Laporan Hasil Drg. Isma Maksun
Laporan Hasil Drg. Isma Maksun
Laporan Hasil Drg. Isma Maksun
Oleh :
drg. ISMA MAKSUN
NDH : 17
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN HASIL AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
OLEH
COACH, MENTOR,
ii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
Drs. H. ABDUL RAJAB RAUF ABDUL KAHAR MUZAKIR, SE., M.Si UDIN EMA, SKM
SILONDAE, M.Si NIP. 19680903 199603 1 006 NIP. 197308181999031007
NIP. 19621229 198903 1 014
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
SYAHRUDDIN NURDIN, SE
Pembina Utama Madya, Gol IV/d
NIP. 19660621 199012 1 001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmatnya serta hidayahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan tepat waktu
Rancangan Aktualisasi dengan judul :“PENINGKATAN KOOPERATIF ANAK
DENGAN METODE TSD (TELL SHOW DO) DI POLI GIGI PADA UPTD
PUSKESMAS WILAYAH KECAMATAN WABULA KABUPATEN BUTON’’
Sebagai peserta pada Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021 Angkatan CXIII, saya
menyadari bahwa keberhasilan implementasi nilai dasar profesi ASN (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dalam pelaksanaan tahapan
kegiatan aktualisasi dapat terwujud atas bantuan dan dukungan berbagai pihak, karenanya
pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Seluruh keluarga besar saya, terutama orang tua dan saudara-saudara kandung yang
selalu mendukung dan mendoakan sepenuh hati demi terciptanya rancangan aktualisasi
ini.
2. Bapak Drs. Awaluddin, selaku Kepala BKPPD Kabupaten Buton beserta jajarannya yang
telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.
3. Bapak Udin Ema,SKM, selaku mentor yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan
arahan kepada peserta sehingga Rancangan Aktualisasi ini dapat terselesaikan.
4. Bapak Kahar Muzakir, S.E.,M.Si. selaku coach yang sudah meluangkan waktu
membimbing penulisan rancangan aktualisasi ini.
5. Keluarga besar Dinas Kesehatan Kabupaten Buton atas dukungan dan kerjasamanya.
6. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan memberikan
pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat diinternalisasikan dan diaktualisasikan di
instansi.
7. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan latsar.
8. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2021 yang memberi banyak
kesan persahabatan dan persaudaraan, satu rasa dan satu tujuan.
9. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam
penyusunan laporan kegiatan ini.
Kegiatan aktualisasi nilai dasar Diklat Prajabatan CPNS Golongan III bertujuan untuk
memberikan kesempatan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi pegawai ASN. Selain
memahami materi CPNS dituntut agar dapat mengimplementasikan materi yang didapatnya
iv
selama OnCampus menjadi nyata dalam kegiatan sehari-hari, terutama saat OffCampus yaitu
di Unit Kerja masing-masing, dalam hal ini di UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula
Kabupaten Buton.
Proses penyusunan rancangan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan
yang diharapkan.
v
DAFTAR ISI
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang No 5 Tahun 2014, Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabat Pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Kehadiran Aparatur Sipil Negara dalam pembangunan nasional sangatlah penting, sehingga
pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur harus segera dan
wajib dilaksanakanuntuk menjawab penilaian sumbang dari masyarakat terhadap kualitas
kinerja instansi publik, dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (good govermance),
sehingga dunia usaha (corporate govermance) dan masyarakat (civil society) dapat terlayani
dengan maksimal dan mampu meningkatkan pelayanan kesehatanyang pada akhirnya akan
meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan Indonesia.
Dokter gigi merupakan salah satu unsur ASN sangat perlu untuk bersikap profesional dan
berintegritas. Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu masalah yang dapat
menganggu aktivitas sehari-hari pada anak-anak, gangguan tersebut akan mengurangi
aktivitas, frekuensi kehadiran di sekolah, menganggu konsentrasi belajar, serta mempengaruhi
nafsu makan dan asupan gizi. Untuk mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulut yang
dialami oleh anak, orang tua mengajak anak berobat ke dokter gigi, namun dalam prakteknya,
kebanyakan anak-anak kurang kooperatif selama proses perawatan sehingga dokter gigi
kesulitan untuk menangani anak. Kesulitan untuk menangani anak tidak hanya berhubungan
dengan proses perawatan, tetapi juga perbedaan emosional. Rasa cemas dan takut merupakan
emosi yang paling sering ditunjukkan oleh anak selama perawatan di dokter gigi.
Penelitian yang dilaporkan oleh dokter gigi mengatakan bahwa pasien anak dengan rasa
cemas sulit untuk diatur dan diberi perlakuan sehingga menjadi penting bagi seorang dokter
gigi untuk merawat anak dengan rasa cemas, karena rasa cemas merupakan penyebab dari
75% kegagalan perawatan gigi rutin. Survei dari beberapa belahan dunia menunjukan
prevalensi dental anxiety pada anak dan remaja bervariasi dari 5% hingga 20%. Penelitian
lain menunjukkan bahwa 37,6% anak yang ditemani orang tuanya untuk mendapatkan
perawatan gigi memiliki kecemasan yang tergolong parah.
1
Sejak anak berusia 6 tahun, anak mulai mengalami tanggal gigi sulung yang kemudian
digantikan dengan gigi permanen. Kelompok usia 6 – 7 tahun merupakan usia dengan
kecemasan tertinggi, sedang pada anak usia 8 – 9 tahun rasa cemasnya masih tinggi yang
ditunjukkan dengan tingkah laku non kooperatif. Kecemasan anak saat menjalani perawatan
gigi sering menjadi penghalang bagi dokter gigi untuk memberikan perawatan yang optimal.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Aktualisasi ini dirancang untuk dilaksanakan dengan tujuan memperkuat nilai-nilai
dasar profesi seorang ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika, Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari aktualisasi ini adalah meningkatkan kooperatif anak dengan
mengatasi rasa cemas pada saat berkunjung di poli gigi UPTD Puskesmas Wilayah
Kecamatan Wabula Kabupaten Buton.
C. Manfaat
1. Bagi Peserta
Rancangan aktualisasi dibuat agar diharapkan peserta dapat menerapkan nilai-nilai
dasar ASN.
2. Bagi Organisasi
a. Menjalankan upaya promotif untuk menambah pengetahuan tentang kesehatan
gigi dan mulut anak di wilayah kerja UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan
Wabula Kabupaten Buton.
2
b. Meningkatkan mutu pelayanan di poli gigi UPTD Puskesmas Wilayah
Kecamatan Wabula Kabupaten Buton.
3. Bagi Stake Holder
Meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut anak serta meningkatkan motivasi
anak untuk menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi meliputi tugas pokok dan fungsi dokter gigi
Puskesmas dalam bidang pelayanan dan promosi kesehatan gigi dan mulut di SDN 21
Buton dan Poli Gigi UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula Kabupaten Buton.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
4
2 Wabula 1 1,2 4 1 3 menit
3 Wabula 2,9 4 2 5 menit
4 Wasampela 1,2 2 4 10 menit
5 Holimombo 0,9 2 5 15 menit
6 Bajo Bahari 0,3 2 6 15 menit
7 Koholimombono 0,6 2 7 20 menit
Sumber : Data Profil Puskesmas Tahun 2020
b. Distribusi Penduduk
Adapun distribusi penduduk menurut kelompok umur di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Wil.Kec. Wabula berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat pada tabel
berikut :
5
Tabel 3
1.3 AngkaKesakitan
Kondisi 10 besar penyakit rawat jalan di UPTD Puskesmas Wil.Kec.Wabula
untuk semua golongan umur tahun 2020.
Tabel 4
Data Angka Kesakitan
di UPTD Puskesmas Wil. Kec. Wabula Tahun 2020
No Nama Penyakit Jumlah Kunjungan Persentase
1. Ispa 1720 40
2. Myalgia 423 9,8
3. Hipertensi (HT) 333 7,7
4. Bronkhitis Akut (B.A) 330 7,7
6
5. Febris 304 7
6. Dyspepsia 295 6,9
7. Karies Gigi 262 6,1
8. Vulnus Laceratum 217 5
9. Dermatitis Alergi 215 5
10. Diare 205 5
Total 4.304 100
Sumber : Data profil Puskesmas Wabula Tahun 2020
7
Amd.Anakes
11 Dian H.Senny PNS Bikor Bendahara
Retribusi
12 Jurlina, Am.Keb PNS Bides Wasampela Bendahara
Jampersal
13 Rosna Rosdiana, PNS Bides Wasuemba Bendahara OP
Am.Keb
14 Puspa Dewi Kaliwa, PNS Jurim
Amd.Kep
15 Rohana Agusraeni, PNS Gudang Obat
AMF
16 Yesti, Amd.AK PNS Lab
17 drg. Isma Maksun CPNS Poli Gigi
18 Suharni Mauraji, CPNS Rawat Inap
S.Kep.Ns
19 Asrullah Adiatma, CPNS UGD
S.Kep.Ns
20 Rahmawati Ismail, CPNS Poli Gigi
AMG
21 Octaviana Tithin CPNS Rawat Inap
Latowong, S.Kep.Ns
22 Nasria, A.Md.Keb CPNS Bides
Koholimombono
23 Marlina, AMK PTT Daerah UGD Posbindu
24 Zulfitri, AMK PTT Daerah Pustu
Holimombo
25 Rahmat Wabula, PTT Daerah UGD
AMK
26 Ardin Ani, Amd.Kep PTT Daerah Rawat Inap
27 Fitriyani, Amd.Kep PTT Daerah Rawat Inap
28 Rosmiana, Amd.Kep PTT Daerah UGD Lansia
29 Safida,Amd.Keb PTT Daerah Bides Bajo
Bahari
8
30 Muliatin, Amd.Keb PTT Daerah KIA
31 Firda Wahyuni PTT Daerah KIA-KB
Nadila
32 Sri Suliani PTT Daerah Bides Wabula
Alim,Amd.Keb
33 Novianti, AMd.Keb PTT Daerah Asisten Bides
Wabula
34 Nining Fatmala, PTT Daerah Bides Wabula 1
Amd.Keb
35 Harningsi, Amd.Keb PTT Daerah Bides Wasampela
36 Nunung, Amd.Keb PTT Daerah Bides
Holimombo
37 Sunarti, SKM PTT Daerah TPG
38 Nurimasari, AMG PTT Daerah TPG
39 Nurintan, Amd.Keb PTT Daerah KIA
40 Wa Fatma Wabula, PTT Daerah Pendaftaran
SKM
41 Nerlis, SKM PTT Daerah Pendaftaran
42 Almianti, SKM PTT Daerah Rekam Medik
43 M.Ruslin Wabula, PTT Daerah Kesling
SKM
44 Yesi Novianti, PTT Daerah Lab
Amd.Anakes
45 Finar Josa, SKM PTT Daerah Promokes
46 Desriani, PTT Daerah UGD
Amd.Anakes
47 Zulfikram, Amd.Kep PTT Desa Rawat Inap
48 Elvi Ernifikad, PTT Desa Apotik
Amd.Keb
49 Rahmawati, Magang Asisten Bides
Amd.Keb Koholimombono
50 Norma Sinta Amin, PTT Daerah Penata Laksana
SE Keuangan
9
51 Arif Salihi PTT Daerah Sopir
Sumber : Data Puskesmas Tahun 2021
1.5 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas Wil.Kec.
Wabula adalah sebagai berikut :
Tabel 6
Data Sarana dan Prasarana
diUPTD Puskesmas Wil. Kec. Wabula Tahun 2020
No Sarana Kesehatan Jumlah (buah)
1 Puskesmas Pembantu 2
2 Polindes 2
3 Poskesdes 2
4 Apotek 1
5 Toko Obat 0
6 Puskel Roda 4 1
7 Kendaraan Roda 2 Puskesmas 1
8 Rumah Tunggu 0
Sumber : Data Profil Puskesmas Tahun 2020
Data posyandu yang ada di UPTD Puskesmas Wilayah Kec. Wabula adalah :
Tabel 7
Data Posyandu
diUPTD Puskesmas Wil. Kec. Wabula Tahun 2020
Jumlah
Posyandu Jumlah
Jumlah Jumlah
No Nama Kel/Desa Balita Posyandu
Kader PosBindu
(Posyandu Lansia
Rutin)
1 Desa Wasuemba 1 9 1 2
2 Desa Wabula 1 3 15 1 5
3 Desa Wabula 2 12 1 2
4 Desa Wasampela 2 10 1 3
5 Desa Holimombo 2 12 1 3
6 Desa Bajo Bahari 2 10 1 1
10
7 Desa Koholimombono 1 9 1 1
Sumber :Data Profil Puskesmas Tahun 2020
11
2. Struktur Organisasi
Gambar 1
Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Kec. Wabula
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WABULA
Jln. Poros Wabula - Burangasi
Kepala Puskesmas
Udin Ema, SKM
KasubagTata Usaha
Bendahara Barang Bendahara Pengeluaran Bendahara Penerimaan Bendahara JKN Bendahara BOK
Satiawati, AMG Rosna Rosdiana, AM.Keb Dian H. Senny, Amd.Keb Nurmawati, SKM Jumiati, SKM
JaringanPelayananPuskesmasdanJejaringFasilitasPelayanan
UKMEsensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat UKMPengembangan UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
Kesehatan
Nurmawati, SKM Satiawati, AMG dr. Rosani Amir dr. Rosani Amir
Kesling Promkes- UKS KesehatanGigi Masyarakat Kestradkom Pemeriksaan Umum KesehatanGigi danMulut Pustu Holimombo Puskel
Firman, SKM Finar Josa, SKM drg. Isma Maksun Nerlis, SKM dr. Rosani Amir drg. Isma Maksun Zulfitri, AMK Rahmat W., A.Md.Kep
Gizi KIA- KB Kesehatan Olahraga Kesehatan Lansia KIA-KB Gawat Darurat Bidan Desa Wasuemba Bidan Desa Wabula 1
Satiawati, AMG Dian H.Senny, Amd.Keb Elvi Ernifiksd, Amd.Keb Rahmat W., A.Md.Kep Dian H.Senny, Amd.Keb Marlina, AMK Rosna R., AM.Keb Dian H. Senny, Amd.Keb
P2P Perkesmas Kesehatan Kerja POSBINDU Gizi Persalinan Bidan Desa Wabula Bidan Desa Wasampela
Suharni M., S.Kep. Ns Rahmat W., A.Md.Kep Safida, A.Md.Keb Marlina, AMK Satiawati, AMG NiningFatmala, Amd.Keb Sri Suliani Alim, Amd.Keb Jurlina, Amd.Keb
Rawat Inap Kefarmasian Bidan Desa Holimombo Bidan Desa Bajo Bahari
Suharni M., S.Kep. Ns Rohana Agusraeni, AMF Nunung, Amd, Keb Safida, A.Md.Keb
3.2. Misi
1. Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme Sumber Daya Manusia
Puskesmas Wabula
2. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Puskesmas Wabula
3. Melayani masyarakat secara profesional dan terpadu untuk mendorong
masyarakat hidup sehat secara mandiri
4. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor
3.3. Nilai
1. Kejujuran
Sebagai insan yang beriman Puskesmas Wabula selalu mejaga kejujuran dalam
bertindak, kerja keras, disiplin, berkomitmen dan mendahulukan kepentingan
pasien.
2. Profesionalisme
Keyakinan terhadap tatanan dalam memberikan pelayanan yang berlandaskan pada
kaidah ilmiah dan kaidah profesi serta tidak bertentangan dengan norma-norma
yang berlaku di masyarakat dengan ciri-ciri bertanggung jawab, inovatif dan
kreatif.
3. Keterbukaan
Terbuka dalam memberikan informasi pelayanan, siap menerima kritik dan saran
pelanggan agar selalu tercipta perbaikan pelayanan yang diberikan demi kepuasan
pasien.
4. Ramah dan Santun
Demi memberikan pelayanan staff Puskesmas Wabula selalu penuh empati,
berpikir positif dan ikhlas serta berprinsip senyum, sapa dan salam.
13
4. Tupoksi Organisasi
14
6) Kesehatan Kerja
7) Kesehatan Tradisional dan Komplementer
8) Posbindu
15
Adapun penjabaran masing-masing nilai dasar ASN adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik dalam mengambil pilihan yang tepat dan benar
ketika terjadi konflik kepentingan, memiliki pemahaman dan kesadaran untuk
menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis, melayani warga
secara adil dan konsisten dalam penyelenggaraan pemerintahan. Nilai dasar akuntabilitas
antara lain :
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggung jawab
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan
negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila adalah
pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya
yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.Sebagai pelayan publik, setiap pegawai ASN
senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan
masyarakat.Adapun kaitan antara nasionalisme dan peran seorang ASN terletak pada
fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan negara.Nilai-nilai nasionalisme
tercermin dalam pancasila. Memiliki rasa Nasionalisme tinggi dapat tercermin dengan
selalu berupaya memberikan hal positif kepada bangsa dibanding mempertanyakan apa
yang sudah bangsa berikan kepada kita.
16
3. Etika Publik
Etika publik adalah norma yang menentukan baik atau buruk, benar atau salah
sebuah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan dalam rangka
tanggung jawab pelayanan publik. Nilai dasar Etika Publik antara lain :
a. Jujur dalam memberikan informasi
b. Terbuka
c. Tulus
d. Ramah dan Sopan
e. Bisa menjaga informasi yang bersifat rahasia
f. Bersikap hormat
g. Bertanggung jawab dalam menggunakan barang milik negara
h. Tidak diskriminatif, berlaku adil dalam memberikan pelayanan
4. Komitmen Mutu
Berbicara komitmen mutu sama dengan membahas tugas dan tanggung jawab ASN
yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, dilaksanakan secara optimal
sehingga tercipta kepuasan stakeholders. Aspek utama yang menjadi target stakeholder
adalah layanan yang berkomitmen pada mutu melalui penyelenggara secara efektif dan
efisien. Nilai dasar orientasi mutu untuk menilai mutu pelayanan menurut Zeithmalh, dkk
(1990:23) yaitu:
1. Tangible (Nyata/berwujud) 6. Courtesy (keramahan)
2. Reliability (kehandalan) 7. Communication (komunikasi)
3. Responsiveness (cepat tanggap) 8. Credibility (kepercayaan)
4. Competence (kompetensi) 9. Security (keamanan)
5. Acess (kemudahan) 10.Understanding the customer
(pemahaman pelanggan)
Adapun empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan,
yaitu:
17
a. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan
efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
b. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi
penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat
diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
c. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang
diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari
sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
d. Mutu
Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan
sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya.Mutu
merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil
kerja.Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan
organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
5. Anti Korupsi
Korupsi merupakan perbuatan yang tidak baik, melanggar aturan dan
menyimpang.Korupsi banyak merugikan Negara.Korupsi dapat mengakibatkan
kemiskinan, busung lapar, keerusakan moral dan hutang Negara yang semakin lama
semakin meningkat. Terdapat beberapa nilai-nilai dasar anti korupsi:
a. Jujur
b. Peduli
18
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggung jawab
f. Kerja keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil
6. Manajamen ASN
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-
tantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin
professional, di materi ini dibahas mengenai :
1. Kedudukan ASN
2. Peran ASN
3. Hak dan Kewajiban ASN
4. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN
5. Konsep Sistem Merit dalam pengelolaan ASN
6. Kelembagaan dan jaminan sistem merit dalam pengelolaan ASN
7. Mekanisme Pengelolaan ASN
7. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan
dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima
adalah:
a. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi hasilnya.
19
b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara
pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui
segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.
c. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan
memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis
pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam
pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan
antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan
identitas warga negara.
e. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai
persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan
harus diterapkan prinsip mudah dan murah.Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan
publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari
keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang
hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur
yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau
oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti
non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
20
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat. Pertanggungjawaban di
sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus
dipertanggung-jawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media
publik.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat
melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi
kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.
8. Whole Of Government
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori
hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;
2) dialog atau pertukaran informasi;
3) joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.
b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) joint working, atau kolaborasi sementara;
2) joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar
yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
3) satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme
integratif.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
21
1) aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang
menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
2) union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak;
3) merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.
Berdasarkanpasal1Undang-undangNo5Tahun2014tentang ASN
menyatakanbahwaASNyangselanjutnyadisingkatASNadalahprofesi bagipegawai negeri
sipil dan pegawaipemerintah denganperjanjiankerja yang bekerjapadainstansi pemerintah
22
dan pembangunan nasional melalui pelaksanaankebijakandanpelayananpublikyang
profesional,bebasdari intervensipolitiksertabersihdaripraktikkorupsi,kolusidannepotisme.
Denganterbitnyaundang-undang
no5tahun2014tentangASNdiharuskanmempunyaifungsisebagaiberikut:
1. Pelaksanakebijakanpublik
2. Pelayan publik
3. Perekat pemersatubangsa
Berdasarkan pada pasal 13 Undang – undang no 2 tahun 2014
tentangAparaturSipilNegaramengaturbahwajabatanASNterdiriatas:
1. JabatanAdministrasi
2. Jabatan Fungsional
3. Jabatan Pimpinan Tinggi
Peran dan kedudukanASN dalam NKRI bisa dilihat dari kemampuan
merekamemahami menajemenASN, pelayanan publik dan inovasi
yangberkaitandenganWholeOfGovernment
D. Identifikasi Isu
23
Tabel 8
Identifikasi Isu
Pelaksanaan tugas
Deskripsi Keterkaitan
No. dan fungsi yang Isu Teridentifikasi
dengan Agenda III
belum optimal
1 Melakukan Kurang optimalnya Manajemen ASN
pemeliharaan fungsi pembuangan :ASN tetap bertindak
kesehatan gigi dan saliva pada dental unit professional dalam
mulut di Poli Gigi UPTD memberikan pelayanan
Puskesmas Wilayah kepada masyarakat
Kecamatan Wabula secara maksimal.
Kabupaten Buton. Whole of Government
:Melakukan koordinasi
dengan dinas terkait
dinas kesehatan dalam
pengadaan dental unit
untuk menunjang
perawatan.
Pelayanan Publik
:Dalam rangka
mewujudkan pelayanan
public yang maksimal
tidak terlepas dari nilai
konsisten dan
komitmen dari seluruh
pihak di Puskesmas.
2 Melakukan Kurangnya Manajemen ASN
penyuluhan kesehatan pengetahuan remaja :ASN perlu
gigi dan mulut tentang kesehatan gigi menjalankan
dan mulut di wilayah profesionalisme dalam
kerja UPTD mengedukasi anak agar
24
Puskesmas Wilayah memapu menjaga
Kecamatan Wabula kesehatan gigi dan
Kabupaten Buton. mulutnya.
Whole of Government
:Kerja sama dan
koordinasi dari pihak-
pihak sekolah untuk
mendapatkan informasi
yang efektif dan efisien
dalam memberikan
penyuluhan untuk
meningkatkan
pengetahuan remaja.
Pelayanan Publik
:Peningkatan
pengetahuan dan
edukasi kepada remaja
merupakan salah satu
bentuk layanan public
di bidang promosi
kesehatan.
Kurangnya tingkat Manajemen ASN
kooperatif anak pada :ASN memberikan
saat kunjungan ke poli pelayanan yang
gigi di UPTD professional dan
Puskesmas Wilayah berkualitas untuk
Kecamatan Wabula meningkatkan
Kabupaten Buton. kooperatif anak pada
saat berkunjung ke poli
gigi.
Whole of Government
25
:Melakukan koordinasi
yang baik antara
Kepala Puskesmas dan
dokter gigi dalam
ramgka membuat
rancangan kegiatan
untuk diaplikasikan
kepada pasien anak di
poli.
Pelayanan Publik
:Meningkatkan
pelayanan poli gigi
terhadapa anak dengan
memciptakan rasa
nyaman anak pada saat
perawatan.
Penetapan Isu
Berdasarkan identifikasi isu tersebut, 3(tiga) isu yang terjadi dianggap penting namun
hanya satu isu akan dipilih yang dianggap sangat prioritas untuk segera ditangani. Oleh
karena itu diperlukan analisis isu untuk menentukan isu mana yang harus menjadi
prioritas.Analisis kriteria isu yang digunakan dalam penulisan rancangan aktualisasi ini
adalam analisis APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan, Kelayakan).
Tabel 9
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
26
Alat bantu penetapan kriteria kualitas isu adalah sebuah alat bantu untuk menilai isu
dari empat kriteria yaitu :
1) Aktual, benar-benar terjadi dan sedang hangat diperbincangkan dalam masyarakat
2) Problematik, isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera solusinya
3) Kekhalayakan, isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
4) Kelayakan, isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
Tabel 10
Analisis APKL Terhadap Isu
Perimg
No Isu A P K L Total
kat
1. Kurang optimalnya fungsi pembuangan 5 3 3 4 15 2
saliva pada dental unit di Poli Gigi UPTD
Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula
Kabupaten Buton.
Dari hasil analisis, ditetapkan isu yang dipilih dan ditindaklanjuti dengan gagasan
rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan isu
yang terpilih adalah “Kurangnya tingkat kooperatif anak pada saat kunjungan ke poli gigi di
UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula Kabupaten Buton.”
27
E. Analisis Isu
Penyebab
Solusi Kreatif
Metode Pendekatan
Penyuluhan
dengan metode TSD
Berdasarkan teknik analisis isu di atas maka dipilih penyebab isu adalah perasaan
cemas pada anak sebelum ke dokter gigi, belum tersedianya media yang menarik, dan
pendekatan komunikasi antara dokter dan pasien belum efektif.
Oleh karena itu, penulis mengajukan pemecahan solusi kreatif dengan melakukan
penyuluhan dan melakukan metode pendekatan TSD (Tell Show Do).Dengan adanya
kegiatan tersebut, diharapkan penulis dapat menanamkan sikap positif pada pasien anak yang
cemas sehingga dapat membangun komunikasi, membangun hubungan saling percaya antara
dokter dan pasien. Ini adalah cara dimana dokter gigi dapat secara efektif dan efisien
melakukan perawatan dan mendorong seorang anak untuk memiliki minat dalam jangka
waktu panjang untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi mulut.
28
BAB III
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
Kegiatan ini berfokus pada penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta pemeriksaan
gigi pada anak kelas 1 SDN 21 Buton.Tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan kooperatif
anak pada saat berkunjung di poli gigi dengan menanamkan sikap positif pada pasien anak
yang cemas sehingga dapat membangun komunikasi, membangun hubungan saling
percaya antara dokter dan pasien. Gagasan pemecahan isu ini akan dilakukan dengan
melakukan beberapa metode pendekatan, sehingga anak berkunjung tidak hanya saat ada
keluhan, tapi dengan kesadaran sendiri untuk rutin memeriksakan giginya minimal 6 bulan
sekali.
29
B. Deskripsi Kegiatan
Tabel 11
Matriks Kegiatan Penyelesaian Isu
30
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan terhadap Visi-
Organisasi
Mata Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan konsultasi 1. Menyiapkan Tersedianya Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
dengan kepala bahan konsultasi bahan :bertanggung
mendukung misi mendukung
puskesmas selaku konsultasi jawab dengan
mentor mempersiapkan puskesmas pelaksanaan Tata
segala sesuatu yang
Nilai Puskesmas
dibutuhkan
“Meningkatkan Dalam poin
Nasionalisme :
kemampuan dan “Profesionalisme”
dalam
berkonsultasi, profesionalisme
menggunakan
Sumber Daya
bahasa indonesia
yang baik dan Manusia
benar sebagai
Puskesmas
wujud cinta tanah
air Wabula”
Etika publik :
Melakukan Dan visi
konsultasi dengan
puskesmas :
mentor/pimpinan
dengan hormat ‘Terwujudnya
dan sopan masyarakat
31 mandiri dan
berkeadilan
untuk hidup
sehat di
Kecamatan
Wabula’ yaitu
dengan adanya
penyusunan
rencana kegiatan
dapat
mendukung
terwujudnya
mayarakat sehat
di wilayah
Kecamatan
Wabula.
2. Melakukan Mendapatkan Akuntabilitas :
pertemuan arahan dan Dalam melakukan
dengan Pimpinan bimbingan tahapan kegiatan
menemui atasan,
saya akan bersikap
bertanggungjawab
terhadap jadwal
yang telah di buat.
Nasionalisme :
Dalam melakukan
tahapan kegiatan
menemui atasan,
saya akan datang
tepat waktu
(disiplin) sesuai
dengan jadwal yang
telah di buat.
Etika Pulik :
32
Dalam melakukan
tahapan kegiatan
menemui
atasan,saya akan
bersikap sopan dan
santun
Komitmen Mutu :
Dalam melakukan
tahapan kegiatan
menemui atasan,
saya akan
mengefisiensikan
waktu yang ada.
Anti Korupsi :
Dalam melakukan
tahapan kegiatan
menemui atasan,
saya akan datang
sendiri (berani).
3. Membahas Konsep kegiatan Akuntabilitas:
rencana Dalam
kegiatan atau menyampaikan
gagasan maksud dan tujuan,
penulis akan lebih
transparan kepada
pimpinan.
Etika Publik:.
Dalam
menyampaikan
33
maksud dan tujuan,
penulis akan
menerapkan nilai
sopan santun.
Anti Korupsi:
Dalam
menyampaikan
maksud dan tujuan,
penulis akan selalu
berkata jujur.
4. Meminta Surat Akuntabilitas :
persetujuan Persetujuan Dalam melakukan
kegiatan ke kegiatan dan tahapan kegiatan
Pimpinan untuk dokumentasi meminta izin
disetujui dan pertemuan. kepada pimpinan,
ditandatangani saya akan
melakukannya
dengan penuh
tanggungjawab
terkait rancangan
kegiatan aktualisasi
yang akan saya
lakukan.
Nasionalisme
:Dalam melakukan
tahapan kegiatan
meminta izin
kepada pimpinan,
saya akan meminta
persetujuan
34
(mufakat) dalam
melaksanakan
kegiatan
aktualisasi.
Etika Pulik :
Dalam melakukan
tahapan kegiatan
meminta izin
kepada pimpinan,
saya akan
bersikaphormat.
Komitmen Mutu :
Dalam melakukan
tahapan kegiatan
konsultasi ke
pimpinan, saya
akan berkomunkasi
dengan pimpinan
secara langsung
agar berjalan
efektif.
Anti Korupsi
:Dalam melakukan
tahapan kegiatan
meminta izin
kepada pimpinan,
saya akan bersikap
jujur.
Prediksi Hambatan Mentor/Atasan tidak ada di tempat
35
Rencana Antisipasi Membuat jadwal pertemuan kembali
Dampak Hambatan Tidak adanya izin dari mentor/pimpinan yang diberikan untuk melakukan kegiatan aktualisasi
Kegiatan 2.Melakukan Penataan Poli Gigi UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula
Keterkaitan Kontribusi
Substansi terhadap Visi- Penguatan NIlai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
dengan Mata MIsi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2 Melakukan Penataan 1. Mencari dan Soft file hasil Akuntabilitas : Kegiatan ini Kegiatan ini
Poli Gigi UPTD mengumpulkan pencarian dan Bertanggung
mendukung misi mendukung
Puskesmas Wilayah bahan isi poster dokumentasi jawab dalam
Kecamatan Wabula dan membuat foto melaksanakan puskesmas pelaksanaan Tata
desain poster kegiatan.
Nilai Puskesmas
Etika Publik : “Meningkatkan Dalam poin
Melakukan
kemampuan dan “Profesionalisme”
dengan sabar
dan tidak profesionalisme
terburu-buru
Sumber Daya
(secara
professional). Manusia
Puskesmas
Komitmen
Mutu : Wabula”
Inovatif,
Dan visi
efektif,
orientasi mutu. puskesmas :
36
‘Terwujudnya
masyarakat
mandiri dan
berkeadilan
untuk hidup
sehat di
Kecamatan
Wabula’
2. Mengganti poster- Tersedianya
poster lama poster-poster Akuntabilitas
dengan poster- baru : Tanggung
poster baru jawabdalam
dengan gambar menyediakan
yang lebih variatif poster- poster
baru
Komitmen
Mutu : Poster
baru cukup
efektif dan
efisen sebagai
media edukasi
secara tidak
langsung ke
pasienanak
Anti Korupsi :,
Kerja keras dan
Peduli
37
3. Menambahkan Tersedianya Akuntabilitas –
pajangan- pajangan- Tanggung
pajangan yang pajangan jawab dalam
lebih variatif dan gambar yang menyediakan
menarik menarik pajangan-
pajangan
edukatif
Prediksi Hambatan Persetujuan Kepala Puskesmas dengan mengubah suasana poli gigi
Rencana Antisipasi Meyakinkan Kepala Puskesmas dengan mengubah suasana poli gigi dapat meningkatkan mutu
pelayanan puskesmas
Dampak Hambatan Rencana kegiatan tidak berjalan dengan semestinya
.Kegiatan 3.Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta pemeriksaan gigi pada anak kelas 1 SDN 21 Buton.
Kontribusi
Keterkaitan
terhadap Visi- Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
MIsi Organisasi
Mata Pelatihan
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3 Melakukan 1.Melakukan peersuratan ke Memperoleh Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
penyuluhan Kepala Sekolah SDN 21 ijin penyuluhan :Tanggung
mendukung misi mendukung
kesehatan gigi dan Buton di SDN 21 jawabDalam
mulut serta Buton menyampaikan puskesmas pelaksanaan Tata
pemeriksaan gigi persuratan ke Kepala
Nilai Puskesmas
pada anak kelas 1 Sekolah.
SDN 21 Buton “Meningkatkan Dalam poin
Nasionalisme –Cinta
kemampuan dan “Profesionalisme;
bahasa Indonesia
Ramah dan
38
Menggunakan Bahasa profesionalisme Santun”
Indonesia yang baik
Sumber Daya
dan benar
Manusia
Etika Publik: Sopan
Puskesmas
bersikap santun dalam
menyampaikan Wabula”
persuratan
Dan visi
puskesmas :
‘Terwujudnya
masyarakat
mandiri dan
berkeadilan
untuk hidup
sehat di
Kecamatan
Wabula’
Komitmen Mutu :
Adaptif,
Responsifmemberikan
materi penyuluhan
dengan baik sesuai
dengan disiplin ilimu
40
Kegiatan 4.Melaksanakan nonton edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut
Kontribusi
Keterkaitan
terhadap Visi- Penguatan NIlai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Misi Organisasi
Mata Pelatihan
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Melaksanakan 1. Mengumpulkan Tersedianya Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
video-video video video : Tanggung
nonton edukasi mendukung mendukung
animasi edukatif animasi jawab
tentang kesehatan tentang kesehatan edukatif tentang Bertanggung misi puskesmas pelaksanaan Tata
gigi mulut kesehatan gigi jawab
gigi dan mulut Nilai Puskesmas
mulut menyediakan
video- “Meningkatkan Dalam poin
videoedukatif kemampuan dan “Profesionalisme;
Ramah dan
profesionalisme
Komitmen mutu : Santun”
Inovatif Belum Sumber Daya
pernah dilakukan di
poli gigi Manusia
Puskesmas
Wabula”
Dan visi
puskesmas :
‘Terwujudnya
masyarakat
mandiri dan
41
berkeadilan
untuk hidup
sehat di
Kecamatan
Wabula’
Komitmen Mutu
:Efisien,
menggunakan HP
yang mudah
dibawah kemana
saja. Efektif karena
anak dapat dengan
mudah mengerti
3. Memberikan tontonan Pasien anak
memiliki Etika Publik :
edukatif pada saat
tambahan sikap sopan
pasien anak dilakukan santun dan
tindakan perawatan di pemahaman
penampilan
dental unit sambil mengenai
rapi dan tutur
memberi penjelasan kesehatan gigi
kata yang
mulutnya
santun, ramah
memberikan
penjelasan pada
42
anak dengan
bahasa yang
santun dan
mudah
dimengerti
Kegiatan 5.Melakukan pendampingan / pendekatan psikologis ke pasien anak dengan metode TSD (Tell Show Do)
43
Puskesmas
Wabula”
Dan visi
puskesmas :
‘Terwujudnya
masyarakat
mandiri dan
berkeadilan
untuk hidup
sehat di
Kecamatan
Wabula’
2. Show : Kurangnya rasa Akuntabilitas : Kejelasan
menunjukkan atau cemas anak Memberin penjelasan ke
mendemonstrasika pasien anak dengan bahasa
n pada anak apa yang mudah dimengerti
saja yang akan
dilakukan pada Komitmen Mutu :
dirinya EfektifAnak lebih tenang
karena mengetahui apa yang
akan dilakukan pada dirinya
44
4. Evaluasi tingkah Hasil evaluasi
Etika Publik :
laku dengan tingkah laku anak
bersikapramahpada
menggunakan alat selama dilakukan
pasienanak
ukur Frankl perawatan
Anti Korupsi : semua
Pasien anak memperoleh
perlakuan adil dan peduli
saat berkunjung ke
poligigi
Juli Agustus
Uraian Kegiatan Tahapan Kegiatan 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1
20 2 3 4 5 6 9 10 13
2 3 4 5 6 9 1 2 3 6 7 8 9 0 1 2
1. Melakukan 1. Menyiapkan bahan
konsultasi dengan konsultasi
kepala puskesmas 2. Melakukan pertemuan
selaku mentor dengan Pimpinan
45
3. Membahas rencana
kegiatan atau gagasan
4. Meminta persetujuan
kegiatan ke Pimpinan
untuk disetujui dan
ditandatangani
2. Melakukan 1. Mencari dan
penataan poli gigi mengumpulkan bahan
UPTD Puskesmas isi poster dan
Wilayah membuat desain
Kecamatan poster
Wabula
2. Mengganti poster-
poster lama dengan
poster-poster baru
dengan gambar yang
lebih variatif
3. Menambahkan
pajangan-pajangan
yang lebih variatif dan
menarik
3. Melakukan 1. Melakukan
penyuluhan peersuratan ke Kepala
kesehatan gigi dan Sekolah SDN 21
mulut serta Buton
pemeriksaan gigi
pada anak kelas 1
SDN 21 Buton
2. Menyiapkan poster
dan model gigi
sebagai media
penyuluhan
46
3. Mempresentasikan
materi penyuluhan
sesuai dengan
keilmuan secara jelas,
sopan dan santun
4. Melakukan
pemeriksaan gigi dan
mulut pada anak kelas
1 SDN 21 Buton
untuk mengetahui
kebutuhan perawatan
4. Melaksanakan 1. Mengumpulkan
nontonedukatif video-video animasi
tentang Kesehatan edukatif tentang
Gigi dan Mulut kesehatan gigi mulut
2. Menginput video
edukatif di HP
3. Memberikan tontonan
edukatif pada saat
pasien anak dilakukan
tindakan perawatan di
dental unit sambil
memberi penjelasan
5. Melakukan 1. Tell : menerangkan
pendampingan / tindakan perawatan
pendekatan yang akan dilakukan
psikologis ke pada anak dan
pasien anak bagaimana anak
dengan metode tersebut harus
TSD (Tell Show bersikap
Do)
47
2. Show : menunjukkan
atau
mendemonstrasikan
pada anak apa saja
yang akan dilakukan
pada dirinya
3. Do : melakukan
tindakan perawatan
gigi pada anak sesuai
yang diuraikan
48
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
49
penulis tidak
menemukan kendala.
50
51
52
53
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan aktualisasi ini akan dilaksanakan di UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatn
Wabula pada tanggal 11 Juli hingga 15 Agustus 2021 dengan melakukan 5 kegiatan
dengan menerapkan nilai-nilai dasar profesi seorang ASN, yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika, Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA). Selain itu
juga penulis berharap dapat meningkatkan kooperatif anak dengan mengatasi rasa cemas
pada saat berkunjung di poli gigi UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula
Kabupaten Buton.
B. Saran
Diharapakan adanya saran dan kritik yang membangun bagi terwujudnya kelancaran dan
perbaikan proses aktualisasi yang akan dilaksanakan, diharapkan kerjasama yang baik
dari coach, mentor, maupun seluruh staf UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula
Kabupaten Buton.
54
DAFTAR PUSTAKA
55
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
49
3. Melakukan 1. Melakukan Pada kegiatan ini, Upaya antisipasi yang
penyuluhan persuratan ke kendala yang ditemui dilakukan oleh penulis
kesehatan gigi Kepala Sekolah dalam melaksanakan yaitu:
dan mulut serta SDN 21 Buton kegiatan, yaitu: 1. Melakukan koordinasi
pemeriksaan 2. Menyiapkan poster 1. Waktu yang dengan kepala
gigi pada anak dan model gigi terbatas untuk sekolah mengenai
kelas 1 SDN 21 sebagai media memberikan waktu pelaksanaan
Buton penyuluhan materi penyuluhan pembelajaran
3. Mempresentasikan kepada siswa
materi penyuluhan
sesuai dengan
keilmuan secara
jelas, sopan dan
santun
4. Melakukan
pemeriksaan gigi
dan mulut pada
anak kelas 1 SDN
21 Buton untuk
mengetahui
kebutuhan
perawatan
50
5. Melakukan 1. Tell : menerangkan Pada kegiatan ini, Semua kegiatan
pendampingan/p tindakan perawatan Penulis melakukan terlaksana dengan
endekatan yang akan dilakukan perawatan pada lancar. Berdasarkan
psikologis ke tindakan pada anak pasien anak dengan hasil evaluasi alat ukur
pasien anak dan bagaimana anak menggunakan Frankl, setiap pasien
dengan metode tersebut harus metode TSD dan yang berkunjung dan
TSD (Tell Show bersikap semua pasien anak menerima perawatan
Do) 2. Show : menunjukkan sikap menunjukkan sikap
menunjukkan atau yang kooperatif. yang positif dan
mendemonstrasikan Setelah itu, Penulis kooperatif
pada anak apa saja melakukan evaluasi
yang akan dilakukan perilaku anak dengan
pada dirinya menggunakan alat
3. Do : melakukan ukur Frankl. Pada
tindakan perawatan setiap tahapan
gigi pada anak kegiatan, Penulis
sesuai yang tidak menemukan
diuraikan kendala.
4. Evaluasi tingkah
laku dengan
menggunakan alat
ukur Frankl.
51
B. Hasil Aktualisasi
Dalam pelaksanaan aktualisasi sejak tanggal 12 Juli 2021 sampai dengan 15
Agustus 2021 di tempat tugas UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula selama off
campus diperoleh hasil pelaksanaan kegiatan beserta tahapan kegiatan sebagai berikut:
1. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi ini dirancang oleh penulis terdiri atas 5 (lima) kegiatan
utama. Lima kegiatan ini telah dilaksanakan dengan baik oleh penulis dan tujuan yang
ingin dicapai penulis dapat dikatakan telah tercapai. Dampak dan manfaat dari setiap
kegiatan yang dilaksanakan oleh penulis disajikan secara jelas pada Tabel 13 berikut
Tabel 14
Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
53
No. Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Waktu Ket.
Kegiatan Pelaksanaan
2. Melakukan penataan Poli Gigi UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula
1. Mencari dan Soft file hasil a. Akuntabilitas; Kamis, 15 Juli Terlaksana /
mengumpulkan pencarian dan Bertanggung 2021 – Jumat, foto kegiatan
bahan isi poster dan dokumentasi jawab 16 Juli 2021 dan soft file
membuat desain hasil
poster b. Nasionalisme; pencarian
Etos kerja.
c. Etika Publik;
Cermat
d. Komitmen Mutu;
Efisien
e. Anti Korupsi;
Disiplin.
54
No Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Waktu Ket.
. Kegiatan Pelaksanaan
3. Melakukan penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut serta pemeriksaan gigi pada anak
kelas 1 SDN 21 Buton
1. Melakukan Memperoleh ijin a. Akuntabilitas; Jumat. 23 Juli Terlaksana /
persuratan ke penyuluhan di Tanggung JAwab 2021 foto
Kepala Sekolah SDN 21 Buton b. Nasionalisme; kegiatan dan
SDN 21 Buton Bahasa surat izin
Indonesia penyuluhan
c. Etika Publik;
Sopan dan
santung
d. Komitmen Mutu;
Efektif
e. Anti
Korupsi;
Berani
2. Menyiapkan Tersedianya a. Akuntabilitas; Senin, 26 Juli Terlaksana
poster dan model poster dan Tanggung jawab 2021 dan tersedia
gigi sebagai media model gigi b. Nasionalism poster dan
penyuluhan sebagai media e; etos kerja model gigi
penyuluhan di c. Etika Publik; sebagai
Sekolah Tulus media
d. Komitmen Mutu; penyuluhan
Efesien
e. Anti Korupsi;
Disiplin
3. Mempresentasikan Anak-anak kelas a. Akuntabilitas; Selasa, 27 Juli Terlaksana/
materi penyuluhan 1 SD memiliki Transparan, 2021 foto
sesuai dengan tambahan jujur, adil kegiatan
keilmuan pengetahuan b. Nasionalisme;
secarajelas, sopan mengenai Bahasa Indonesia
dan santun kesehatan gigi c. Etika; Sopan dan
dan mulut santun
d. Komitmen
Mutu; Adaptif,
responsif
e. Anti Korupsi;
Jujur
55
4. Melakukan Memperoleh a. Akuntabilitas; Selasa, 27 Juli Terlaksana /
pemeriksaan gigi status gigi anak Kejelasan target 2021 foto kegiatan
dan mulut pada kelas 1 SD yang b. Nasionalisme;
anak kelas 1 SDN membutuhkan Etos kerja
21 Buton untuk tindakan c. Etika Publik;
mengetahui perawatan tulus dan tidak
kebutuhan diskriminatif
perawatan d. Anti Korupsi;
Peduli
56
No. Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Waktu Ket.
Kegiatan Pelaksanaan
4. Melaksanakan Nonton Edukasi tentang Kesehatan Gigi dan Mulut
1. Mengumpulkan Tersedianya a. Akuntabilitas; Selasa, 27 Juli Terlaksana /
video-video video-video Bertanggung jawab 2021 foto kegiatan
animasi edukatif animasi edukastif b. Etika Publik; dan
tentang tentang kesehatan Cermat tersedianya
kesehatan gigi gigi mulut c. Komitmen Mutu; video
mulut Inovatif animasi
57
No. Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Waktu Ket.
Kegiatan Pelaksanaan
5. Melakukan pendampingan/pendekatan psikologis ke pasien anak dengan metode TSD
(Tell Show Do)
1. Tell : Ada pemahaman a. Akuntabilitas; Rabu, 28 Juli Terlaksana /
menerangkan anak akan Kejelasan 2021 – Jumat, foto kegiatan
tindakan ditindakan yang b. Nasionalisme; 06 Agustus
perawatan yang akan dilakukan Bahasa Indonesia 2021
akan dilakukan dokter gigi c. Etika Publik;
pada anak dan Ramah dan Sopan
bagaimana anak d. Komitmen Mutu;
tersebut harus Efektif
bersikap e. Anti Korupsi;
Adil
2. Show : Kurangnya rasa a. Akuntabilitas; Rabu, 28 Juli Terlaksana /
menunjukkan cemas anak Kejelasan 2021 – Jumat, foto kegiatan
atau b. Nasionalisme; 06 Agustus
mendemonstrasi Bahasa Indonesia 2021
kan pada anak c. Etika Publik;
apa saja yang Ramah dan Sopan
akan dilakukan d. Komitmen Mutu;
pada dirinya Efektif
e. Anti Korupsi;
Adil
3. Do : melakukan Anak lebih a. Akuntabilitas; Rabu, 28 Juli Terlaksana /
tindakan kooperatif Kejelasan 2021 – Jumat, foto kegiatan
perawatan gigi b. Nasionalisme; 06 Agustus
pada anak sesuai Bahasa Indonesia 2021
yang diuraikan c. Etika Publik;
Ramah dan Sopan
d. Komitmen Mutu;
Efektif
e. Anti Korupsi;
Adil
4. Evaluasi tingkah Hasil evaluasi a. Akuntabilitas; Rabu, 28 Juli Terlaksana/
laku dengan tingkah laku anak tanggung 2021 – Jumat, foto
menggunakan alat selama dilakukan jawab 06 Agustus kegiatan
ukur Frankl perawatan b. Anti Korupsi; 2021
Jujur
58
2. Hasil Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi telah dilaksanakan secara keseluruhan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan yang dimulai dari tanggal 12 Juli 2021 sampai dengan tanggal 15 Agustus
2021. Hasil pelaksanaan aktualisasi yang dimaksud, disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 15
Hasil Aktualisasi nilai-nilai Dasar Profesi ASN pada kegiatan 1
59
yang harus diselesaikan.
d. Anti Korupsi; Pada saat menyiapkan rencana bahan konsultasi
penulis menyiapkan bahan konsultasi dengan kerja keras dan
tidak merepotkan orang lain.
Bukti Kegiatan /
Evidence
60
Tahap Melakukan Pertemuan dengan Pimpinan
Kegiatan 2
Pada tanggal 15 Juli 2021, penulis melakukan pertemuan dengan
Kepala UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula selaku
mentor di ruangan Kepala Puskesmas. Nilai dasar yang diterapkan
penulis pada tahap ini adalah :
a. Akuntabilitas; Penulis menyampaikan rancangan aktualisasi
secara transparan atau penuh keterbukaan kepada pimpinan
dengan data-data yang lengkap dan jelas terkait tahapan kegiatan
yang akan dilakukan.
b. Nasionalisme; Penulis rela mengorbankan waktu selama
melaksanakan kegiatan konsultasi, meminta persetujuan, dan
mendengarkan arahan dari Pimpinan.
c. Etika Publik; Pada saat meminta arahan dan persetujuan dari
Pimpinan penulis mengedepankan sikap sopan dan santun.
d. Anti Korupsi; Pada saat konsultasi, penulis berani untuk
menerima arahan dari Pimpinan.
Bukti kegiatan/
Evidence
61
Tahap Membahas rencana kegiatan atau gagasan
Kegiatan 3 Pada tanggal 15 Juli 2021, penulis membahas dan menjelaskan
mengenai setiap rencana kegiatan dan tahapan kegiatan yang akan
dilakukan selama aktualisasi di UPTD Puskesmas Wilayah
Kecamatan Wabula. Nilai dasar yang diterapkan penulis pada tahap
ini adalah:
a. Akuntabilitas; Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang
sudah direncanakan, adanya sikap transparan yaitu
menjelaskan apa saja kegiatan yang akan dilakukan. Konsisten,
kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah disepakati,
sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik sesuai target
awal.
b. Nasionalisme; dalam melakukan koordinasi dengan kepala
puskesmas, saya menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar sehingga terwujud rasa-cinta Bahasa Indonesia.
pengamalan sila ke-4 yaitu dilakukan musyawarah untuk
mencapai tujuan kegiatan.
c. Etika Publik; berperilaku yang baik mencerminkan sikap
sopan santun dalam memaparkan rencana kegiatan yang akan
dilakukan sehingga akan terjalin komunikasi yang baik dan
pimpinan lebih mudah memahami dan menyetujui kegiatan
yang akan dilakukan.
d. Anti Korupsi; Penulis jujur menyampaikan setiap rencana
kegiatan dan tahapannya.
62
Bukti
Kegiatan/
Evidence
63
Bukti
Kegiatan/
Evidence
64
profesionalisme (tanggung jawab) dalam melaksanakan kegiatan
yang akan dilakukan.
- Dampak Negatif:
Apabila penulis tidak berkonsultasi sesuai dengan nilai dasar
ASN, maka penulis akan kesulitan dan kegiatan terkendala sebab
tidak terjalinnya komunikasi dan kerjasama yang baik sehingga
mungkin saja dapat menyebabkan tidak terbitnya izin dan
pembatalan pelaksanaan kegiatan aktualisasi dari pimpinan.
65
Tabel 16
Hasil Aktualisasi nilai-nilai Dasar Profesi ASN pada kegiatan 2
Judul Kegiatan Melakukan Penataan Poli Gigi UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan
Wabula
Tanggal
15 – 21 Juli 2021
Pelaksanaan
Output 1. Soft file hasil pencarian bahan isi poster
2. Tersedianya poster-poster baru
3. Tersedianya pajangan-pajangan gambar yang menarik
1. Foto Kegiatan
Daftar Lampiran
2. Hasil Pencarian Bahan Isi Poster
Bukti Kegiatan 3. Foto Poster
4. Foto Pajangan-pajangan
66
Bukti Kegiatan/
Evidence
67
Tahap Mengganti poster-poster lama dengan poster-poster baru
dengan gambar yang lebih variatif
Kegiatan 2
Pada tanggal 21 Juli 2021, pemasangan poster baru merupakan
suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Poster
dengan gambar-gambar menarik dan warna yang cerah saya rasa
cukup efektif dan efisien untuk dijadikan sarana pemberian
informasi ke pasien secara tidak langsung karena di dalamnya
terdapat informasi berupa gambar dan huruf mencolok yang mudah
dimengerti agar pasien tertarik untuk meluangkan waktu membaca
sehingga membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
pasien akan kesehatan gigi mulutnya. Nilai dasar yang diterapkan
penulis pada tahap ini adalah:
a. Akuntabilitas: Pertanggung-jawaban terhadap kegiatan yang
sudah direncanakan dengan mengganti poster-poster lama
dengan poster-poster baru.
b. Nasionalisme; Penulis mengganti poster-poster lama
dengan semangat etos kerja.
c. Etika Publik; Penulis memasang poster-
poster baru secara cermat agar terpasang dengan rapih dan
sejajar di dinding.
d. Komitmen mutu; Inovatif merubah suasana poli gigi
sehingga terlihat lebih menarik, poster baru efektif dan efisien
sebagai media edukasi secara tidak langsung ke pasien anak.
e. Anti Korupsi; Penulis memasang poster-poster baru dengan
tepat waktu dan disiplin sesuai rencana jadwal kegiatan.
68
Bukti Kegiatan/
Evidence
69
Tahap Menambahkan pajangan-pajangan yang lebih variatif dan
menarik
Kegiatan 3
Pada tanggal 21 Juli 2021. Selain poster, Penulis juga
menambahkan pajangan-pajangan di poli gigi sebagai hiasan
bertujuan untuk menciptakan konsep keindahan oleh anak-anak,
dibuat ramah untuk anak dan kesan welcoming yang cenderung
menghilangkan rasa takut. Nilai dasar yang diterapkan penulis pada
tahap ini adalah:
a. Akuntabilitas; Penulis bertanggung jawab dalam menyediakan
pajangan-pajangan edukatif
b. Nasionalisme; Penulis menambahkan dan memasang pajangan-
pajangan dengan semangat etos kerja
c. Etika Publik; Penulis memasang pajangan-pajangan secara
cermat dengan memperhatikan tata letak yang baik dan rapih agar
terlihat lebih menarik
d. Komitmen mutu; Menambahkan dan memasang pajangan-
panjangan merupakan kegiatan yang inovatif karena merubah
suasana poli gigi sehingga terlihat lebih menarik
e. Anti Korupsi; Saat penulis menambahkan dan memasang
pajangan-pajangan di Poli Gigi, penulis mendisiplinkan diri
dengan cara tidak mudah menyerah sampai semua pajangan yang
dibutuhkan tersedia.
Foto
Kegiatan /
Evidence
70
Kontribusi - Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
terhadap Visi
Misi dan Nilai Pada kegiatan kedua aktualisasi “Melakukan Penataan Poli
Organisasi Gigi UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula” memberikan
kontribusi terhadap Visi organisasi yaitu “Terwujudnya masyarakat
mandiri dan berkeadilan untuk hidup sehat di Kecamatan Wabula”
selaras dengan memasang poster-poster baru yang berisi edukasi
mengenai kesehatan gigi dan mulut terhadap pasien. Kegiatan ini
juga berkontribusi terhadap Misi organisasi yaitu “Meningkatkan
kemampuan dan profesionalisme Sumber Daya Manusia
Puskesmas Wabula” selaras dengan kegiatan ini yaitu bertanggung
jawab terhadap melaksanakan kegiatan.
- Dampak Negatif:
Apabila kegiatan ini tidak dilakukan, maka akan terlihat poli gigi
yang menoton dan tidak ada pembaharuan pada suasana poli gigi.
71
Tabel 17
Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN pada Kegiatan 3
Judul Kegiatan Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta pemeriksaan
gigi pada anak kelas 1 SDN 21 Buton
Tanggal
23 – 27 Juli 2021
Pelaksanaan
Output 1. Memperoleh ijin penyuluhan di SDN 21 Buton
2. Tersedianya poster dan model gigi sebagai media penyuluhan di
Sekolah
3. Memperoleh status gigi anak kelas 1 SD yang membutuhkan
tindakan perawatan
72
kegiatan dapat berjalan dengan lancar
b. Nasionalisme; Pada saat menyampaikan persuratan, penulis
menggunakan bahasa Indonesia sehingga akan terjalin
komunikasi yang baik dan Kepala Sekolah lebih mudah
memahami dan menyetujui kegiatan yang akan dilakukan.
c. Etika Publik; berperilaku yang baik mencerminkan sikap
sopan santun dalam memaparkan rencana kegiatan yang akan
dilakukan.
d. Komitmen Mutu; Adaptif, Responsif dalam memberikan
materi penyuluhan dengan baik sesuai dengan disiplin ilmu.
e. Anti Korupsi; Penulis berani pada saat melakukan persuratan
ke Kepala Sekolah SDN 21 Buton.
Bukti Kegiatan/
Evidence
73
Tahap Menyiapkan poster dan model gigi sebagai media penyuluhan
Kegiatan 2 Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 26 Juli 2021.
Proses kegiatan penyuluhan nantinya membutuhkan alat bantu
dengan menyediakan poster dan model gigi sebagai alat bantu dalam
menjelaskan dan menginformasikan tentang kesehatan gigi dan
mulut. Materi penyuluhan harus berisi pengetahuan dan informasi
yang benar berdasarkan disiplin ilmu kedokteran gigi. Materi
tersebut berisi tentang pengetahuan dan informasi yang berkaitan
dengan kesehatan gigi dan mulut yang akan saya berikan kepada
anak kelas 1 SDN 21 Buton. Nilai dasar yang diterapkan penulis
pada tahap ini adalah:
a. Akuntabilitas; Penulis tanggung jawab dalam menyediakan
poster dan model gigi.
b. Nasionalisme; Penulis menyiapkan poster dan model gigi
dengan semangat etos kerja.
c. Etika publik; Penulis menyiapkan poster dan model gigi dengan
tulus.
d. Komitmen Mutu; Efisien karena saya menggunakan model gigi
yang sebelumnya telah tersedia di poli gigi.
e. Anti Korupsi; Penulis menyiapkan poster sesuai dengan disiplin
ilmu.
Bukti Kegiatan/
Evidence
74
Tahap Mempresentasikan materi penyuluhan sesuai dengan keilmuan
Kegiatan 3 secara jelas, sopan dan santun
Bukti
Kegiatan/
Evidence
75
Tahap Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut pada anak kelas 1 SDN
Kegiatan 4 21 Buton untuk mengetahui kebutuhan perawatan
76
Gambar 19. Hasil Pemeriksaan Gigi Anak Kelas 1 SDN 21 Buton
77
Kontribusi - Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
terhadap Visi
Misi dan Nilai Pada kegiatan ketiga aktualisasi yaitu “Melakukan
Organisasi penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta pemeriksaan gigi pada
anak kelas 1 SDN 21 Buton” telah dilaksanakan dengan
menerapkan nilai-nilai Dasar ASN memberikan kontribusi
terhadap Visi organisasi, yaitu “Terwujudnya masyarakat mandiri
dan berkeadilan untuk hidup sehat di Kecamatan Wabula” dan Misi
organisasi yaitu “Melayani masyarakat secara profesional dan
terpadu untuk mendorong masyarakat hidup sehat secara mandiri”
- Dampak Negatif:
Jika penulis tidak melaksanakan kegiatan “Melakukan
78
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta pemeriksaan gigi pada
anak kelas 1 SDN 21 Buton” dan tidak menerapkan nilai-nilai
dasar ASN maka akan berakibat tidak terlaksananya tahapan
kegiatan sesuai dengan rancangan, dan juga dapat berimbas tidak
selesainya laporan penulis sesuai dengan waktu yang ditetapkan
sehingga kegiatan aktualisasi ini menjadi gagal.
79
Tabel 18
Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN pada Kegiatan 4
Judul Kegiatan Melaksanakan nonton edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut
Tanggal
27 Juli 2021 – 06 Agustus 2021
Pelaksanaan
Output 1. Tersedianya video-video animasi edukatif tentang kesehatan gigi
dan mulut
2. Pasien anak memiliki tambahan pemahaman mengenai kesehatan
gigi dan mulutnya
80
Bukti Kegiatan/
Evidence
81
Tahap Menginput video edukatif di HP
Kegiatan 2
Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 Juli 2021.
Penulis memindahkan video edukatif yang telah didownload ke
HP agar pasien lebih mudah menonton di Dental Unit pada saat
dilakukan perawatan. Nilai dasar yang diterapkan penulis pada
tahap ini adalah:
a. Akuntabilitas; tanggung jawab terwujud saat penulis menginput
video-video yang telah didownload ke HP.
b. Komitmen Mutu; efisien yaitu karena penulis menggunakan HP
sebagai media untuk tontonan edukatif sehingga lebih mudah bagi
pasien anak untuk memegang dan menonton.
Bukti Kegiatan/
Evidence
82
Tahap Memberikan tontonan edukatif pada saat pasien anak dilakukan
Kegiatan 3 tindakan perawatan di Dental Unit sambil memberi penjelasan
83
Bukti Kegiatan/
Evidence
84
Kontribusi - Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
terhadap Visi
Misi dan Nilai Pada kegiatan keempat aktualisasi yaitu “Melaksanakan
Organisasi nonton edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut” telah
dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Dasar ASN
memberikan kontribusi terhadap Visi organisasi, yaitu
“Terwujudnya masyarakat mandiri dan berkeadilan untuk hidup
sehat di Kecamatan Wabula” dan Misi organisasi yaitu “Melayani
masyarakat secara profesional dan terpadu untuk mendorong
masyarakat hidup sehat secara mandiri”
- Dampak Negatif:
85
Tabel 19
Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN pada kegiatan 5
Judul Kegiatan Melakukan pendampingan/pendekatan psikologis ke pasien anak
dengan metode TSD (Tell Show Do)
Tanggal
28 Juli 2021 – 06 Agustus 2021
Pelaksanaan
Output 1. Pemahaman anak akan tindakan yang akan dilakukan dokter
gigi
2. Kurangnya rasa cemas anak
3. Anak lebih kooperatif
4. Hasil evaluasi tingkah laku anak selama dilakukan perawatan
86
Keterkaitan Nilai Dasar dengan Tahapan Kegiatan
Tahap Tell : menerangkan tindakan perawatan yang akan dilakukan
Kegiatan 1 pada anak dan bagaimana anak tersebut harus bersikap
87
Bukti
Kegiatan/
Evidence
88
Tahap Show : menunjukkan atau mendemonstrasikan pada anak apa
Kegiatan 2 saja yang akan dilakukan pada dirinya
89
Bukti Kegiatan/
Evidence
90
Tahap Do : melakukan tindakan perawatan gigi pada anak sesuai yang
Kegiatan 3 diuraikan
91
Bukti Kegiatan/
Evidence
92
perilaku anak selamaperawatan dengan menggunakan alat ukur
Frankl Behaviour Rating Scale (FBRS) yang diisi langsung dokter
gigi untuk melihat tingkat kooperatif anak di klinik atau penelitian.
Parameter Frankl Behavior Rating Scale (FBRS) menilai perilaku
dengan 4 kategori yaitu (Riba,2017):
Tabel 20
Jenis perilaku anak (menurut Frankl) selama dilakukan perawatan
93
Frankl Behavior Rating Scale
4
3.5
3
2.5
4
2
1.5
2
1
0.5
0 0
0
(-) (- -) (+) (++)
Gambar 27. Gambar Grafik Jenis Perilaku Anak Frankl Behavior Rating
Scale (FBRS)
94
Bukti Kegiatan/
Evidence
95
Kontribusi - Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
terhadap Visi
Misi dan Nilai Pada kegiatan keempat aktualisasi yaitu “Melaksanakan
Organisasi nonton edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut” telah
dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Dasar ASN
memberikan kontribusi terhadap Visi organisasi, yaitu
“Terwujudnya masyarakat mandiri dan berkeadilan untuk hidup
sehat di Kecamatan Wabula” dan Misi organisasi yaitu “Melayani
masyarakat secara profesional dan terpadu untuk mendorong
masyarakat hidup sehat secara mandiri”
- Dampak Positif:
- Dampak Negatif:
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi “Peningkatan Kooperatif Anak
dengan Metode TSD (Tell Show Do) di Poli Gigi pada UPTD Puskemas Wilayah Kecamatan
Wabula Kabupaten Buton” , Penulis dapat menarik kesimpulan antara lain :
1. Kegiatan aktualisasi ini menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dalam tugas pokok
Penulis untuk membentuk kepribadian ASN yang profesional. Pada saat
melakukan kegiatan, Penulis melakukan dengan penuh rasa tanggung jawab,
bersikap amanah, jujur, tulus, menggunakan Bahasa Indonesia saat konsultasi serta
pada saat melakukan Penyuluhan. Selain itu, Penulis tidak diskriminatif dan
bersikap ramah pada setiap Pasien yang datang berkunjung ke Poli Gigi UPTD
Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula. Pentingnya implementasi nilai ANEKA
bagi seorang ASN harus menjadi perhatian bagi semua pihak untuk mewujudkan
integritas dan jati diri.
2. Kegiatan aktualisasi ini dapat dikatakan suatu metode yang sangat efektif. Semua
anak-anak yang berkunjung ke poli gigi menunjukkan perilaku positif dan sangat
positif dan tidak ada anak menunjukkan perilaku negatif dan sangat negatif selama
perawatan gigi dan mulut setelah diberikan pendekatan psikologis metode TSD
(Tell, Show, Do) di UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula. Hal ini
menunjukkan bahwa metode TSD dapat meningkatkan kooperatif anak dan dapat
mengatasi rasa cemas anak yang berlebih. Selain itu, tanggapan orang tua terhadap
setiap tahapan kegiatan TSD memberikan respon yang sangat baik dan sangat
mendukung kegiatan ini.
B. SARAN
Untuk mewujudkan hasil yang maksimal dalam kegiatan Latsar CPNS dan aktualisasi,
maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kegiatan aktualisasi yang dilakukan disarankan untuk diterapkan metode TSD
(Tell, Show, Do) pada jumlah skala yang lebih besar setiap tindakan perawatan
pada pasien anak.
2. Kegiatan penyuluhan mengenai Kesehatan Gigi dan Mulut disarankan melakukan
penyuluhan secara berkala sebulan sekali tidak hanya di poli namun juga di ruang
tunggu,posyandu, UKS dan UKGS yang dapat memberikan edukasi atau
meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik: Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
MATRIKS KETERKAITAN
NILAI-NILAI DASAR ASN
LEMBAR KONSULTASI
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4
Efektif 7
Efisien 6
KOMITMEN MUTU Orientasi Mutu 1
Mandiri 0
Adaptif 2
Responsif 2
Inovatif 3
Jujur 4
Kerja Keras 1
Sederhana 0
ANTI KORUPSI Disiplin 4
Berani 2
Tanggung Jawab 1
Peduli 1
Adil 3
ESTIMASI BIAYA
Anggaran biaya yang dibutuhkan pada rancangan aktualisasi ini dapat dilihat pada tabel 21.
Tabel 21
Anggaran Biaya Kegiatan Aktualisasi
NO Uraian Kebutuhan Satuan Harga Jumlah
1 Poster Edukasi 6 Rp.20.000,00 Rp.120.000,00
2 Media Edukasi A4 1 Rp.80.000,00 Rp.80.000,00
3 Boneka Edukasi 3 Rp.50.000,00 Rp.150.000,00
4 Boneka Magnet 5 Rp.20.000,00 Rp.100.000,00
5 Akrilik Magnet 5 Rp.15.000,00 Rp.75.000,00
6 Kertas HVS 1 Rp.45.000,00 Rp.45.000,00
7 Tinta Printer 1 Rp.90.000,00 Rp.90.000,00
Total Rp.660.000,00
Terbilang : Enam Ratus Enam Puluh Ribu
LAMPIRAN KEGIATAN 1
FOTO KEGIATAN 1
MELAKSANAKAN KONSULTASI KEPADA MENTOR
TAHAPAN KEGIATAN :
TAHAPAN KEGIATAN
1. Mencari dan mengumpulkan bahan isi poster dan membuat desain poster
Pada tanggal 15 – 16 Juli 2021, kegiatan ini diawali dengan tahap mencari dan
mengumpulkan bahan isi poster dan membuat desain poster untuk mengganti poster-poster yang
lama agar menciptakan suasana poli yang baru dan lebih fresh.
2. Mengganti poster-poster lama dengan poster-poster baru dengan gambar yang lebih
variatif
Pada tanggal 21 Juli 2021, setelah desain poster tercetak Penulis menempelkan poster-
poster baru dan mengganti poster-poster yang lama.
3. Menambahkan pajangan-pajangan yang lebih variatif dan menarik
Pada tanggal 21 Juli 2021. Selain poster, Penulis juga menambahkan pajangan-
pajangan di poli gigi sebagai hiasan bertujuan untuk menciptakan konsep keindahan oleh
anak-anak, dibuat ramah untuk anak dan kesan welcoming yang cenderung menghilangkan
rasa takut.
LAMPIRAN KEGIATAN 3
FOTO KEGIATAN 3
MELAKUKAN PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SERTA
PEMERIKSAAN GIGI PADA ANAK KELAS 1 SDN 21 BUTON
TAHAPAN KEGIATAN
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 26 Juli 2021. Proses kegiatan penyuluhan
nantinya membutuhkan alat bantu dengan menyediakan poster dan model gigi sebagai alat
bantu dalam menjelaskan dan menginformasikan tentang kesehatan gigi dan mulut.
3. Mempresentasikan materi penyuluhan sesuai dengan keilmuan secara jelas,
sopan dan santun
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 Juli 2021. Setelah persiapan poster dan
model gigi, Penulis lanjutkan dengan melakukan penyuluhan di SDN 21 Buton dengan
cara menjelaskan dan memperagakan materi yang harus disampaikan kepada anak-anak
Kelas 1 SDN 21 Buton.
4. Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut pada anak kelas 1 SDN 21 Buton
untuk mengetahui kebutuhan perawatan
Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 Juli 2021. Setelah melakukan
penyuluhan, dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan gigi geligi anak-anak kelas 1
SDN 21 Buton.
DAFTAR HADIR SISWA/SISWI KELAS 1 SDN 21 BUTON
LAMPIRAN KEGIATAN 4
FOTO KEGIATAN 4
MELAKSANAKAN NONTON EDUKASI TENTANG KESEHATAN GIGI DAN
MULUT
TAHAPAN KEGIATAN
Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 Juli 2021. Setelah Penulis melakukan
kegiatan di SDN 21 Buton, Penulis melanjutkan kegiatan di Poli Gigi UPTD Puskesmas
Wilayah Kecamatan Wabula dengan membuka kolom pencarian video animasi edukatif
kesehatan gigi pada aplikasi youtube kemudian mendownload video animasi yang
dianggap menarik.
VIDEO ANIMASI EDUKATIF
2. Menginput video edukatif di HP
Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 Juli 2021. Penulis memindahkan
video edukatif yang telah didownload ke HP agar pasien lebih mudah menonton di Dental
Unit pada saat dilakukan perawatan.
3. Memberikan tontonan edukatif pada saat pasien anak dilakukan tindakan
perawatan di Dental Unit sambil memberi penjelasan
Tahapan Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Juli 2021 – 06 Agustus 2021.Setelah
melakukan dua tahapan kegiatan sebelumnya, Penulis memberikan tontonan animasi
edukatif pada layar HP di Dental Unit pada pasien anak yang berkunjung di Poli Gigi
UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatann Wabula saat diberikan perawatan juga
mendapatkan penjelasan mengenai kesehatan gigi mulutnya.
LAMPIRAN KEGIATAN 5
FOTO KEGIATAN 5
MELAKUKAN PENDAMPINGAN/PENDEKATAN PSIKOLOGIS KE PASIEN
ANAK DENGAN METODE TSD (TELL SHOW DO)
TAHAPAN KEGIATAN
1. Tell : menerangkan tindakan perawatan yang akan dilakukan pada anak dan
bagaimana anak tersebut harus bersikap
Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Juli 2021 – 06 Agustus 2021. Tell
artinya mengatakan kepada anak mengenai perawatan yang dilakukan dengan Bahasa
yang mudah dimengerti dan tidak menakutkan.
2. Show : menunjukkan atau mendemonstrasikan pada anak apa saja yang akan
dilakukan pada dirinya
Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Juli 2021 – 06 Agustus 2021. Show
artinya menunjukkan objek sesuai yang diterangkan sebelumnya tanpa menimbulkan
rasa takut.
3. Do : melakukan tindakan perawatan gigi pada anak sesuai yang diuraikan
Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Juli 2021 – 06 Agustus 2021. Do
yaitu tahap terakhir yang dilakukan jika tahap show telah dapat diterima oleh anak.
4. Evaluasi tingkah laku anak dengan menggunakan alat ukur Frankl
Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Juli 2021 – 06 Agustus 2021. Data
ini adalah data primer yang didapatkan langsung dari observasi subjek penelitian, yaitu
pasien anak yang datang ke UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula.
TABEL PERAWATAN
INFORMED CONSENT
EVALUASI PERILAKU ANAK