Makalah BIOKIMIA KELOMPOK 2 (LIPID)
Makalah BIOKIMIA KELOMPOK 2 (LIPID)
Makalah BIOKIMIA KELOMPOK 2 (LIPID)
Tentang
“LIPID”
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK : 2
1. Hapizatul Elmah
2. Maulida Safitri
3. Resti Aulia
4. Sadiq Rahman
5. Siti Fatimah
6. Zhiyadatul Widaty
SEMESTER 4
PRODI GIZI
HUSADA BORNEO
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi kami
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah yang kami susun ini berjudul “LIPID “. Makalah ini kami susun dalam
rangka memenuhi tugas kelompok mata kuliah BIOKIMIA semester 4. Dalam makalah ini
kami menguraikan pembahasan mengenai “LIPID”.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempuna. Maka dari
itu, kritik dan saran anda sangat kami nantikan. Terima kasih atas segala partisipasi semua
pihak yang mendukung tersusunnya makalah ini. Atas segala kekurangan dan kesalahannya
kami mohon maaf.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Lipid tersabunkan (hidrolisis dengan basa)(latin: sapo, soap = sabun = garam asam
lemak).contohnya adalah TAG (triasilgliserol) dan fosfolipid.
2. Lipid tak tersabunkan. contohnya: sterol (kolesterol), vitamin yang larut dalam lemak.
Menurut Bloor
1. Lipid sederhana. contohnya: fat/minyak (TAG/trigliserida) jika dihidrolisis menghasilkan
asam lemak dan gliserol.
2.Lipid kompleks. contohnya:fosfolipid dan glikolipid.
Fosfolipid + H2O menghasilkan asam lemak + alkohol + asam fosfat + senyawa nitrogen.
Glikolipid + H2O menghasilkan asam lemak + karbohidrat + sfingosin.
3. Lipid turunan adalah senyawa-senyawa yang dihasilkan bila lipid sederhana dan lipid
kompleks mengalami hidrolisis. Contohnya: asam lemak, gliserol, alkohol padat, aldehid,
keton bodies.
A.Jenis-Jenis Lipid
1. Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh
1. Asam Lemak
Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum
dari asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH
Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam asam lemak
yaitu:
Sering terikat
dengan atom
N terminal
dari
Asam membran
14:0 CH3(CH2)12COOH
miristat plasma
bergabung
dengan
protein
sitoplasmik
Produk akhir
Asam dari sintesis
16:0 CH3(CH2)14COOH
palmitat asam lemak
mamalia
Asam
16:1D9 CH3(CH2)5C=C(CH2)7COOH
palmitoleat
Asam
18:0 CH3(CH2)16COOH
stearat
Prekursor
Assam untuk
20:4D5,8,11,14 CH3(CH2)3(CH2C=C)4(CH2)3COOH
arakhidonat sintesis
eikosanoid
2. Gliserida
Apa yang dimaksud dengan lemak (fat) dan minyak (oil)? Lemak dan minyak keduanya
merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara umum dari keduanya adalah:
1. Lemak
2. Minyak
b. Fosfogliserida (Fosfolipid)
Lipid dapat mengandung gugus fosfat. Lemak termodifikasi ketika fosfat mengganti salah
satu rantai asam lemak.
3. Lipid kompleks
Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh penting
dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.
Gabungan lipid dengan protein (lipoprotein) merupakan contoh dari lipid kompleks
1.Kilomikron
Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke jaringan lain, kecuali
ginjal
VLDL mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan lemak
Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak bergabung dengan molekul-
molekul non gliserol. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah sfingolipid, steroid, kolesterol
dan malam.
a. Sfingolipid
Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak. Penggunaan primer dari
sfingolipid adalah sebagai penyusun selubung mielin serabut saraf. Pada manusia, 25% dari
lipid merupakan sfingolipid.
b. Kolesterol
Selain fosfolipid, kolesterol merupakan jenis lipid yang menyusun membran plasma.
Kolesterol juga menjadi bagian dari beberapa hormon. Kolesterol berhubungan dengan
pengerasan arteri. Dalam hal ini timbul plaque pada dinding arteri, yang mengakibatkan
peningkatan tekanan darah karena arteri menyempit, penurunan kemampuan untuk meregang.
Pembentukan gumpalan dapat menyebabkan infark miokard dan stroke.
c. Steroid
Steroid lainnya adalah kortison. Hormon ini berhubungan dengan proses metabolisme
karbohidrat, penanganan penyakit arthritis rematoid, asthma, gangguan pencernaan dan
sebagainya.
d. Malam/lilin (waxes)
Malam tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis. Malam sering digunakan sebagai lapisan
pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain. Malam merupakan ester antara asam lemak
dengan alkohol rantai panjang.
Lipid adalah senyawa organik yang tak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut non polar
(eter, kloroform,benzen,dsb.)
Penggolongan lipid
1. Lipid sederhana
b.lilin yaitu ester asam lemak dengan alkohol monohidrat dengan BM besar
2. Lipid campuran
yaitu ester asam lemak yang mengandung gugus tambahan selain alkohol dan asam
lemak
3. Derivat lipid
yaitu zat yang diturunkan dari lipid dengan hidrolisis. Termasuk didalamnya adalah asam
lemak (jenuh dan tidak jenuh), gliserol, sterol dan benda-benda keton.
1. trigliserid
2.fosfolipid
3. kolesterol
Lemak dan minyak adalah trigliserida (teriester dari gliserol). Perbedaannya adalah pada suhu
kamar lemak berbentuk padat, minyak berbentuk cair.Asam karboksilat yang diperoleh dari
hidrolisis suatu lemak disebut asam lemak, umumnya mempunyai rantai hidrokarbon panjang
dan tak bercabang.
Contoh:
CH2O2C(CH2)16CH3 CH2OH
CH2O2C(CH2)16CH3 CH2OH
Contoh :
Formiat 1
Asetat 2
Propionat 3
Butirat 4
Valerat 5
Kaproat 6
Oktanoat 8
Dekanoat 10
Laurat 12
Miristat 14
Palmitat 16
Stearat 18
Arakhidat 20
Behenat 22
lignoserat 24
2 Asam lemak tidak jenuh mengandung satu atau lebih ikatan rangkap.
Contoh :
Jumlah atom C,jumlah dan Seri Nama sistematik Nama Lazim Keterangan
posisi ikatan rangkap
16:1;9 ω7 Heksadekanoat Palmitoleat
24:1;15 ω3 Tetrakosanoat
B.Reaksi-reaksi lemak
1. Hidrolisis
c.dengan enzim
Sebab :
a.auto oksidasi
oleh udara, memcah ikatan rangkap, sehingga terjadi asam lemak bebas, aldehid, keton,
dengan bau tengik. Pencegahan diberi antioksidan : vitamin E, hidrokinon
b.hidrolisis
dilanjutkan proses B-oksidasi dan dikarboksilasi, shg terbentuk metil keton-metil keton
dengan bau tidak sedap.
C. Fungsi Lemak
1. sebagai makanan
2. isolator, lemak adalah penghantar panas yang buruk, menghalangi keluarnya panas dari
tubuh
3. zat pelindung
6. cat pakaian minyak, digunakan minyak pengering yang mengandung sisa asam lemak
dengan banyak ikatan C-C. Dapat dioksidasi pada suhu kamar, membentuk zat yang keras
dan tahan air (water proof).
D. Pemeriksaan Lemak
1.Tetapan fisika
2. Tes kimia
e. Bilangan reichert Meissel (ukuran jumlah asam lemak dengan atom C 2-6)
f. Bilangan Polenske (ukuran jumlah asam lemak dengan atom C 6-12)
Metabolisme adalah segala proses kimia yang terjadi didalam makhluk hidup, mulai dari
makhluk bersel satu yang sangat sederhana seperti bakteri, protozoa, jamur,tumbuhan,hewan;
sampai kepada manusia, makhluk yang susunan tubuhnya sangatkompleks. Di dalam proses
ini makhluk hidup mendapat, mengubah, dan memakai senyawa kimia darisekitarnya untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya.Lipid yang kita perolehsebagai sumber energy
utamanya adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid (ester antaragliserol dengan 3 asam lemak).
Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga
yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena
porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.
Struktur miselus. Bagian polar berada di sisi luar, sedangkan bagian non polar berada di sisi
dalam. Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air, maka
diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel
usus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi
trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya
kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava,sehingga
bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju hati.
Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi asam-asam
lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali
menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi.
Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam
lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi.
Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut
ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam
lemak bebas. Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam
lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak
mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai
cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari
karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus
memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan
lipolisis.
Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA.
Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil
KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di
sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis
menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.
Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami
kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami steroidogenesis
membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak juga berpotensi
menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat dan aseton). Proses ini
dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan gangguan keseimbangan
asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
7. Penggolongan Lipid
Esterifikasi liposis
Asetil KoA
Armstrong, Frank B. 1995. Buku Ajar Biokimia. Edisi ketiga. EGC: Jakarta
Harper, et al. 1980. Biokimia (Review of Physiological Chemistry). Edisi 17. EGC: Jakarta.
Robert K,dkk 2009. Biokimia Harper ,Ed 27. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC.
Dawn B,dkk 2000.Biokimia Kedokteran Dasar :Sebuah Pendekatan Klinis .Jakarta ;
Penerbit EGC.