Askep Icu Anita
Askep Icu Anita
Askep Icu Anita
EGS-09050010
DISUSUN OLEH :
ANITA ULFAH
2005118
C. Pengkajian Primer
a. Airway : pasien terpasang ETT yang tersambung pada mesin ventilator.
Terdapat secret dalam ETT pasien, terdengar suara gurgling pada mulut pasien.
b. Breathing : pasien telah terpasang ventilator mode PCV (control ventilation)
dimana seluruh napas pasien telah bergantung pada setting ventilator. Rate : 21,
FIO2 : 100%, P.control : 25, PEEP: 10. Terdengar suara ronchi di lobus atas
kanan dan kiri paru pasien. SPO2 : 95%.
c. Circulation : irama Jantung ireguler, TD : 139/82 MMHg, MAP: 101 MMHg,
HR : 124 x/mnt, edema ekstremitas atas dan bawah, derajat edema 2, Capilary
refill time < 3 dtk. Suhu :36.9 oC. gambaran EKG SVT (sinus ventrikel
takikardi)
d. Disability : tingkat kesadaran sopor E2M1V1, pupil isokor, reaksi cahaya +,
bereaksi terhadap nyeri, kekuatan otot ekstremitas atas 1. Kekuatan otot bawah
kanan 3, kiri 4.
e. Exposure : akral dingin, tidak ada luka decubitus, terpasang infus 2 jalur pada
tangan kanan dan kiri. BB : 60 kg, TB : 168 cm
D. Pengkajian Sekunder
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien masuk ke IGD RSJD Dr. Amino Gondohutomo pada tanggal 25
September 2021 dengan keluhan sesak napas, demam dan lemas dengan GDS:
321mg/DL. Dilakukan pemeriksaan antigen covid-19 negatif. Gambaran
rongent paru pneuomonia. Karena gejala klinis yang mengarah ke covid,
pasien dimasukan ke ruang isolasi sambil menunggu hasil pemeriksaaan PCR.
Setelah dilakukan 2x pemeriksaan PCR didapatkan hasil negative, pasien
pindah ke ruang ICU non covid pada tanggal 28 September 2021. Terjadi
penurunan kondisi, tingkat kesadaran menjadi sopor, saturasi O2 88%, RR
mencapai 40x/menit. Pasien dilakukan tindakan intubasi pada tanggal 30
September yang terpasang ETT mode PCV (volume control) dan mendapat
rehidrasi cairan dan nutrisi serta pengobatan antibiotic berdasarkan hasil
kultur darah dan sputum.
b. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes mellitius semenjak berusia 45
tahun dan sudah mendapat terapi insulin secara rutin. Pasien tidak memiliki
riwayat alergi obat dan makanan.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien yakni ibu memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus seperti
pasien.
d. AMPLE
Pasien tidak memiliki riwayat alergi, pasien mendapat terapi antibiotic
menggunakan Levofloxaxin 1x750 mg berdasarkan hasil kultur, mendapat
terapi inatropik dobutamin 2,5 mcg/kgBB/mnt, Norephineprin
1mcg/kgBB/menit, injeksi Omeprazole 2x40 mg, citicolin 2x250 mg, heparin
2x5000ui. Pasien mengalami nyeri berdasarkan assessment CPOT sebesar 4
(nyeri sedang). Pasien mendapat diit cair susu entramix 2400 kkal/24 jam
dengan pemberian 250 cc setiap 4 jam melalui NGT.
e. Head to Toe
Kepala : Bentuk mesochepal, kulit bersih, rambut beruban
Mata : Palpebra tidak oedem, konjungtiva anemis, sklera non ikterik, pupil
isokor, diameter kanan 2 kiri 2, reflek terhadap cahaya baik,
Hidung : terpasang NGT
Mulut : terpasang ETT
Telinga : bersih, tidak Nampak serumen
Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis
Paru : Inpeksi : Tidak ada jejas, simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak
menggunakan otot bantu pernafasan
Palpasi : ekspansi paru kanan dan kiri sama
Perkusi : redup
Auskultasi : Terdapat suara ronkhi dilobus kanan dan kiri
Jantung : inspeksi : Simetris, ictus cordis tidak namoak
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 5
Perkusi : pekak
Auskultsi : Terdengar suara lub dub, tidak ada suara tambahan
Abdomen : Inspeksi : Tidak ada jejas, tidak ada luka, bentuk simetris
Auskultasi : Bising usus 12x/menit
Perkusi : Bunyi kuadran I pekak, II, III, IV tympani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas : Atas : Kekuatan otot kanan 1 kiri 1, rom kanan kiri pasif,
Capilary Refile Time <2 detik, tidak ada perubahan bentuk
tulang, perabaan akral dingin.
Bawah : Kekuatan otot kanan 4 kiri 3, rom kanan kiri aktif,
Capilary Refile Time <2 detik, tidak ada perubahan bentuk
tulang, perabaan akral dingin
f. Risiko Jatuh
Berdasarkan pengkajian skala jatuh morse skore derajat resiko jatuh adalah
40, yakni risiko tinggi jatuh.
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan radiologi
a. Hasil fototoraks tgl 25 September 2021
Kesan pneumonia paru kanan - Efusi pleura kiri.
b. Hasil fototoraks tgl 30 September 2021
Kesan cor normal, penambahan infiltrate pada kedua lapang paru,
terpasang ETT
2. Pemeriksaan Lab darah
Jenis Pemeriksaan Tanggal 25 September 2021
mg/ 12
Parenteral jam
Levoflaxcy 750mg/ Antibiotik Untuk mengobati
m 24 jam infeksi yang
disebabkan oleh bakteri
pada pneumonia
Citicolin 2x250 neurotonik Untuk melindungi dan
mg mempertahankan fungsi
otak, serta mengurangi
jaringan yang rusak
pada otak akibat cedera
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO ANALISA DATA PROBLEM ETIOLOGI
1 DS : Bersihan Jalan Hipersekresi
pasien terpasang Napas Tidak jalan napas.
ETT, verbal 1 Efektif
DO: (D.0001)
Nampak secret pada
selang ETT
terdengar suara
gurgling di mulut.
Terdengar suara
ronchi pada lobus
atas paru kanan dan
kiri
SPO2 95%
Gambaran foto toraks
pneumonia infiltrat
2 DS : Ganguan Ketidakseimbangan
pasien terpasang Pertukaran Gas ventilasi-perfusi
ETT, kemampuan (D0003)
verbal 1
DO:
hasil BGA dengan
Suhu :36.9oC
alkalosis respiratotik
pH 7,49
PCO2 23 mmHg
PO2 118 mmHg
BE -4,2 mmol/L
HCO3 20,9 mmol/L
Na+ 139 mmol/L
K+ 3,4 mmol/L
Cl- 111 mmol/L
Terdengar suara
ronchi pada lobus
atas paru kanan dan
kiri
SPO2 95%
HR : 124x/mnt
RR : 21 x/mnt
Setting ventilasi
control volume
Semua aktivitas
dibantu oleh perawat
Gambaran EKG SVT
TD : 139/82 MMHg,
MAP: 101 MMHg,
HR : 124 x/mnt,
3 Senin, 4 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama MANAJEMEN ENERGI (I. 05178)
1. Monitor kelelahan fisik dan emosional
Oktober 2021 3x24 jam masalah intoleransi aktivitas akan 2. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
16.00 teratasi dengan kriteria hasil : (mis. cahaya, suara, kunjungan)
3. Lakukan rentang gerak pasif dan/atau aktif
2. Rabu S: Anita
06/10/2021 pasien terpasang ETT, kemampuan verbal 1
14.00 O:
hasil BGA dengan Suhu :37.1oC asidosis respiratotik
pH 7,29
PCO2 67 mmHg
PO2 118 mmHg
BE -4,2 mmol/L
HCO3 20,9 mmol/L
Na+ 139 mmol/L
K+ 3,4 mmol/L
Cl- 111 mmol/L
SPO2 97%
HR : 112x/mnt
RR : 21 x/mnt
Setting ventilasi Pressure Asist Control
A : masalah gangguan pertukaran gas belum teratasi
P:
Monitor status himodinamik
Monitor analisa gas darah dan urine elektrolit
3 Rabu S: Anita
06/10/2021 pasien terpasang ETT, kemampuan verbal 1
14.00
O:
Tingkat kesadaran coma, E1M1V1
Kekuatan otot 1 1
2 2
P:
Bantu ADLs pasien
Berikan/bantu pasien untuk mopbilisasi
Kaji kekuatan otot pasien