Tugas Kelompok 3 - Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor Dan Tiga Sektor - Ekonomi Makro Bisnis
Tugas Kelompok 3 - Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor Dan Tiga Sektor - Ekonomi Makro Bisnis
Tugas Kelompok 3 - Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor Dan Tiga Sektor - Ekonomi Makro Bisnis
DOSEN PENAMPU :
Nci Ir. Ellen Grace Tangkere M. Si
Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan
perusahaan.
- Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-
faktor produksi memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah,sewa,bunga dan untung.
- Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi.
- Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam
institusi-institusi keuangan.
- Pengusaha yang ingin melakukan investasi akan meminjam tabungan rumah tangga yang
dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.
Keterangan :
Pada pendapatan yang rendah Rumah Tangga Menggorek Tabungan. Pada waktu pendapatan
disposable adalah (Yd=0), pengeluaran konsumsi adalah 125 ribu.
Kenaikan pendapatan menaikkan Pengeluaran Konsumsi. Bisanya pertambahan pendapatan
adalah lebih tinggi daripada pertambahan konsumsi.
Pada pendapatan yang tinggi Rumah Tangga Menabung. Pertambahan pedapatan selalu lebih
besar dari pertumbuhan konsumsi.
( Fungsi Konsumsi )
( Fungsi Tabungan )
Adalah pengeluaran penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan
perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan
jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.
Jenis-Jenis Pajak
Pajak adalah iuran wajib yang dibayar oleh wajib pajak berdasarkan norma-norma hukum untuk
membiayai pengeluaran untuk meningkatkan kesejahteraan umum .
Adapun jenis-jenis pajak yaitu :
- Pajak Objektif
- Pajak Subjektif
- Pajak Langsung
- Pajak Tidak Langsung
Pengaruh pajak terhadap konsumsi dan tabungan pada perekonomian tiga sektor ada dua, yaitu
sebagai berikut.
1. Pengaruh pajak tetap (yaitu jumlahnya sama pada berbagai tingkat pendapatan nasional) atas
pengeluaran konsumsi dan tabungan.
2. Pengaruh pajak proporsional atas pengeluaran konsumsi dan tabungan.
Pengeluaran Pemerintah
Penentu-penentu pengeluaran pemerintah
a. Proyeksi jumlah pajak yang di terima: Makin banyak jumlah pajak yang akan dapat di kumpulkan,
makin banyak pula perbelanjaan pemerintah yang akan di lakukan.
b. Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai: Mengatasi masalah pengangguran, menghidari inflasi dan
mempercepat pembangunan ekonomi.
c. Pertimbangan politik dan keamanan: Kekacauan politik, keamanan. Keadaan seperti itu akan
menyebabkan kenaikan perbelanjaan pemerintah yang sangat besar.
C. Efek Multiplier
Multiplier adalah faktor pelipat ganda (angka pengganda) sebagia akibat perubahan (tambahan atau
pengurangan). Multiplier bertujuan untuk menerangkan pengaruh dari kenaikan atau kemerosotan
dalam pengeluaran agregat atas tingkat keseimbangan dan terutama ke atas tingkat pendapatan
nasional.
Menentukan Besarnya Multiplier
Nilai multiplier menggambarkan perbandingan di antara jumlah pertambahan/pengurangan falam
pendapatan nasional dengan jumlah pertambahan/pengurangan agregat yang telah menimbulkan
perubahan dalam pendapat nasional tersebut.
Multiplier Investasi
Untuk mengetahui nilai multiplier investasi, dimisalkan nilai investasi bertambah dari I menjadi I 1 dan
besar pertambahanyya adalah ∆ I
1. Sistem pajak tetap
1
Multiplier Investasi (pajak tetap) ∆ I =
1−b
2. Sistem Pajak Proporsional
1 1
Multiplier Investasi (pajak proporsional)∆ I = =
1−b+ bt 1−b (1−t)
Multiplier Pajak
Apabila dimisalkan pajak mengalami kenaikan besar ∆ T maka pendapatan disposebel akan turun
sebanyak ∆ Y =∆ T seterusnya konsumsi akan turun sebanyak :
∆ C=∆ ∆ E=MPC x ∆T
∆Y b
1. Sistem Pajak Tetap MT= =
∆ T 1−b
1 b
2. Sistem Pajak Proposional ∆Y = (b ∆ T ) atau ∆Y = (∆ T )
1−b+bt 1−b+bt