10 - Anne Hayatun Nufus - Laporan Praktikum Alat Hot Fogger

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anne Hayatun Nufus

NIM : P17333119010

Prodi : D3 SANITASI/ TK.II

I. LATAR BELAKANG

Kepadatan nyamuk adalah jumlah nyamuk yang berhasil ditemukan atau ditangkap
dengan menggunakan aspirator, setiap luas wilayah dan waktu. Kepadatan nyamuk Aedes
aegypti yang dapat menyebarkan penyakit demam berdarah dengue sangat dipengaruhi oleh
faktor-faktor lingkungan fisik seperti curah hujan, temperatur dan kelembapan udara
(Primadatu Deswara, 2012). Untuk mengatasi DBD diperlukan suatu tindakan komprehensif
yang meliputi penanganan penderita dengan melakukan diagnosa cepat, tepat dan pengobatan
simptomatik di rumah sakit maupun pelayanan kesehatan lainnya, pengelolaan lingkungan
yang mendukung terjadinya tempat perkembangbiakan nyamuk yaitu dengan Gerakan PSN (
Pemberantasan Sarang Nyamuk ) atau yang kita kenal dengan 3 M plus,serta pemberantasan
nyamuk dewasa dengan fogging fokus/ pengasapan berdasarkan kriteria tertentu.

Salah satu upaya pemberantasan nyamuk / vektor DBD adalah dengan melakukan
fogging di daerah fokus DBD dengan menggunakan insektisida yang dilarutkan dengan solar.
Fogging bertujuan untuk membunuh secara langsung nyamuk Aedes sp dewasa, sehingga
diharapkan dapat memutus rantai penularan DBD. Jenis alat yang sering digunakan adalah
Swing fog karena untuk alat ini dipergunakan untuk keperluan operasi fogging dari rumah ke
rumah. Prinsip kerja alat ini yakni menghasilkan fog (kabut) insektisida sebagai hasil kerja
semburan gas pembakaran yang memecah larutan racun serangga sebagai hasil kerja semburan
gas pembakaran yang memecah larutan insektisida tersebut menjadi drop let yang sangat halus
dan berwujud kabut. Alat ini cukup berat untuk menggunakan alat ini harus mendapat pelatihan
terlebih dahulu. (Dirjen P2&PL, 1981) Berdasarkan SNI 05-7190-2006, swing fog termasuk
jenis mesin pengasap sistem pulsa jet berfungsi untuk menghasilkan dan menyemburkan asap,
dioperasikan dengan cara dijinjing yang terdiri dari: tangki formulasi berisi solar bercampur
insektisida, pengatur aliran (orifice), tangki bahan bakar bensin, pompa starter, karburator,
ruang bakar, laras knalpot, busi, baterai dan koil.
II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a) Untuk membunuh sebagian besar vektor infektif (nyamuk) dengan cepat,
sehingga rantai penularan segera dapat diputuskan.
2. Tujuan Khusus
a) Mengetahui cara penggunaan alat Hot Fogger
b) Mengetahui bagian bagian dan kegunaan dari alat Hot Fogging

III. ALAT DAN BAHAN

Alat : Bahan :
1. Alat Pengaduk 1. Bio solar
2. Corong 2. Bensin (Pertalite)
3. Ember 3. Insektisida
4. Gelas Ukur
5. Hot Fogger
6. Literan
7. Saringan
IV. FORMULASI INSEKTISIDA
1. Buat bahan campuran insektisida dengan bio solar. Dosis formulasi tertera pada
bahan yaitu untuk thermal fogging 100-150 ml/ha dalam 5-10 L solar. Untuk
praktikum ini menggunakan insektisida merk cyper 100 berbahan aktif
sipermetrin 100 g/l (dapat menggunakan merk lain), pada praktikum kali ini
digunakan dosis minimal yaitu 100 mL insektisida : 5L solar (kapasitas tangki
8L).
2. Aduk campuran tersebut dengan alat pengaduk
3. Masukkan campuran tersebut kedalam tangki chemical gunakan saringan agar
tidak ada kotoran yang menyumbat ke saluran nozzle
4. Masukkan bensin pertalite ke tangki fuel isi hingga memenuhi tangki
V. PROSEDUR KERJA

A. Pengoperasian mesin fogger


1. Siapkan mesin hot fogger yang sudah siap digunakan
2. Pastikan mesin hot fogger memiliki baterai yang full (jika cas terlebih
dahulu selama 30menit – 1 jam/ hingga lampu berwarna hijau).
3. Putar penutup bahan bakar
4. Nyalakan mesin fogger dengan memencet starter
5. Setelah menyala dan berbunyi diamkan 1 menit agar mesin stabil dan
resonator telah panas
6. Angkat mesin fogger dan arahkan ketempat yang ingin di fogging
7. Buka stop kran agar nozzle dapat mengeluarkan asap
8. Tutup kembali stop kran jika telah selesai melakukan fogging
9. Diamkan terlebih dahulu hingga tidak mengeluarkan asap/ fogg
10. Putar kembali penutup bahan bakar untuk mematikan mesin
11. Proses fogging telah selesai.

VI. PENYIMPANAN DAN PEMELIHARAAN ALAT


1. Perawatan/Pemeliharaan Alat Hot Fogger
a) Bersihkan bagian mesing dengan kain lap, jangan mencuci dengan
menyemprot air atau air panas pada mesin
b) Setiap kali aplikasi, bersihakan bagian – bagian mesin yang berhubungan
dengan larutan bahan kimia, lakukan dengan menuang sedikit air kedalam
tangki larutan bahan kimia yang sudah dibersihkan sebelumnya
c) Setelah kurang lebih 50 jam kerja,dianjurkan mengambil langkah – langkah
sebagai berikut :
1. Membersihkan busi
2. Memberi pelumas pada karet pompa
3. Membersihkan manifold dan baling – baling
4. Membongkar dan membersihkan katup udara
2. Penyimpanan

a) Setelah penggunaan , biarkan mesin fogging dingin terlebih dahulu;


b) Keluarkan sisa bahan bakar dan campuran insektisida malathion dari tangki
Mesin dan di cuci dengan bensin;
c) Bersihkan mesin Fogging , Filter, tangki Malathion, Nossel, Busi, dan
Reconerator dengan menggunakan kuas yang direndam Bensin;
d) Simpan mesin pada tempat penyimpanan dan sisa bahan pada jurigen yang
kosong
e) Simpan ditempat yang kering dan aman

Anda mungkin juga menyukai