Tugas Mesin Listrik Arus Bolak Balik
Tugas Mesin Listrik Arus Bolak Balik
Tugas Mesin Listrik Arus Bolak Balik
Nim : 3202103014
Kelas : 4C Teknik Listrik
Kumparan utama mempunyai nilai resistansi yang kecil dan reaktansi yang besar;
Kumparan bantu mempunyai nilai resistansi yang besar dan reaktansi yang kecil.
Untuk mendapatkan nilai resistansi yang besar pada kumparan bantu dapat dilakukan dengan
memasang tahanan seri atau dengan menggunakan kumparan yang mempunyai tahanan tinggi.
2. MOTORKAPASITOR
Motor Kapasitor bekerja untuk tegangan AC satu phasa umumnya motor ini banyak digunakan untuk
pompa air, refrigiator, compressor udara, air conditioner, mesin cuci dan lain-lain. Kapasitor berfungsi
mempertinggi kopel awal dan mengurangin arus start pada motor kapasitor dan geseran fase antara
kumparan dan kumparan bantu lebih dipertajam. Biasanya ukuran kapasitas kapasitor menggnakan
ukuran 1 uF (mikro farad) hingga 150 uF (mikro farad) tergantung dari besar kecinya motor yang
digunakan. Motor Kapasitor dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
Pada waktu start, kedua start dan run capacitor yang dihubungkan seri dengan
kumparan pembantu mendapat aliran listrik dan memberikan tambahan tenaga
kepada kumparan pembantu selama waktu start. Setelah motor hampir mencapai
putaran penuh, start relai kontaknya terbuka, maka hubungan listrik dari start
capacitor ke kumparan pembantu terputus, tetapi run capacitor masih terus
berhubungan. Selanjutnya motor akan terus berputar dengan kumparan utama,
kumparan pembantu dan run capacitor.
Motor kutub bayan (Shaded-pole motor) atau biasa disebut juga shaded pole adalah salah satu
jenis dari motor induksi AC baik daya listrik satu fase maupun tiga fase. Pada dasarnya motor ini
adalah motor sangkar bajing yang kumparan bantunya diberi
Motor Kapasitor Permanen (Permanent Capacitor Motor)
Run capacitor dihubungkan seri dengan kumparan pembantu untuk memperbaiki
faktor kerja (power factor).
Motor kutub bayangan hanya mempunyai satu buah kumparan, stator dibagi menjadi 2
bagian yaitu kutub utama dengan kutub bayangan. Lalu pada kutub bayangan diberi
cincin tembaga yang melingkar yang mengakibatkan keterlambatan medan magnet pada
bagian kutub bayangan (shaded pole).
Pada kutub bayangan (shaded pole) diberi cincin tembaga yang melingkar sehingga
mengakiba tka n medan magnet pada daerah shaded pole mengala mi perbedaan sudut fase
dengan kutub utama (unshaded pole). Kemudian medan putar akan timbul dan
mempunyai arah dari kutub utama ke kutub bayangannya. Motor ini digunakan pada
rumah tangga seperti menggerakkan kipas angina, blender, hair dryer, dan beban-beban
yang mudah digerakkan.
4. Motor Seri AC (Universal Motor)
Motor universal adalah jenis motor khusus yang beroperasi pada catu daya AC dan
DC. Motor universal adalah seri-luka (angker dan belitan medan seri). Koneksi seri memungkinkan
mereka menghasilkan torsi tinggi karenanya motor universal umumnya
dibangun ke dalam perangkat yang dimaksudkan untuk dikendarai.
Sebagian besar motor universal dimaksudkan untuk beroperasi pada kecepatan setinggi 3500 RPM.
Motor ini berjalan pada kecepatan yang lebih tinggi pada catu DC daripada
yang berjalan pada catu AC dengan voltase yang sama. Ini karena penurunan tegangan reaktansi
yang hanya ada di AC dan tidak di DC.
Synchronous motor adalah motor AC tiga-fasa yang dijalankan pada kecepatan sinkron, tanpa
slip. Synchronous motor adalah motor AC tiga-fasa yang dijalankan pada
kecepatan sinkron, tanpa slip. Motor sinkron merupakan motor arus bolak-balik (AC) yang
penggunaannya tidak seluas motor asinkron. Secara umum penggunaan motor
sinkron difungsikan sebagai generator, akan tetapi motor sinkron tetap digunakan oleh industri yang
membutuhkan ketelitian putaran dan putaran konstan.
Motor sinkron juga memeilki dua bagian penting yaitu bagian stator yang meruapakan bagain
komponen diam, dan bagian rotor yang berfungsi sebagai komponen berputar,
a) Stator terdiri dari inti besi dari bahan ferromagnet yang dibeliti dengan lilitan 3 fasa,
lilitan 3 fasa ini sama dengan lilitan 3 fasa pada rotor induksi.
b) Rotor pada motor ada dua type yaitu salient pole (menonjol) dan non salient pole (tidak
menonjol) dan terdiri dari kutub menonjol yang juga dibeliti dengan lilitan untuk eksitasi DC dari luar.
Kumparan dari lilitan excitasi ini dihubungkan dengan slip ring untuk dihubungkan dengan sumber
eksitasi DC dari luar.