Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kependudukan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Teknik Informatika (JUTIF) DOI: https://doi.org/10.20884/1.jutif.2020.1.1.

9
Vol. 1, No. 1, Juni 2020, hlm. 25-33 p-ISSN: 2723-3863
e-ISSN: 2723-3871
SISTEM INFORMASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
BERBASIS WEB STUDI KASUS DESA SIDAKANGEN PURBALINGGA
Nabila Khaerunnisa*1, Nofiyati2
1
Fakultas Teknik Jurusan Informatika, Universitas Jenderal Soedirman
Email: [email protected], [email protected]

(Naskah masuk : 29 Juni 2020, diterima untuk diterbitkan : 13 Juli 2020)

Abstrak

Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kependudukan merupakan sistem berbasis web yang digunakan untuk
mengelola proses pelayanan administrasi pembuatan surat-menyurat. Adapun jenis pelayanan administrasi di
antaranya adalah Surat Bedadata, Surat Kehilangan, Surat Tidak Mampu, Surat Usaha dan SKCK. Pembuatan
surat-menyurat di Desa Sidakangen masih menggunakan pembukuan atau arsip secara manual. Dari pembukuan
atau arsip tersebut kemudian akan di rekap kedalam Microsoft Word untuk dicetak sebagai laporan, belum lagi
petugas akan melayani masyarakat dalam pembuatan surat menyurat sehingga pada prosesnya membutuhkan
waktu yang lebih untuk melakukan pelayanan administrasi kependudukan dengan baik. Atas dasar permasalahan
tersebut dibangunlah sebuah Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kependudukan Berbasis Web yang
dilengkapi dengan basis data penduduk sehingga dapat memudahkan pihak Aparat desa dalam mendata penduduk
dengan efektif dan efisien, selain itu sistem informasi ini dilengkapi dengan fitur pencarian yang memudahkan
aparat desa dalam melakukan pencarian data dengan cepat. Sistem Informasi Pelayanan Administrasi ini
menggunakan metode pengembangan Waterfall yang dimulai dari tahap (requirement analisis), system design,
implementation, integration and testing, serta maintenance. Menggunakan Bahasa pemrograman PHP, database
MySQL. Dengan metode pengujian Blackbox dan MOS (Mean Opinion Score) yang membuktikan bahwa 80%
sistem telah bekerja sesuai dengan kebutuhan pengguna yang telah ditentukan.

Kata kunci: MySQL, pelayanan administrasi, PHP, sistem informasi.

WEB-BASED ADMINISTRATION POPULATION SERVICE INFORMATION SYSTEM


CASE STUDY OF SIDAKANGEN VILLAGE, PURBALINGGA
Abstract

Population Administration Service Information System is a web-based system that is used to manage the
administrative service process of making correspondence. The types of administrative services include Bedadata
Letter, Letter of Loss, Letter of Disability, Business Letter and SKCK. Making correspondence in Sidakangen
Village still uses manual bookkeeping or archives. From the bookkeeping or the archive will then be recapitulated
into Microsoft Word to be printed as a report, not to mention the officer will serve the public in making
correspondence so that the process requires more time to perform population administration services properly.
Based on these problems, a Web-based Population Administration Service Information System was built which
was completed with a population database so that it was easier for village officials to collect data effectively and
efficiently. In addition, this information system was equipped with a search feature that made it easier for village
officials to conduct data searches. quickly. This Administration Service Information System uses the Waterfall
development method which starts from the stage (requirements analysis), system design, implementation,
integration and testing, and maintenance. Using the PHP programming language, MySQL database. With the
Blackbox testing method and MOS (Mean Opinion Score) which proves that 80% of the system has worked in
accordance with user requirements that have been determined.

Keywords: administrative services, information systems, MySQL, PHP.

1. PENDAHULUAN yang berpengalaman. Rumah Digital ini telah


mewujudkan Desa Sidakangen menjadi kampung
Rumah Digital Sidakangen merupakan salah
digital yang didukung oleh masyarakat dan
satu komunitas yang bergerak dalam bidang bisnis
pemerintahan desa, melalui Bumdes (Badan Usaha
berbasis online mulai dari pemula sampai dengan
25
26 Jurnal Teknik Informatika (JUTIF), Vol. 1, No. 1, Juni 2020, hlm. 25-33

Milik Desa). Bumdes adalah elemen yang sangat 3. Sekertaris dapat melakukan
penting sebagai alat penggerak perekonomian desa konfirmasi acc surat pada sistem.
yang saat ini sedang terus di dorong secara serius oleh 4. Kepala Desa tidak dapat
pemerintah. Sebagai bentuk pengabdian kepada melakukan apapun pada sistem
masyarakat, Rumah Digital Sidakangen merubah kecuali dapat melihat rekapan Surat
semua aspek di lingkungan balai desa Sidakangen Keterangan dan Surat Pengantar.
menjadi digital. Salah satu implementasi digitalisasi d. Pelayanan yang terdapat pada sistem terdiri
tersebut adalah dalam pelayanan administrasi. dari :
Pelayanan administrasi di desa Sidakangen 1. Surat Keterangan Skck.
masih menggunakan pembukuan atau arsip-arsip 2. Surat Keterangan Usaha.
(dalam bentuk manual), sehingga seringkali terjadi 3. Surat Keterangan Tidak mampu.
kesalahan bahkan ada arsip yang hilang atau rusak 4. Surat Keterangan Beda data.
karena terlalu banyaknya arsip yang ada. Dari 5. Surat Keterangan Kehilangan.
permasalahan tersebut dapat menimbulkan e. Sistem dapat memberikan informasi
permasalahan lain seperti tidak efisiennya waktu mengenai proses pelayanan yang telah
yang digunakan untuk memproses pelayanan selesai.
administrasi kependudukan dalam pencarian data f. Sistem dapat memberikan hasil laporan
penduduk, proses administrasi pembuatan surat ± berupa Pdf.
surat pengantar (Kartu Keluarga dan KTP), kelahiran
dan kematian yang membutuhkan waktu dan 1.3. Tinjauan Pustaka
kesulitan untuk mendapatkan laporan administrasi
a. Pengertian Sistem
kependudukan yang cepat dan akurat dalam waktu
singkat. Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen
Oleh karena itu, penulis mengusulkan untuk yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
merancang dan membangun Sistem Informasi tertentu.[1]
Pelayanan Administrasi Kependudukan Desa Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling
Sidakangen Berbasis Web agar dapat meningkatkan terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk
kinerja Perangkat Desa dalam mengolah data - data mencapai suatu tujuan.[2]
dan informasi yang dimiliki agar lebih akurat dan
b. Informasi
efisien, maupun dapat meningkatkan pelayanan
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi
kepada masyarakat.
bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi
1.1. Rumusan Masalah penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini
maupun masa yang akan datang.[1]
Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat,
Informasi merupakan salah satu sumber daya
maka dapat dirumuskan masalah yaitu :
a. Bagaimana membantu Aparat Desa dalam penting dalam manajemen modern.[2]
Pelayanan Administrasi Kependudukan? c. Sistem Informasi
b. Bagaimana merancang dan membangun Sistem informasi adalah komponen yang terdiri
Sistem Informasi Pelayanan Administrasi dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja
Kependudukan berbasis web yang efisien yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan
dan mudah di pakai oleh masyarakat? menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.
[3]
1.2. Batasan Masalah d. Pelayanan
Pelayanan ialah sebuah usaha pemberian
Batasan masalah dalam merancang dan bantuan atau pun pertolongan pada orang lain, baik
membangun Sistem Informasi Pelayanan dengan berupa materi atau juga non materi agar orang
Administrasi Kependudukan yang ditemui antara tersebut bisa mengatasi masalahnya itu sendiri.[4]
lain: Pelayanan ialah sebuah proses dari pemenuhan
a. Sistem dirancang untuk memenuhi kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara
kebutuhan pelayanan Desa Sidakangen. langsung.[5]
b. Sistem hanya dapat membahas terkait e. Administrasi
pembuatan Surat Pengantar dan Surat Adminitrasi adalah suatu kegiatan yang
Keterangan. meliputi catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan
c. Sistem dapat di akses oleh Admin, Kepala ringan,ketik-mengetik,agenda dan sebagainya yang
Desa, dan Masyarakat yang bersangkutan. bersifat teknis ketatausahaan.[6]
Hak akses tersebut meliputi : f. Kependudukan
1. Masyarakat hanya dapat mengisi Penduduk adalah semua orang yang berdomisili
folmulir yang tersedia pada sistem. di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6
2. Admin dapat mengelola semua data bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili
yang terdapat pada sistem. kurang dari 6 bulan dengan tujuan untuk menetap. [7]
Nabila Khaerunnisa , dkk, Sistem Informasi Pelayanan Administrasi å 27

Pertumbuhan penduduk merupakan 3.1. Tahap analisis


keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-
Tahap analisis merupakan tahap awal yang
kekuatan yang menambah dan kekuatan yang
dilakukan dalam pengembangan sistem. Tahap ini
mengurangi jumlah penduduk. Pertumbuhan
dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan
penduduk diakibatkan oleh empat komponen yaitu :
dan kebutuhan terkait sistem informasi yang akan di
kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), migrasi
kembangkan. Tahap analisis ini dilakukan dengan
masuk, dan migrasi keluar. [8]
cara melakukan wawancara dan observasi untuk
g. Sistem Basis Data
menyusun user requirement. Wawancara dilakukan
Sistem basis data merupakan perpaduan antara
kepada narasumber, yaitu Bapak Hamid Suhadi
basis data dan sistem manajemen basis data (database
selaku Sekretaris Balai Desa Sidakangen.
management system). Komponen-komponen basis
Sistem Informasi Pelayanan Administrasi
data meliputi perangkat keras, sistem operasi,
Kependudukan akan digunakan oleh 4 jenis pengguna
database, DBMS, user, dan aplikasi pendukung
1. Masyarakat
lainnya.[9]
Merupakan jenis pengguna yang dapat
h. Data Flow Diagram (DFD)
mengajukan segala macam surat administrasi
Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu
yang terdapat pada sistem.
model logika data atau proses yang dibuat untuk
2. Admin
menggambarkan dari mana asal data dan kemana
Merupakan jenis pengguna yang memiliki
tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data
kedudukan paling tinggi di dalam sistem dan
disimpan, proses apa yang menghasilkan data
dapat meninjau seluruh sistem aspek, mulai dari
tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan
pengelolaan user, pengelolaan pengajuan surat,
proses yang dikenakan pada data tersebut. [10]
serta dapat membuat laporan surat.
i. ERD
3. Sekretaris Desa
Diagram Entity Relationship (ERD) adalah
Merupakan jenis pengguna yang memiliki hak
VHPHVWD GDWD \DQJ DGD GL µGXQLD Q\DWD¶ GLWHUMHPDKNDQ
akses untuk mengkonfirmasi terkait surat yang
dengan memanfaatkan sejumlah perangkat
diajukan dalam sistem.
konseptual menjadi sebuah diagram data. ERD
4. Kepala desa
(Entity Relationship Diagram) merupakan diagram
Merupakan jenis pengguna yang memiliki hak
yang menggambarkan hubungan antar entitas. Tiga
akses untuk dapat melihat jumlah pengajuan surat
bagian dalam pembuatan ERD yaitu entitas, atribut
yang keluar.
dan relasi. [11]
Dari identifikasi peran pengguna yang sudah
j. Bahasa Pemrograman
dijabarkan dapat diidentifikasi kebutuhan masing ±
Bahasa yang digunakan untuk memprogram
masing pengguna seperti Tabel 1.
komputer, level Bahasa pemrograman dibagi menjadi Tabel 1. Identifikasi Kebutuhan Pengguna
tiga level yaitu : bahasa tingkat rendah, bahasa tingkat User Kebutuhan User Kode URS
menengah dan bahasa tingkat tinggi.[12] Masyarak Melakukan Login dengan URS-SIPAK-1
k. Model Pengembangan at username dan password
Metode waterfall adalah metode pengembangan Membuat akun URS-SIPAK-2
Dapat mengubah akun URS-SIPAK-3
perangkat lunak yang bersifat sekuensial dan terdiri Dapat melakukan pengajuan URS-SIPAK-4
dari tahapan yang saling berkaitan dan surat
mempengaruhi satu sama lain. Tahap metode Admin Melakukan Login dengan URS-SIPAK-5
username dan password
waterfall ini adalah tahap analisis, desain,
Dapat menghapus User URS-SIPAK-6
implementasi, verification dan maintenance.[13] Dapat melihat Pengajuan URS-SIPAK-7
Surat
2. METODE PENELITIAN Dapat mengedit Surat URS-SIPAK-8
Dapat Mengkonfirmasi URS-SIPAK-9
Metode pengembangan yang digunakan adalah Persetujuan (ACC Surat)
metode waterfall. Metode waterfall merupakan hal Dapat Mencetak Surat URS-SIPAK-
Pengajuan 10
yang menggambarkan pendekatan secara sistematis Dapat mencetak Laporan URS-SIPAK-
dan juga berurutan (step by step) dimana kemajuan Surat 11
atau perkembangan seperti air terjun yang mengalir Sekretaris Melakukan Login dengan URS-SIPAK-
ke bawah pada sebuah pengembangan perangkat Desa username dan password 12
Dapat melihat konfirmasi URS-SIPAK-
lunak. Tahapan dengan spesifikasi kebutuhan persetujuan (ACC Surat) 13
pengguna (requirement analisis), system design, Dapat Menghapus Pengajuan URS-SIPAK-
implementation, integration and testing, serta Surat 14
maintenance.[14][15] Kepala Melakukan Login dengan URS-SIPAK-
Desa username dan password 15

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Dapat melihat laporan data URS-SIPAK-


Pengajuan 16
Jurnal Teknik Informatika (JUTIF) DOI: https://doi.org/10.20884/1.jutif.2020.1.1.9
Vol. 1, No. 1, Juni 2020, hlm. 25-33 p-ISSN: 2723-3863
e-ISSN: 2723-3871
a. Data Flow Diagram (DFD)
3.2. Tahap Desain Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang
biasa dipakai untuk menggambarkan proses, fungsi,
Tahap desain merupakan tahap kedua yang dan jalannya data atau informasi dalam sistem. Data
dilakukan ketika tahap analisis sudah selesai
Flow Diagram dalam penelitian ini terdiri dari 3 level
dilakukan. Tahap desain pada Sistem Informasi
yaitu Diagram Level 0 atau Konteks Diagram,
Pelayanan Administrasi Kependudukan digunakan
Diagram Level 1, dan Diagram Level 2.
beberapa diagram dan tabel yang digunakan untuk
a. DFD LEVEL 0
menjelaskan aplikasi yang akan dibuat yaitu Data
Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan
perancangan Tabel

Gambar 1. DFD level 0

Diagram level 0 (diagram konteks) diatas seperti Admin, Sekertaris Desa, Kepala Desa dan
menggambarkan garis besar jalannya data atau Masyarakat.
informasi secara keseluruhan kepada user terkait b. DFD LEVEL 1

Gambar 2. DFD level 1

28
Jurnal Teknik Informatika (JUTIF) DOI: https://doi.org/10.20884/1.jutif.2020.1.1.9
Vol. 1, No. 1, Juni 2020, hlm. 25-33 p-ISSN: 2723-3863
e-ISSN: 2723-3871
DFD Level 1 merupakan penjabaran dari b. ERD
DFD Level 0 (Diagram Konteks). Dalam DFD Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan
Level 1 ini dijelaskan secara rinci dari kerja diagram yang menjelaskan hubungan antara entitas
sistem dengan membagi sistem menjadi yang ada pada sistem ini. ERD pada Sistem Informasi
beberapa proses yang saling berkaitan. Pelayanan Administrasi Kependudukan akan di
jelaskan pada Gambar 3.

Gambar 3. ERD

Terdapat 7 entitas yang saling berhubungan


yaitu masyarakat, user, bedadata, kehilangan, tidak Tabel 4. Tabel User
mampu, skck, dan usaha Nama Tipe Key
c. Perancangan Tabel Id Int (11) Primary
Username Varchar (25) -
Perancangan tabel yang ada pada basis data Password Varchar (25) -
yang digunakan pada Sistem Informasi Pelayanan Level (QXP µ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ ¶ -
Administrasi Kependudukan yaitu tabel masyarakat,
tabel user, tabel bedadata, tabel kehilangan, tabel 3.3 Tahap Desain Antarmuka dan Implementasi
tidak mampu, tabel skck dan tabel usaha. Beikut
adalah tabel masyarakat dapat ditunjukkan pada tabel Pada tahap ini dilakukan perancangan bentuk
2. antarmuka (interface) dari sistem yang akan
Tabel 2. Tabel Masyarakat dikembangkan. Desain ini akan menjadi dasar dalam
Nama Tipe Key perancangan dan pengembangan sistem agar dapat
Id_pengaj Int (11) Prima berjalan dengan baik dan sesuai dengan keinginan
u ry
pengguna.
Nama Varchar (50) -
Nik Varchar (16) - a. Tampilan Halaman Login
Jk (QXP µODNL-ODNL¶ ¶SHUHPSXDQ¶ - Halaman Login merupakan halaman pertama
Agama (QXP µLVODP¶ ¶NULVWHQ¶ ¶NDWROLN¶ ¶KLQG - kali ditampilkan kepada Masyarakat, dan User
X¶ ¶EXGKD
(Admin, Sekretaris Desa dan Kepala Desa). Tampilan
Tempat_la Varchar (20) -
hir dari Halaman Login ditunjukkan pada Gambar 4.
Tanggal_l Date -
ahir
Alamat Varchar (500) -
Username Varchar (25) -
Password Varchar (25) -

Tabel 3. Tabel SKCK


Nama Tipe Key
Id_pengaju Int (50) Foreign key
No_surat Varchar(25) Primary key
Pekerjaan Varchar(25) -
Keterangan Text -
Bermaksud Text -
Tanggal Date -
ACC (QXP µ$&&¶ ¶%HOXP¶ ¶3URVHV¶ -
Gambar 4. Halaman Login
29
30 Jurnal Teknik Informatika (JUTIF), Vol. 1, No. 1, Juni 2020, hlm. 25-33

b. Tampilan Halaman Masyarakat Halaman kepala desa merupakan halaman


Halaman Beranda Masyarakat merupakan keterangan jumlah keseluruhan jenis surat yang
halaman pertama yang akan muncul pada tampilan masuk dalam sistem. Jumlah keseluruhan jenis surat
masyarakat yang sudah melakukan login ke dalam dapat dilihat dalam bentuk diagram bantang.
sistem ini. Halaman beranda dalam masyarakat ini Tampilan halaman Kepala desa dapat ditunjukkan
berisi tentang informasi prosedur pelayanan pada Gambar 8.
administrasi di desa sidakangen. Tampilan Halaman
Beranda Masyarakat dapat ditunjukkan oleh Gambar
5.

Gambar 8. Halaman Kepala Desa

3.4 Tahap Pengujian


a. Pengujian Blackbox
Gambar 5. Halaman Masyarakat Tahap Pengujian sistem ini dilakukan dengan
menggunakan metode BlackBox Testing. Blackbox
c. Tampilan Halaman Admin Testing merupakan suatu model atau metode
Halaman Beranda Admin merupakan halaman pengujian perangkat lunak yang difokuskan pada
pertama yang akan muncul pada sistem ketika admin fungsionalitas dari perangkat lunak yang diuji. Sistem
sudah melakukan login ke dalam sistem. Halaman Informasi Pelayanan Administrasi Kependudukan
Beranda Admin ini berisi tentang informasi terkait Berbasis Web ini sudah dilakukan pengujian pada
jumlah pengajuan surat yang masuk dan jumlah fungsi operasionalnya. Adapun rencana pengujiannya
pengajuan surat yang masih dalam proses. Tampilan diuraikan pada Tabel 5.
Halaman Beranda Admin ditunjukkan pada Gambar
6. Tabel 5. Pengujian Blackbox
Kode URS Keterangan Hasil
Dapat melakukan Login Terpenuhi
URS-SIPAK-1 dengan Username dan Pas
URS-SIPAK-2 Dapat membuat akun Terpenuhi
URS-SIPAK-3 Dapat mengubah akun Terpenuhi
Dapat melakukan Terpenuhi
URS-SIPAK-4 pengajuan surat
URS-SIPAK-6 Dapat menghapus user Terpenuhi
Dapat melihat pengajuan Terpenuhi
URS-SIPAK-7 surat
URS-SIPAK-8 Dapat mengedit surat Terpenuhi
Gambar 6. Halaman Admin Dapat mengkonfirmasi Terpenuhi
URS-SIPAK-9 persetujuan (ACC Surat)
Dapat mencetak surat Terpenuhi
d. Tampilan Halaman Sekretaris URS-SIPAK-10 pengajuan
Halaman Sekretaris Desa merupakan halaman Dapat mencetak laporan Terpenuhi
keterangan surat yang masuk ke sistem. Pada URS-SIPAK-11 surat
Dapat melihat konfirmasi Terpenuhi
halaman ini terdapat 3 keterangan yaitu arsip surat,
URS-SIPAK-13 persetujuan (ACC Surat)
surat acc dan pending surat. Arsip surat merupakan Dapat menghapus Terpenuhi
banyaknya surat yang masuk ke dalam sistem, surat URS-SIPAK-14 pengajuan surat
acc merupakan surat yang sudah di acc oleh admin Dapat melihat laporan Terpenuhi
URS-SIPAK-16 (grafik) data pengajuan
dan dapat dilihat oleh sekretaris desa dan pending
surat merupakan surat yang belum di acc oleh admin,
sehingga sekretaris desa tidak dapat melihat surat b. Kuesioner MOS (Mean Opinion Score)
pengajuan. Tampilan Halaman Sekretaris Desa Tahap pengujian selanjutnya, menggunakan uji
ditunjukkan pada Gambar 7. MOS (Mean Opinion Score). MOS merupakan
metode dalam mengukur kinerja dan kualitas dari
sistem yang dibangun. Pengujian ini dilakukan
dengan melibatkan beberapa responden untuk
mencoba menggunakan sistem, kemudian meminta
untuk memberikan penilaian dengan rentang 1
Gambar 7. Halaman Sekretaris sampai dengan 4. Dimana nilai 1 menyatakan nilai
terburuk dan nilai 4 menyatakan nilai terbaik.
e. Tampilan Halaman Kepala Desa Kemudian dihitung rata-rata penilaian dari seluruh
Nabila Khaerunnisa , dkk, Sistem Informasi Pelayanan Administrasi å 31

responden sehingga diperoleh nilai Mean Opinion pertanyaan terkait sistem yang dibangun penulis
Score dari sistem tersebut. Untuk pengujian MOS dengan memberikan bobot penilaian tersebut dapat
yang dilakukan berbasis user acceptance test (UAT). dilihat pada Tabel 6.
UAT ini dilakukan oleh 5 responden dengan 10
Tabel 1. Tablel Hasil Survey Pengujian Sistem

NO Pertanyaan SS S KS TS

1. Sistem SIPAK mudah dioperasikan 2 3


2. Sistem SIPAK menarik untuk digunakan 4 1
3. Tampilan (user interface) dari sistem SIPAK interaktif 5
4. Sistem SIPAK sangat membantu masyarakat 2 3
Respon waktu mengakses fitur tiap sistem berlangsung cepat 1 4
5. dan stabil
6. Sistem SIPAK menampilkan data yang sesuai 3 2
7. Tata letak informasi yang ditampilkan oleh sistem sangat jelas 2 2 1
8. Fitur pada sistem SIPAK sudah lengkap 2 3
Tidak pernah mengalami error/gangguan saat menjalankan 1 3 1
9. sistem
10. Informasi pada SIPAK mudah dipahami 2 3

Dari hasil analisa pengujian yang dilakukan 4. KESIMPULAN


dengan sistem berbasis user acceptance test maka Berdasarkan penelitian dan pengembangan
nilai MO diperoleh ke dalam presentase sebagai yang telah penulis lakukan pada bagian sebelumnya,
berikut : dapat diambil kesimpulan yaitu dengan adanya
a) 85% responden menyatakan sistem SIPAK Sistem Informasi Pelayanan Administrasi
mudah dioperasikan Kependududkan Berbasis Web Studi Kasus Desa
b) 70% responden menyatakan sistem SIPAK Sidakangen Purbalingga dalam mengelola pengajuan
menarik untuk digunakan surat yang dapat dijadikan bahan evaluasi untuk
c) 75% responden menyatakan tampilan (user perbaikan dan kemajuan Desa Sidakangen itu sendiri,
interface) dari sistem SIPAK interaktif selain itu hasil pengujian UAT membuktikan bahwa
d) 85% responden menyatakan Sistem SIPAK 80% sistem telah bekerja sesuai dengan kebutuhan
sangat membantu masyarakat pengguna yang telah ditentukan.
e) 80% responden menyatakan Respon waktu
mengakses fitur tiap sistem berlangsung cepat
dan stabil DAFTAR PUSTAKA
f) 90% responden menyatakan Sistem SIPAK
menampilkan data yang sesuai [1] H. Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem
g) 80% responden menyatakan Tata letak Informasi Edisi III. Andi Yogyakarta.
informasi yang ditampilkan oleh sistem sangat [2] A. Kadir, Pengenalan Sistem Informasi Edisi
jelas Revisi. Andi Yogyakarta.
h) 60% responden menyatakan Fitur pada sistem
[3] A. Mulyanto, Sistem Informasi Konsep dan
SIPAK sudah lengkap
Aplikasi. Pustaka Belajar Yogyakarta.
i) 75% responden menyatakan Tidak pernah
mengalami error/gangguan saat menjalankan [4] Suparlan, "Pengertian Pelayanan," 2016.
sistem http://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/1
j) 85% responden menyatakan Informasi pada 0/pengertian-pelayanan-menurut-para-ahli-
SIPAK mudah dipahami. lengkap.html (accessed Januari. 01, 2020).
[5] Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di
3.4 Tahap Pemeliharaan Indonesia. Bumi Aksara Jakarta.
Tahap pemeliharaan sistem informasi ini secara [6] S. Hanadayaningrat, Pengantar Studi Ilmu
umum dapat dilakukan dengan cara melakukan Administrasi dan Manajemen. Gunung
backup pada kode sistem tersebut dan melakukan Agung Jakarta.
penjagaan terhadap virus, malware, atau program [7] BPS, "Kependudukan-Badan Pusat Statistik,"
berbahaya lainnya yang akan mengganggu jalannya 2014.
sistem. Tahap pemeliharaan sistem dilakukan secara http//www.bps.go.id/subject/12/kependuduk
berkala ketika sistem sudah mulai digunakan. Selain an.html (accessed Januari. 01, 2020).
itu, tujuan pemeliharaaan sistem juga dapat berguna [8] M. Subri, Ekonomi Sumber Daya Manusia.
untuk mengumpulkan feedback dari pengguna berupa PT Raja Grafindo Jakarta.
saran yang dapat membantu memperbaiki
[9] Kusrini, Konsep dan Aplikasi Sistem
sistem di masa yang akan datang.
32 Jurnal Teknik Informatika (JUTIF), Vol. 1, No. 1, Juni 2020, hlm. 25-33

Pendukung Keputusan. Andi Yogyakarta.


[10] A. Kristanto, Perancangan Sistem Informasi
dan Aplikasinya. Gaya Media Yogyakarta.
[11] Fathansyah, Basis Data. Informatika
Bandung.
[12] R. Abdulloh, 7 In 1 Pemrograman Web untuk
Pemula. PT Elex Media Komputindo Jakarta.
[13] R. S. Presman, Rekayasa Perangkat Lunak.
Andi Yogyakarta.
[14] ( :LG\DZDWL $ .XUQLDZDQ ´5DQFDQJ
Bangun Aplikasi Kependudukan Berbasis
Web Desa Kedungrejo Waru-6LGRDUMR ´ -
Manajemen Informatika, vol. 6, no. 1, pp.
171-179, 2016.
[15] 7 1 $JXV ³5DQFDQJ %DQJXQ 6LVWHP
Informasi Administrasi Kependudukan
(Studi Kasus Desa Prembun Kecamatan
7DPEDN .DEXSDWHQ %DQ\XPDV ´ Skripsi :
Universitas Jenderal Soedirman, 2015.

Anda mungkin juga menyukai