Model Penyelenggaraan PAUD
Model Penyelenggaraan PAUD
Model Penyelenggaraan PAUD
1. TK (Taman Kanak-Kanak),
2. KB (Kelompok Bermain),
3. TPA (Taman Penitipan Anak),
4. SPS (Satuan PAUD Sejenis),
5. PAUD Berbasis Keluarga (PBK).
PENDAHULUAN
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah salah satu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani
dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU
Nomor 20 Tahun 2003 (Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional) Bab I Pasal 1 Ayat
14).
Dalam hal pembagian peran penyelenggaraan PAUD, dinas pendidikan kabupaten/ kota
memiliki tugas tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan dibidang pendidikan
khususnya pendidikan anak usia dini melalui struktur yang membidangi urusan PAUD.
Adapun fungsinya antara lain Perumusan kebijakan teknis bidang PAUD; Penyelenggaraan
urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang PAUD; Pembinaan dan pelaksanaan tugas
bidang PAUD; Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan bidang PAUD, dan lain-lain.
Pendidikan Anak Usia Dini menurut Direktorat PPAUD Dirjen PAUDNI Kemdikbud
2012 dalam Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PAUD, Penyelenggaraan PAUD
memberikan satuan layanan Taman Kanak-kanak (TK) jalur pendidikan formal bagi
anak usia 4-6 tahun, satuan layanan Kelompok Bermain (KOBER) jalur pendidikan
Nonformal bagi anak usia 2-4 tahun, dan dapat melayani anak hingga usia 6 tahun
jika di lokasi yang sama belum tersedia Taman Kanak-kanak atau (TK) Raudathul
Athfal (RA), serta satuan layanan Taman Pendidikan Anak (TPA)jalur pendidikan non formal
yang memberikan program layanan kesejahteraan social yang mencakup perawatan,
pengasuhan, dan pendidikan bagi anak sejak lahir samapi usia 6 tahun. TPA terbagi
dua jenis berdasarkan waktu layanan terdiri dari Full day, Temporer, dan Perluasan
serta berdsarkan tempat penyelenggaraaan terdiri dari TPA perumahan, pasar, petrtokoan,
Rumah sakit, Perkebunan, perkantoran dan pantai
Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
penyelenggaraan pendidikan anak usia dini harus bertumpu pada beberapa prinsip berikut:
Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang masalah yang dikaitkan dengan implemetasi program
penanggulangan kemiskinan, dimana banyak komponen yang terlibat seperti;
pemerintah, kalangan swasta, lembaga swadaya masyarakat, serta pelaksanaanya yang
dilakukan secara terencana, terstuktur dan berkesinambungan, maka rumusan
masalahnya adalah; ”Mengapa pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan
tidak berhasil dilaksanakan di bantaran kali Code?”
Jenis layanan penyelenggaraan PAUD
Prinsip penyelenggaraan TK
https://www.paud.id/buku-pedoman-implementasi-kurikulum-2013-paud/
https://www.paud.id/jenis-jenis-layanan-paud-kelembagaan-paud/
https://puslitjakdikbud.kemdikbud.go.id/assets_front/images/produk/1-
gtk/buku/Model_Pendidikan_Anak_Usia_Dini_Satu_tahun_Sebelum_Sekolah_Dasar.p
df
https://www.paud.id/pedoman-penyelenggaraan-paud-terpadu/
ISI
Selama ini terdapat empat bentuk layanan PAUD yaitu TK, KB, TPA, dan SPS yang
memberikan layanan untuk anak usia 5-6 tahun. Hasil verifikasi model yang baru saja
diselesaikan temuan-temuan studi PAUD sebelumnya, dan analisis konten terhadap
penyelenggaraan PAUD menyimpulkan bahwa sebetulnya kemampuan ke-empat bentuk
layanan PAUD dalam menumbuhkembangkan anak usia 5 tahun ke atas sangat
beragam.
Dengan demikian seharusnya layanan PAUD dalam bentuk TPA dan SPS tidak dapat
menyelenggarakan program layanan PAUD 1 tahun sebelum SD karena berbagai alasan
dan oleh sebab itu tidak memberikan layanan penumbuhkembangan yang sesuai dengan
Standar PAUD.
TK, KB, TPA, dan SPS yang menyelenggarakan layanan PAUD satu tahun sebelum SD
harus memberikan layanan pada keenam aspek perkembangan anak usia dini sebagaimana
dimaksud dalam Standar PAUD dengan menambahkan beberapa materi yang
dibutuhkan agar anak siap untuk mengikuti pelajaran di kelas 1 SD. Keenam aspek
perkembangan anak meliputi agama dan moral, fisik-motorik, bahasa, sosial-emosional,
seni, dan kognitif.