2017 - Pedoman Penerapan APU-PPT Berbasis Risiko Untuk Penyelenggara PTD & KUPVA BB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 52

3 av« IvDoves

PEDOMAN PENERAPAN APU DAN PPT BERBASIS


RISIKO PADA PENYELENGGARA TRANSFER
DANA BUKAN BANK DAN PENYELENGGARA
KUPVA BUKAN BANK

Abstract
Petunjuk pelaksanaan implementasi Risk Based Approach terkait penerapan program APU &
PPT pada penyelenggara transfer dana dan KUPVA bukan bank

Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran


2017
@@) v«nooses Pedoman Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Berbasis
Risiko oleh Penyelenggara Transfer Dana Bukan Bank dan Penyelenggara KUPVA Bukan
Bank

DAFTAR ISi

A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1

B. Tujuan Pedoman Penerapan Program APU dan PPT Berbasis Risiko ............................... 2

BAB II. PENERAPAN PROGRAM APU & PPT BERBASIS RISIKO ..................................................... 3
A. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi dan Pengawasan Aktif Dewan Komisaris ............ 3

B. Kebijakan dan Prosedur Tertulis ............................................................................................ 5

C. Proses Manajemen Risiko ........................................................................................................ 9

D. Manajemen SDM .................................................................................................................... 14

E. Pengendalian Intern ............................................................................................................... 14


@@) v«nooses Pedoman Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Berbasis
Risiko oleh Penyelenggara Transfer Dana Bukan Bank dan Penyelenggara KUPVA Bukan
Bank

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan inovasi teknologi yang mendorong perkembangan produk dan jasa


keuangan menjadi lebih maju dan kompleks, serta kemajuan teknologi informasi yang
menghilangkan batas negara telah mengakibatkan kejahatan terorganisasi (organized
crime) semakin mudah dilakukan secara lintas batas (transnational crime) sehingga
meningkatkan risiko pencucian uang dan pendanaan terorisme (PU/PT) yang dihadapi
seluruh negara di dunia. Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Tindak Pidana
Pendanaan Terorisme (TPPT) merupakan extraordinary crime yang dapat mengancam
stabilitas perekonomian dan integritas sistem keuangan, serta dapat membahayakan sendi-
sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Menanggapi perkembangan tersebut, Penyelenggara Jasa Keuangan (PJK) yang berada di


bawah kewenangan Bank Indonesia, antara lain Penyelenggara Transfer Dana Selain Bank
(PTD BB) dan Penyelenggara Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA
BB), perlu meningkatkan kualitas penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) berbasis risiko. Dengan mengacu pada Peraturan Bank
Indonesia No.19/1 0/PBl/2017 tentang Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran Selain Bank (PJSP) dan
Penyelenggara KUPVA BB serta mengacu pada rekomendasi dan guidelines yang diberikan
oleh lembaga internasional Financial Action Task Force on Money Laundering (FATF),
diharapkan menjadi salah satu upaya PJSP dan KUPVA BB dalam mencegah institusinya
digunakan sebagai sarana PU/PT.

Rekomendasi No.1 FATF menegaskan bahwa Penyelenggara wajib mengidentifikasi,


menilai, dan memahami risiko PU/PT terkait dengan nasabah, negara/area
geografis/yurisdiksi, produk, jasa, transaksi atau jaringan distribusi (delivery channels).

Seiring dengan upaya dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan TPPU dan TPPT di
Indonesia dan memenuhi komitmen Indonesia terhadap implementasi Rekomendasi No.1
FATF tersebut, pada tahun 2015 PPATK bersama stakeholders APU dan PPT lainnya telah
melaksanakan penilaian risiko Indonesia terhadap TPPU dan TPPT dalam bentuk National
Risk Assessment (NRA). Menindaklanjuti hasil NRA tersebut, Bank Indonesia telah
melakukan penilaian tingkat risiko secara sektoral (Sectoral Risk Assessment/SRA) khususnya
pada sektor PTD BB dan KUPVA BB yang diselesaikan pada bulan Mei 2017.
@@) v«nooses Pedoman Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Berbasis
Risiko oleh Penyelenggara Transfer Dana Bukan Bank dan Penyelenggara KUPVA Bukan
Bank

NRA dan SRA tersebut merupakan dijadikan pedoman dalam penerapan APU dan PPT
berbasis risiko (Risk Based Approach!RBA) oleh Pengawas dan Penyelenggara. Pengkinian
NRA dan SRA akan dilakukan secara berkala dan disosialisasikan oleh Lembaga Pengawas
dan Pengatur (LPP) yang berwenang.

Penerapan Risk
NRA SRA
Based Approach

B. Tujuan Pedoman Penerapan Program APU dan PPT Berbasis Risiko

Tujuan Pedoman Penerapan Program APU dan PPT Berbasis Risiko bagi penyelenggara TD
dan KUPVA adalah:
1. Sebagai pedoman untuk mengidentifikasi, memahami dan melakukan langkah-langkah
mitigasi risiko PU/PT dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal.
2. sebagai panduan teknis dalam kegiatan bisnis penyelenggara TD dan penyelenggara
KUPVA Bukan Bank.
Sesuai dengan pasal 7 ayat 5 PBI APU & PPT No 19/10/PB8/2017 tentang Penerapan Anti
Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Penyelenggara Jasa Sistem
Pembayaran Selain Bank Dan Penyelenggara Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan
Bank, penerapan manajemen risiko sebagaimana didasarkan pada karakteristik, skala, dan
kompleksitas kegiatan usaha Penyelenggara, serta eksposur risiko yang relevan yang terlebih
dahulu dikonsultasikan atau ditentukan oleh pengawas Bl.

2
@@) v«nooses Pedoman Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Berbasis
Risiko oleh Penyelenggara Transfer Dana Bukan Bank dan Penyelenggara KUPVA Bukan
Bank

BAB II. PENERAPAN PROGRAM APU & PPT BERBASIS RISIKO

Penerapan program APU & PPT berbasis risiko oleh PJSP dan KUPVA BB secara umum mengacu
pada proses manajemen risiko dan secara khusus mengacu pada guideline FATF terkait Risk
Based Approach. Proses dimaksud dimulai dari pemantauan, penilaian dan monitoring yang
mencakup lima bagian penting dari sebuah operasional usaha yaitu adanya peran aktif dewan
direksi dan komisaris, adanya kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman internal, proses
manajemen risiko itu sendiri, manajemen SDM yang menjamin kualitas pelaksanaan dan
pengendalian intern sebagai proses kontrol.

A. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi dan Pengawasan Aktif Dewan Komisaris

Dalam melakukan penerapan program APU dan PPT, Direksi Penyelenggara bertanggung
jawab untuk:
1. Menetapkan kebijakan dan prosedur tertulis penerapan program APU dan PPT
berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris.
Penyelenggara agar melengkapi kebijakan dan prosedur tertulis dengan pengesahan
tertulis dari Direksi. Adapun cakupan dari kebijakan dan prosedur tertulis selanjutnya
akan dijelaskan lebih rinci di bagian B.
2. Memastikan penerapan program APU dan PPT dilaksanakan sesuai dengan kebijakan
dan prosedur tertulis yang telah ditetapkan.
Direksi perlu memastikan bahwa penerapan dari kebijakan dan prosedur tertulis yang
telah ditetapkan terlaksana secara efektif. Salah satu cara untuk memastikan efektivitas
penerapan program APU dan PPT adalah dengan menerapkan mekanisme pelaporan
dari unit kerja/Direksi/Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab terhadap penerapan
program APU & PPT kepada Direksi. Berdasarkan laporan yang disampaikan, Direksi
dapat menilai apakah penerapan program APU dan PPT telah sesuai dengan kebijakan
dan prosedur tertulis.
3. Melakukan penyesuaian kebijakan dan prosedur tertulis mengenai program APU dan
PPT sejalan dengan perubahan dan pengembangan produk, jasa, teknologi, modus
PU/PT serta ketentuan yang berlaku terkait dengan APU dan PPT.
Penyelenggara perlu memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tertulis sesuai dengan
ketentuan yang dan kondisi usaha terkini. Penyesuaian kebijakan dan prosedur tertulis
terutama perlu dilakukan ketika terdapat perubahan pada kegiatan usaha dan skala
usaha, sebagai contoh, pada saat Penyelenggara memasarkan produk atau jasa baru.
Penyelenggara juga perlu melakukan penyesuaian terhadap kebijakan dan prosedur

3
@@) v«nooses Pedoman Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Berbasis
Risiko oleh Penyelenggara Transfer Dana Bukan Bank dan Penyelenggara KUPVA Bukan
Bank

tertulis setiap terdapat perubahan ketentuan oleh otoritas yang berwenang. Untuk itu,
evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur tertulis perlu dilakukan secara berkala.
Penyelenggara wajib menyampaikan penyesuaian terhadap kebijakan dan prosedur
tertulis paling lam bat 10 (sepuluh) hari kerja setelah penyesuaian dilakukan kepada
Bank Indonesia.
4. Menyampaikan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM), Transaksi
Keuangan Tunai (LTKT) untuk transaksi tunai di atas RpS00juta, Transaksi dari/ke luar
negeri (LTKL) kepada PPATK.
Direksi bertanggungjawab untuk memastikan bahwa laporan-laporan dimaksud telah
disampaikan secara tertib kepada PPATK sesuai dengan ketentuan. lnformasi mengenai
penyampaian laporan-laporan tersebut agar turut dilaporkan dalam laporan dari unit
kerja/Direksi/Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab terhadap penerapan program
APU & PPT kepada Direksi.
5. Memastikan pelaksanaan pemblokiran serta merta dan menyampaikan laporan
pembekuan transaksi, pemblokiran transaksi dan/atau penolakan transaksi terhadap
Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris (DTTOT) dan daftar pendanaan proliferasi
senjata pemusnah massal.
Berdasarkan informasi DTTOT dan daftar pendanaan proliferasi senjata pemusnah
massal yang diterima, Penyelenggara wajib melaksanakan pemblokiran serta merta atas
aset:
a. Terduga teroris dan/atau organisasi teroris yang tercantum dalam DTTOT.
sebagaimana dikeluarkan oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atas
referensi dari United Nations Security Council Resolutions (UNSCRs).
b. Pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal.
Selanjutnya, Penyelenggara menyampaikan laporan pembekuan transaksi, pemblokiran
transaksi, dan/atau penolakan transaksi atas aset yang tercantum dalam:
a. DTTOT; kepada Kepala kepolisian RI dengan tembusan kepada Bank Indonesia,
b. Daftar pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal; kepada PPATK dengan
tembusan kepada Bank Indonesia.
6. Memastikan bahwa seluruh Pegawai telah memperoleh pengetahuan dan/atau
pelatihan mengenai penerapan program APU dan PPT.
Penerapan program APU dan PPT yang efektif perlu ditunjang oleh pemahaman yang
baik mengenai urgensi dari program APU dan PPT oleh Pegawai. Untuk itu, Direksi
bertanggungjawab untuk memastikan bahwa pemberian pengetahuan dan/atau

4
@@) v«nooses Pedoman Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Berbasis
Risiko oleh Penyelenggara Transfer Dana Bukan Bank dan Penyelenggara KUPVA Bukan
Bank

pelatihan mengenai APU dan PPT kepada Pegawai dilakukan secara berkala dan
berkesinambungan.
7. Melakukan pengkinian profil Pengguna Jasa dan profil transaksi Pengguna Jasa.
Penyelenggara harus mempunyai mekanisme dan tools untuk pencatatan profil dan
transaksi Pengguna Jasa. Penyelenggara dapat menggunakan sekurangnya aplikasi
pengolah data (spreadsheet) sebagai tools dalam memelihara dan mengkinikan profil
Pengguna Jasa beserta transaksinya. Apabila berdasarkan pemantauan ditemukan
transaksi yang tidak wajar atau tidak sesuai profil Pengguna Jasa, Penyelenggara
melakukan verifikasi profil Pengguna Jasa. Mekanisme pemantauan dan pengkinian
profil Pengguna Jasa beserta transaksinya hendaknya termasuk dalam cakupan
kebijakan dan prosedur tertulis.
Dewan Komisaris melakukan pengawasan aktif terhadap penerapan program APU dan PPT,
meliputi:
1. Pemberian persetujuan atas kebijakan dan prosedur tertulis terhadap penerapan
program APU dan PPT.
Penyelenggara agar melengkapi kebijakan dan prosedur tertulis penerapan program
APU dan PPT dengan lembar persetujuan dari Dewan Komisaris.
2. Pengawasan terhadap pelaksanaan tanggung jawab Direksi terhadap penerapan
program APU dan PPT.
Dewan Komisaris dapat memastikan bahwa Direksi telah melaksanakan tanggung
jawab penerapan program APU dan PPT antara lain melalui risalah rapat, apabila
laporan disampaikan di dalam rapat, atau laporan tertulis dari Direksi kepada Dewan
Komisaris.

B. Kebijakan dan Prosedur Tertulis

Agar penerapan program APU dan PPT oleh Penyelenggara dapat terlaksana dengan
efektif, dibutuhkan kebijakan dan prosedur tertulis yang ditetapkan oleh Direksi
berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris sebagai acuan. Cakupan kebijakan dan
prosedur tertulis antara lain adalah sebagaimana berikut ini:

1. Customer Due Diligence (COD)


Terhadap Pengguna Jasa yang melakukan transaksi kurang dari Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah) dan tidak memiliki hubungan usaha yang berkelanjutan (walk
in customer) dilakukan dengan mewajibkan penyampaian data dan informasi paling
sedikit:

5
@@) v«nooses Pedoman Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Berbasis
Risiko oleh Penyelenggara Transfer Dana Bukan Bank dan Penyelenggara KUPVA Bukan
Bank

Nasabah Perorangan Nasabah Korporasi Nasabah lainnya

Nama lengkap termasuk Nama korporasi Nama


alias apabila ada

Nomor dokumen identitas Alamat tempat Alamat tempat


kedudukan apabila ada kedudukan

Alamat tern pat tinggal Data dan informasi Data dan informasi
sesuai dokumen identitas identitas orang identitas perseorangan
dan alamat tern pat perseorangan yang diberi yang diberi kuasa
tinggal lain apabila ada kuasa bertindak untuk bertindak untuk dan atas
dan atas nama Korporasi nama perikatan lainnya

Tempat dan tanggal lahir - -

Tanda tangan atau data - -


biometrik

Apabila berdasarkan analisis dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti


pekerjaan/profesi, kewarganegaraan, perilaku, pola transaksi dan sebagainya
Penyelenggara menyimpulkan bahwa suatu Pengguna Jasa termasuk berisiko tinggi,
maka Penyelenggara agar:
a. memperoleh informasi tambahan tentang profil Pengguna Jasa;
b. melakukan pengkinian data identitas secara lebih rutin;
c. memperoleh informasi tambahan mengenai maksud dan tujuan hubungan usaha
atau transaksi;
d. memperoleh informasi tambahan mengenai sumber dana dan sumber kekayaan;
atau
e. melakukan pemantauan secara lebih ketat terhadap hubungan usaha atau
transaksi termasuk menentukan kriteria transaksi yang perlu dianalisis lebih lanjut.
Apabila Pengguna Jasa, atau Beneficial Owner termasuk dalam kategori Politically
Exposed Person (PEP), Penyelenggara wajib melaksanakan EDD untuk PEP sebagaimana
akan diuraikan lebih lanjut.

6
@@) v«nooses Pedoman Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Berbasis
Risiko oleh Penyelenggara Transfer Dana Bukan Bank dan Penyelenggara KUPVA Bukan
Bank

Terhadap pengguna jasa diluar kriteria sebagaimana yang digaris bawahi pada paragraf
pertama diatas, maka Penyelenggara wajib meminta informasi tambahan yaitu

Nasabah Perorangan Nasabah Korporasi Nasabah lainnya

Kewarganegaraan Bentuk badan hukum Bentuk perikatan (legal


arrangement)

Nomor telpon Tern pat dan tanggal -


pendirian

Pekerjaan Nomor izin usaha -

Jenis kelamin Jen is bidang -


usaha/kegiatan

- Nomor telepon -

- Nama pengurus -

- Nama pemegang saham -

Adapun identifikasi dan verifikasi data nasabah dalam kegiatan transfer dana
mengikuti tata cara yang diatur dalam ketentuan.
Apabila suatu Penyelenggara mencurigai suatu Pengguna Jasa melakukan transaksi
yang terkait PU/PT yang apabila dilakukan CDD dapat menyebabkan Pengguna Jasa
tersebut menyadari bahwa Penyelenggara telah mencurigai Pengguna Jasa tersebut,
maka Penyelenggara dapat menghentikan proses CDD, menyelesaikan transaksi
dan wajib melaporkan transaksi tersebut sebagai TKM kepada PPATK.
Khusus untuk transfer dana, proses identifikasi/verifikasi wajib dilakukan oleh
penyelenggara pengirim asal dan penyelenggara penerima akhir. Informasi yang
dikirimkan oleh penyelenggara pengirim asal kepada penyelenggara penerus atau
penyelenggara peneriam akhir paling kurang sebagai berikut:
a. identitas pengirim asal (untuk transaksi cross border < Rp10juta, maka hanya
nama pengirim);
b. nomor rekening/referensi unik pengirim asal;
c. nama penerima;

7
@@) v«nooses Pedoman Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Berbasis
Risiko oleh Penyelenggara Transfer Dana Bukan Bank dan Penyelenggara KUPVA Bukan
Bank

d. nomor rekening/referensi unik penerima.

2. Enhanced Due Diligence (EDD)


EDD wajib dilakukan pada pengguna jasa berisiko tinggi yaitu:
a. Pengguna jasa/BO berisiko tinggi (PEP atau keluarganya atau pihak yang terkait,
bidang usaha risiko tinggi, menunjuk pihak ketiga untuk melakukan transaksi,
tercantum dalam DTTOT dan/ atau pendanaan proliferasi senjata pemusnah
massal);
b. Negara berisiko tinggi (dalam daftar NRA/SRA, maupun FATF, World Bank, OECD,
dan lembaga internasional kredibel lainnya);
c. Produk/jasa berisiko tinggi (nasabah prioritas, anonymous transaction, dll);
d. Jalur distribusi (transaksi online dalam jumlah besar, jalur distribusi dalam
NRA/SRA);
e. Patut diduga merupakan pihak yang belum berizin, misalnya penyelenggara TD
ilegal, KUPVA tidak berizin, dan PJSP lainnya;
Dalam melakukan EDD, penyelenggara meminta informasi tambahan berupa sumber
dana, dan tujuan transaksi.

3. Penolakan transaksi
Penyelenggara menolak/membatalkan transaksi nasabah, apabila:
a. Nasabah tidak memberikan data identitas.
b. Nasabah menggunakan nama fiktif/anonim.
c. Penyelenggara meragukan kebenaran identitas nasabah.

4. Anti Tipping-off.
Penyelenggara dilarang memberitahukan kepada Pengguna Jasa atau pihak lain
manapun, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan cara apapun
mengenai laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan yang sedang disusun atau telah
disampaikan kepada PPATK.

5. Pengelolaan data, informasi, dan dokumen


Penyelenggara wajib menyimpan dokumen yang terkait dengan data nasabah paling
singkat 5 (lima) tahun dan dokumen yang terkait dengan transaksi nasabah selama 10
(sepuluh) tahun. Dokumen yang terkait dengan data nasabah meliputi:
a. ldentitas Pengguna Jasa termasuk dokumen pendukungnya.
b. Bukti verifikasi data Pengguna Jasa;

8
@@) v«nooses Pedoman Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Berbasis
Risiko oleh Penyelenggara Transfer Dana Bukan Bank dan Penyelenggara KUPVA Bukan
Bank

c. Hasil pemantauan dan analisis yang telah dilakukan;


d. Korespondensi dengan Pengguna Jasa; dan
e. Dokumen yang terkait dengan pelaporan Transaksi Keuangan Mencurigakan.
f. Terkait Pendanaan Terorisme dan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal,
Penyelenggara wajib menatausahakan daftar terduga teroris dan organisasi teroris
dan daftar pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal, dan menggunakannya
daftar hasil penatausahaan tersebut dalam melakukan pengecekan kesesuaian data
nasabah.
6. Pelaporan
Penyelenggara wajib menyampaikan laporan penerapan APU dan PPT secara tahunan
paling lambat pada bulan Desember tahun berjalan, dan laporan lain yang diatur di
dalam ketentuan.

C. Proses Manajemen Risiko

Dalam melakukan manajemen risiko, penyelenggara harus melakukan 5 (lima) langkah,


yaitu:
1. Identifikasi risiko
Dalam melakukan identifikasi risiko, penyelenggara harus mempertimbangkan risiko
yang disebabkan oleh pengguna jasa, negara/wilayah, produk atau jasa, dan jaringan
transaksi. Secara detil, dapat dideskripsikan sebagai berikut:
a. Risiko pengguna jasa
Penilaian terhadap Risiko Pengguna Jasa dilakukan dengan membandingkan
jumlah Pengguna Jasa yang mempunyai profesi berisiko tinggi mengacu pada SRA
dan Pengguna Jasa yang merupakan warga negara berisiko tinggi (high risk
countries) yang mengacu dari NRA dengan total Pengguna Jasa. Adapun data yang
harus disiapkan oleh penyelenggara berupa:

Parameter PTO BB KUPVA BB

Komposisi profesi  Total pengguna jasa


pengguna jasa  Jumlah pengguna jasa yang masing-masing
berprofesi sebagai pegawat swasta, pengusaha,
berupa korporasi, ibu rumah tangga,
yayasan/pengurus yayasan, PEP, profesi lainnya.
Komposisi  Total pengguna jasa
kewarganegaraan  Jumlah pengguna jasa WNI, Korea Utara, Iran,

9
@@) v«nooses Pedoman Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Berbasis
Risiko oleh Penyelenggara Transfer Dana Bukan Bank dan Penyelenggara KUPVA Bukan
Bank

pengguna jasa Suriah, Myanmar, Afganistan, Sudan, Kuba, British


Virgin Island, Cayman Island, Nigeria, WNA lainnya.
b. Risiko negara atau wilayah geografis
Lokasi tempat Penyelenggara beroperasi berpotensi memiliki risiko tinggi untuk
kegiatan pencucian uang dan/atau pendanaan terorisme. Wilayah yang diketahui
memiliki tingkat kejahatan yang tinggi dan/atau berlokasi di daerah perbatasan
antar negara berpotensi memiliki risiko PU/PT yang lebih tinggi. Negara asal/tujuan
transaksi yang diketahui tingkat kepatuhan terhadap APU & PPT rendah juga
memiliki risiko PU/PT tinggi. Negara dan wilayah geografis juga merupakan salah
satu parameter dalam SRA, sehingga hasil SRA merupakan acuan utama dalam
menentukan parameter penilaian tingkat risiko geografis suatu Penyelenggara
sebagaimana berikut:

Parameter

Lokasi usaha Jumlah lokasi usaha di Jumlah lokasi usaha di


wilayah Jakarta, Jawa Tiimur, wilayah Jakarta,
Jawa Tengah, dan lainnya. Kepulauan Riau, Bali,
dan lainnya

Negara asal/tujuan Volume dan Nominal N/A


transaksi asal/tujuan transaksi untuk
negara Korea Utara, Iran,
Suriah, Myanmar, Afganistan,
Sudan, Kuba, British Virgin
Island, Cayman Island, Nigeria
dan lainnya.

c. Risiko produk/jasa
Prociuk dan/atau Jasa yang ditawarkan Penyelenggara memiliki potensi untuk
dimanfaatkan dalam kegiatan pencucian uang atau pendanaan terorisme. Penilaian
risiko produk dan/atau jasa dilakukan dengan menggunakan parameter
mekanisme, nilai, volume, dan jenis transaksi. Adapun data yang harus disiapkan
oleh penyelenggara berupa:

10
@@) v«nooses Pedoman Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Berbasis
Risiko oleh Penyelenggara Transfer Dana Bukan Bank dan Penyelenggara KUPVA Bukan
Bank

Parameter PTO BB KUPVA BB

Mekanisme transaksi  Total nominal transaksi  Total nominal


 Nominal transaksi cash-to- transaksi
cash  Nominal transaksi
cash-to-cash

Komposisi transaksi nominal & volume transaksi Nominal transaksi untuk


incoming, outgoing, domestik transaksi penjualan dan
pembelian mata uang
USD, SGD, dan lainnya

d. Jaringan transaksi
Jaringan transaksi merupakan media pelaksanaan transaksi dari suatu produk atau
jasa. Risiko tinggi melekat pada jaringan distribusi yang memungkinkan terjadinya
transaksi tanpa melalui proses tatap muka dengan pengguna jasa, misalnya
transaksi yang sepenuhnya dilakukan secara online. Risiko ini juga mungkin timbul
dari jumlah titik layanan/ kantor cabang di dalam negeri, serta jumlah mitra yang
berada di dalam maupun luar negeri. Semakin banyak jumlah titik layanan/kantor
cabang dan jumlah mitra meningkatkan tingkat risiko karena meningkatnya risiko
ketidakpatuhan terhadap ketentuan APU dan PPT, dan meningkatnya kebutuhan
kontrol penyelenggara terhadap titik layanan dan/ atau mitra. Adapun data yang
harus disiapkan oleh penyelenggara berupa:

Parameter PTO BB KUPVA BB

Jumlah titik layanan Jumlah titik layanan Jumlah titik layanan

Mitra kerja sama Jumlah mitra Jumlah mitra

Setelah mengumpulkan data, penyelenggara harus menghitung nilai risiko inheren yang
dimilikinya dengan cara memasukkan data pada tool RBA yang telah disiapkan oleh Bl
(Lampiran 1 Form Penilaian Risiko). Nilai risiko dibedakan menjadi 3, yaitu rendah,
menengah, dan tinggi.

11
@@) v«nooses Pedoman Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Berbasis
Risiko oleh Penyelenggara Transfer Dana Bukan Bank dan Penyelenggara KUPVA Bukan
Bank

Rend ah Menengah Tinggi

Deskripsi: Deskripsi: Deskripsi:

Penyelenggara terpapar risiko Penyelenggara terpapar Penyelenggara terpapar


TPPU & TPPT namun risiko TPPU & TPPT skala risiko TPPU & TPPT skala
tergolong rendah. menengah. tinggi.

Tindakan: Tindakan: Tindakan:

Penyelenggara menjalankan Penyelenggara Penyelenggara melakukan


PBI APU & PPT serta melakukan upaya upaya khusus dan maksimal
pemantauan yang memadai. pemantauan dan upaya untuk menerapkan mitigasi
untuk mencegah risiko yang lebih ketat
peningkatan risiko. dalam rangka menekan

Contoh: sosialisasi risiko tersebut.

pegawal regular Contoh: penerapan limit


mengenan pedoman transaksi pada transaksi
penerapan APU & PPT cash

2. Asesmen
Selanjutnya penyelenggara melakukan self-assesment terhadap penerapan program
APU & PPT untuk menilai kesesuaian dengan ketentuan yang berlaku dengan cara
menjawab kuesioner pada form Self Assesment yang diberikan oleh Bl (Lampiran 2
Form Self Assesment)
Penilaian adalah berdasarkan kepatuhan penyelenggara pada aspek: (a) Pengawasan
aktif Direksi dan Dewan Komisaris; (b) kebijakan dan prosedur tertulis; (c) Manajemen
Risiko; (d) Pengendalian Intern (e) Sumber Daya Manusia.
Adapun kriteria peniliaiannya adalah sebagai berikut:

NILAI AKHIR PREDIKAT

1-1,99 Sangat Baik

2-2,99 Baik

3-3,99 Cukup Baik

4-4,99 Kurang Baik

5 Tidak Baik

12
@@) v«nooses Pedoman Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Berbasis
Risiko oleh Penyelenggara Transfer Dana Bukan Bank dan Penyelenggara KUPVA Bukan
Bank

3. Pengendalian
Tahap pengendalian merupakan tahap untuk melakukan perbaikan terhadap hasil self
assesment. Penyelenggara harus menutup kekurangan pada kelima aspek kepatuhan di
atas. Misalnya apabila penyelenggara belum memberikan pelatihan APU & PPT kepada
pegawai, maka penyelenggara harus segera memberikan pelatihan kepada pegawai.
Apabila Direksi belum memberikan persetujuan pada SOP penerapan APU & PPT, maka
direksi harus segera menetapkan SOP terkini serta membubuhkan tanda tangan
bersama dengan komisaris.
4. Mitigasi Risiko
a. Perencanaan dan implementasi mitigasi risiko
Pada tahap identifikasi risiko, penyelenggara dapat menilai risiko-risiko yang melekat
pada usahanya. Oleh karena itu, penyelenggara harus menentukan dan
melaksanakan langkah-langkah untuk menghadapi risiko dimaksud, misalnya:
penyelenggara melayani hanya transaksi cash-to-cash. Oleh karena itu
penyelenggara harus menerapkan pembatasan maksimum transaksi sebesar
Rp25juta.
Penyelenggara memiliki 20 titik layanan yang tersebar di beberapa provinsi di
Indonesia. Untuk memastikan seluruh pegawai memahami dan dapat
menerapkan SOP secara benar, maka penyelenggara menyelenggarakan
refreshment pengetahuan pegawai 3 bulan sekali. Unit kerja APU & PPT di
kantor pusat melaksanakan pemantauan terhadap kebenaran input data
pengguna jasa yang dilakukan pegawai di seluruh titik layanan secara teratur.
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penerapan pendekatan berbasis risiko.
Penyelenggara harus memantau penerapan pendekatan berbasis risiko dalam
pelaksanaan program APU dan PPT penyelenggara. Pemantauan penerapan
manajemen risiko dilakukan oleh unit kerja yang bertanggung jawab dalam
penerapan program APU & PPT. Selanjutnya hasil pemantauan dimaksud harus
dilaporkan kepada Direksi dan Komisaris sehingga dapat melaksanakan tugasnya
untuk mengawasi penerapan program APU & PPT. Penyelenggara harus melakukan
evaluasi kembali terhadap identifikasi risiko, mitigasi, kebijakan prosedur, dan
Pengendalian internal apabila terdapat perubahan struktur dan skala kegiatan
usaha maupun adanya pengembangan produk baru.

13
@@) v«nooses Pedoman Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Berbasis
Risiko oleh Penyelenggara Transfer Dana Bukan Bank dan Penyelenggara KUPVA Bukan
Bank

D. Manalemen sDM

Manajemen sumber daya manusia, paling sedikit meliputi:


1. Penyaringan dalam rangka penerimaan pegawai (pre-employee screening);
Penyelenggara wajib melakukan screening calon pegawai antara lain memastikan
bahwa calon pegawai tidak pernah terlibat dalam kegiatan PU/PT dan dengan
membandingkan identitas yang dimiliki dengan DTTOT.
2. Pemantauan profil pegawai:
Penyelenggara wajib senantiasa melakukan pemantauan atas profil pegawai termasuk
profiling data identitas serta kompetensi pegawai.
3. Program pelatihan dan peningkatan pemahaman (awareness) pegawai secara
berkesinambungan.
Terdapat beberapa metode untuk meningkatkan pengetahuan APU dan PPT kepada
Pegawai, misalnya melalui diskusi, workshop, pelatihan, self-learning, e-learning dan
sebagainya. Sebagai contoh, Pegawai dapat memperoleh pengetahuan mengenai PAU
dan PPT melalui website PPATK dan Bank Indonesia. Program pelatihan dan
peningkatan pemahaman wajib dilaksanakan secara teratur yang dibuktikan dengan
berita acara/program kerja dan daftar hadir yang ditandatangani oleh pegawai yang
telah mengikuti pelatihan/sharing knowledge.

E. Pengendalian Intern

Sistem pengendalian internal, paling sedikit meliputi:


1. Penyelenggara wajib mempunyai fungsi yang bertanggung jawab untuk penerapan
APU & PPT. Fungsi yang ditunjuk hendaknya disesuaikan dengan skala usaha
Penyelenggara, yang dapat berbentuk unit kerja atau dengan menunjuk direksi/pejabat
eksekutif untuk menjadi penanggung jawab pelaksanaan program APU & PPT.
Pembentukan/penunjukkan penanggung jawab APU & PPT diikuti dengan dokumen
tertulis, antara lain SK Direksi yang menunjuk nama dan uraian tugas petugas APU PPT;
pencantuman nama petugas APU PPT pada SOP APU PPT; pencantuman nama
penanggungjawab, penghubung, dan pelapor pada registrasi GRIPS-PPATK.
2. Apabila terdapat fungsi audit di penyelenggara, harus terdapat pemisahan tugas dan
wewenang yang jelas antara unit yang berfungsi sebagai audit internal dengan unit-
unit bisnis Penyelenggara.

14
@@) v«nooses Pedoman Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Berbasis
Risiko oleh Penyelenggara Transfer Dana Bukan Bank dan Penyelenggara KUPVA Bukan
Bank

3. Penyelenggara secara berkala wajib untuk diaudit dengan pihak yang independen
(pihak eksternal atau pihak independen di dalam perusahaan) disesuaikan dengan skala
usaha penyelenggara.
4. Pelaporan

Penyelenggara wajib memenuhi pelaporan rutin yang ada dalam ketentuan agar dapat
dilaporkan sesuai schedule yang sudah ditentukan baik laporan rutin maupun insidentil
yang diminta regulator.

a. Laporan kepada Bl:


1) Laporan perubahan kebijakan dan prosedur tertulis penerapan APU & PPT
maksimum 10 hari sejak perubahan)
2) Laporan tahunan penerapan APU & PPT (maksimum Januari tahun berikutnya)
Bl menyediakan format laporan pada Lampiran 3 (Laporan Tahunan Penerapan
Program APU & PPT).
3) Laporan pembekuan transaksi, pembekuan rekening, dan/ atau penolakan
transaksi terkait DTTOT dan daftar pendanaan proliferasi senjata pemusnah
massal (maksimum 10 hari sejak tindakan dimaksud).
4) Laporan lainnya.
b. Laporan kepada PPATK:
1) LTKM
2) LTKT
3) LTKL
4) Laporan lainnya
5. Sistem lnformasi dan data

Mengingat cukup kompleknya proses RBA, penyelenggara membutuhkan aplikasi


khusus untuk dapat melakukan pemantauan terutama bagi penyelenggara yang
memiliki skala usaha yang kompleks (a.I ditunjukkan dari jumlah titik layanan, jenis
transaksi, pengguna jasa, jumlah produk, jenis mata uang, wilayah geografis yang
luas). Untuk memudahkan pengolahan data penyelenggara yang saat ini belum
mempunyai aplikasi khusus, Bl menyediakan format spreadsheet. Namun hal ini
membutuhkan kedisiplinan Penyelenggara untuk dapat mengimplementasikannya
secara efektif.

15
December 7th, 2020

Dear Bu Michelle,

To answer the letter you proposed earlier, below is our new proposal:

QUOTA 10,000 30,000 50,000 100,000


Basic 1,800 1,500 1,000
Professional 7,000 5,500 3,000
Individual NPWP 13,000 11,000 7,500 5,000
Company NPWP 13,000 11,000 7,500 5,000
Mother's Maiden Name 1,800 1,500 1,000 500
Phone Number 1,800 1,500 1,000 500
Phone Number + Activation Date 3,500 2,750 2,000 1,000
Phone Number + How many phone numbers 3,500 2,750 2,000 1,000

Note:
1. This is an API-based Call.
2. The price above is the price/call at respective volume.
3. Payment is pre-paid. The total volume being bought has no expiration date.
4. Prices above exclude VAT 10%.

I look forward to speaking with you soon.

Regards,

Cristian Selawa
General Manager Sales and Operation

P : + 62 811-7799-888
E : + [email protected]
A B C D E F
dia VERIFICATION 10,000 30,000 50,000 100,000
1
SPEC
Basic Dukcapil 2,750 2,000 1,350
2
Verification
3 New Price 1,800 1,500 1,000
Professional Dukcapil + Face 8,750 7,500 6,000
4
Verification
5 New Price 7,000 5,500 3,000
6 Add-On Terrorist Record 10,000 5,000 3,000 1,000
7 Criminal Record 10,000 5,000 3,000 1,000
8 Narcotics Record 10,000 5,000 3,000 1,000
Individual NPWP & Income Range Name, Address, 18,000 15,000 12,000 8,000
9 Birthdate, No

10 New Price 13,000 11,000 7,500 5,000


11 Company's NPWP & Income Range 18,000 15,000 12,000 8,000
12 New Price 13,000 11,000 7,500 5,000
13 Mother's Maiden Name 2,500 2,000 1,500 1,000
14 New Price 1,800 1,500 1,000 500
Phone Number Number of phones 2,500 2,000 1,500 1,000
attached to 1 NIK;
15 Phone Number vs
NIK registered
(Yes or No)
16 New Price 1,800 1,500 1,000 500
Phone Number + Activation Date Duration (Months 5,000 4,000 3,000 2,000
17
/ Years)
18 New Price 3,500 2,750 2,000 1,000
Phone Number + How Many Phone 5,000 4,000 3,000 2,000
19 Numbers

20 New Price 3,500 2,750 2,000 1,000


Frequent Location Check Office or 14,000 10,000 5,000 2,000
21 Domicile Address

Vehicle Information Owner's Name, 32,500 25,000 18,000 12,500


NIK of the Owner,
Vehicle Type,
22
Brand, Year,
Colour, BPKP,
Chassis, Machine
Quantity of Vehicles #Vehicle attached 7,500 5,000 3,000 1,000
23
to NIK
FRAUD
DETECTION
8f

INTELLIGENT
EKYC

DIGITAL
, ONBOARDIN
$

SERVICE
PROPOSAL

pr Asll Rancangan Indonesia


Sonayan Business Center
Jt. Senay an N.39 Jakarta Selatan 12180
el +62 212277 5752 g==@@
d6.a ra
www.asiri.id 0@:r 0@. PP Z arr==d Gt'a;
PRODUCTS & SERVICES

Intelligent Biometric eKYC Verification

Digital Onboarding

Liveness Detection

Customer Automated Acquisition System

FIDO2 Biometric Authentication

AL.a- Fraud Detection Artificial Intelligence System

I
PT Asli Rancangan lnclonnia
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:stria @G:stint www.asliri.id
• .«

0l pp0putt

IDCARD
VERIFICATION
%

ID CARD VERIFICATION
Verify identity through his/her ID Card. There are two packages available
to choose from: BASIC or PROFESSIONAL (with Selfie Verification).

Verification Result

BASIC VERIFICATION

DATA APPLICANT VERIFICATION RESULT

3404011310750000

FANNI WIRAWAN Nara NOT VERIFIED

Temp.at Lahir vERIED

10-07-1992

Alamat JL'NM'L"IN 1

PROFESSIONAL (with selfie) VERIFICATION


FOTO SELFIE DATA APPLICANT VERIFICATION RESULT

3404011310750000 NI

fA4I WA\WAN W No wove#e

86.2%

I
PT Asli Rancangan lnclonni•
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:a 0 @:at www.asliri.id
Price Basic Verification

≤ 10.000 calls 30.000 calls 100.000 calls 300.000 calls


Rp. 1.800,-/call Rp. 1.500,-/call Rp. 1.000,-/call Rp. 500,-/call

*Terms and Conditions Apply

Price Professional (Selfie) Verification

≤ 10.000 calls 30.000 calls 100.000 calls 300.000 calls


Rp. 7.000,-/call Rp. 5.500,-/call Rp. 3.000,-/call Rp. 1.500,-/call

*Terms and Conditions Apply

PT Asli Ranc■ng■n lnclonni■

I Seneryan Business Center


JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:a 0 @:at www.asliri.id

00 99o0cf

PERSONAL INCOME
VERIFICATION
.%

PERSONAL INCOME VERIFICATION


Verify Monthly Income, NPWP Validity and its details.

Verification Result

DATA APPLICANT VERIFICATION RESULT

3404011310750000 NIK VERIFIED

801770686008000 NPW VERIFIED

NWP Terdaftar dengan NIK VERIFIED

Rp. 25.000.000, Pendapatan Bulanan ABOVE

FAHMI WIRAWAN W NOT VERIFIED

Temnpat Lahir Berdasarkan Nyp VERIFIED

10-071992 vERIED

Price
< 10.000 calls < 30.000 calls < 50.000 calls
Rp. 13.000,-/call Rp. 11.000,-/call Rp. 7.500,-/call

*Terms and Conditions Apply

I
PT Asli Rancangan lnclonni•
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:a 0 @:at www.asliri.id
%

()@ AsLIRI
� ---·-
)
0up ppopucr
0 +
COMPANY
ANNUAL INCOME
VERIFICATION
• .% • .%

COMPANY ANNUAL INCOME VERIFICATION


Verify company's annual income and NPWP Validity.

Verification Result

DATA APPLICANT VERIFICATION RESULT

026562397515000 NP/p VERIFIED

p.5.000 000.000,- endapatan Tahunan AMIDST

Price
< 10.000 calls 30.000 calls 50.000 calls
Rp. 13.000,-/call Rp. 11.000,-/call Rp. 7.500,-/call

*Terms and Conditions Apply

I
PT Asli Aancangan lnclonni•
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:a 0 @:at www.asliri.id
• • • •

0ua 9ooucr

COMPANY
SHAREHOLDER
VERIFICATION

COMPANY SHAREHOLDER VERIFICATION


Verify shareholder of the company.

Verification Result

DATA APPLICANT VERIFICATION RESULT

11224813641000 NWP Perusahaan VERIFIED

UNGGUIL INDO MODERN SEJAHTERA Nama Persahaan VERIFIED

3578062112450004 NIK Pemegang Saharn VERIFIED

DARMAWAN SJARF Nara Pemegang Saham VERIFIED

Price
< 10.000 calls 30.000 calls 50.000 calls
Rp. 13.000,-/call Rp. 11.000,-/call Rp. 7.500,-/call

*Terms and Conditions Apply

I
PT Asli Rancangan lnclonni•
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:a 0 @:at www.asliri.id
• .«

0u pp0Duct

WORKPLACE
VERIFICATION

• • • •

WORKPLACE VERIFICATION
Verify Person's last (current) Workplace.

Verification Result

DATA APPLICANT VERIFICATION RESULT

FAHM! WIRAWAN W VRIED

SUKSES MAKMUR JAYA NOT VERIFIED

021885 1661 NOT VERIFIED

BZZC'MM'RC'

Price
< 10.000 calls 30.000 calls 50.000 calls
Rp. 7.500,-/call Rp. 5.000,-/call Rp. 2.000,-/call

*Terms and Conditions Apply

I
PT Asli Rancangan lnclonni•
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:a 0 @:at www.asliri.id
• • • •

00 990Duct

FAMILY INFO
VERIFICATION

• • • •

MOTHER’S MAIDEN NAME VERIFICATION


Verify person mother’s name.

Verification Result

DATA APPLICANT VERIFICATION RESULT

3404011310750000 VERIFIED

JENNIFER LOPEZ Nama lbu Kandung NOT VERIFIED

DHWDYN

Price
< 10.000 calls 30.000 calls 50.000 calls
Rp. 1.800,-/call Rp. 1.500,-/call Rp. 1.000,-/call

*Terms and Conditions Apply

I
PT Asli Rancangan lnclonni•
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:a 0 @:at www.asliri.id
• .«

0u ppoouc

PHONE NUMBER
VERIFICATION
%

•••

A. PHONE NUMBER VERIFICATION


Verify the phone number’s owner (based on registered NIK).

Verification Result

DATA APPLICANT VERIFICATION RESULT

3404011310750000

6282212341234 VERIFIED

Price
< 10.000 calls 30.000 calls 50.000 calls
Rp. 1.800,-/call Rp. 1.500,-/call Rp. 1.000,-/call

*Terms and Conditions Apply

I
PT Asli Rancangan lnclonni•
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:a 0 @:at www.asliri.id
B. PHONE NUMBER VERIFICATION EXTRA
Verify the phone number’s owner (based on registered NIK) and total
phone number owned.

Verification Result

DATA APPLICANT VERIFICATION RESULT

3404011310750000

6282212341234 VERIFIED

Total Nomor land,phone 3

Price
< 10.000 calls 30.000 calls 50.000 calls
Rp. 3.500,-/call Rp. 2.750,-/call Rp. 2.000,-/call

*Terms and Conditions Apply

I
PT Asli Rancangan lnclonni•
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:a 0 @:at www.asliri.id
C. PHONE NUMBER ACTIVATION CHECK
Verify the phone number’s owner (base on the NIK registered) and
duration of ownership.

Verification Result

DATA APPLICANT VERIFICATION RESULT

3404011310750000

628221234 1234 VERIFIED

Usia Aktitas/ Nomor Hand,phone


Price
< 10.000 calls 30.000 calls 50.000 calls
Rp. 3.500,-/call Rp. 2.750,-/call Rp. 2.000,-/call

*Terms and Conditions Apply

Age indicates the durations of number activation

Notes:
Age = null, means wrong phone number / not activated.
Age = 1, means phone number registered below 3 months
Age = 2, means phone number registered between 3 – 6 months.
Age = 3, means phone number registered between 6 – 12 months.
Age = 4, means phone number registered more than 1 year.

I
PT Asli Rancangan lnclonni•
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:a 0 @:at www.asliri.id
• • • •

CERTIFICATE

PROPERTY
VERIFICATION
• • • •

PROPERTY VERIFICATION
Verify property details based on its NOP (Nilai Objek Pajak).

Verification Result

DATA APPLICANT VERIFICATION RESULT

340406000500900000 Nomor Obiek Pajak (NOP')

f%mi4away Namna terdafar di NOP

ER#to

Estira N NOP BEL0w

KD'NTRH'NG GMPNG

3404011310750000 VERE.D

fahi lawn W

13040105110291

01/12/17

KD'NTRHNGG' G'MPNG

Price
< 10.000 calls 30.000 calls 50.000 calls
Rp. 32.000,-/call Rp. 20.000,-/call Rp. 10.000,-/call

*Terms and Conditions Appl

I
PT Asli Rancangan lnclonni•
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:a 0 @:at www.asliri.id

Oun no0ucr

DIGITAL ONBOARDING
• • • •

DIGITAL ONBOARDING
Onboard clients digitally using an integrated white-label services
application containing OCR, Liveness Detection and Biometric e-KYC
Verification solution.

Price
< 10.000 calls 30.000 calls 50.000 calls
Rp. 20.000,-/call Rp. 15.000,-/call Rp. 10.000,-/call

This price includes OCR, Liveness Detection and Professional Verification.


*Terms and Conditions Apply

I
PT Asli Rancangan lnclonni•
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:a 0 @:at www.asliri.id
%
. ,.

0up ppopucr

LIVENESS DETECTION,
-
lieel
OCR & AUTO FACE CROP
VERIFICATION
%

LIVENESS DETECTION
Pinpointing facial landmarks and head movement, optical flow and texture
analysis to determine it is a live individual behind the camera by using
randomize gestures (single or in a group of 2, 3 or 4) to follow.

Download Liveness Detection Demo Apps on https://bit.ly/liveness-test

Price
< 10.000 calls 30.000 calls 50.000 calls
Rp. 3.000,-/call Rp. 2.000,-/call Rp. 1.000,-/call

*Terms and Conditions Apply

I
PT Asli Rancangan lnclonni•
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:a 0 @:at www.asliri.id
OPTICAL CHARACTER RECOGNITION (OCR)
& AUTO FACE CROP
Convert ID Card image to text and automatically crop face photo area.
Using our AI and Machine Learning technology, our OCR can differentiate
real or fake ID based on the scanned image immediately.

AUTO FACE CROP


REAL


z
. -.
---
_

- - OCR
FAKE

Price OCR
< 10.000 calls 30.000 calls 50.000 calls
Rp. 350,-/call Rp. 200,-/call Rp. 100,-/call

*Terms and Conditions Apply

Price Auto Face Crop


< 10.000 calls 30.000 calls 50.000 calls
Rp. 350,-/call Rp. 200,-/call Rp. 100,-/call

*Terms and Conditions Apply

Price KTP Authenticity Check


< 10.000 calls 30.000 calls 50.000 calls
Rp. 350,-/call Rp. 200,-/call Rp. 100,-/call

*Terms and Conditions Apply

I
PT Asli Rancangan lnclonni•
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:a 0 @:at www.asliri.id
• •

00 99opucr

GEO LOCATION
VERIFICATION
%

HOME/WORK LOCATION VERIFICATION


Verify person home/work location based on Phone Number.

Verification Result

DATA APPLICANT VERIFICATION RESULT

6281332280002 VERIFIED

VERIFIED
11.8817

Price
< 10.000 calls 30.000 calls 50.000 calls
Rp. 17.000,-/call Rp. 10.000,-/call Rp. 5.000,-/call

*Terms and Conditions Apply

I
PT Asli Rancangan lnclonni•
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:a 0 @:at www.asliri.id
• .%

0on PRODUCT

HAVE
NEGATIVE RECORD EGATIN
RECORD
VERIFICATION


roe

HOLDA __ ,,
NEGATIVE RECORD VERIFICATION
Screening users for any negative record.

Negative Record Verification Result

DATA APPLICANT
NIK • 3404011310750000
Nama FAHMI WIRAWAN W
Tempat Lahir : JAKARTA
Tanggal Lahir • 10-07-1992

VERIFICATION RESULT
Negative Record HAVE RECORD

ProPrice for Negative Record Verification


< 10.000 calls 30.000 calls 50.000 calls
Rp. 500,-/call Rp. 300,-/call Rp. 100,-/call

I
PT Asli Rancangan lnclonni•
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:a 0 @:at www.asliri.id
• • • •

0up ppopucr

CUSTOMER AUTOMATED
ACQUISITION SYSTEM
% %% « %

Customer Automated Acquisition System (CAAS) is a web-based solution that


generates predictive grade recommendation which is a statistical number that
evaluates consumer's creditworthiness based on related credit history from
SLIK, income, Debt to Income Ratio, assets, collaterals and others.
The end result of CAAS is a predictive model based on Machine Learning
prediction on Default Rate %. Financial institutions can use CAAS as one of the
many modules/models on top of whatever they already have, to help them
evaluating the probability of the ability for an individual to pay the potential
incurred debts.

0et
to4.N
o

0A0Mt

��"
00»4+0e'er
-e
Price
< 10.000 calls 30.000 calls 50.000 calls
Rp. 19.000,-/call Rp. 15.000,-/call Rp. 10.000,-/call

I
PT Asli Rancangan lnclonni•
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 @: www.asliri.id
This price includes: Professional Verification, Income Tax Verification, SLIK Automation
system (Using Client’s SLIK ID) and Predictive Grade Module.

CAAS Result

t


CLICKABLE

.
••

SLIK Result in JSON

.,

/4
-.
•..
-- ....
,.
r
-.

I
Tsli Rancangan Indonesia
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 @: www.asliri.id
Slik result in JSON can be downloaded and transferred into client database.

Applicant Details

•..41..-
en
----
d4«

,
4
0.


.. .. .. 444.
%%


••

The end result of CAAS is a


comprehensive one-page
dashboard that contains all
the necessary information
SCORE RANGE

100.250
251 .300
......
DEFAULT RATE

301 -350 0,69


regarding the user, including
351.400 0,45
the calculated predictive
401-450 0,33
grade recommendation.
451-500 0.23
The greater the grade 501.550 0.09
obtained, the lower the 554-600 0,05
probability of default rate. 601-650 0,04
651.700 0,03
701.800 0,01
801-1000 0,01

I
PT Asli Rancangan lnclonni•
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 @: www.asliri.id
General Terms and Conditions Applies to All Product and Services
1. All services are API based.
2. A Web-based verification platform is available upon request for a
monthly fee and a fixed setup fee.
3. For CAAS, is a web-based services.
4. For Digital onboarding, it is an apps and API based services.
5. All payment is pre-paid.
6. Purchased API calls have no expiration date.
7. Prices above exclude VAT 10%.
8. Prices may be changed at any time without further notice.
9. 24/7 Technical and Customer Support is available at
[email protected]
10. These terms and conditions are governed by and construed in
accordance with the laws of Indonesia.

PT Asli Ranc■ng■n lnclonni■

I Seneryan Business Center


JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:a 0 @:at www.asliri.id
ABOUT
PT ASLI RANCANGAN INDONESIA

I
PT A.111:t.nungen llldo.,..ia
enary6us.lines Center
JM Seney No.399 Jakarta Selat 12180
Tel.+62 212277 576.2 @.a @ @:st www.asliri.id
 Biometric Verification as a Service.
 A group of Polri’s consultants since 2008.
 The former head of Inafis (Kapus Inafis) Bareskrim Polri, a retired
One Star General.
 A former member of the Special Economic Investigation Unit of
Bareskrim Polri and Deputy of BNPT for Enforcement and Capacity
Building, a retired Two Stars General.
 An-over-30-years experienced professional in the banking Industry
(Credit Card and Risk).
 Technical teams with years of experiences and significant
milestones at Microsoft, Motorola, EMC, Analogic, Kaskus,
Indomog, and Amazon.
 Technical teams with years of experience in constructing,
developing, and implementing big-data-driven systems for
government such as NASA, National Space Biomedical Research
Institute (NSBRI), Texas Department of Transport (TxDOT), Shell,
BP (British Petroleum), and others.

100
INDONESIA/
PT Asli Ranc■ng■n lnclonni■

I Seneryan Business Center


JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:stria @G:stint www.asliri.id
LEGAL DOCS FOR SOURCE
OF GOVERNMENT DATA

I
PT Atll R•nung•n llldo.,..ia
enary6us.lines Center
JM Seney No.399 Jakarta Selat 12180
Tel.+62 212277 576.2 @:astir @ @:sir www.asliri.id
Directorate General of Population and Civil
Registration (Direktorat Jenderal Kependudukan
dan Pencatatan Sipil)
Perjanjian Kerja Sama dengan Direktorat Jenderal
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri
Republik Indonesia tanggal 21 April 2020, tentang
Pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan Dan Data
e..0 ..40..
0..
Kependudukan Dalam Layanan Verifikasi Customer Due
Diligence (CDD) PT Asli Rancangan Indonesia.
Nomor: 119/4402/2020.

Indonesian National Police (POLRI)


Nomor: SUC/39/III/LIT./2019/PUSLITBANG
“Lulus dan Layak Pakai” which means that ASLI RI’s Biometric
Verification System is compatible to the Polri’s biometric
database for eKYC verification system after a long, complex
KEPOLISIAN NEGARA and thorough audit by Polri.
REPUBLIK INDONESIA

Indonesian State Intelligence Agency


(Badan Intelijen Negara)
Perjanjian Kerjasama antara Badan Intelijen Negara Republik
Indonesia dengan PT Asli Rancangan Indonesia tentang
Pemanfaatan Data Verifikasi Biometrik.
Nomor: PK07/V/2019.

Indonesian Narcotic National Agency


(Badan Narkotika Nasional)
Perjanjian Kerjasama tentang Membangun Sistem Catatan
Narkotika bersama BNN dengan menggunakan Teknologi
Biometrik pada 27 Februari 2019.
Nomor: NK/14/II/KA/HK/2019/BNN.

I
PT Asli Rancangan lnclonni•
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:a 0 @:at www.asliri.id
CERTIFICATIONS
- ,,
OK E.
Sert(fiat

OTORITAS
-
JASA
KEUANGAN =±-°

Listed on Indonesia’s Financial As a Speaker in the implementation of


Services Authority as Digital Financial Biometric Verification in Indonesia –
Services Innovation Provider Nomor Hosted by Indonesia Financial Service
S-130/MS.72/2020 Authority (OJK)

€...
db
a840i
----
----

.•.
.z
�·----·
.2
,,._.,
z±e-
·ten
-·-··� 82a 1a-···-··-"~�•.
··-
woe
···-··-·�---�--··
.% •
5EE,ts7w.5re8.Ere.see

Registered as
Penyelenggara Sistem
Certification from Puslitbang Polri Elektronik in Kominfo

I
prAl Rare ga lndore.la
Sryan Ctr
Senaryan No.3 Jlrta Selet 12180
l:+62 21 2277 6762 www.asllr\.ld
-- --
-··
-

--
--
---�--
Leo -----

ISO 27001:2013
Certification from BPPT on Peraturan
Menteri Dalam Negeri No 34 tahun
2014 untuk Spesifikasi Teknis
Perangkat Pembaca eKTP

-$.
APPLE=
ASLI RANCANGAN INDONESIA

1331/45$0C/KT/VII/19

LArP
4 CERTIFICATE OF MEMBERSHIP
CERTIFICATE OF
ASSOCIATE MEMB R HIP ..l..e4
...44
00/A./4

ASL+ANCANGAN NOON SA
00$6/0

..±
Working Together with APPI, AFPI & AFSI

I
PT Asli Rancangan lnclonnia
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 @: www.asliri.id
IN THE NEWS

I
PTWRanceno,,nlndo,1111•
Serr Bu.ls Center
JM Sen@yen No.39 Jal.rt.a Selat 12180
Tel:+62 21 2277 5752 0@:swa @:st www.asliri.id
2 August 2019

ASLI RI’s Commisioner Presenting the Technology Capability in OJK Event


(FINTECH FEST MANADO 2019)
In the Picture: Riswinandi as Chief Executive of IKNB OJK Supervisor, Heru
Kristiyana as Chief Executive of OJK Banking Supervisor, Hendrikus Passagi as
Director of Regulation, Licensing and Supervision of the Fintech Financial Services
Authority, Slamet Edy Purnomo as Deputy Commissioner for Banking Supervision
IV, Robert Rompas as Commissioner of PT Asli Rancangan Indonesia, and Irjen Pol
(Purn) Arief Dharmawan as CEO of PT Asli Rancangan Indonesia

26 June 2019

System Verifikasi eKYC Biometrik Catatan BNN Dukung Program P4GN


(HARI ANTI NARKOBA NASIONAL)
ASLI RI Biometric Technology in identification and verification has been implemented
in Indonesian National Police, Indonesian National Counter Terrorism Agency and
Indonesian National Narcotics Agency. Furthermore, ASLI RI Biometric Technology
has also been implemented overseas such as in Mexican Federal Police, Spanish
National Police, Dutch Police, Guardia Civil, West Midlands Police, Baltimore Police,
and many more.

I
PT Asli Rancangan lnclonnia
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:a 0 @:at www.asliri.id

- -r--.
• 0KIE
ASLI I Kint
Resmi Tercatat
dan Diawasi oleh OJK

PT Asli Rancangan Indonesia (ASLI RI) mengumumkan bahwa perusahaan tersebut


telah tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai penyedia teknologi Inovasi
Digital Keuangan (IKD) per 18 Maret 2020, dengan nomor Surat
No S-130/MS.72/2020.

Berdasarkan Surat Keputusan OJK tertanggal 18 Maret 2020, ASLI RI dinilai telah
memenuhi semua ketentuan dalam Peraturan OJK No 13/2018 dan hukum yang
berlaku.
https://money.kompas.com/read/2020/03/20/234602326/resmi-tercatat-di-ojk-perusahaan-fintech-ini-siap-jalin-kerja-sama-bisnis.

PT Asli Rancangan Indonesia (ASLI RI), perusahaan yang bergerak di bidang


industri Biometric Security, menjalin kerja sama dengan LoginID, sebuah
perusahaan yang memiliki platform bersertifikasi FIDO2 Server asal Silicon Valley,
Amerika Serikat (AS) dalam meluncurkan AsliLoginID.

AsliLoginID merupakan sebuah solusi Biometric-Authentication-as-a-Service yang


menggantikan penggunaan kata sandi atau password dengan data biometrik diri
untuk meningkatkan keamanan akun online konsumen.
https://www.beritasatu.com/digital/603317-asli-ri-gandeng-login-id-kenalkan-solusi-keamanan-biometrik

I
PT Asli Rancangan lnclonnia
Seneryan Business Center
JI Senaryan No.39 Jakarta Setartan 12180
Telp.+62 21 2277 5752 0@:a 0 @:at www.asliri.id

Anda mungkin juga menyukai