K5. Konsep, Karakteristik Dan Jenis Alat Pendidikan
K5. Konsep, Karakteristik Dan Jenis Alat Pendidikan
K5. Konsep, Karakteristik Dan Jenis Alat Pendidikan
Disusun oleh :
Kelompok 5
Aghina Rosmiyyah 2019 143 290
Esti Indah Suplisatyah 2019 143 312
Yolanda Putri Oktaviani 2019 143 320
Kelas : 5H
Dosen pengampuh mata kuliah :
Septeyirawan Abdullah, M.Pd
يم
ِ س ِمالل ِهال َّر ْحمنِال َّر ِح
ْ ِب
Dalam penyusunannya, kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen kami yaitu Bapak
(belum dapat) semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit
kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun kami berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun
selalu ada yang kurang. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar penyusunan tugas ini dapat lebih baik lagi kedepannya.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih, semoga hasil tugas ini bermanfaat.
Palembang, 2021
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 4
A. LATAR BELAKANG......................................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................... 4
C. TUJUAN.............................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 5
A. KONSEP DAN PENGERTIAN ALAT PENDIDIKAN.................................... 5
B. KARAKTERISTIK ALAT PENDIDIKAN........................................................ 7
C. JENIS-JENIS ALAT PENDIDIKAN.................................................................. 9
D. PENGGUNAAN ALAT PENDIDIKAN............................................................ 13
BAB II PENUTUP......................................................................................................... 15
A. KESIMPULAN................................................................................................... 15
B. SARAN................................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan karena
pendidikan adalah suatu proses untuk mendewasakan manusia. Atau dengan kata lain
pendidikan merupakan suatu upaya untuk “memanusiakan” manusia. Melalui
pendidikan manusia dapat tumbuh dan berkembang secara wajar dan “sempurna”
sehingga ia dapat melaksanakan tugasnya sebagai manusia. Pendidikan dapat
mengubah manusia dari yang asalnya tidak tahu menjadi tahu, asalnya tidak baik
menjadi baik. Sedemikian pentingnya nilai pendidikan bagi manusia, maka keharusan
untuk mendapatkannya pun adalah suatu keharusan.
Penyampaian ilmu atau pesan tersebut membutuhkan adanya alat atau sarana
demi tercapainya tujuan pendidikan. Alat atau sarana yang dapat menunjang
tercapainya suatu tujuan pendidikan tersebut dinamakan alat pendidikan. Mengingat
bahwa alat pendidikan tersebut begitu penting dalam usaha penyampaian ilmu atau
pesan bagi seorang pendidik, maka pemahaman tentangnya menjadi sangat mendasar
bagi seorang pendidik.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Apa konsep dan pengertian alat pendidikan ?
2. Apa karakteristik alat pendidikan ?
3. Apa saja alat-alat pendidikan ?
4. Apa saja penggunaan alat pendidikan ?
C. TUJUAN
Tujuan dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Untuk dapat memahami konsep dan pengertian alat pendidikan.
2. Dapat memahami karakteristik alat pendidikan.
3. Dapat memahami alat-alat pendidikan.
4. Dapat memahami penggunaan alat pendidikan
4
BAB II
PEMBAHASAN
6
Dalam mengatur tempat duduk yang penting adalah memungkinkan
terjadinya tatap muka, dengan demikian guru dapat mengontrol tingkah
laku siswa.
c) Ventilasi dan pengaturan cahaya
Suhu, ventilasi dan penerangan adalah aset penting untuk terciptanya
suasana belajar yang nyaman.
9
Jadi pembiasaan itu diperlukan untuk melaksanakan tugas secara benar dan
rutin terhadap peserta didik. Misalnya agar peserta didik dapat melaksanakan
shalat secara benar dan rutin maka mereka perlu dibiasakan shalat sejak masih
kecil, dari waktu ke waktu. Itulah sebabnya pembiasaan diperlukan untuk
mendidik mereka sejak dini agar mereka terbiasa dan tidak merasa berat untuk
melaksanakannya ketika meraka sudah dewasa.
2) Suruhan
Didalam proses transpormasi, suruhan adalah hal yang harus dikerjakan
(kebersihan badan, kerapihan, ketelitian dan sebagainya). Suruhan merupakan
jenis alat pendidikan yang tergolong banyak dilakukan karena memang dalam
kehidupan manusia itu ada hal yang harus dihindarkan dan sebaliknya ada hal
yang harus dikerjakan.
3) Larangan
Larangan adalah bentuk alat pendidikan untuk pembiasaan dalam hal-hal yang
tidak boleh dilakukan.
4) Menganjurkan
Menganjurkan mempunyai sifat tidak mengikat dan terasa tidak memaksa
pada terdidik. Menganjurkan tidak terlalu tepat untuk dijadikan alat
pendidikan meskipun dalam situasi tertentu dapat juga digunakan, misalnya
pada situasi terdidik telah baik melakukan sesuatu akan tetapi akan lebih baik
lagi kalau ia menambah suatu kegiatan untuk membuat kegiatan terdahulu itu
lebih sempurna.
5) Mengajak
Dalam menjalankan perannya, yang paling dilakukan oleh pendidik ialah
mengajak. Mengajak kedengarannya lebih simpatik, dan karena itu tidak
bersifat memaksakan kehendak pendidik. Meskipun demikian ajakan itu tidak
pula harus demikian lemah sehingga sifatnya seperti anjuran. Ajakan adalah
suruhan halus, dengan jalan menunjukan terlebih dahulu segi baiknya daripada
sesuatu kegiatan yang ingin kita lakukan. Misalnya: kita ingin agar anak-anak
kita suka akan kegiatan membersihkan rumah tempat tinggal. Kita mula-mula
menunjukan enaknya rumah yang bersih dan sehat, betapa senangnya kita
tinggal di rumah yang demikian.
6) Memberi contoh
10
Memberi contoh adalah alat pedidikan yang banyak dan sudah lama sekali
dipakai. Bahkan barangkali secara alamiah memberi contoh adalah alat
pendidikan yang tertua, disamping suruhan dan larangan.
Yang dimaksud memberi contoh adalah :
1. Memberi contoh dalam arti sengaja berbuat untuk secara sadar ditiru oleh
terdidik.
2. Berlaku sesuai norma dan nilai yang akan kita tanamkan pada terdidik
sehingga tanpa sengaja menjadi contoh (teladan) bagi terdidik.
7) Memuji
Cara memuji banyak juga memberi efek yang baik pada terdidik. Secara
manusiawi siapakah yang tak senang kalau mendapat pujian. Para pribadi-
pribadi yang kurang berniat baik cara ini digunakan untuk mendapat
keuntungan tertentu dari orang yang ia puji. Cara ini licik dan hanya dilakukan
oleh orang-orang yang berniat tidak baik.
Memuji pekerjaan yang baik menunjukkan selera dan pengertian yang baik,
serta menunjukkan penghargaan pada suatu prestasi. Sebaliknya kalau melihat
suatu prestasi yang baik lalu didiamkan saja maka hal itu berarti tidak
menghargai sesuatu. Memuji berarti memberi dorongan untuk terus
berprestasi. Maka memuji terdidik itu tidak berdampak jelek, kecuali kalau
ukurannya melapaui batas.
8) Menghukum
Ada suatu cara mendidik yang paling banyak harus kita hindari dan sedapat
mungkin diberikan dengan jalan edukatif. Cara ini adalah menghukum. Kita
baru menghukum kalau kita tau bahwa terdidik sadar bahwa ia melakukan
pelanggaran atas suatu aturan. Menghukum terdidik yang tidak tahu
kesalahannya adalah pekerjaan yang tidak edukatif. Kecuali tidak edukatif
maka tujuan menghukum juga tidak tercapai, sebab tujuan menghukum
seharusnya menyadarkan orang akan kesalahannya serta menanamkan
keinginan memperbaiki diri. Hal itu tidak akan tercapai kalau terdidik tidak
tahu akan kesalahannya.
Yang harus diperhatikan dalam memberikan hukuman pada terdidik adalah
sebagai berikut :
11
1. Hukuman itu hendaknya edukatif (mendidik), berangkat dari kesediaan
kita membantu terdidik untuk berkembang, dengan kata lain bukan
membalas dendam.
2. Bentuk hukuman hendaknya sedapat mungkin ada hubungannya dengan
bentuk kesalahan. Misalnya tidak melakukan kewajiban seharusnya
ditebus dengan melakukan kewajiban lain.
3. Jangan menyakiti harga diri terdidik. Betapapun ia bersalah tetapi ia
adalah tetap terdidik dengan kediri-sendiriannya. Harga diri tidak boleh
terluka.
4. Jangan memberi hukuman badan. Sedapat mungkin hindari ini, karena
menyinggung harga diri, juga akan mengakibatkan banyak hal. Baik dari
segi hukuman maupun dari segi kesulitan hubungan dengan pihak lain.
2. Jenis Alat Pendidikan Material
Alat pendidikan yang bersifat materiil, yaitu alat-alat pengajaran yang berupa
benda-benda yang nyata. Pada persekolahan, jenis alat pendidikan material pada
dasarnya dapat dikelompokan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1) Lahan Atau Tanah
Pada umumnya lahan yang diperlukan adalah 50% untuk bangunan sekolah
dan 50% untuk halaman sekolah, namun idealnya luas tanah tiga kali lebih
luas daripada bangunannya karena dikaitkan dengan kebebasan ruang gerak
untuk anak.
2) Bangunan Atau Gedung
Untuk murid pada sekolah yang makin tinggi, kebutuhan ruang gerak makin
sempit. Ukuran ruang belajar mengajar pun ditentukan oleh ruang gerak anak
didik yang menempatinya, sehingga perlu ada pembatasan dari perbandingan
antara jumlah anak didik sebagai penghuni kelas dengan luasnya ruangan.
Jumlah yang ideal untuk suatu ruang kelas adalah antara 36-40 anak.
3) Perabot dan Perlengkapan
Dalam mengatur perabot sekolah, harus diperhatikan macam dan bentuk dari
pada perabot itu sendiri. Perabot tunggal atau ganda, perabot individual atau
klasikal perlu pengaturan yang sebaik mungkin, sehingga membantu
kelancaran jalannya kegiatan belajar mengajar di dalam ruangan. Adapun
pengaturan perabot yang harus diperhatikan adalah:
12
a) Perbandingan antara luas lantai dan ukuran perabot yang akan dipakai
dalam ruangan tersebut.
b) Kelonggaran jarak dan dinding kira kanan.
c) Jarak satu perabot dengan jarak perabot lainnya.
d) Jarak deret perabot terdepan dengan papan tulis.
e) Jarak deret perabot paling belakang dengan tembok pembatas.
f) Arah menghadapnya perabot.
g) Kesesuaian ruangan dan keseimbangan
13
Selain peserta didik, pendidik sebagai alat pendidikan pun juga berbeda-beda
keahlian dan orientasinya meskipun dalam bidang studi yang sama. Pendidik tidak
boleh memaksakan diri menggunakan alat yang tidak cocok.
Contohnya, penggunaan alat pendidikan non material dalam bentuk paksaan,
tentunya tidaklah sama tingkatan paksaan tersebut terhadap anak perempuan dan laki-
laki, kanak-kanak dan orang tua, anak yang berbakat dan anak yang malas, dan
sebagainya.
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Muharam A (2009:127) menyatakan bahwa alat pendidikan adalah segala
sesuatu yang digunakan untuk kegiatan pendidikan, baik berbentuk material maupun
non material. Dengan begitu alat pendidikan merupakan faktor pendidikan yang
sengaja dibuat dan digunakan demi mencapai tujuan pendidikan yang di inginkan.
Alat pendidikan dibedakan menjadi dua, yaitu alat pendidikan non material
dan alat pendidikan material. Alat pendidikan non material yaitu alat pendidikan yang
berupa tindakan atau perbuatan yang terdiri dari : pembiasaan, suruhan, larangan,
menganjurkan, mengajak, memberi contoh, memuji dan menghukum. Sedangkan alat
pendidikan material yaitu alat pendidikan yang berupa benda-benda nyata, misalnya ;
lahan, gedung, perabot dan perlengkapan belajar.
Penggunaaan alat pendidikan dipengaruhi oleh kecakapan pendidik yang harus
menyesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai, dan sebagai seorang pendidik
sebaiknya harus menghindari tindakan yang memaksa. Penggunaan alat pendidikan
juga dipengaruhi oleh pribadi yang akan memakainya. Pemakai alat pendidikan juga
harus dapat menyesuaikan diri dengan tujuan yang dikandung oleh alat itu.
Penggunaan alat pendidikan mempunyai keterkaitan dengan sifat kepribadian
pemakainya yang merupakan sifat khas dari alat pendidikan.
B. SARAN
Dalam menguraikan masalah tersebut penyusun menyadari banyak sekali
kekurangannya. Untuk itu penyusun mengharapkan kepada pembaca untuk meneliti
dan mengkaji kembali hal-hal yang berhubungan dengan masalah ini, supaya para
pembaca mendapat wawasan yang lebih luas.
15
DAFTAR PUSTAKA
Rohman, Yusuf Abdul. 2019. Makalah Konsep, karakteristik dan Jenis Alat Pendidikan
https://yusufabdulrohman.blogspot.com/2019/02/konsep-karakteristik-dan-jenis-
alat.html Diakses pada tanggal 19 September 2021
Asih, Firlimas. 2018. Makalah Konsep, Karakteristik dan Jenis Alat Pendidikan
http://pgsd15a1-umc.blogspot.com/2018/01/makalah-konsep-karakteristik-dan-
jenis.html Diakses pada tanggal 20 September 2021
Nurmadiah, N. (2016). Media Pendidikan. Al-Afkar: Jurnal Keislaman & Peradaban, 5(1).
16