MTR 1 Fasa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

A.

Motor Kapasitor
Konstruksi motor kapasitor hampir sama dengan motor fasa belah, hanya pada motor ini di
tambah satu unit kapasitor. Motor kapasitor bekerja untuk tegangan AC satu fasa dan umumnya
banyak digunakan untuk pompa air, refrigerator, compressor udara, mesin cuci dan lainnya.
Tempat kedudukan kapasitor pada motor terletak pada bagian atas motor ada juga yang di dalam
kerangka motor itu sendiri. Kapasitor ini berfungsi untuk mempertinggi kopel awal dan
mengurangi arus start pada motor kapasitor dan geseran fasa antara belitan utama dan bantu lebih
dipertajam.

Ada 3 macam motor kapasitor yaitu


1. Motor kapasitor start (starting capacitor motor)
Motor ini adalah merupakan jelmaan dari motor fasa belah, tetapi mempunyai
kapasitor yang dihubungkan seri dengan belitan bantu dan sakelar sentrifugal, secara
konstruktif sama persis, hanya ditambah satu unit kapasitor untuk memperbesar kopel awal
(start).  Seperti dikatakan di awal prinsip kerja motor kapasitor start ini sama seperti motor
induksi, yaitu jika pada lilitan utama diberikan sumber arus maka akan terjadi medan magnit
putar (fluks magnit) yang ada dan besarnya sama, tidak ada resultan gaya. Tetapi dengan
adanya lilitan bantu dan kapasitor maka ada beda fasa diantara keduanya, disinilah terjadi
fluksi magnit dan resultan gaya yang berbeda maju atau mundur tergantung besarnya
resultan gaya itu sendiri dan pada umumnya terjadi resultan gaya searah jarum jam sehingga
motor dapat berputar ke kanan. Setelah motor berputar 75% dari putaran nominal maka
sakelar sentrifugal bekerja memutuskan rangkaian lilitan bantu dan motor bekerja hanya
dengan lilitan utama.

Keuntungan motor jenis ini dibanding dengan type motor fasa belah adalah:

 Mempunyai kopel yang lebih kuat.


 Faktor kerjanya lebih besar (mendekati 1)

Gambar Rangkaian Motor start kapasitor

Adapun bagian-bagian yang terpenting dari motor ini adalah:


 Stator (tempat belitan utama dan bantu) pada alur-alur stator.
 Rotor sangkar dengan porosnya
 Bantalan peluruh (laher)
 Tutup stator dan rangka body
 Kapasitor
 Ujung-ujung terminal motor

2. Motor kapasitor running (capasitor running)


Motor listrik ini mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan kumparan bantu,
terhubung paralel dengan kumparan utama dan terhubung langsung paralel dengan sumber
listrik. Belitan utama, lilitan bantu dan kapasitor tetap terhubung pada sirkuit jala-jala
saat motor listrik bekerja.
Jenis motor listrik ini  banyak digunakan pada jenis-jenis motor listrik 1 fasa yaitu pompa
air, dimana lilitan utama dan bantu jumlah lilitannya sama banyak tetapi diameter kawatnya
berbeda diantara keduanya. Diameter kawat lilitan utama lebih besar dibanding diameter
lilitan bantunya. Type motor listrik ini kopel awalnya kurang bagus, tetapi kopel jalan (torsi
jalan) merata.
Kebanyakan pompa air berbagai merek banyak menggunakan jenis motor kapasitor
running dengan kecepatan mendekati 3000 rpm, untuk lebih jelasnya rangkaian listrik motor
kapasitor running  dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar Rangakaian Motor kapasitor running

3. Motor kapasitor start-running (start running capasitor)


Jenis motor listrik ini adalah perpaduan antara motor kapasitor start dan motor
kapasitor running , dimana tujuan dibuatnya double kapasitor adalah untuk memperoleh
kopel awal yang lebih besar dan kopel jalan yang merata. Jenis motor listrik ini banyak
digunakan pada room air conditioner. Untuk lebih jelasnya dapat anda lihat pada gambar di
bawah ini:
Gambar Rangakaian Motor kapasitor start-running

B. Motor Fasa Belah (Splite Phasa Motor)


Jenis motor fasa belah ini termasuk motor yang menggunakan rotor sangkar (Squirrel Cage
winding) terdiri dari sejumlah batang tembaga yang dimasukkan ke dalam alur rotor, pada ujung-
ujungnya dihubungkan oleh cincin tembaga sehingga terdapat sirkuit tertutup. Sedangkan
kumparan statornya terdiri dari dua lilitan yaitu kumparan utama (main winding) dan kumparan
bantu (starting winding). Kedua kumparan tersebut terhubung paralel pada saat start, kedua-
duanya terhubung pada jala-jala kemudian setelah motor berputar mencapai + 75 % putaran
nominal, sebuah saklar sentrifugal akan memutuskan rangkaian kumparan bantu dan
selanjutnya motor listrik bekerja hanya dengan kumparan utama. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar Rangkaian Motor Fasa


Belah

Motor jenis ini bekerja berdasarkan


perbedaan fasa antara kumparan bantu
berupa induktor dengan resistor
dengan kumparan utama. Jika
kumparan bantu ini ditempatkan secara paralel dengan belitan utama maka nilai R/X L1 dari
belitan bantu dapat diatur sedemikian rupa sehingga dihasilkan perbedaan fasa dibawah 900.
Dengan menaikkan nilai R maka dihasilkan perbandingan R/XL1 yang lebih tinggi sehingga
perbedaan fasa lebih mendekati 900 dan torka starting yang dihasilkan lebih besar. Motor jenis
ini memiliki torka starting yang rendah. Karakteristik dan rangkaian ekuivalen motor jenis ini
diperlihatkan pada gambar 3.1. Pada kumparan bantu juga dipasang saklar sentrifugal untuk
memutuskan arus listrik pada kumparan bantu bila putaran motor mencapai 75% dari putaran
nominal.

Motor ini terdiri dari kumparan utama dan kumparan bantu yang berbeda sekitar   90 0 listrik
dengan tahanan dan reaktansi yang berlainan sehingga arus yang mengalir tidak sefasa.
Perbedaan arus kumparan utama dan kumparan bantu akan menyebabkan terjadinya perbedaan
fluks medan utama dan fluks medan bantu pada stator, akibatnya akan menghasilkan medan
putar yang menimbulkan kopel mula pada motor. Dengan adanya kopel mula ini, maka motor
akan berputar. Saklar (S) dilepaskan dengan gaya sentrifugal pada 75 % putaran normal. Kopel
start dari motor split fasa 150% dari kopel beban penuh (Ist = 1,5 If).

Gambar Rangkaian dan diagram vector motor split fasa

Iu berbeda fasa dengan IB, caranya adalah dengan memperbesar tahanan pada RLB (RLB>>RLU)

Dilihat dari konstruksinya motor fasa belah mempunyai saklar sentrifugal yang berfungsi
untuk memutuskan rangkaian kumparan bantu setelah motor berputar mendekati putaran
nominal, dan mencegah arus lebih dari jala-jala ke kumparan bantu dan juga untuk melindungi
kumparan dari kerusakan yang disebabkan oleh pemanasan arus yang melewatinya.
Saklar sentrifugal model biasa terdiri dari dua bagian pokok yaitu bagian tetap dan bagian
berputar. Apabila motor dalam keadaan diam maka kontak yang ada pada bagian tetap, dalam
keadaan tertutup karena adanya tekanan dari bagian berputar. Pada kecepatan kira-kira 75% dari
kecepatan penuh bagian yang berputar akan melepaskan tekanannya pada kontak tetap dan
menyebabkan kontak terbuka.
Saklar sentrifugal jenis lain adalah jenis electromagnetik. Dalam keadaan normal, saklar
dalam kondisi normal open (NO). pada waktu starting, arus yang melewati kumparan utama
sangat tinggi. Dengan pemasangan saklar elektromagnetik secara seri terhadap kumparan utama
maka pada saat starting arus kumparan utama yang tinggi menyebabkan saklar elektromagnetik
bersifat magnet. Hal ini menyebakan kontaktor pada saklar tersebut tertarik sehingga ada arus
listrik dari sumber jala-jala yang melalui kumparan Bantu. Setelah motor berputar 75% dari
kecepatan penuh arus yang mengalir kumparan utama akan menurun dan hal ini yang
menyebabkan sifat magnet yang ada pada saklar menjadi hilang sehingga kontaktor akan terbuka
lagi.

C. Motor Universal
Motor universal adalah motor arus bolak balik, konstruksi maupun karakteristik motor
universal sama dengan motor arus searah . Keuntungan motor universal ini dapat dioperasikan
dengan sumber tegangan bolak balik atau dengan tegangan arus searah pada nilai tegangan yang
sama.
Stator motor universal dapat berupa sepatu kutub (salient pole) maupun stator silinder (non
salient). Motor universal dengan stator sepatu kutub umumnya beroperasi untuk daya 250 Watt
(1/4 HP) ke bawah. Sedangkan stator non salient dioperasikan untuk daya di atas 250 Watt.
Kecepatan beban nol motor ini sangat tinggi, tetapi pada saat beban dipasang kecepatan
motor berkurang dan akan terus berkurang jika bebannya bertambah lagi. Pengaturan
kecepatan motor universal dapat dilakukan dengan cara memasang tahanan depan (rheostat
resistance) dihubungkan seri dengan motor listrik. Tahanan depan yang di atur bervariasi
pada motor listrik akan memberikan tegangan masuk bervariasi pada motor, sehingga fungsi
tegangan terhadap kecepatan sesuai dengan formula dasar dari motor listrik. Pengaturan
kecepatan kedua adalah dengan kumparan medan dibuat dalam beberapa tingkat (step) untuk
memberikan variasi impedansi lilitan medan, sehingga fluksi medan terhadap kecepatan sesuai
dengan rumus dasar motor listrik.
Karakteristik dari motor universal salah satunya dapat dilihat di sisi kecepatan-torsinya.
Mempunyai kapabilitas berkecepatan tinggi, motor universal memberikan rating horsepower yang
lebih kecil daripada macam – macam motor AC lainnya yang beroperasi pada frekuensi yang
sama. Torsi awal dari motor-motor AC relatif tinggi. Karakteristik ini membuat motor universal
ideal untuk alat/perlengkapan seperti hand drills, gerinda, mixers, vaccum cleaners, dll yang
membutuhkan operasi motor yang kompak berkecepatan lebih dari 3000/3600 rev/minutes.
Dengan pengaturan tap-tap lilitan medan (impedansi medan) maka kecepatan motor dapat
diatur. Kopel start motor universal cukup besar dan kecepatannya bervariasi menurut beban. Di
bawah diperlihatkan gambar rangkaian motor universal dengan variasi kecepatan.
Gambar Motor universal dengan pengaturan kecepatan

Gambar Motor universal dengan pembalik arah putaran

Di atas telah dijelaskan bahwa motor ini dapat dijalankan dengan sumber AC maupun DC
karena sifatnya ini maka motor ini juga mempunyai belitan medan dan jangkar yang tidak jauh
berbeda dengan motor DC umumnya. Motor jenis ini banyak digunakan pada alat rumah tangga
misalnya blender, mixer, mesin jahit dan sebagainya.

D. Motor Kutub Bayangan (Shaded Pole)

Motor kutub bayangan (Shaded-pole motor) atau biasa disebut juga shaded pole adalah
salah satu jenis dari motor induksi AC baik daya listrik satu fase maupun tiga fase. Pada
dasarnya motor ini adalah motor sangkar bajing yang kumparan bantunya diberi
cincin tembaga yang melingkar di setiap kutubnya. Kumparan bantu ini disebut juga dengan
kumparan bayangan.

Arus terinduksi kedalam kumparan dengan menunda fase medan magnet dari fluks


magnetik pada kutub bayangan(shaded pole) sehingga cukup untuk membentuk medan yang
berputar untuk memutar rotor. Arah dari medan putar pada motor shaded pole adalah dari kutub
utama ke kutub bayangannya. Karena perbedaan sudut fase antara kutub utama dengan kutub
bayangannya sangat kecil, menyebabkan motor ini hanya menghasilkan torsi yang kecil.

Motor kutub bayangan hanya mempunyai satu buah kumparan, stator dibagi menjadi 2
bagian yaitu kutub utama dengan kutub bayangan. Lalu pada kutub bayangan diberi cincin
tembaga yang melingkar yang mengakibatkan keterlambatan medan magnet pada bagian kutub
bayangan (shaded pole).

Pada kutub bayangan(shaded pole) diberi cincin tembaga yang melingkar sehingga
mengakibatkan medan magnet pada daerah shaded pole mengalami perbedaan sudut fase dengan
kutub utama(unshaded pole). Kemudian medan putar akan timbul dan mempunyai arah dari
kutub utama ke kutub bayangannya.

Motor ini tidak memiliki kapasitor, saklar sentrifugal atau alat bantu starting
lainnya.Karena torsi pada saat startnya kecil. Maka motor ini digunakan pada rumah tangga
seperti menggerakkan kipas angin, blender, hair dryer dan beban-beban lain yang mudah untuk
digerakkan

Konstruksi motor shaded pole sangat sederhana yaitu terdiri dari stator, rotor dan
penyangga. Bagian lengkap dari motor shaded pole seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

 stator merupakan kutub-kutub yang bagian permukaannya ditempatkan cincin yang terbuat
dari tembaga. Karena cincin inilah yang menyebabkan terjadinya kutub bayangan.
 Rotor adalah bagian yang berputar dan tipenya adalah rotor sangkar.
 Penyangga poros rotor ini sangat sederhana yang dibuat dari besi plat yang dibentuk
sedemikian rupa sehingga dapat memegang bagian rotor yang berputar.

Belitan stator dibelitkan sekeliling inti membentuk seperti belitan transfor mator. Rotornya
berbentuk sangkar tupai dan porosnya ditempatkan pada rumah stator ditopang dua buah
bearing.

Irisan penampang motor shaded pole memperlihatkan dua bagian, yaitu bagian stator
dengan belitan stator dan dua kawat shaded pole. Bagian rotor sangkar ditempatkan di tengah-
tengah stator, lihat gambar dibawah ini.
Torsi putar dihasilkan oleh adanya pembelahan phasa oleh kawat shaded pole. Konstruksi
yang sederhana, daya yang kecil, handal, mudah dioperasikan, bebas perawatan dan cukup di
suplai dengan Tegangan AC 220 V, jenis motor shaded pole banyak digunakan untuk peralatan
rumah tangga kecil.

Prinsip Kerja motor shaded pole yaitu Stator motor shaded pole berbentuk sepatu kutub (salient).
Kumparan stator hanya terdiri dari kumparan utama. Untuk membentuk medan putar dipasang
shaded coil yang merupakan suatu rangkaian tertutup pada sepatu kutub tersebut.  Pada kutub
bayangan(shaded pole) diberi cincin tembaga yang melingkar sehingga mengakibatkan medan
magnet pada daerah shaded pole mengalami perbedaan sudut fase dengan kutub utama(unshaded
pole). Kemudian medan putar akan timbul dan mempunyai arah dari kutub utama ke kutub
bayangannya.

Aplikasi Motor ini tidak memiliki kapasitor, saklar sentrifugal atau alat bantu starting
lainnya. Karena torsi pada saat startnya kecil.
cara kerja dari motor ini adalah sebagai berikut;

 Saat kumparan ststor mendapat arus sumber maka pada kumparan dibangkitkan medan
elektromagnetik (øs) yang mengalir di dalam inti.
 øs juga mengalir pada inti yang memotong cincin tembaga yang membangkitkan tegangan
induksi, arus, dan medan elektromagnetik cincin (øc)
 Dengan demikian terjadi perpindahan øs ‐‐‐‐> øc, øc‐‐‐‐‐> øs dan seterusnya. Hal ini identik
dengan terbentuknya medan putar.
 Arah gerakan øs selalu pada posisi shading coil sekaligus juga arah putaran rotor.

E. Motor Repulsi
Motor repulsi mempunyai dua buah kumparan yaitu kumparan medan stator
dan  kumparan rotor. Diantara kedua kumparan tersebut adalah tidak mempunyai hubungan
galvanis antara satu sama lainnya. Konstruksi rotornya hampir sama dengan rotor motor DC
(arus searah). Motor repulsi mempunyai sebuah belitan stator yang diatur untuk hubungan ke
sumber tegangan dan sebuah belitan rotor yang dihubungkan ke sebuah komutator. Secara
prinsip motor ini mempunyai belitan stator sama seperti motor fasa tunggal, tetapi mempunyai
rotor seperti rotor motor DC, dengan sikat-sikat yang berlawanan pada jangkar yang dihubung
singkatkan.
Sikat (brush) dihubungsingkatkan secara permanent. Kumparan stator dihubungkan dengan
sumber arus bolak balik, sehingga mengalir arus pada stator, maka pada rotor timbul tegangan
induksi. Arus induksi pada rotor menimbulkan magnit. Resultan dari kedua kutub medan dan
kutub jangkar akan menyebabkan terjadinya medan putar. Medan putar ini terjadi pada
kedudukan sikat digeser dari garis netral. Garis netral adalah letak garis sumbu sikat segaris
dengan sumbu kumparan stator, yaitu garis medan magnit rotor sama dengan statornya.
Kecepatan motor dapat diatur dengan cara menggeser letak sikat ke kiri atau ke kanan dari
garis netral. Semakin besar sudut pergeseran semakin besar perubahan kecepatan motor
demikian pula terhadap momen kopel dari motor.
Pada dasarnya motor repulsi dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu:
 Motor repulsi start (induction run motor) dimana gerak mulanya seperti motor repulsion,
bila tercapai kecepatan penuh, kumparan rotor  dihubung singkatkan dengan menggunakan
sakelar sentrifugal, maka motor akan berubah menjadi motor rotor sangkar dengan
kecepatan tetap.
 Motor repulse Motor dengan kumparan rotor lewat komutator dimana sikat-sikatnya
dihubungsingkatkan.
 Motor Repulsion induction full Motor ini menggunakan rotor sangkar pada bagian bawah
dari alur kumparan rotor (rotor mempunyai dua tingkat alur, yaitu alur sangkar dan alur
kumparan) motor type ini tidak dilengkapi dengan sakelar sentrifugal. Prinsip gerak mulanya
sama dengan type motor repulse.

Kopel mula motor repulsi sama dengan motor kapasitor start yang berkisar antara 300%-
350% dari kopel beban penuh.  Sedangkan arus start pada motor repulsi ini jauh lebih mudah
30% - 40% dibandingkan dengan motor induksi satu fasa lainnya. Variasi kecepatan waktu
beban penuh terjadi slip antara 2,5 %  – 5%.

Motor-motor repulsi dibuat dalam ukuran ¼-5 HP pada kecepatan 1800 rpm dengan kopel
awal 350 % dari kopel beban penuh. Karakteristik motor repulsi ini sangat baik. Motor
beroperasi dengan kecepatan yang berubah ubah, disamping motor mempunyai gerak mula yang
besar, sehingga dapat digunakan untuk beban yang berat

Prinsip kerja dari ketiga motor repulse tersebut adalah sama hanya bedanya terletak pada
sifat dan pemakaiannya.

Anda mungkin juga menyukai