Pneumonia adalah infeksi paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti virus, bakteri, dan jamur. Tanda dan gejalanya meliputi demam, batuk berdahak, sesak napas, dan nyeri dada. Secara patofisiologis, mikroorganisme menginfeksi paru dan menyebabkan peradangan yang dapat menyebar ke seluruh lobus paru.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan5 halaman
Pneumonia adalah infeksi paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti virus, bakteri, dan jamur. Tanda dan gejalanya meliputi demam, batuk berdahak, sesak napas, dan nyeri dada. Secara patofisiologis, mikroorganisme menginfeksi paru dan menyebabkan peradangan yang dapat menyebar ke seluruh lobus paru.
Pneumonia adalah infeksi paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti virus, bakteri, dan jamur. Tanda dan gejalanya meliputi demam, batuk berdahak, sesak napas, dan nyeri dada. Secara patofisiologis, mikroorganisme menginfeksi paru dan menyebabkan peradangan yang dapat menyebar ke seluruh lobus paru.
Pneumonia adalah infeksi paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti virus, bakteri, dan jamur. Tanda dan gejalanya meliputi demam, batuk berdahak, sesak napas, dan nyeri dada. Secara patofisiologis, mikroorganisme menginfeksi paru dan menyebabkan peradangan yang dapat menyebar ke seluruh lobus paru.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5
LAPORAN PENDAHULUAN
RUANG ASTER RSUD Dr. SOEKARDJO TASIKMALAYA
PNEUMONIA Dosen Pengampu: Aap Apipudin, S.Kep., MM
Disusun Oleh :
DIAH NIL HAKIMAH
NIM 2106277014
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES MUHAMMADIYAH CIAMIS Jalan K.H. Ahmad Dahlan No. 20, Ciamis, Kec. Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat 46211 2021-2022 LAPORAN PENDAHULUAN RUANG ASTER RSUD Dr. SOEKARDJO TASIKMALAYA PNEUMONIA A. Definisi Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Agen infeksius seperti virus, bakteri, mycoplasma (fungi), dan aspirasi substansi asing, berupa radang paru-paru yang disertai eksudasi dan konsolidasi dapat menyebabkan gejala berupa batuk dengan disertai sesak nafas (Basri, S. 2020). Pneumonia dapat disebabkan oleh agens virus yang menyebabkan inflamatori parenkim paru (Basri, S. 2020). Dari pengertian di atas dapat disimpulkan Pneumonia adalah proses infeksi pada parenkim paru saluran nafas yang di sebabkan oleh virus, bakteri, dan mikobakterium. (Basri, S. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Klien Pneumonia Dengan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Di Ruang Marjan Bawah Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Slamet Garut). B. Etiologi Pneumonia disebabakan oleh beberapa etiologi antara lain seperti bakteri Enterobacter, Pseudomonas aerugionesa, Sthapilochoccus. Selain itu juga disebabkan oleh virus seperti Mycoplasma pneumoniae, 11 influenza, dan adenovirus serta beberapa jenis janur seperti Candida albicans, dan aspira lambung. Sebagian besar pneumonia disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus dan bakteri, dan penyebab lain sebagian kecil dari pneumonia adalah hidokarbon (minyak, tanah, bensin, dan sejenisnya) dan masuknya makanana dan minuman seperti susu ke dalam saluran pernafasan (aspirasi). Dari beberapa penyebab kejadian pneumonia yang telah disebutkan tersebut, penyebab paling umum dari kejadian pneumonia adalah bakteri Stapilococcus pneumoniae (Tosepu, 2016). (Tosepu, R. (2016) Epidemiologi Lingkungan teori dan aplikasi. Jakarta: Bumi Medika. Dalam Miftakhul, R. B. (2021). Tinjauan Kualitas Lingkungan Fisik Pada Rumah Balita Pneumonia Di Piyungan Bantul Yogyakarta Tahun 2020 (Doctoral Dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta). C. Tanda dan gejala Tanda dan gejala umum yang terjadi bila seseorang menderita pneumonia adalah: 1. Didahului dengan infeksi saluran napas bagian atas (ISPA) selama satu minggu 2. Panas mencapai 40 derajat celcius disertai mengigil dengan gemertak gigi, bahkan sampai muntah 3. Batuk, jenis batuk produktif biasanya mengeluarkan lendir yang berwarna hijau atau merah tua 4. Sakit hebat pada bagian dada 5. Kesulitan bernapas 6. Mengeluarkan banyak keringat 7. Bibir dan kuku membiru 8. Kesadaran pasien menurun https://www.google.co.id/books/edition/Herbal_Penyembuh_Ganggua n_Sistem_Pernapa/VhqtZDjoD90C? hl=id&gbpv=1&dq=pneumonia&printsec=frontcover D. Patofisiologi
Umumnya mikroorganisme penyebab terhisap ke paru bagian
perifer melalui saluran respiratori. Mula-mula terjadi edema akibat reaksi jaringan yang mempermudah proliferasi dan penyebaran kuman ke jaringan sekitarnya. Bagian paru yang terkena mengalami konsolidasi, yaitu terjadi serbukan fibrin, eritrosit, cairan edema, dan ditemukannya kuman di alveoli. Stadium ini disebut stadium hepatisasi merah. Selanjutnya, deposisi fibrin semakin bertambah, terdapat fibrin dan leukosit di alveoli dan terjadi proses fagositosis yang cepat. 19 Stadium ini disebut stadium hepatisasi kelabu. Selanjutnya, jumlah makrofag meningkat di alveoli, sel akan mengalami degenerasi, fibrin menipis, kuman dan debris menghilang. Stadium ini disebut stadium resolusi. Sistem bronkopulmoner jaringan paru yang tidak terkena akan tetap normal (Nursalam, 2016). Apabila kuman patogen mencapai bronkioli terminalis, cairan edema masuk ke dalam alveoli, diikuti oleh leukosit dalam jumlah banyak, kemudian makrofag akan membersihkan debris sel dan bakteri. Proses ini bisa meluas lebih jauh lagi ke lobus yang sama, atau mungkin ke bagian lain dari paru- paru melalui cairan bronkial yang terinfeksi. Melalui saluran limfe paru, bakteri dapat mencapai aliran darah dan pluro viscelaris. Karena jaringan paru mengalami konsolidasi, maka kapasitas vital dan comliance paru menurun, serta aliran darah yang mengalami konsolidasi menimbulkan pirau/ shunt kanan ke kiri dengan ventilasi perfusi yang mismatch, sehingga berakibat pada hipoksia. Kerja jantung mungkin meningkat oleh karena saturasi oksigen yang menurun dan hipertakipnea. Pada keadaan yang berat bisa terjadi gagal nafas (Nursalam, 2016). (Nursalam, 2016, Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika, dalam Kris, W. (2020). Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Pneumonia Yang Di Rawat Di Rumah Sakit). E. Pathway Pneumonia