Status Klinis Upper Cross Syndrome
Status Klinis Upper Cross Syndrome
Status Klinis Upper Cross Syndrome
JURUSAN FISIOTERAPI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA III
IDENTITAS KLIEN
PEMERIKSAAN
Goal Pasien : pasien berharap agar tidak meraskan pegal-pegla dan nyeri pada daerah lehernya.
Kooperatif Baik
PEMERIKSAAN FISIOTERAPI
Atensi : baik
Emosi : Baik
Motivasi : Baik
Tandai bagian tubuh yang mengalami
Pemeriksaan Fisioterapis masalah
a. Inspeksi
1). Statis
Tampak Depan
- Asymetrical shoulder
- Papilla mamae asimetris
Tampak Samping
- Terdapat forward head
- Terdapat kifosis
- Posisi berdiri swayback
- Terdapat anterior tilting pada pelvic
Tampak Belakang
- Angulus inferior asimetris
2). Dinamis
Tidak dilakukan
b. Palpasi
- Adanya spasme
c. Tes Cepat
- Tidak dilakukan
d. Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar (PFGD)
1). PFGD Aktif
Neck
Fleksi Tidak Full ROM, tidak ada
nyeri
Ekstensi Tidak Full ROM, tidak ada
nyeri
Lateral fleksi Tidak Full ROM, tidak ada
sinistra nyeri
Lateral fleksi Tidak Full ROM, tidak ada
dextra nyeri
Rotasi Tidak Full ROM, tidak ada
nyeri
Shoulder
Fleksi sinistra Tidak Full ROM, tidak ada
nyeri
Fleksi dextra Tidak Full ROM, tidak ada
nyeri
Ekstensi sin Tidak Full ROM, tidak ada
nyeri
Ekstensi dex Tidak Full ROM, tidak ada
nyeri
Adduksi sin Tidak Full ROM, tidak ada
nyeri
Adduksi dex Tidak Full ROM, tidak ada
nyeri
Abduksi sin Tidak Full ROM, tidak ada
nyeri
Abduksi dex Tidak Full ROM, tidak ada
nyeri
Internal Rotasi Tidak Full ROM, tidak ada
nyeri
Eksternal rotasi Tidak Full ROM, tidak ada
nyeri
Neck
Fleksi full ROM, nyeri, firm endfeel
Ekstensi full ROM, nyeri, firm endfeel
Lateral fleksi full ROM, nyeri, firm endfeel
Rotasi full ROM, nyeri, firm endfeel
Shoulder
Fleksi sinistra full ROM, nyeri, springy
endfeel
Fleksi dextra full ROM, nyeri, springy
endfeel
Ekstensi sin full ROM, nyeri, springy
endfeel
Ekstensi dex full ROM, nyeri, springy
endfeel
Adduksi sin full ROM, nyeri, springy
endfeel
Adduksi dex full ROM, nyeri, springy
endfeel
Abduksi sin full ROM, nyeri, springy
endfeel
Abduksi dex full ROM, nyeri, springy
endfeel
Internal Rotasi full ROM, nyeri, springy
endfeel
Eksternal rotasi full ROM, nyeri, springy
endfeel
3) PFGD Isometrik
Neck
Fleksi Adanya nyeri, mampu melawan
tahanan minimal
Ekstensi Adanya nyeri, mampu melawan
tahanan minimal
Lateral fleksi Tidak adanya nyeri, mampu
melawan tahanan maksimal
Rotasi Tidak adanya nyeri, mampu
melawan tahanan maksimal
Shoulder
Fleksi Adanya nyeri, mampu melawan
tahanan maksimal
Ekstensi Tidak adanya nyeri, mampu
melawan tahanan maksimal
Adduksi Adanya nyeri, mampu melawan
tahanan maksimal
Abduksi Adanya nyeri, mampu melawan
tahanan maksimal
Internal Rotasi Tidak adanya nyeri, mampu
melawan tahanan maksimal
Eksternal rotasi Tidak adanya nyeri, mampu
melawan tahanan maksimal
e. Tes Khusus
- Numeric Ratio Scale (NRS)
Nyeri namun masih mampu
beraktivitas Nilai 4/10
- Manual Muscle Testing (MMT)
M. Middle Trapezius 4/5
MMT
M. Lower Trapezius 4/5
MMT
M. Rhomboid 4/5 MMT
M. serratus Anterior 4/5
MMT
- Pemeriksaan curva mid thorax dan
lumbal
Curva thorax 2,1 CM
Curva Lumbal 2,4 CM
- Pemeriksaan LGS :
1. Neck
S: 700 - 00 – 550
2. Shoulder
Sinistra :
S : 1200 - 00 – 500
F : 450 - 00 – 300
T : 750 - 00 – 700
Dextra :
S : 1300 - 00 – 300
F : 350 - 00 – 350
T : 650 - 00 – 70
Analisis Gerak
Posisi statis :
- Berdiri : Forward head, Protraksi shoulder, Asymetrical shoulder, kifosis pada thoracal,
hyperlordosis lumbal, anterior tilt pelvic.
- Duduk : Forward head, protraksi shoulder, kifosis thoracal
Environmental factors:
Personal Factors:
Pasien tinggal bersama orangtua yang
mendukung terapi yang diberikan
Motivasi pasien sangat baik
Goal Treatment:
(fungsi, aktivitas atau partisipasi) Treatment Plan:
(yang direncanakan selama satu bulan)
Jangka Pendek
- Mengurangi neck pain Latihan Stabilitas Scapular, terbagi menjadi
- Meningkatkan kekuatan otot stabilitas
3 latihan :
scapula
Jangka Panjang 1. Exercise untuk otot middle trapezius
- Memperbaiki postur pasien dan rhomboid
2. Exercise untuk otot lower trapezius
3. Exercise untuk otot serratus anterior
Edukasi dan Home Program: (saran aktivitas sehari-hari dan program latihan di rumah)
Edukasi :
- Edukasi pasien untuk membiasakan duduk dengan posisi ergonomis Ketika didepan
laptop. Seperti duduk jangan dibiasakan membungkuk, usahakan laptop itu tidak berada
di bawah.
Home Program :
- Koreksi postur Ketika bercermin, intruksikan untuk berdiri didepan cermin. Jika postur
membungkuk maka pasien diminta untuk membenarkan posisi tubuh dengan tegap dan
mempertahankan tubuhnya.
- Chintuck menita pasien untk posisi tegak kemudian Tarik dagu kearah belakang hingga
dirasa menyentuh lehernya.
Evaluasi Simpulan Klinis : (Simpulan klinis yang dituliskan di akhir program latihan
fisioterapi)
Setelah dilakukan intervensi selama 4 minggu, dilakukan pengukuran Kembali untuk melihat
perubahannya.
INTERVENSI DAN EVALUASI