satu tahun menunjukan kenaikan dua kali
lipat atau lebih dibandingkan dengan angka rata – rata perbulan dari tahun
sebelumnya.
6. Case fatality rate ( CFR ) suatu penyakit dalam suatu kurun waktu tertentu
periode sebelumnya.
berdarah dengue.
10. Setiap peningkatan kasus dari periode sebelumnya ( pada daerah endemis ).
Peningkatan jumlah kasus atau penderita yang dilaporkan belum tentu suatu
9
Langkah melakukan investigsi wabah dilakukan dengan menggunakan
kategori yaitu:
pengaturanperjalanan.
berikut:
yang diharapkan.
lain.
- Bila data lokal tidak ada, dapat digunakan rate dari wilayah di
10
d. Pseudo endemik (jumlah kasus yang dilaporkan belum tentu suatu
wabah) :
3. Pemastian Diagnosis
Semua temuan secara klinis harus dapat memastikan diagnosis wabah, hal
patut.
apakah seseorang harus dapat diklasifikasikan sakit atau tidak. Kriteria klinis
dibatasi oleh waktu, tempat, dan orang. Penyelidikan sering membagi kasus
sensivitasdan spefsifitas.
11
Metoda untuk menemukan kasus yang harus sesuai dengan penyakit dan
c. Data klinis.
6. Epidemiologi Deskriptif
12
menunjukkan kejadian dengan titik/symbol tempat tertentu yang
7. Pembuatan Hipotesis
f. Epidemiologi diskriptif.
8. Penilaian Hipotesis
13
a. Dengan membandingkan hipotesis dengan fakta yang ada,
Dalam hal ini penelitian tambahan akan mengikuti hal dibawah ini:
Penyampaian hasil dapat dilakukan dengan dua cara pertama Laporan lisan
beralasan.
14
saran harus dapat dipertahankan secara ilmiah.
e. Merupakan catatan dari pekerjaan, dokumen dari isu legal, dan merupakan
E. Penanggulangan Wabah
yang mendukung sikap tanggap/waspada yang cepat dan tepat terhadap adanya
pengumpulan data kasus baru dari penyakitpenyakit yang berpotensi terjadi wabah
epidemiologi.
maupun luas daerah yang terserang dapat ditekan seminimal mungkin. Dalam
15
operasionalnya kegiatan penanggulangan selalu disertai kegiatan penyelidikan
16
teknis Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, baik bersumber data
kesakitan dan atau data kematian yang ada di masyarakat atau data dari unit
tanggal mulai sakit dan atau tanggal berobat yang dapat digunakan untuk
17
pandangan orang-orang yang diwawancarai.
pemeriksaan lainnya.
yang ada pada sekelompok penderita pada daerah yang terjadi KLB.
angka serangan (attack rate) dan angka fatalitas kasus (case fatality rate)
18
dengan perkiraan etiologi berdasarkan hasil pemeriksaan klinis dan
penyakit dalam bentuk tabel, kurva epidemi, grafik dan peta, baik dalam
angka absolut maupun dalam angka serangan (attack rate), dan angka
penyakit.
penanggulangan KLB
19
Cara untuk mengetahui sumber dan cara penyebaran penyakit adalah
yang dicurigai.
setiap jenis penyakit, keracunan atau masalah kesehatan tertentu dan penyakit
8. Rekomendasi
penanggulangan KLB lebih luas dan atau lebih teliti, dan upaya
para ahli terhadap masalah yang sama atau berkaitan, kemampuan upaya
20
serangan KLB. Rekomendasi disampaikan kepada tim penanggulangan KLB
pada KLB.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
21
Penemuan dan Perhitungan kasus, epidemiologi deskriptif, pembuatan hipotesis,
yang mendukung sikap tanggap/waspada yang cepat dan tepat terhadap adanya
B. Saran
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
yang ada hubungannya dengan judul makalah yang penulis susun tersebut. Penulis
berharap para pembaca sudi memberikan kritik dan saran yang tentunya
DAFTAR PUSTAKA
(http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/epidemiologi_kebidanan/bab5-
wabah.pdf).
wita Wibowo, Trisna Agung. 2008. Investigasi wabah. Wuryanto, Ari. Handout Materi
22
Kewaspadaan Dini KLB
23