Perencanaan Pemasaran Produk Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda PKWU-K.3.5/4.5/1/5-7

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 15

Perencanaan Pemasaran Produk Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda.

PERENCANAAN PEMASARAN PRODUK KERAJINAN DENGAN INSPIRASI


BUDAYA LOKAL NON BENDA

PKWU-K.3.5/4.5/1/5-7

Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan

Semester :1

Kelas :X

Tahun Pelajaran : 2019-2020

Kompetensi Dasar :
3.5. Memahami pemasaran produk kerajinan dengan inspirasi
budaya non benda secara langsung.
4.5. Memasarkan produk kerajinan dengan inspirasi budaya non
benda secara langsung.
Materi Pokok :
Perencanaan pemasaran produk kerajinan dengan inspirasi budaya
lokal non benda.

Alokasi Waktu : 2 x 1 jam pelajaran

Tujuan Pembelajaran :
Melalui Discovery Learning dengan metode diskusi kelompok, tanya
jawab, penugasan, observasi dan presentasi, kalian diharapkan dapat
memahami konsep kewirausahaan beserta karakteristik kewirausahaan
sehingga kalian dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya melalui belajar mata pelajaran prakarya dan
kewirausahaan dapat mengembangakan sikap jujur, peduli, dan
bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir
kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C).

Materi Pembelajaran :
Perencanaan pemasaran produk kerajinan dengan inspirasi budaya
lokal non benda.

Petunjuk Umum Penggunaan UKBM :

1. Baca dan pahami materi pada :


a. Bacaan teks materi dari UKBM ini.
b. Bacaan buku Prakarya dan Kewirausahaan yang telah direkomendasikan.
c. Literasi materi prakarya dan kewirausahaan dari internet sebagai literasi.

2. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi melalui
tugas-tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman
sebangku atau teman lainnya.

3. Kerjakan UKBM ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
1
UKBM PKWU-SMAN 1 PONOROGO
Perencanaan Pemasaran Produk Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda.

4. Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan. Ayo berlatih, apabila
kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan
dalam kegiatan belajar kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap
untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKBM berikutnya.
A. Peta Konsep

Pemasaran Produk Kerajinan

Strategi Rencana Media


Konsumen dan Pesaing
Pemasaran Pemasaran Pemasaran

Pengenalan Pengenalan
Konsumen Pesaing

B. Materi I

Perencanaan pemasaran produk kerajinan


1. Pasar
Pemasaran dalam arti sempit adalah kegiatan usaha yang selalu berhubungan
dengan mengalirnya barang dan jasa dari produsen ke tangan konsumen.
Pemasaran dalam arti luas adalah segala usaha peningkatan tentang keinginan dan
kebutuhan para konsumen terhadap barang-barang dan jasa, dengan kata lain
pemasaran adalah sebagai usaha untuk menciptakan dan mengarahkan standar
hidup untuk kepentingan konsumen terhadap barang –barang dan jasa dengan
tujuan memperoleh rasa kepuasan.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan konsep inti dari pemasaran


adalah:
a. Kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Cara berpikir pemasaran mulai dari kebutuhan dan keinginan manusia.
Manusia membutuhkan makanan, udara, air, pakaian dan rumah untuk hidup.
Ada perbedaan kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia
adalah keadaan merasa tidak memiliki kemampuan dasar. Keinginan adalah
hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Orang Amerika butuh
makan dan ingin hamburger, butuh pakaian dan ingin jas piere cardin, butuh
harga diri ingin mercedes. Permintaan adalah keinginan akan sesuatu produk
yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya. Keinginan
menjadi permintaan bila didukung oleh daya beli. Banyak orang ingin

2
UKBM PKWU-SMAN 1 PONOROGO
Perencanaan Pemasaran Produk Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda.

memiliki mercy, namun hanya berapa banyak yang mampu dan mau
membelinya.
b. Produk.
Orang memenuhi kebutuhan dan keinginannya dengan barang dan jasa yang
disebut dengan produk. Produk didefinisikan sebagai suatu yang dapat
ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Pentingnya suatu
produk fisik bukan terletak pada kepemilikannya, tetapi pada jasa yang dapat
diberikannya. Kita tidak membeli mobil untuk dilihat saja, melainkan untuk
jasa transportasinya, jadi produk fisik yang sebenarnya adalah sarana untuk
memberikan jasa kepada kita.

c. Nilai, biaya dan kepuasan.


Bagaimana konsumen memilih di antara banyak produk yang dapat memenuhi
kebutuhannya? Misal Tuan A perlu menempuh 100 km sehari untuk bekerja .
ada beberapa produk yang dapat memenuhi kebutuhan ini : sepatu roda,
sepeda, sepeda motor, mobil, taksi dan bus. Pilihan-pilihan ini adalah
kelompok pilihan produknya. Jika ingin memenuhi kebutuhan perjalannya
yang lain yaitu kecepatan, keamanan, kemudahan dan hemat biaya, maka harus
memilih produk mana yang akan memberikan kepuasan total paling tinggi.
Konsep dasarnya adalah nilai pelanggan, ia menentukan peringkat produk dari
yang paling memenuhi sampai yang paling tidak memenuhi kebutuhannya.
Nilai adalah perkiraan konsumen tentang kemampuan total suatu produk untuk
memenuhi kebutuhannya. Sehingga seseorang kan mempertimbangkan nnilai
dan harga suatu produk sebelum menentukan pilihannya.Dia akan memilih
produk yang memberikan nilai tertinggi untuk harganya.
d. Pertukaran, transaksi dan hubungan.
Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia tidak
cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang
memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan
pertukaran. Pertukaran merupakan salah satu dari cara orang mendapatkan
suatu produk.pertukaran adalah cara mendapatkan suatu produk yang
diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.
Ada lima syarat yang harus dipenuhi terjadinya pertukaran yaitu:
i. Adanya sekurang-kurangnya dua pihak
ii. Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak lain
iii. Masing-masing pihak dapat berkomunikasi dan menyerahkan barang
iv. Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak penawaran yang
ada
v. Masing-masing pihak menginginkan dan bersedia berurusan dengan
pihak lainnya
e. Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau
keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Jadi besarnya pasar tergantung dari
jumlah orang yang memiliki kebutuhan, punya sumber daya yang diminati
orang lain , dan mau menawaekan sumber daya itu untuk ditukar supaya dapat
memenuhi kebutuhan mereka. Konsep pasar membawa kita kembali pada
konsep pemasaran. Pemasaran adalah kegiatan manusia dalam hubungannya
dengan pasar. Pemasaran maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan
transaksi yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan
manusia. Kalau satu pihak lebih aktif mencari pertukaran dari pada pihak lain,
3
UKBM PKWU-SMAN 1 PONOROGO
Perencanaan Pemasaran Produk Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda.

maka pihak pertama adalah pemasar dan pihak kedua adalah calon pembeli.
Pemasar adalah orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan mau
menawarkan sesuatu yang bernilai.

2. Konsumen

Pengertian konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang
tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang
lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Menurut
pengertian Pasal 1 angka 2 UU PK, “Konsumen adalah setiap orang pemakai
barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri
sendiri, keluarga,, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan.”

Sedangkan dalam bagian penjelasan disebutkan “Di dalam kepustakaan


ekonomi dikenal konsumen akhir dan konsumen antara. Konsumen akhir adalah
pengguna atau pemanfaat akhir dari suatu produk, sedangkan konsumen antara
adalah konsumen yang menggunakan suatu produk sebagai bagian dari proses
produksi suatu produk lainnya. Pengertian konsumen dalam undang-undang ini
adalah konsumen akhir”.

Dari ketentuan dalam undang-undang tersebut secara tersurat nampaknya


hanya menitik beratkan pada pengertian konsumen sebagai konsumen akhir yang
mana hal tersebut bukan merupakan objek pembahasan dalam tulisan ini. Namun
secara tersirat juga mengandung pengertian konsumen dalam arti luas. Hal
tersebut nampak pada penggunakan kata “pemakai”. Istilah “pemakai” dalam hal
ini tepat digunakan dalam rumusan konsumen untuk mendukung pengertian
konsumen akhir, namun sekaligus juga menunjukkan bahwa barang dan/jasaa
yang dipakai tidak serta merta hasil dari suatu transaksi jual beli. Artinya sebagai
konsumen tidak selalu harus memberikan prestasinya dengan cara membayar uang
untuk memperoleh barang dan/jasa tersebut. Dengan kata lain dasar hubungan
hukum antara konsumen dan pelaku usaha tidak perlu harus kontraktual ((the
privity of contract).

Ciri – ciri konsumen antara lain :


a. Personal Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau
jasa untuk penggunaannya sendiri.
b. Organizational Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang
atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi
tersebut.
c. Production Concept : konsumen pada umumnya lebih tertarik dengan produk-
produk yang harganya lebih murah. Mutlak diketahui bahwa objek marketing
tersebut murah, produksi yang efisien dan distribusi yang intensif.
d. Product Concept : konsumen akan menggunakan atau membeli produk yang
ditawarkan tersebut memiliki kualitas yang tinggi, performa yang terbaik dan
memiliki fitur-fitur yang lengkap.
e. Selling Concept : marketer memiliki tujuan utama yaitu menjual produk yang
diputuskan secara sepihak untuk diproduksi.
f. Marketing Concept : perusahaan mengetahui keinginan konsumen melalui riset
yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian memproduksi produk yang
diinginkan konsumen. Konsep ini disebut marketing concept.

4
UKBM PKWU-SMAN 1 PONOROGO
Perencanaan Pemasaran Produk Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda.

g. Market Segmentation : membagi kelompok pasar yang heterogen ke


kelompok pasar yang homogen.
h. Market Targeting : memilih satu atau lebih segmen yang mengidentifikasikan
perusahaan untuk menentukan.
i. Positioning : mengembangkan pemikiran yang berbeda untuk barang dan jasa
yang ada dalampikiran konsumen.

Menyediakan nilai pelanggan didefinisikan sebagai rasio antara keuntungan


yang dirasakan sumber-sumber (ekonomi, fungsional dan psikologi) digunakan
untuk menghasilkan keuntungan-keuntungan tersebut. Keuntungan yang telah
dirasakan berupa relative dan subjektif.

Kepuasan pelanggan adalah persepsi individu dari performa produk atau jasa
dalam hubungannya dengan harapan-harapan. Mempertahankan konsumen adalah
bagaimana mempertahankan supaya konsumen tetap loyal dengan satu perusahaan
dibandingkan dengan perusahaan lain, hamper dalam semua situasi bisnis, lebih
mahal untuk mencari pelanggan baru dibandingkan mempertahankan yang sudah
ada.

Etika pasar dan tanggung jawab sosial. Konsep pemasaran sosial mewajibkan
semua pemasar wapada terhadap prinsip tanggung jawab sosial dalam
memasarkan barang atau jasa mereka, oleh sebab itu pemasar harus mampu
memuaskan kebutuhan dan keinginan dari targt pasar mereka. Praktek etika dan
tangung jawab sosial dalah bisnis yang bagus, tidak hanya meningkatkan
penjualan tetapi menghasilkan kesan yang baik.
Model sederana dari pengambilan keputusan yang dibuat oleh pelanggan
adalah:
 Input stage mempengaruhi pengakuan konsumen dari sebuah
kebutuhan produk dan terdiri dari dua (2) sumber informasi, yaitu
usaha pemasaran perusahaan dan pengaruh sosiologi dari luar
pelanggan.
 Output stage terdiri dari dua (2) pendekatan yang erat hubungannya
dengan aktivitas pengambilan keputusan yang sudah diambil.

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang


berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta
pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk
membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-
involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah,
sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

Perilaku konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam


mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang
mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka. Perilaku konsumen
adalah bagaimana konsumen mau mengeluarkan sumber dayanya yang terbatas
seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang di
inginkan.

Perilaku Konsumen adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka


dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi
5
UKBM PKWU-SMAN 1 PONOROGO
Perencanaan Pemasaran Produk Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda.

dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen
adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber
daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.

3. Pesaing

Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa
yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan. Kualitas manusia akan
meningkat akibat adanya persaingan yang sehat. Manusia pesaing adalah orang -
orang yang secara sadar berlatih dan bekerja keras untuk bersaing dan memenang-
kan persaingan itu. Persaingan yang tidak terkendali dalam jalan positif akan
menimbulkan perpecahan bahkan peperangan yang menciptakan banyak korban
baik jiwa maupun harta. Banyak ajaran dan nilai spiritual yang mengajarkan
manusia untuk hidup rukun dan damai tanpa menciptakan kekerasan yang
merugikan, tetapi sejarah manusia telah mencatat, bahwa manusia adalah pencipta
kekerasan dan manusia memiliki karakter untuk membangun dan sekaligus
menghancurkan.

Persaingan telah menciptakan ego dan ketahanan diri untuk selalu survive
dalam kehidupan yang keras ini. Kelihatannya mengidentifkasi pesaing adalah
tugas perusahan yang sederhana. Namun cakupan pesaing actual dan potensial
perusahaan sebenarnya jauh lebih luas. Perusahaan lebih mungkin untuk
dikalahkan oleh pesaingnya yang baru muncul atau oleh teknologi baru,
dibandingkan oleh pesaingnya saat ini.

Dalam dunia persaingan, tugas utama pengusaha adalah menggaet pelanggan


sebanyak mungkin, baik pelanggan baru maupun pelanggan lama, dan juga
bagaimana cara mematikan laju perkembangan pesaing. Dengan demikian, dalam
menjalankan strategi perusahaan yang kompetitif, seorang pengusaha diharapkan
untuk terus-menerus mengetahui dan memantau setiap gerak-gerik pesaing.

Beberapa hal yang perlu diketahui dari pesaing:


a. Kelengkapan mutu, desain dan bentuk produk
b. Harga yang ditawarkan
c. Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki.
d. Promosi yang dijalankan
e. Rencana kegiatan pesaing ke depan

Untuk mengetahui informasi tersebut, maka perusahaan perlu mengadakan


analisis pesaing dengan cara:
a. Mengidentifikasikan pesaing.
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui jumlah dan jenis serta kekuatan dan
kelemahan dari pesaing. Identifikasi ini meliputi:
 Jenis produk yang ditawarkan
 Melihat besarnya pasar yang dikuasai
 Identifikasi peluang dan ancaman
 Identifikasi keunggulan dan kelemahan
 Menentukan sasaran pesaing
Berdasarkan produk yang ditawarkan pesaing dapat dibedakan menjadi 2,
yaitu:
 Pesaing dekat: perusahaan yang sama atau memiliki produk yang
sejenis
6
UKBM PKWU-SMAN 1 PONOROGO
Perencanaan Pemasaran Produk Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda.

 Pesaing jauh: perusahaan yang memiliki produk yang mirip.

Tujuan menemukan sasaran pesaing adalah untuk arah gerak perusahaan


dalam menghambat laju pesaing.

b. Identifikasi strategi pesaing.


Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha adalah untuk memenangkan
persaingan. Oleh karena itu, setiap perusahaan memiliki strategi tersendiri
untuk mematikan lawannya. Berikut adalah beberapa strategi yang
dijalankan pesaing:
 Strategi menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu, artinya
menyerang perusahaan yang dianggap lemah, baik dalam teknologi,
jaringan ataupun modal.
 Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat, penyerangan secara
langsung terhadap kelemahan yang dimiilki lawannya.
 Strategi gerilya, yaitu strategi yang dilakukan pesaing dengan
menembak dari belakang dan lari. Strategi semacam ini biasanya
dilakukan dengan menunggu lawannya yang sedang lengah.
 Strategi bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan
atau mengimbangi serangan yang dilakukan lawan. Strategi ini
seperti menunggu lawan menyerang lebih dulu, namun bagi
perusahaan yang lemah, hal ini sangat berbahaya.
c. Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing.
Identifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing dapat dilakukan melalui
tahap-tahap berikut:
 Mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan sasaran, strategi dan kinerja pesaing.
 Mencari tahu kekuatan dan kelemahan pesaing dalam hal keuangan,
sumber daya manusia, teknologi dan lobi di pasar.
 Mengetahui market share yang dikuasi pesaing dan tindakan
pesaing terhadap pelanggan.
d. Menentukan sasaran pesaing.
Dengan mengetahui sasaran yang ingin dicapai oleh pesaing, maka
perusahaan dapat mengantisipasinya dengan cara-cara yang kreatif.
e. Identifikasi reaksi pesaing.
Tindakan pesaing terhadap serangan yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan akan ditanggapi secara beragam, mulai langsung membalas,
diam, dan berusaha mempelajari lebih dahulu baru membalas.
f. Strategi menghadapi pesaing.
Strategi menghadapi pesaing dapat dilakukan dengan cara melemahkan dan
menghancurkan pesaing dengan memasang strategi yang kompetitif. Untuk
itu, perusahaan perlu mengetahui terlebih dahulu posisi dan kondisi
perusahaan. Tujuannya adalah agar mengetahui siapa pesaing-pesaingnya
dan dapat menerapkan strategi yang tepat.

Bentuk persaingan terbagi menjadi empat tingkatan:


a. Persaingan merek, adalah produk-produk atau jasa yang bersaing secara
langsung menawarkan hal yang sama. Misalnya Teh Botol Sosro dan Fres
Tea.
b. Persaingan industri, adalah persaingan dalam satu industri, tidak hanya
satu produk saja. Misalnya Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya

7
UKBM PKWU-SMAN 1 PONOROGO
Perencanaan Pemasaran Produk Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda.

industri teh dalam botol, tetapi semua industri minuman. Karena itu
pesaingnya adalah juga Coca Cola, Aqua, dan lain-lain.
c. Persaingan bentuk, adalah persaingan dalam bentuk produk yang sama.
Misalnya persaingan antara Teh Botol Sosro dengan Susu Ultra, Yogurt,
dan lain-lain.
d. Persaingan generik, adalah persaingan umum pada semua industri,
misalnya antara Teh Botol Sosro dengan Sari Roti, dan lain-lain.

4. Strategi Pemasaran

Menerapkan Strategi pemasaran di awali dengan menganalisa secara


keseluruhan dari situasi perusahaan Pemasar harus melakukan analisis SWOT
(SWOT analysis), di mana ia menilai kekuatan (strengths [S]), kelemahan
(weaknesses [W]), peluang (opportunities [O]), dan ancaman (threats [T])
perusahaan secara keseluruhan yaitu:
a. Kekuatan (Strengths) meliputi kemampuan internal, sumber daya, dan faktor
situasional positif yang dapat membantu perusahaan melayani pelanggannya
dan mencapai tujuannya.
b. Kelemahan (Weaknesses) meliputi keterbatasan internal dan faktor situasional
negatif yang dapat menghalangi performa perusahaan.
c. Peluang (Opportunities) adalah faktor atau tren yang menguntungkan pada
lingkungan eksternal yang dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh
keuntungan.
d. Dan ancaman (Threats) adalah faktor pada lingkungan eksternal yang tidak
menguntungkan yang menghadirkan tantangan bagi performa perusahaan.

Dalam strategi pemasaran, ada bebarapa faktor utama yang dapat


menyebabkan terjadinya perubahan yaitu :
a. Siklus Daur hidup produk, Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur
hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan
tahap kemunduran.
b. Tingkat persaingan perusahaan di pasar, Strategi pemasaran harus bisa
disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam tingkat persaingan, apakah dalam
kategori memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian
kecil dari ceruk pasar.
c. Keadaan ekonomi, Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi
ekonomi, perusahaan harus memandang ke depan dan mengembangkan
strategi jangka panjang untuk memenuhi kondisi yang sedang berubah dalam
industri mereka dan memastikan kelangsungan perusahaan pada jangka
panjang.

Setelah strategi pemasaran ditetapkan maka perusahaan diharapkan untuk


menerapkan dan merencanakan rincian bauran pemasaran (Marketing Mix)
merupakan kumpulan alat pemasaran taktis terkendali – produk, harga, tempat,
dan promosi yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang
diinginkan di pasar sasaran.
Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan
untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri dari “empat P”
yaitu:
a. Produk (product) , kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan
kepada pasar sasaran meliputi : ragam, kualitas, desain. fitur, nama merek,
dan kemasan.
8
UKBM PKWU-SMAN 1 PONOROGO
Perencanaan Pemasaran Produk Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda.

b. Harga (price), adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk
memperoleh produk meliputi: daftar harga, diskon potongan harga, periode
pembayaran, dan persyaratan kredit.
c. Tempat (place), kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi
pelanggan sasaran meliputi: Lokasi, saluran distribusi, persediaan, transportasi
dan logistik.
d. Promosi (promotion) berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk
dan membujuk pelanggan membelinya meliputi : Iklan dan promosi penjualan.

Program pemasaran yang efektif harus dapat memadukan semua elemen


bauran pemasaran ke dalam suatu program pemasaran terintegrasi yang dirancang
untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan dengan menghantarkan nilai bagi
konsumen.

Sebelum membangun dan menerapkan 4 P diatas, pemasar sebaiknya


memikirkan terlebih dahulu “empat C” seperti yang diungkapkan oleh Ir. Fl. Titik
Wijayanti, MM, dalam bukunya Marketing Plan! Perlukah Managing Marketing
Plan? yang terdiri dari:
a. Solusi Pelanggan (Customer Solution), Produk dapat membantu dan mampu
memecahkan masalah konsumen.
b. Biaya Pelanggan (Customer Cost), Harga yang dibayarkan konsumen untuk
membeli produk tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.
c. Kenyamanan (Convenience), Produk tersebut mampu menyenangkan
konsumen karena mudah diperoleh di mana-mana.
d. Komunikasi (Communication), Produsen melakukan komunikasi produk
kepada konsumen secara benar dan tepat sasaran.

C. Pemahaman Individu I

Jawablah pertanyaan dibawah ini!


1. Siapa yang layak sebagai sasaran pemasaran kerajinan non benda?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. Apa yang anda lakukan agar konsumen yakin dengan pemasaran produk
kerajinan non benda?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
3. Perencanaan pemasaran bagi pengusaha kerajinan non benda supaya bisa
bersaing dengan pengusaha yang lainya adalah?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4. Jika anda menjadi pengusaha kerajinan non benda, apa yang anda lakukan
untuk memasarkan produk kerajinan non benda?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

9
UKBM PKWU-SMAN 1 PONOROGO
Perencanaan Pemasaran Produk Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda.

D. Pemahaman Kelompok I

Bikinlah kelompok bersama dengan teman anda, lalu buatlah sebuah struktur
perusahaan yang menghasilkan produk kerajinan non benda. Anda bersama teman
anda bisa memerankan dari struktur yang telah dibuat. Mulai dari perencanaan
pemasaran, konsumen, sampai dengan strategi pemasaran. Untuk pesaingnya adalah
kelompok lain yang telah di tunjuk. Buatlah perbandingan antara strategi yang
kelompok anda buat dengan strategi kelompok lain.

E. Materi II

1. Rencana Pemasaran

Rencana Pemasaran (Marketing plan) adalah suatu dokumen yang


dikembangkan oleh pimpinan perusahaan dan marketing professional untuk
mengarahkan bagian departemen marketing pada perusahaan untuk
mengimplementasikan strategi untuk mencapai tujuan / target yang diharapkan.
Biasanya, perusahaan mengembangkan marketing plan setiap beberapa tahun
sekali dan secara periodik mengevaluasi dan mengaturnya berdasarkan strategi
perusahaan.

Rencana Pemasaran tidak dapat dibuat tanpa adanya riset terhadap pasar.

Riset pasar menunjukkan arah dari rencana pemasaran, memberikan informasi


yang sangat penting terhadap target konsumen yang potensial dan kelayakan dari
produk/jasa yang dijual. Riset pasar dapat termasuk pengamatan industri dan trend
ekonomi, melihat kompetisi untuk menentukan bagaimana mendapatkan
keuntungan kompetitif dalam harga dan layanan kepada konsumen, dan

10
UKBM PKWU-SMAN 1 PONOROGO
Perencanaan Pemasaran Produk Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda.

menentukan cara terbaik untuk mencapai target pasar Anda melalui promosi/iklan,
dll.

Marketing Plan biasanya tersusun dari bagian-bagian sebagai berikut :


a. Ringkasan.
Ringkasan eksekutif adalah gambaran ringkasan dari rencana pemasaran.
Bagian ini harus memberikan ringkasan singkat dari rencana bagi mereka
yang mungkin tidak membaca seluruh ini dokumen.

b. Deskripsi Bisnis.
Bagian ini menjelaskan semua tentang bisnis yang dilakukan, termasuk lokasi,
nama pemilik usaha, situasi bisnis saat ini (posisi di pasar), pernyataan misi
dan nilai-nilai inti perusahaan, dan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi
bisnis saat ini atau di masa depan.
c. Sasaran Pasar.
Bagian ini menunjukkan target konsumen, meliputi ; Seberapa besar pasar dan
trend kedepannya, Informasi demografi seperti umur, jenis kelamin, agama,
status pernikahan, tingkat pendidikan, ukuran keluarga, latar belakang ras &
etnis, tingkat pendapatan, dll dan Ketertarikan konsumen, kebiasaan,
keinginan, kebutuhan, dan bagaimana faktor-faktor tersebut berhubungan
dengan produk/jasa yang ditawarkan perusahaan.
d. Nilai Jual Unik.
Nilai jual yang unik adalah bagaimana perusahaan memberoleh keuntungan
kompetitif dalam pasar dengan memberikan beberapa keuntungan kepada
konsumen ; Menyediakan produk yang unik / superior, Menyedikan produk
dengan harga terjangkau dan Menyediakan pelayanan terbaik kepada
konsumen
e. Analisa SWOT dan Kompetitor.
Bagian ini membandingkan Strengths (kekuatan), Weaknesses
(Kelemahan), Opportunities (Peluang), and Threats (ancaman) perusahaan dari
kompetitornya, sehingga perusahaan dapat menjelaskan kepada konsumen
mengapa mereka harus memilih produk/jasa yg ditawarkan daripada membeli
dari kompetitor. Ini juga menunjukkan bagian mana dari bisnis yang harus
ditingkatkan supaya lebih efektif.
f. Rencana Distribusi/Pengiriman.
Sebuah rancangan distribusi/pengiriman bagaimana perusahaan
menjual/mengirimkan produk/jasa ke konsumen. Metode penjualan dan
pengiriman termasuk ritel, grosir, langsung ke rumah atau bisnis, atau online.
g. Tujuan Pemasaran (Marketing Objectives).
Bagian ini mendiskripsikan target pemasaran perusahaan dalam jangka waktu
dekat(biasanya 1 tahun). Mungkin targetnya adalah peningkatan penjualan
sebesar 25% di akhir tahun depan atau mendapatkan pasar sebesar 40% dari
pasar di area lokal untuk produk/jasa yang spesifik. Termasuk rancangan dari
langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai target yang diinginkan.
h. Marketing Action Plan.
Marketing action plan menjelaskan secara detail tentang produk/jasa yang
akan dijual, termasuk deskripsi produk, keuntungan produk/jasa yang
ditawarkan dengan kompetitor, stategi penentuan harga dan rencana
bagaimana barang/jasa tersebut dipromosikan, baik dengan cara konvensional
atau dengan cara online menggunakan media sosial. Termasuk informasi
bagaimana jaminan/garansi yang diberikan kepada konsumen.
i. Budget (Anggaran).
11
UKBM PKWU-SMAN 1 PONOROGO
Perencanaan Pemasaran Produk Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda.

Bagian anggaran pemasaran meliputi biaya yang dikeluarkan untuk


menjalankan marketing plan yang sudah dibuat. Analisis biaya / manfaat
menunjukkan bagaimana implementasikan dari marketing plan harus
menghasilkan peningkatan penjualan dan pendapatan.

2. Media Pemasaran

Menyusun strategi untuk suatu media pemasaran harus benar-benar dipikrkan


secara matang oleh para pelaku bisnis. Sebuah bisnis harus mampu
mengidentifikasi target pasar yang dituju dan media pemasaran yang digunakan
untuk menyampaikan suatu produk kepada pelanggan. Berikut adalah 4 macam
media pemasaran dan strateginya yang populer digunakan dalam suatu bisnis :

a. Media Pemasaran Konvensional


Dalam menerapkan taktik ini, biasanya dibutuhkan jasa profesional yang
khusus bergerak pada bidang marketing yang menguasai teknik berhubungan
dengan pihak media. Media pemasaran konvensional sendiri meliputi :
 Radio
Ada 3 jenis radio yang kita kenal, yaitu konvensional (AM/FM), internet,
dan satelit. Banyak perusahaan marketing yang beranggapan
bahwa interview di radio menjadi nilai tertinggi dalam membentuk
sebuah brand. Studi yang dilakukan oleh XAPPmedia pada tahun 2015
mengungkapkan bahwa pendengar radio konvensional terus mengalami
peningkatan dan diprediksi akan mencapai angka 183 juta orang pada
tahun 2018.
 Televisi
Keberhasilan mengiklankan suatu produk di televisi masih dianggap oleh
sebagian besar orang sebagai sebuah ‘kemenangan bagi suatu brand’.
Mengingat persaingan untuk dapat tampil di televisi sangatlah sengit dan
memakan biaya besar.
 Media cetak
Menampilkan bisnis kita di dalam suatu media cetak, entah koran atau
majalah, dapat menjadi sebuah keuntungan besar. Sekarang telah banyak
media cetak yang tersedia dalam versi online sehingga akan mempermudah
kita untuk menautkan website bisnis kita ke dalam sebuah terbitan artikel
yang dibaca oleh banyak orang.
 Blog dan publikasi online
Jika bisnis kita berhasil masuk ke dalam sebuah blog atau publikasi online,
akan banyak sekali keuntungan yang bisa kita rasakan. Keuntungan
tersebut adalah ruang lingkup audiens yang lebih luas, ada fitur link untuk
terhubung ke dalam website kita, akses yang lebih mudah, dan
memiliki keyword yang diasosiasikan langsung kepada bisnis kita.

b. Penerbitan
Salah satu taktik yang paling efektif untuk memperkuat sebuah bisnis adalah
melakukan penerbitan. Macam - macam terbitan yang dapat digunakan antara
lain :
 Menulis sebuah buku.
Salah satu taktik publikasi yang efektif untuk membangun sebuah bisnis
adalah dengan menulis buku. Apalgi sekarang buku dapat dibaca dalam
12
UKBM PKWU-SMAN 1 PONOROGO
Perencanaan Pemasaran Produk Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda.

versi digital melalui eBook, sehingga tentu kemungkinan orang untuk


mengakses dan membaca akan lebih tinggi. Buku dapat digunakan untuk
membangun kredibilitas, pemasaran bisnis, serta branding dengan cara
membagi eBook secara gratis melalui website kita.
 Menulis artikel.
Memiliki artikel yang dipublikasikan dalam koran atau majalah dapat
meningkatkan kredibilitas bisnis kita agar diketahui oleh semakin banyak
orang.
 Newsletter.
Mengirimkan email newsletter secara berkala adalah cara yang efektif
untuk tetap mendapatkan perhatian dari audiens Anda saat ini dan menarik
audiens baru. Banyak bisnis yang mulai menawarkan
fitur newsletter pada website mereka dan banyak yang memanfaatkannya
untuk memberikan promo tertentu.

c. Speaking
Salah satu faktor yang membuat speaking menjadi sangat kuat adalah kita
dapat berhadapan langsung dengan audiens dalam jumlah besar. Adalah
sebuah kesempatan besar dapat berbicara di dalam sebuah ruangan yang penuh
dengan klien potensial untuk meningkatkan kredibilitas Anda. Kesempatan
berbicara melalui kegiatan seperti konferensi, workshop, dan seminar, tentu
berpeluang besar menarik minat audiens, karena audiens langsung bisa
mendengarkan penjelasan mengenai sebuah produk langsung dari sumbernya.

d. Social Media
Saat ini social media adalah suatu bagian yang penting dari sebuah proses
pemasaran dan branding dimana setiap bisnis harus memasukkannya sebagai
bagian dari strategi mereka secara keseluruhan. Kuncinya adalah fokus pada
maksimal tiga platform social media yang menurut Anda dirasa paling sesuai
dengan konten bisnis Anda, kemudian fokus untuk mengembangkannya.

Dari empat macam media pemasaran dan strateginya yang telah disebutkan di
atas, sebenarnya Anda tidak perlu menggunakan semuanya sekaligus. Anda cukup
memahami mana media pemasaran yang paling cocok diterapkan untuk bisnis
Anda, kemudian fokus untuk mengembangkan strateginya, karena tentu akan jauh
lebih efektif dan efisien daripada Anda memaksakan menjalankan semuanya
tapi hasilnya tidak maksimal.

F. Pemahaman Individu II

Anda adalah seorang wirausaha kerajinan non benda, yaitu sapu tangan. Lokasi
usaha yang strategis di tengah kota. Banyak pengusaha yang menjual produk yang
sama. Berikut ini langkah-langkah yang akan anda lakukan :
1. Rencana pemasaran apa yang anda lakukan agar produk anda bisa bersaing?
2. Media apa yang anda gunakan untuk memasarkan produk kerajinan non
benda?
3. Coba desain/gambarkan media yang anda gunakan?

13
UKBM PKWU-SMAN 1 PONOROGO
Perencanaan Pemasaran Produk Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda.

G. Pemahaman Kelompok II

Gambar diatas adalah salah satu media promosi salah satu brand. Apa yang anda
pikirkan tentang media promosi tersebut? Apakah sesuai untuk mempromosikan
kerajinan non benda? Diskusikan bersama kelompok anda!

H. Refleksi Diri

Setelah kalian belajar dari materi ini, sekarang ukurlah pemahaman kalian
dengan mengisi tabel dibawah ini:
No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya telah memahami tentang pengertian
kewirausahaan
2. Saya dapat mengenali karakteristik kewirausahaan
dalam pelaksanaan usaha
3. Saya dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab
keberhasilan dan kegagalan wirausahawan
4. Saya dapat melakukan proses observasi dan
melaporkan hasilnya
5. Saya dapat mempresentasikan hasil laporan secara
klasikal

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar
dengan bimbingan Guru atau teman kalian. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!.
Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka kalian dapat
melanjutkan untuk mempelajari materi berikutnya. ini menandakan bahwa kalian sudah
mulai memahami arti kewirausahaan yang dapat menjadi bekal untuk kehidupan masa
depan kalian.

14
UKBM PKWU-SMAN 1 PONOROGO
Perencanaan Pemasaran Produk Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal Non Benda.

15
UKBM PKWU-SMAN 1 PONOROGO

Anda mungkin juga menyukai