Makalah Kontrasepsi Pil, Penapisan Screening Dan Pendokumentasian Kontrasepsi Oral Karolina Dio
Makalah Kontrasepsi Pil, Penapisan Screening Dan Pendokumentasian Kontrasepsi Oral Karolina Dio
Makalah Kontrasepsi Pil, Penapisan Screening Dan Pendokumentasian Kontrasepsi Oral Karolina Dio
KONTRASEPSI PIL
OLEH
KELAS : A
NIM : 139202619
SEMESTER : III
KUPANG
2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Tujuan................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Kesimpulan..........................................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Konsep Kontrasepsi Oral dan Demonstrasi Pil.
Makalah ini berisi beberapa uraian materi tentang mekanisme cara kerja kontrasepsi oral dan
jenis-jenis pil. Untuk mengetahui dan memahami pentingnya materi ini pada ibu dan sangat
penting untuk mahasiswa kebidanan mempelajarinya.
Penulis harapkan makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan manfaat bagi pembaca.
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan materi
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu penulis harapkan kritik dan saran
yang sifat membangun sebagai perbaikan untuk menyusun makalah yang akan datang.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada manusia progesteron diproduksi di ovarium (khususnya setelah ovulasi di corpus
luteum), pada otak, selama kehamilan, dan pada plasenta. Pria dan wanita sama-sama
memproduksi progesteron, namun wanita tercatat memproduksi hormon progesteron dua
kali lebih banyak dibanding pria. Wanita menggunakan progesteron bersama dengan
hormon wanita lain seperti estrogen untuk memfasilitasi proses reproduksi. Progesteron
ditemukan di ovarium, kelenjar adrenal, dan plasenta.
Kontrasepsi adalah alat untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan intim. Alat
ini atau cara ini sifat tidak permanen dan memungkinkan pasangan untuk mendapatkan
anak apabila diinginkan. Ada berbagai macam jenis Alat Kontrasepsi yang tersedia di
pasaran yang dapat dibeli dengan bebas
Pil kontrasepsi dipergunakan oleh kurang lebih 50 juta akseptor di seluruh dunia. Di
Indonesia diperkirakan kurang lebih 60% akseptor mempergunakan pil kontrasepsi.
Jumlah ini tampaknya akan tetap tinggi dibandingkan dengan jumlah akseptor yang
mempergunakan cara kontrasepsi yang lain. Pil mengakibatkan perlunya tenaga
pelayanan lebih banyak dibandingkan IUD, sehingga merupakan beban yang berat bagi
tenaga medis serta para medis.
Oleh karena itu perlu pelayanan yang diatur oleh tenaga terlatih yang terdapat dalam
masyarakat sendiri. Sehubungan dengan ini diperlukan pengetahuan dasar serta petunjuk-
petunjuk untuk pelaksana pelayanan tersebut, baik untuk seleksi akseptor maupun cara
mengatasi keluhan-keluhan yang ditemukan.
B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui konsep teori kontrasepsi pil
2. Mahasiswa dapat menjelaskan demonstrasi pemberian kontrasepsi oral
BAB I
PEMBAHASAN
4. Efek samping
Efek samping penggunaan obat kontrasepsi oral biasanya baru terlihat setelah tiga
bulan. Dengan demikian, setelah tiga bulan perlu ke dokter untuk konsultasi dan
mendapatkan petunjuk selanjutnya.
Efek samping yang timbul dapat bersifat subyektif, sebagai akibat rasa cemas
menggunakan obat kontrasepsi oral. Tapi efek samping yang timbul, pada umumnya
disebabkan oleh perbandingan kandungan estrogen dan progestin yang tidak sesuai.
5. Interaksi
Kegagalan penggunaan obat kontrasepsi oral, terutama disebabkan oleh
penggunaan yang tidak teratur (karena lupa), gangguan absorpsi seperti muntah dan
diare, dan terjadi interaksi dengan obat-obat lain yang bersamaan digunakan.
a. Kontrasepsi pasca-sanggama
Tipe keempat strategi kontrasepsi menggunakan estrogen dosis tinggi
(misalnya etinil estradiol atau dietilstilbestrol) diberikan dalam waktu 72 jam
pasca-sanggama dan dilanjutkan dua kali sehari selama 5 hari (pil “morning
aftaer”). Pilihan lain, dua dosis etinil estradiol ditambah norgestrel diberikan
dalam waktu 72 jam pasca-sanggama, dilanjutkan oleh dua dosis lain 12 jam
kemudian. Dosis tunggal mifepriston telah digunakan.
OLEH
KELAS : A
NIM : 139202619
SEMESTER : III
KUPANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ”Penapisan Screening Kontrasepsi Oral”.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kb Dan Kespro.Semoga makalah ini
bermanfaat dalam pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu bagi pembacanya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna, baik
dari segi penyusunan, bahasa, ataupun penulisan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen pembimbing guna menjadi acuan dalam
bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Defenisi Penapisan..........................................................................................2
B. Tujuan Penapisan.............................................................................................2
C. Daftar Tilik Penapisan Klien...........................................................................2
D. Prosedur Penapisan Klien................................................................................5
A. Kesimpulan......................................................................................................6
B. Saran................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penapisan klien merupakan upaya untuk melakukan tela’ah dan kajian tentang
kondisi kesehatan klien dengan kesesuaian penggunaan metode kontrasepsi yang
diinginkan.
B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui defenisi penapisan
2. Mahasiswa dapat mengetahui tujuan penapisan
3. Mahasiswa dapat menentukan klasifikasi penapisan reversible dan irreversible
4. Mahasiswa dapat mengetahui prosedur penapisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penapisan
Penggunaan metoda diagnosis untuk mengetahui kondisi tertentu sebelum
menyebabkan gejala apapun. Selain itu penapisan merupakan proses pendeteksian
kondisi kesehatan pada kelompok tertentu sesuai dengan jenis penyakit yang akan di
deteksi dini dengan upaya meningkatkan kesadaran pencegahan dan diagnosis dini i bagi
kelompok yang termaksud resiko tinggi.
B. Tujuan Penapisan
Tujuan penapisan adalah mengarahkan hasil yang lebih baik, dengan skrining
sedini mungkin. Tujuan utama penapisan klien untuk menentukan keadaan yang
membutuhkan perhatian khusus dan masalah (misalnya diabetes atau tekanan darah
tinggi) yang membutuhkan pengamatan dan pengelolaan lebih lanjut.
Wanita - - Tidak - Ya
umum
Abdomen - - Tidak Ya Ya
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tujuan utama penapisan klien sebelum memberikan suatu metode kontrasepsi,
misalnya pil, suntikan, kontrasepsi implant. Untuk menentukan apakah ada kehamilan,
keadaan membutuhkan perhatian khusus, masalah yang membutuhkan pengamatan.
B. SARAN
Semoga dari makalah yang telah penulis buat, dapat bermanfaat dan bisa di
aplikasikan pada masyarakat nanti.
DAFTAR PUSTAKA
Christina Liauripni Untung Sujianto, Tatik Indrawati. 2003. Komunikasi Kebidanan. Egc.
Jakarta : Gema Insani
Albar E. 2008. Kontrasepsi, Dalam : Ilmu Kandungan. Jakarta: Pt Bima Pustaka Sarwono
Prawirohardjo Hal 544-5.
MAKALAH
OLEH
NAMA : KAROLINA DIO
KELAS : A
NIM : 139202619
SEMESTER : III
KUPANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Ynag Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-NYA, kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Pendokumentasian Kontrasepsi Oral”
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini karena
kemampuan dan pengalaman penulis yang masih ada dalam keterbatasan. Untuk itu, kami
mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun, demi perbaikan makalah ini yang
akan datang, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kupang, 26 Oktober 2020
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peran Keluarga Berencana dalam Kesehatan Reproduksi adalah untuk menunjang
tercapainya kesehatan ibu dan bayi, karena kehamilan yang diinginkan dan berlangsung
dalam keadaan dan saat yang tepat, akan lebih menjamin keselamatan ibu dan bayi yang
dikandungnya.
Dari beberapa jenis alat kontrasepsi yang digunakan masyarakat untuk mencegah
kehamilan, alat kontrasepsi pil kombinasi merupakan alat kontrasepsi yang mempunyai
efektifitas yang tinggi (hampir menyerupai efektivitas tubektomi), bila digunakan setiap
hari (1 kehamilan per 1000 perempuan dalam tahun pertama penggunaan).Dan kesuburan
segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan.Namun pil juga mempunyai
kekurangan yaitu pusing dan mual pada 3 bulan pertama sehingga bidan perlu
memberikan asuhan yang tepat pada pasien.
B. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan keluarga berencana akseptor
baru kontrasepsi Pil Oral Kombinasi sesuai dengan manajemen kebidanan dengan
pendekatan 7 langkah Varney.
BAB II
PEMBAHASAN
P : Perencanaan
Merupakan rencana dari tindakan yang akan diberikan termasuk asuhan
mandiri, kolaborasi, tes diagnosis atau laboratorium, serta konseling untuk
tindak lanjut .
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kontrasepsi oral merupakan salah satu dari alat kontrasepsi yang banyak
digunakan oleh para peserta keluarga berencana. Kontrasepsi adalah suatu cara atau alat
untuk mencegah kehamilan.
Pendokumentasian adalah pekerjaan mencatat dan merekam peristiwa dan objek
maupun aktifitas pemberian jasa (pelayanan) yang dianggap berharga dan penting.
Pendokumentasian dengan 7 langkah varney yaitu Pengumpulan data dasar,
Interpretasi data dasar, Identifikasi diagosis / Masalah potensial, Identifikasi kebutuhan
yang memerlukan penanganan segera, Perencanaan asuhan yang menyeluruh,
Pelaksanaan dan evaluasi.
B. SARAN
Diharapkan dengan makalah ini dapat meningkatkan pelayanan kesehatan
khususnya dalam bidang kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA
Handayani, sri. 2014. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana, Jakarta: Pustaka
Rihama Purwoastuti, Endang dan Elisabeth Siwi Walyani. 2015. Panduan Materi Kesehatan
Reproduksi dan Keluarga Berencana, Yogyakarta: Pustaka Baru Press