MAKALAH Kelompok 1 Sejarah Peminatan
MAKALAH Kelompok 1 Sejarah Peminatan
MAKALAH Kelompok 1 Sejarah Peminatan
REFORMASI GEREJA
GURU PEMBIMBING
ENGELS OKTAVIA H.,S.Pd.
DI SUSUN OLEH
1. Akhmad sano abdul S (XI IPS 1)
2. Alyssa Cheinaka F (XI IPS 1)
3. Andini Purnama S (XI IPS 1)
4. Ari Arga J (XI IPS 1)
5. Damai Novianti B (XI IPS 1)
2
DAFTAR ISI
JUDUL ........................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................... 3
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada tahun 1519, Luther mengkritik Gereja Katolik dalam debat publik di
Leipzig yang menyebutkan bahwa, “orang awam yang dipersenjatai kitab suci
lebih unggul dari Paus beserta dewan kardinalnya.” Atas kritiknya tersebut,
Luther mendapatkan ancaman pengucilan dari anggota gereja dan tidak boleh
ikut sakramen.
Kemudian pada tahun 1520, Luther menerbitkan tiga risalah sebagai jawaban
dari ancaman yang diterimanya, antara lain:
4
Hingga abad ke-16, gagasan Luther tersebut semakin berkembang dan
tersebar ke seluruh dunia menjadi sebuah reformasi yang juga menimbulkan
revolusi, perang, dan persekusi.
5
BAB 2
PEMBAHSAN
2.1 Landasan Teori
Reformasi Gereja adalah upaya untuk melakukan perubahan ajaran
kekristenan, agar sesuai dengan Alkitab. Reformasi Gereja di Eropa
berlangsung pada pertengahan abad ke-15 Masehi.
Reformasi gereja merupakan sebuah upaya perbaikan tatanan kehidupan yang
didominasi oleh otokrasi gereja yang menyimpang. Reformasi gereja adalah
sebuah upaya perbaikan dan kembali pada ajaran gereja yang lurus, gerakan
reformasi berupasikap kritis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang
dilakukan oleh pihak GerejaKatoliik pada waktu itu terutama adanya penjualan
surat pengampunan dosa (disebut surat aflat).
6
2.2 Sejarah
Reformasi Gereja dipelopori oleh Martin Luther (1483-1548) yang merupakan
seorang pastor dan profesor di Universitas Wittenberg, Jerman.
Martin Luther pada tahun 1517 mengeluarkan 95 tesis yang berisikan protes
terhadap konsep pengampunan dosa (indulgensi) yang dilaksanakan oleh Paus.
Tesis tersebut disebar oleh Martin Luther di berbagai pintu gereja di
Wittenberg. Peristiwa tersebut merupakan awal mula dari gerakan Reformasi
Gereja di Eropa.
Gerakan protes dari Martin Luther mendapatkan reaksi yang keras dari pihak
gereja. Pada tahun 1521, gereja melakukan pengucilan terhadap Martin Luther.
Pengucilan Martin Luther tidak membuat gerakan Reformasi Gereja surut.
Gerakan Martin Luther yang mendapatkan dukungan dari pemimpin-pemimpin
Jerman mampu meruntuhkan kekuasaan Paus di wilayah Jerman.
Untuk mengganti gereja lama, Martin Luther mendirikan Gereja Lutheran
yang menjadi gereja negara Jerman. Reformasi Gereja juga berkembang di
negara-negara Eropa lain.
Menurut buku Sejarah Pemikiran Reformasi (1997) karya Allister McGrath,
Jean Calvin dari Perancis (1509-1564) memimpin sebuah ajaran bernama
Calvinis yang pengikutnya berasal dari Belanda, Inggris dan Skotlandia. Selain
itu, mucul pula ajaran anglikanisme yang dipimpin oleh raja Henry VIII Tudor
di Inggris.
7
BAB 3
Dampak dan Tujuan
3.1 Dampak
Dampak Positif reformasi Gereja :
1. Dibukanya kembali jalan yang murni atas gereja yang kembali kejalannya
untuk memperhatikan kaum yang tertindas dan tidak memberatkan kaum
jemaatnya.
2. Memulai babak baru didalam Hak Asasi Manusia dan demokrasi
3. Berkembang nya Ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah, dan tidak berfokus
pada teologi.
3.2 Tujuan
8
BAB 4
Tokoh:
1. Martin Luther
Erasmus adalah seorang tokoh yang berjasa bagi gerakan reformasi gereja
yang dipimpin oleh Luther. Ia memegang doktrin Katolik mengenai kehendak
bebas, yang ditolak oleh beberapa orang reformis karena doktrin predestinasi
yang mereka anut. Pendekatan jalan tengah dari Desiderius yang disebut dengan
"Via Media" ternyata mengecewakan, bahkan membuat marah kalangan
akademisi di kedua belah pihak.
3. Ulrich Zwingli
4. John Calvin
9
John Calvin merupakan salah satu teolog Kristen terkemuka pada masa
reformasi protestan yang berasal dari Perancis. Di dalam pemikiran mengenai
reformasi gereja, Calvin menganggap bahwa orang yang percaya Yesus ikut
serta di dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Di samping itu ia
mengatakan bahwa orang percaya menjadi satu dengan Kristus. Konsekuensi
dari ikatan baptisan dengan keanggotaan gereja bagi Calvin adalah bahwa
pelayanan baptisan harus terjadi di dalam kebaktian jemaat, oleh pejabat yang
ditentukan oleh gereja, yaitu Pendeta.
5. John Knox
Knox merupakan seorang imam Katolik yang menemukan Injil melalui studi
Kitab Suci. Di dalam pemikirannya mengenai reformasi gereja, ia berkhotbah
dan berpandangan bahwa keselamatan hanya oleh anugerah, otoritas Alkitab. Ia
pada masa itu menentang misa Katolik dan purgatori. john Knox adalah seorang
yang memengaruhi gerakan reformasi di Skotlandia, yang juga merupakan
salah satu murid John Calvin di Jenewa.
6. John Wycliffe
10
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Reformasi gereja bukan merupakan hal yang baru lagi dalam lingkungan
Kristiani terlebih dalam kalangan Kristen Protestan. Bila berbicara tentang
reformasi maka tidak akan terlepas dari pengaruh Renaisanns (abad pencerahan)
dan humanisme yang terjadi di Eropa. Keduanya memberi aspirasi baru bagi
kehidupan manusia hingga saat sekarang. Renaisanns yang terjadi pada akhir
abad 14-17 dan puncaknya pada tahun 1500 telah membawa banyak perubahan
dalam kehidupan manusia. Manusia mulai melihat kembali siapakah dia yang
sebenarnya, sehingga manusia mulai keluar dari kehidupannya yang
sebelumnya.
11
DAFTA PUSTAKA
http://elingeuyizz.blogspot.co.id/2010/10/reformasi-gereja-1483-1546.html
http://han70war.blogspot.co.id/2014/09/reformasi-gereja.html
http://tuhanyesus.org/sejarah-reformas-gereja
https://ilmu-ilmu-sosial.blogspot.co.id/2015/11/makalah-reformasi-gereja 12
https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/12/141832269/reformasi-gereja-
di-eropa
12