LP GASTROENTERITIS PADA ANAK - Sindi Artika
LP GASTROENTERITIS PADA ANAK - Sindi Artika
LP GASTROENTERITIS PADA ANAK - Sindi Artika
Dosen Pembimbing :
Pembimbing Lahan :
Disusun Oleh :
LAPORAN PENDAHULUAN
a. Definisi
Gastroenteritis adalah penyakit akut dan menular menyerang pada lambung dan
usus yang di tandai berak-berak encer 5 kali atau lebih.Gastroenteritis adalah buang air
besar encer lebih dari 3 kali perhari dapat atau tanpa lender dan darah ( Murwani.
2009).
b. Etiologi
a. Faktor infeksi
b. faktor malabsorbsi:
3) Malabsorbsi protein
c. Faktor makanan
d. Faktor psikologis
Rasa takut dan cemas (jarang tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih besar)
(Mansjoer arief, 2000).
d. Patofisiologi
a) Gangguan sekresi
Akibat gangguan tertentu (misal oleh toksin) pada dinding usus akan terjadi
peningkatan sekresi, air dan elektrolit ke dalam rongga usus dan selanjutnya diare
tidak karena peningkatan isi rongga usus.
b) Gangguan osmotic
Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat di serap akan menyebabkan
tekanan osmotik dalam rongga usus meninggi, sehingga terjadi pergeseran air dan
elektrolit ke dalam rongga usus.
e. Pemeriksaan penunjang
dan kadar gula dalam tinja, dan resistensi feses (colok dubur).
f. Penatalaksanaan
Pasien dengan dehidrasi ringan dan sedang cairan yang di berikan peroral berupa
cairan yang berisikan NaCl dan Na HCO3, KCL dan glukosa untuk diare akut.
b. Cairan Parenteral
Sebenarnya ada beberapa jenis cairan yang di perlukan sesuai dengan kebutuhan
pasien, tetapi semuanya itu tergantung tersedianya cairan setampat. Pada umumnya
cairan Ringer Laktat (RL) di berikan tergantung berat / ringan dehidrasi, yang di
perhitungkan dengan kehilangan cairan sesuai dengan umur dan berat badannya.
1). Dehidrasi Ringan1 jam pertama 25 – 50 ml / kg BB / hari, kemudian 125 ml / kg
BB /oral.
2). Dehidrasi sedang 1 jam pertama 50 – 100 ml / kg BB / oral kemudian 125 ml /
kg BB /hari.
3) Dehidrasi berat
1 jam pertama 20 ml / kg BB / jam atau 5 tetes / kg BB / menit (inperset 1 ml : 20
tetes), 16 jam nerikutnya 105 ml / kg BB oralit per oral.
c. Obat- obatan
Prinsip pengobatan diare adalah mengganti cairan yang hilang melalui tinja
dengan / tanpa muntah dengan cairan yang mengandung elektrolit dan glukosa
/ karbohidrat lain (gula, air tajin, tepung beras, dsb).
1) Obat anti sekresi Asetosal, dosis 25 mg / ch
dengan dosis minum 30 mg.
2) Klompomozin, dosis 0,5 – 1 mg/kg
BB/hari.
3) Obat spasmolitik, umumnya obat spasmolitik seperti papaverin ekstrak
beladora, opium loperamia tidak di gunakan untuk mengatasi diare akut lagi, obat
pengeras tinja seperti kaolin, pectin, charcoal, tabonal, tidak ada manfaatnya
untuk mengatasi diare sehingga tidak diberikan lagi.
2). Antibiotic
Umumnya antibiotic tidak diberikan bila tidak ada penyebab yang jelas. Bila
penyebabnya kolera, diberikan tetrasiklin 25 – 50 mg / kg BB / hari. Antibiotic
juga diberikan bila terdapat penyakit seperti OMA, faringitis, bronchitis /
bronkopeneumonia.
DO :
- Penurunan/Peningkatan PCO2
- PO2 menurun
- Takikardia
- Bunyi napas tambahan
- Gelisah
2) Diare
Definisi : Diare merupakan pengeluaran feses yang sering, lunak dan tidak
berbentuk.
Penyebab :
Terpapar kontaminan, terpapar toksin, penyalahgunaan laksatif, penyalahgunaan
zat, program pengobatan (mis: agen tiroid, analgesik, pelunak feses, ferosulfat,
antasida, cimetidine dan antibiotik), perubahan air, makanan dan bakteri pada air.
- Urgency
- Nyeri/ kram abdomen
DO :
3 Hipovolemia
Definisi : Hipovolemia adalah penurunan volume cairan intravaskuler, intertisiel,
dan intraseluler.
Penyebab : Kehilangan cairan aktif, dan kekurangan intake cairan.
DO :
- Frekuensi nadi meningkat
- Nadi teraba lemah
- Tekanan darah menurun
- Volume urine menurun
- Turgor kulit menurun
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Aniq Noor Mutsaqof, Wiharto S.T M.Kom, Esti Suryani S.Si M.Kom (2016).
Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Penyakit Infeksi Menggunakan Forward
Chaining.
Amih Huda Nuraarif, S.Kep., Ns & Hardhi Kusuma, S.Kep., Ns. (2015). Aplikasi
Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc.
Yogyakarta.
Andi Fatmawati. 2017. Asuhan Keperawatan Pada An. R Dengan Kasus Diare Pada
Anak Di Ruang Madinah RSI Siti Khadijah Palembang.
( http://repository.stik-sitikhadijah.ac.id/241/1/41505001.pdf )
Esmi Sinaga. (2018). Asuhan keperawatan anak pada anak c pasien diare ruang rawat
nginap di puskesmas puuwatu tahun.
(https://www.scribd.com/document/394184751/KTI-ESMI-SINAGA)
Debby Daviani Prawati, Dani Nasirul Haqi. (2019). Faktor Yang Mempengaruhi
Kejadian Diare Di Tambak Sari, Kota Surabaya.
Dinar Nur Inten, Andalusia Neneng Permatasari. (2019). Jurnal Pendidikan Anak
Usia Dini Literasi Kesehatan pada Anak Usia Dini melalui Kegiatan Eating
Clean.
M. Fadila Arie Novard, Netti Suharti, Roslaili Rasyid. (2019). Gambaran Bakteri
Penyebab Infeksi Pada Anak Berdasarkan Jenis Spesimen dan Pola
Resistensinya di Laboratorium RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2014-
2016.