Mindmap Omnibus Law-Rini Susanty-1951013-AK-C
Mindmap Omnibus Law-Rini Susanty-1951013-AK-C
Mindmap Omnibus Law-Rini Susanty-1951013-AK-C
]
Menghilangkan tumpang tindih
antar perundang-undangan Agar Investor
Penyerderhanaan sinkronisasi Manfaat
&pemangkasan regulasi tertarik investasi di
Efisiensi proses/pencabutan Indonesia
perundang-undangan
Peningkatan efektifitas birokrasi
Klaster Kemudahan Latar Belakang
Berusaha : Bidang Perpajakan Memperkuat perekonomian
Perlindungan & kemudahan bagi
UMK-M & Koperasi Menyerap tenaga kerja
Menciptakan lapangan kerja baru Kemudahan Berusaha seluas-luasnya
dengan meningkatkan perlindungan
bagi pekerja / buruh Perubahan berbagai ketentuan
perundang-undangan
UU Terdampak
Meningkatkan Mendorong Kepatuhan Kepastian Keadilan iklim
Pendanaan Investasi Wajib pajak & Wajib Hukum Berusaha di LN UU PPN
bayar secara sukarela UU No. 8 /1983 stdtd.
UU No. 42/2009
Penurunan tarif PPh Badan 22%
Penentuan subjek Pajak Pemajakan Transaksi UU PPh
(2020&2021) dan 20%(2022 dst)
OP ( asas sumber dan UU No. 7 / 1983 stdtd.
Relaksasi Hak Elektronik
domisili ) Pencantuman NIK UU No. 36/2008
Penurunan tarif PPh Badan WP Go pengkreditan Pajak
Masukan (PM) bagi PKP Penyerahan Batu Bara -> pembeli ( tidak
Public ( umum – 3%)
BKP *batubara tidak UU KUP
Pengaturan ulang sanksi memiliki NPWP)
kena PPN UU No. 6 /1983 stdtd.
Penghapusan PPh atas Deviden DN administrasi pajak dan
Konsinyari bukan BKP UU No. 16/2009
imbalan bunga
* sanksi pengungkapan Non objek PPh atas sisa
Penghasilan tertentu termasuk
ketidakbenaran perbuatan lebih dana badan sosial &
Deviden dari LN tidak kena PPh
sebesar 100 % Badan keagamaan
sepanjang diinvestasikan di Ind.
*penghentian penyidikan Pidana Pajak yg telah
*Invest < 30% selisihnya kena PPh
pidana menjadi 300% diputus tidak diterbitkan
ketetapan pajak
Non-objek Pajak atas : Laba / SHU
Penerbitan SPT daluarsa
Koperasi & Dana haji( dikelola
5 tahun
BPKH)
SPT dpt diterbitkan untuk Rini Susanty
menagih imbalan bunga 1951013
Penyesuaian Tarif PPh Pasal 26
yg seharusnya tdk AK-D
atas Bunga Suku bunga acuan MK
diberikan dibagi 12
Imbreng tidak terutang PPN
<20% dengan PP