Makalah Kimia

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

Nama: MUKHLISIN HALAUDIN,.S.Pd.

MAN 2 SUBULUSSALAM

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur atas rahmat Allah SWT akhirnya saya dapat menyelesaikan Makalah
KIMIA yang berjudul “Lipid”. Di cari dari sumber sumber yang ada. Maka saya selaku penulis
megucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, karena telah memberikan waktu serta kesempatan yang banyak agar
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
2. Buk TM, karena telah memberikan materinya yang luar biasa serta mendidik kami dengan
sepenuh hati.
3. Teman-teman sekelompok, karena telah membantu pembuatan makalah kimia ini, untuk
menyelesaikan tugas bersama.

Saya selaku penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Karena, manusia tidak luput
dari kesalahan. Oleh karena itu, saran dan kritik dari pembina sendiri untuk menyempurnakan
makalah ini.

2
DAFTAR ISI

Judul ...............................................................................................................................1

Kata pengantar.................................................................................................................2

Daftar isi...........................................................................................................................3

BAB 1 (pendahuluan)......................................................................................................4

1. Latar Belakang
2. Tujuan pebuatan makalah

BAB 2 (isi).......................................................................................................................6

1. Pengertian LIPID………………………………………………5

2. Kategori LIPID…………………………………………………6
3. Peta Konsep
Lipid………………………………………………………………………………………… 7

BAB 3 (penutup)..............................................................................................................8

Daftar Pustaka...................................................................................................................9

3
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Lipid didefinisikan sebagai senyawa yang tidak larut dalam air yang diekstraksi dari
makhuk hidup dengan menggunakan pelarut non polar, istilah lipid mencakup golongan
senyawa dengan keanekaragaman struktur, definisi di atas berdasarkan sifat fisik yang
berlawanan dengan definisi protein, karbohidrat maupun asam nukleat yang berdasarkan
struktur kimianya, untuk itu diharapkan setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat :

- Menjelaskan Pengertian Lipida

- Menjelaskan Asam Lemak dan Sintesis Asam Lemak

- Fungsi Asam Lemak dan Lipida

Tujuan Masalah

• Untuk mencari tahu apa yang di maksud engan LIPID


• Apa perbeaan lemak dengan minyak
• Apa yang menjadi kategori lipid
• Kegunaan serta dampak yang ditimbulkan minya dan lemak

BAB 2

(isi)

4
Pengertian Lipida

Lipid
Struktur beberapa lipid umum. Di bagian atas adalah asam oleat dan kolesterol.Struktur bagian
tengah adalahtrigliserida yang terdiri dari rantai oleoil, stearoil, dan palmitoil yang melekat pada
kerangka gliserol. Di bagian bawah adalah fosfolipid yang umum, fosfatidilkolina.

Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena
nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar,
seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan
energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul.

Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal
rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur
seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis seluruhnya atau
sebagiannya berasal dari dua jenis subsatuan atau “blok bangunan” biokimia: gugus ketoasil dan
gugus isoprena. Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi ke dalam delapan
kategori:asil lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, sfingolipid, sakarolipid, dan poliketida (diturunkan
dari kondensasi subsatuan ketoasil); serta lipid sterol dan lipid prenol (diturunkan dari kondensasi
subsatuan isoprena).

Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid juga meliputi
molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya (termasuk tri-, di-, dan monogliserida
dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol Meskipun manusia dan
mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat
dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh melalui makanan.

5
Kategori lipid

LEMAK DAN MINYAK


Lemak dan minyak merupakan senyawa trigliserida atau trigliserol, dimana berarti lemak dan
minyak merupakan triester dari gliserol. Dari pernyataan tersebut, jelas menunjukkan bahwa lemak
dan minyak merupakan ester yang apabila dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak dan gliserol.
Lemak merupakan jenis trigliserida yang dalam kondisi suhu ruang berwujud padat, sedangkan
minyak berwujud cair pada suhu ruang.

Menurut Sediaoetama (1985), lemak dan minyak merupakan suatu kelompok dari golongan lipid.
Lipid sendiri merupakan golongan senyawa organik yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam
pelarut nonpolar, seperti dietil eter, benzena, kloroform, dan heksana. Karena tergolong dalam lipid,
maka lemak dan minyak dapat larut juga dalam pelarut-pelarut nonpolar seperti tersebut di atas.
Kelarutan lemak dan minyak terhadap pelarut nonpolar tersebut dikarenakan lemak dan minyak
mempunyai kepolaran yang sama dengan pelarut tersebut, yaitu nonpolar. Namun, kepolaran suatu
senyawa dapat berubah akibat proses kimiawi. Contohnya adalah apabila asam lemak dalam larutan
KOH, maka asam lemak akan berada dalam keadaan terionisasi dan menjadi lebih polar dibanding
keadaan asalnya, sehingga memungkinkan asam lemak ini larut dalam air. Perubahan kepolaran ini
dapat dinetralkan kembali dengan penambahan asam sulfat encer (10 N) sehingga asam lemak dapat
kembali ke keadaan semula yang tidak larut di air melainkan di pelarut nonpolar.

Menurut Poejiadi (1994), penggolongan lemak dan minyak dapat dibedakan berdasarkan empat hal.
Pertama, berdasarkan kejenuhannya. Asam lemak jenuh adalah asam lemak yang rantai

6
hidrokarbonnya terdapat ikatan tunggal. Asam lemak jenuh biasanya mempunyai rantai zig-zag
yang sesuai satu dengan yang lain, sehingga gaya tarik van der Waals nya tinggi. Akibat gaya tarik
yang tinggi itu, maka biasanya asam lemak jenuh berwujud padat. Sebaliknya, asam lemak tak
jenuh mempunyai satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya. Asam lemak yang mempunyai
lebih dari satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya biasanya terdapat pada tumbuhan dan
disebut trigliserida tak jenuh ganda atau polyunsaturated yang cenderung berwujud cair seperti
minyak. Contoh asam lemak jenuh adalah asam butirat, asam palmitat, dan asam stearat. Contoh
asam lemak tak jenuh adalah asam palmitoleat, asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.
Kedua, berdasarkan sifat mengeringnya. Klasifikasi ini terutama untuk minyak. Ada jenis minyak
yang tidak mengering (non-drying oil). Biasanya minyak yang tidak mengering ini termasuk tipe
minyak zaitun (contoh: minyak zaitun dan minyak kacang), tipe minyak rape (contoh: minyak
mustard), dan tipe minyak hewani (contoh: minyak sapi). Ada jenis minyak yang setengah
mengering (semi-drying oil). Minyak ini mempunyai daya mengering yang lebih lambat, contohnya
minyak biji kapas dan minyak bunga matahari. Ada juga minyak yang mengering (drying oil).
Minyak ini dapat mengering jika terkena reaksi oksidasi dan dapat berubah menjadi lapisan tebal
yang kental dan membentuk seperti selaput apabila dibiarkan di udara terbuka. Contohnya minyak
kacang kedelai dan minyak biji karet.

Ketiga, berdasarkan sumbernya. Ada yang berasal dari tanaman (lemak dan minyak nabati),
yang umumnya berasal dari biji-biji palawija (contohnya minyak jagung), kulit buah tanaman
tahunan (contohnya minyak kelapa sawit), dan biji-biji tanaman tahunan (contohnya minyak
kelapa). Ada pula yang berasal dari hewan (lemak dan minyak hewani), yang umumnya berasal dari
susu hewan peliharaan, daging hewan peliharaan, serta dari hasil laut (contohnya minyak ikan).

Keempat berdasarkan kegunaannya. Penggolongan ini juga terutama untuk minyak. Secara
umum dibagi tiga golongan, yaitu minyak mineral (minyak bumi) yang digunakan sebagai bahan
bakar, minyak nabati atau hewani untuk bahan makanan manusia, serta minyak atsiri (essential oil)
untuk obat-obatan. Minyak atsiri ini mudah menguap pada suhu ruang sehingga sering disebut
minyak terbang.

Menurut Poejiadi (1994), lemak dan minyak juga memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan
pertama adalah ditinjau dari ikatan rangkap asam lemaknya. Pada lemak, asam lemaknya memiliki
sedikit ikatan rangkap (asam lemak jenuh), sedangkan pada minyak, asam lemaknya memiliki
banyak ikatan rangkap (asam lemak tak jenuh). Kedua ditinjau dari titik lelehnya. Lemak memiliki
titik leleh tinggi, sedangkan minyak memiliki titik leleh rendah. Ketiga ditinjau dari wujudnya.
Lemak biasanya berwujud padat pada suhu ruang, sedangkan minyak berwujud cair pada suhu
ruang. Keempat ditinjau dari sumbernya. Lemak umumnya berasal dari hewan, sedangkan minyak
umumnya dari tumbuhan. Terakhir ditinjau dari reaktifitasnya. Lemak biasanya kurang reaktif

7
sehingga tidak mudah tengik. Sedangkan minyak karena memiliki ikatan rangkap pada asam
lemaknya, maka lebih reaktif dan menyebabkan mudah tengik.

Sifat Lemak & Minyak

Menurut Poejiadi (1994), lemak dan minyak dikatakan memiliki sifat-sifat fisik dan kimia tertentu.
Adapun sifat-sifat fisik lemak dan minyak antara lain:

• Memiliki bau amis (fish flavor) akibat terbentuknya trimetil amin dari lesitin.
• Massa jenis lemak dan minyak umumnya ditentukan pada temperatur kamar.
• Indeks bias minyak dan lemak digunakan pada pengenalan unsur kimia dan pengujian
kemurnian minyak dan lemak.
• Minyak dan lemak tidak larut dalam air, kecuali minyak jarak (coaster oil). Minyak dan lemak
sedikit larut dalam alkohol dan larut sempurna dalam dietil eter, karbon disulfida, dan pelarut
halogen.
• Titik didihnya meningkat seiring bertambah panjangnya rantai hidrokarbon dari asam lemak
penyusunnya.
• Rasa pada lemak dan minyak selain terdapat secara alami, juga terjadi karena asam-asam yang
berantai sangat pendek sebagai hasil penguraian pada kerusakan minyak atau lemak.
• Titik kekeruhannya dapat ditetapkan dengan cara mendinginkan campuran lemak dan minyak
dengan pelarut lemak.
• Titik lunak dari lemak dan minyak ditetapkan untuk mengidentifikasikan minyak dan lemak.
• Temperatur yang terjadi saat tetesan pertama dari minyak dan lemak disebut shot melting point.
Emulsi merupakan suatu campuran yang tidak stabil dari dua cairan yang pada dasarnya tidak
saling bercampur. Seperti telah kita ketahui, bahwa minyak dan air tidak dapat larut. Namun apabila
minyak dan air dikocok dengan keras, maka akan terbentuk emulsi. Menurut Suharsono (1970),
emulsi yang terbentuk dari minyak dan air ini tidak stabil sehingga apabila dibiarkan dalam
beberapa waktu akan terjadi pemisahan kembali antara minyak dan air. Untuk menstabilkan emulsi
yang terbentuk, diperlukanlah suatu zat pengemulsi (emulsifying agent) atau yang biasa
disebut emulsifier atau emulgator. Beberapa contoh zat pengemulsi antara lain gelatin, pektin,
stearil alkohol, bentonit, dan zat surfaktan. Zat pengemulsi ini strukturnya bersifat amfifilik karena
memiliki molekul-molekul yang terdiri dari bagian hidrofobik (oleofilik) dan hidrofilik (oleofobik).

Dalam emulsi, terdapat fase terdispersi yang dianggap sebagai fase dalam dan medium dispersi
yang disebut sebagai fase luar. Emulsi yang mempunyai minyak sebagai fase dalam dan air sebagai
fase luar disebut emulsi minyak dalam air dan ditulis emulsi “m/a”. Demikian pula berlaku
sebaliknya. Fase luar dari suatu emulsi bersifat kontinyu, suatu emulsi minyak dalam air diencerkan
atau ditambah air atau suatu preparat dalam air.

8
Kualitas dan sifat dari suatu sampel lemak dan minyak dapat ditentukan melalui serangkaian uji
laboraturium. Tiap ui yang dilakukan menunjukkan sifat tertentu dari sampel. Adapun analisa
lemak dan minyak yang umum dilakukan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok berdasarkan
tujuan analisanya. Menurut Sudarmadji (1989), ketiga kelompok tersebut adalah:

1. Penentuan kualitatif, yaitu penentuan kadar lemak dan minyak yang terdapat dalam bahan
makanan atau bahan pertanian.
2. Penentuan kualitas minyak sebagai bahan makanan, yang berkaitan dengan proses ekstraksinya,
atau ada pemurnian lanjutan, misalnya penjernihan (refining), penghilangan bau (deodorizing),
dan penghilangan warna (bleaching). Penentuan tingkat kemurnian minyak ini sangat erat
kaitannya dengan daya tahannya selama penyimpanan, sifat gorengnya, baunya, maupun
rasanya. Tolak ukur kualitas ini adalah angka asam lemak bebasnya (free fatty acid atau FFA),
angka peroksida, tingkat ketengikan, dan kadar air.
3. Penentuan sifat fisik dan kimia yang khas atau mencirikan sifat minyak tertentu. Data ini dapat
diperoleh dari angka iodin, angka Reichert-Meissel, angka polenske, angka krischner, angka
penyabunan, indeks refraksi titik cair, angka kekentalan, titik percik, komposisi asam-asam
lemak, dan sebagainya.

9
BAB 3

(PENUTUP)

Kesimpulan

• Lipid merupakan kelompok senyawa biomolekul yang mempunyai bebagai macam fungsi
• Zat atau senyawa yang termasuk golongan lipid adalah emak, minyak, steroid, dan terpenoid
• Lemak dan minyak merupakan senyawa trigliserida atau trigliserol, dimana berarti lemak
dan minyak merupakan triester dari gliserol. Dari pernyataan tersebut, jelas menunjukkan
bahwa lemak dan minyak merupakan ester yang apabila dihidrolisis akan menghasilkan
asam lemak dan gliserol.

10
DAFTAR PUSTAKA

• BUKU KIMIA kelompok peminatan metematika & ilmu alam 3, Penerbit Erlangga
• https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-
8#q=makalah%20kimia%20lipd
• https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-
8#q=materi+lipid
• https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-
8#q=beda+minyak+dengan+lemak
• http://perbedaanterbaru.blogspot.co.id/2015/08/persamaan-dan-perbedaan-lemak-dan-
minyak.html

11

Anda mungkin juga menyukai