Pengenalan Lingkungan Eksternal

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

PENGENALAN LINGKUNGAN EKSTERNAL

Tugas Manajemen Strategik


Dosen : Dr. Sudadi, M.Pd.I

Oleh :

DIAN ARIYANTO (NIM. 2010718)


SURURIYAH (NIM 2010730)

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA
KEBUMEN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya kami diberi kesehatan dan kesempatan dalam menyelesaikan
makalah Manajemen Strategik yang berjudul “Analisis Lingkungan Eksternal”.
Penyusunan makalah ini sebagi tugas mata kuliah Manajemen Strategik
Program Pascasarjana Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen
dengan dosen Bapak Dr. Sudadi, M.Pd.I . Materi yang di bahas pada artikel ini
tentang pengaruh eksternal dalam manajemen strategik.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan bagi kami dan bagi
pembaca pada umumnya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dan
kesalahan dalam penyusunan makalah ini, sehingga saran dan masukkan sangat
kami harapkan.

Kebumen, 6 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan Penulisan........................................................................................2
BAB II PENGENALAN LINGKUNGAN EKSTERNAL..................................3
A. Pengertian Manajemen...............................................................................3
B. Pengertian Strategik...................................................................................5
C. Pengertian Manajemen Strategik..............................................................7
D. Analisis Lingkungan Internal....................................................................8
E. Analisis Lingkungan Eksternal...............................................................10
F. Pengelompokan Lingkungan Eksternal..................................................14
G. Industri Sebagai Faktor Lingkungan Eksternal Yang Turut
Berpengaruh.....................................................................................................16
H. Faktor Lingkungan Yang Dekat..............................................................17
BAB III PENUTUP..............................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sejarah Yunani kuno dan kerjaan Romawi banyak memberi- kan bukti
tentang pengetahuan manajemen terutama dalam pengelolaan persidangan di
pengadilan, peraktek pemerintahan, organisasi tentara, kesatuan usaha-usaha
kelompok dan pelaksanaan otoritas.

Sejarah perkembangan manajemen tidak jauh berbeda dengan


perkembangan manusia itu sendiri. Artinya, bahwa manajemen telah
berlangsung sejak manusia itu berada di bumi ini, seiring dengan
perkembangan dan tuntutan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pada zaman purba atau jaman batu, manusia juga menggunakan keterampilan
dan ke ahliannya untuk membuat alat-alat dari batu guna merealisasikan
tujuan hidupnya. Manajemen kemudian berkembang sesuai dengan
perkembangan keahlian serta pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
oleh manusia itu. Pengetahuan serta teknologi (IPTEK) terus tumbuh dan
berkembang. Pertumbuhan itu sekaligus juga mengembangkan keterampilan
manajemen umat manusia 1.

Lingkungan eksternal perusahaan seringkali bersifat menantang dan


kompleks. Karena efeknya terhadap kinerja, perusahaan harus
mengembangkan kemampuan yang di butuhkan untuk mengidentifikasi
pelung dan ancaman yang ada dalam lingkungan eksternal. Lingkungan
eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen atau variable
lingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasi atau perusahaan.

Melengkapi pengertian perusahaan akan lingkungan eksternal adalah


analisis pesaing. Analisis lingkungan sering kali harus mengasumsikan

1
Priyono, Pengantar Manajemen (Sidoarjo: Zifatama, 2007).hal.1

1
lingkungan bisnis yang tidak terbagi atas Negara atau batas. Analisis
lingkungan eksternal mencangkup empat langkah yang pertama scanning,
monitoring, forecasting dan assessing. Analisis lingkungan ini akan
menghasilkan identifikasi peluang dan ancaman.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana peran manajemen strategik dalam perusahaan?
2. Bagaimanakah peran lingkungan eksternal terhadap manajemen
strategik?
3. Apa saja komponen dari analisis lingkungan eksternal ?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui tentang manajemen strategik dalam perusahaan.
2. Mengetahui peran lingkungan eksternal terhadap manajemen strategik.
3. Mengetahui tentang komponen analisi eksternal.

2
BAB II

MANAJEMEN STRATEJIK

PENGENALAN LINGKUNGAN EKSTERNAL

A. Pengertian Manajemen
Management berasal dari kata to manage yang berarti mengatur.
Dalam hal mengatur, akan timbul masalah, problem, proses dan pertanyaan
tentang apa yang diatur, siapa yang mengatur, mengapa harus diatur dan apa
tujuan pengaturan tersebut. Manajemen juga menganalisa, menetapkan
tujuan/sasaran serta mendeterminasi tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban
secara baik. efektif dan efisien.

Manjemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola,


pengelolaan dilakukan melalui proses dan dikelola berdasarkan urutan dan
fungsi manajemen itu sendiri. Menurut Winadi, manjemen merupakan sebuah
proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan, perencanaan,
pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan manusia serta sumber-sumber lain2.

Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan


bimbingan atau pengarahan suatu keelompok orang- orang kearah tujuan-
tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen adalah
suatu kegiatan, pelaksanaanya adalah “managing”-pengelolaan, sedang
pelaksananya disebut manager atau pengelola.

Manajemen adalah ilmu pengetahuan maupun seni. Suatu


pertumbuhan yang teratur mengenai manajemen suatu ilmu pengetahuan,
yang menjelaskan manajemen dengan pengacauan kepada kebenaran-

2
Ahmad, Manajemen Strategis ,Makassar: Nas Media Pustaka, 2020. Hal.1

3
kebenaran umum. Hubungan- hubungan sebab musabab antar variable dalam
manajemen sudah ditentukan dan diungkapkan sebagai generalisasi takluk
kepada penelitian selanjutnya dan disesuaikan dengan pengetahuan baru.
Semua ilmu pengetahuan bersifat dinamis, beberapa bidang lebih dinamis
dari yang lainnya. Seandarinya tidak demikian halnya, maka sekarang kita
tidak akan mempunyai lebih banyak ilmu pengetahuan yang terkumpul dari
yang pernah dipunyai orang-orang mesir purbakala atau penduduk ke
kaisaran Romawi.3

Secara umum aktivitas manajemen ada dalam organisasi yang


diarahkan untuk mencapai tujuan organisasis secara efektif dan efesien. Terry
(1973) menjelaskan “management is performance of conceiving and
avhieving desired results by means of group efforts consisting of utilizing
human talent and resources”. Proses mengarahkan dan menggerakkan sumber
daya manusia dan sumber daya lainnya, seperti material, uang, metode dan
pasar untuk mencapai tujuan organisasi.

Hersey dan Blanchard (1988) mengemukakan “management is a


process of working with amd through individuals and groups and other
resources to accomplish organizational goals”. Proses bekerja sama antara
individu dan kelompok serta sumber daya lainnya dalam mencapai tujuan
organisasi adalah sebagai aktivitas manajemen. Dengan kata lain, aktivitas
manajerial hanya ditemukan dalam wadah sebuah organisasi, baik organisasi
bisnis, pemerintahan, sekolah, industri dan lain-lain4.

Manajemen erat kaitannya dengan konsep organisasi. Sehubungan


dengan hal tersebut, maka ada baiknya kita memahami dulu pengertian dari
organisasi. Menurut Griffin (2002) organisasi adalah a group of people
working together in a structured and coordinated fashion to achieve a set of
goals.Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama dalam struktur

3
H NASHAR, Dasar Dasar Manajemen ,Pamekasan: Pena Salsabila, 2013 . hal.1
4
Dr Candra Wijaya dan Muhammad Rifa’i, Dasar Dasar Manajemen Mengoptimalkan Pengelolaan
Organisasi Secara Efektif dan Efesien, Perdana, 2016

4
dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu. Atau
dengan bahasa lain, penulis mendefinisikan organisasi sebagai sekumpulan
orang atau kelompok yang memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk
mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerja sama.

Bagian terakhir di atas membawa kita kepada peran dari manajemen.


Manajemen secara pengertian, sebagaimana dikemukakan oleh Mary Parker
Foliet(1997), adalah sebuah seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang
lain. Management is the art of things done through people.

Bagi sebuah organisasi bisnis, tahapan-tahapan tersebut bisa berupa


perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga pengawasan dan
pengendalian. Berdasarkan tahapan-tahapan ini, maka dikenal pula pengertian
lain dari manajemen, yaitu: sebagaimana dikemukakan oleh Nickels,
McHugh and McHugh (1997) the prosess used to accomplish organizational
goals trough planning, organizing, directing, and controlling people and
other organizational resources. Manajemen adalah sebuah proses yang
dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan
berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-
orang serta sumber daya organisasi lainnya5.

B. Pengertian Strategik
Strategi atau “strategos atau strategia” berasal dari kata Yunani
(Greek) yang berarti “general or generalship” atau di artikan juga sebagai
sesuatu yang berkaitan dengan top manajemen pada suatu organisasi. Di
dalam The American Heritage Dictionary (1976) strategi berarti : “the
science or art of military command as applied to the overall planning and
conduct of combat operations, atau berarti pula sebagai “a plan of action
resulting from the practice of thus science”. Sedangkan Macquarie Dictioney
(1982) mengartikan strategi sebagai “the science or art of combining and

5
NASHAR. Dasar-dasar Manajemen, STAIN Pamekasan, 2013, hal.8

5
empliying the means of war in planning and directing of large military
movement and operations”. Jauch and Glueck (1988) menyatakan bahwa
strategi sebagai “unified, comprehensive,and integrated plan that relates the
strategic adventeges of the firm to the challenges of the environment. It is
design to the ensure that the basic objective of the are achieved through
proper execution by the organization” 6.

Strategi diperlukan dalam sebuah manjemen dan bagi seorang manajer


dalam menjalankan fungsi dan tugasnya adalah untuk :

1. Untuk memberikan arah yang jelas pada semua jajaran manajemen dalam
perusahaan.
2. Agar manajer berpikir jauh ke depan dengan kreatif (bukan hanya hal-hal
yang bersifat rutin sehingga melupakan pemikiran jangka panjang).
3. Memaksa manajer untuk mengantisipasi dan meramalkan faktor eksternal
yang rumit dan tidak pasti.
4. Dengan menyusun strategi, para manajer untuk dapat berkomunikasi
dengan jelas satu dengan yang lain. Strategi dapat menyatukan
pandangan yang berbeda dari setiap manajer dan departemen dalam
perusahaan.
5. Perusahaan selalu dihadapkan dengan situasi persaingan. Kalau Tidak
mampu untuk mengantisipasi ke depan, maka akan ketinggalan dengan
para pesaing

Strategi berhubungan dengan beberapa hal, dimana dengan strategi


memiliki beberapa sifat sebagai berikut :

1. Strategi merupakan long range planning, strategi adalah suatu


perencanaan jangka panjang yaitu merupakan perencanaan yang strategik
atau menunjukkan arah perusahaan atau organisasi

6
Suci dan Rahayu Puji, Esensi Manajemen Strategik (Sidoarjo: Zifatama, 2015).

6
2. Strategi harus bersifat general plan, dalam hal ini strategi harus bersifat
umum dan berlaku untuk seluruh bagian dalam perusahaan ataupun
dalam organisasi
3. Strategi harus komprehensif. Strategi harus melibatkan seluruh bagian di
dalam perusahaan atau organisasi seperti : bagian pemasaran, bagian
keuangan, bagian produksi, bagian SDM, SIM, bagian manajemen
akuntansi dan lain sebagainya yang ada dalam perusahaan/organisasi.
4. Strategi harus integrated. Diharapkan dengan strategi maka dapat
menyatukan pandangan seluruh bagian dalam perusahan.
5. Strategi harus eksternal. Suatu hal yang sangat penting dalam strategi
harus mempertimbangkan lingkungan eksternal perusahaan atau
organisasi baik stage holder ataupun lingkungan makro.

Strategi harus bisa diadaptasikan pada lingkungan. Dengan


mempertimbangkan baik lingkungan internal ataupun eksternal diharapkan
strategi bisa diadaptasikan pada lingkungannya, maka dari itu sangatlah
penting melakukan analisa lingkungan.

C. Pengertian Manajemen Strategik

Pearce and Robinson (1997, 2007, dan 2009) menyatakan bahawa


Strategic Management sebagai satu set keputusan dan aksi yang
menghasilkan suatu formulasi dan pelaksanaan dari rencana-rencana yang
dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Proses formulasi dan
pelaksanaan meliputi 9 (sembilan) aktivitas utama :

1. Formulate the company’s mission, including broad statements about


its purpose, philosophy, and goals.
2. Conduct an analisys that reflects the company’s internal conditions
and capabilities.

7
3. Assets the company’s external environment, including both the
competitive and the general contextual factors.
4. Analyze the company’s options by maching its resources with the
external environment.
5. Identify the most desirable options by evaluating each option in the
light on the company’s mission.
6. Select a set of long-term objective and grand strategies that will
achieve the most desirable option.
7. Develop annual objective and shot-term strategies that are
compatible with the selected set of long-term objective and grand
strategies.
8. Implement the strategic choice by means og budgeted resources in the
which the matching of tasks, people, structure, technologies, and
reward systems is emphasized.
9. Evaluate the succes of the strategic process as an input for future
decision making.

Sedangkan David manyatakan bahwa Manajemen Strategi adalah


“Strategic management can be defined as the art and science of formulating,
implementing, and evaluating cross-function decisions that enable an
organization to the achieve its objectives”.

D. Analisis Lingkungan Internal


Analisis lingkungan internal adalah proses dimana perencanaan stategi
mengkaji faktor-faktor internal perusahaan untuk menentukan dimana
perusahaan memiliki kelemahan dan kekuatan sehingga dapat mengelola
peluang secara efektif dalam menghadapi ancaman yang terdapat dalam
lingkungan. Sebelum perusahaan melakukan kegiatan hendaknya mawas diri
dalam mengkaji kekuatan dan kelemahan diri sebelum menentukan atau
mengubah tujuan dan menggariskan tindakan pencapaian tujuan yang

8
merupakan konsekuensi logis yang perlu ditempuh perusahaan agar lancar
dalam operasinya.

Dalam menganalisa lingkungan internal ada beberapa unsur yang


dianalisis yaitu:

1) sumber daya perusahaan adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan


oleh perusahaan guna mendukung perkembangan perusahaan, diantaranya
sumber daya manusia, sumber daya produksi, sumber daya keuangan,
pemasaran serta penelitian dan pengembangan. Untuk menciptakan
keunggulan bersaing apalagi yang berkesinambungan, manajemen harus
mampu menggabungkan seluruh sumber daya yang dimiliki sehingga
menghasilkan kemampuan yang akhirnya menjadi sumber bagi
kompetensi inti. Sumber daya perusahaan ini dibedakan menjadi dua yaitu
sumber daya berwujud dan tidak berwujud.

2) Kapabilitas adalah kapasitas perusahaan untuk menggunakan sumber daya


yang diintegrasikan dengan tujuan untuk mencapai tujuan akhir yang
diinginkan (Lestari, 2011: 48). Kapabilitas adalah suatu kombinasi untuk
sumber daya yang dimiliki perusahaan baik yang berwujud atau tidak
berwujud. Keahlian dan pengetahuan manusia merupakan hal yang paling
signifikan dan merupakan segala akar bagi keunggulan bersaing dan
merupakan dasar utama bagi kemampuan perusahaan yang seharusnya
dimiliki para karyawan. 3) Kompetensi inti adalah sumber daya dan
kapabilitas yang menjadi sumber keunggulan kompetitif bagi perusahaan
melebihi pesaingnya. Sumber daya dan kapabilitas adalah dua hal yang
sangat diperlukan dalam proses implementasi strategi yang selanjutnya
mewujudkan nilai yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi
perusahaan 7.

7
I Gde Yudiaris, “Analisis Lingkungan Internal Dan Eksternal,” Jurnal Pendidikan Ekonomi
Undiksha, 5.1 (2015), 40–64

9
E. Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis eksternal adalah pemindaian terhadap lingkungan operasi
eksternal perusahaan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi peluang dan
ancaman strategis dalam lingkungan operasi perusahaan yang potensial
mempengaruhi perusahaan. nalisis eksternal berarti memeriksa lingkungan di
luar perusahaan perusahaan, termasuk faktor-faktor seperti struktur
kompetitif, posisi kompetitif, dinamika, dan sejarah. Pada skala makro,
analisis eksternal mencakup analisis makroekonomi, global, politik, sosial,
demografis, dan teknologi.

Tiga lingkungan yang saling terkait harus diperiksa ketika melakukan


analisis eksternal: 

 Lingkungan industri tempat perusahaan beroperasi


 Lingkungan negara atau nasional,
 Lingkungan makro seperti lingkungan politik, sosial, budaya, ekonomi dan
lain sebagainya. 

Menganalisis lingkungan industri memerlukan penilaian terhadap


struktur kompetitif industri perusahaan, termasuk posisi kompetitif
perusahaan dan pesaing utamanya. Ini juga membutuhkan analisis sifat,
tahap, dinamika, dan sejarah industri.

Karena banyak pasar sekarang merupakan pasar global, menganalisis


lingkungan industri juga berarti menilai dampak globalisasi terhadap
persaingan dalam suatu industri. Analisis lingkungan negara dapat
mengungkapkan pertanyaan: apakah perusahaan harus memindahkan
beberapa fasilitas produksi ke negara lain?

Sementara itu, menganalisis lingkungan makro terdiri dari memeriksa


faktor-faktor ekonomi makro, sosial, pemerintahan, hukum, internasional, dan
teknologi yang dapat mempengaruhi perusahaan dan industrinya. 8

8
https://cerdasco.com/analisis-eksternal/diakses tanggal 4 oktober pukul 17.20 win

10
General Environments adalah komposisi berbagai dimensi dalam
masyarakat yang mempengaruhi industri dan perusahaan didalamnya.
Pengelompokannya dibagi menjadi beberapa segmen yaitu : demografis,
ekonomi, politik dan hukum, sosiocultural, teknologi, global, dan lingkungan
fisik. Apa yang dapat dilakukan perusahaan yaitu menganalisis tren pada
setiap segmen dan memprediksi efek terhadap aktivitasnya.

Lingkungan industri merupakan faktor yang mempengaruhi secara


langsung perusahaan dan kompetisi didalamnya seperti: ancaman dari
pendatang baru, kekuatan pemasok, kekuatan pelanggan, ancaman produk
pengganti, dan intensitas persaingan antar perusahaan. Bagaimana perusahaan
mengumpulkan dan menginterpretasikan informasi tentang kompetitornya
disebut competitor analysis yang akan melengkapi pemahaman lingkungan
industri secara umum.

Lingkungan adalah suatu kekuatan suatu kondisi suatu keadaan suatu


peristiwa yang saling berhubungan dimana organisasi mempunyai atau tidak
mempunyai kemampuan untuk mengendalikannya adapun definisi lainnya
mengatakan Lingkungan diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar
manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Sedangkan
Analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap lingkungan
organisasi yang bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang (ortunities) dan
tantangan (threats) yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk
mencapai tujuannya.

Lingkungan eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen


atau variabel lingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasiatau
perusahaan. Komponen tersebut cenderung berada di luar jangkauan
organisasi, artinya organisasi atau perusahaan tidak bisa melakukan intervensi
terhadap komponen-komponen tersebut. Komponen itu lebih cenderung
diperlakukan sebagai sesuatu yang given atau sesuatu yang mau tidak mau

11
harus diterima, tinggal bagaimana organisasi berkompromi atau menyiasati
komponen-komponen tersebut

Ambiguitas dan ketidaklengkapan data lingkungan umum menjadi


masalah perusahaan sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan
pemahaman yang dapat ditempuh dengan external enviromental analysis.
Tahapan analisis yang dilakukan ada empat, antara lain scanning, monitoring,
forecasting, dan assesing.

1. Scanning

Scanning sangat penting bagi perusahaan untuk memahami tren


secara umum dan memprediksi dampaknya.

2. Monitoring

Melalui monitoring analis dapat mengobservasi perubahan


lingkungan untuk melihat tren penting yang sedang berkembang dari
beberapa tren hasil scanning. Scanning dan monitoring menyediakan
informasi bagi perusahaan, mentransfer pengetahuan tentang pasar dan
bagaimana mengkomersialisasikan secara sukses teknologi terbaru yang
sedang dikembangkan.

3. Forecasting

Analis mengembangkan proyeksi yang mungkin terjadi dan


kecepatan deteksi hasil dari peristiwa dan tren berdasarkan scanning dan
monitoring. Sebagai contoh analis dapat memprediksi waktu yang
dibutuhkan bagi teknologi termutakhir mencapai pangsa pasar

4. Assesing

Assesing bertujuan untuk menentukan waktu dan signifikansi


dampak perubahan lingkungan dan tren yang diidentifikasi. Assesing dapat
menentukan apakah tren tersebut menjadi ancaman atau kesempatan bagi
perusahaan.

12
Segmen dari General Environment terdiri dari beberapa hal yang
mempengaruhi dalam industtri terdiri dari :

1. The Demographic Segment

Segmen ini terfokus pada ukuran populasi, struktur usia, distribusi


geografis, bauran etnik, dan distribusi pendapatan.

2. The Economic Segment

Kondisi ekonomi mempengaruhi bagaimana potensi ataupun


kompetisi yang sedang berjalan bagi suatu perusahaan. Dengan
memantau kondisi ekonomi, perusahaan mampu memprediksi tren dan
efeknya bagi aktivitas usaha yang dilakukan.

3. The Political/Legal Segment

Segmen ini terfokus pada bagaimana usaha organisasi


mempengaruhi pemerintah dan memahami dampaknya bagi kompetisi
yang terjadi. Biasanya perusahaan mengembangkan strategi politik
seperti pendekatan apa yang hendaknya dilakukan agar kesepakatan
berjalan sukses.

4. The Sociocultural Segment

Segmen sosiokultural terfokus pada perilaku masyarakat dan nilai


budaya. Perilaku dan nilai ini mempengaruhi faktor demografis,
ekonomi, politik dan hukum, serta perkembangan teknologi. Perusahaan
harus memiliki pandangan bahwa keberadaannya bukan berada dalam
wilayah terisolasi, namun terhubung dengan masyarakat disekitarnya.

5. The Technological Segment

Perkembangan teknologi yang pesat beserta risikonya menjadi


pembelajaran penting bagi perusahaan agar mampu bertahan dalam
pasar. Perusahaan hendaknya tetap memindai lingkungan secara umum
untuk mengidentifikasi substitusi teknologi saat itu, atau

13
mengembangkan teknologi yang dimiliki demi mencapai competitive
advantage.

6. The Global Segment

Segmen global mencakup pasar global baru, perubahan pasar yang


ada, kejadian penting politik internasional, dan budaya kritis serta
karakteristik pasar global. Ketika mempelajari pasar global, perusahaan
harus mengenali opportunitydan threatuntuk memasuki pasar yang juga
menjadi taget pasar pesaingnya. Globalfocusingbiasanya digunakan
perusahaan dengan operasi internasional level menengah yang terfokus
pada pasar global terbatas. Pendekatan ini mendorong perusahaan
membangun dan menggunakan core competenciesdi samping membatasi
risiko yang dihadapi. Cara untuk membatasi risiko dapat dilakukan
dengan beroperasi fokus pada wilayah tertentu sehingga akan
mempersulit pesaing masuk dalam pasar.

7. The Physical Environtment Segment

Segmen lingkungan fisik berkaitan dengan potensi dan perubahan


fisik lingkungan dan praktik bisnis yang cenderung terpengaruh oleh
perubahan tersebut. Ekologi, sosial, dan ekonomi berinteraksi dengan
perusahaan dan menjadi bagian tidak terpisahkan dengan masyarakat
global. Perusahaan melakukan aksi yang mendukung lingkungan seperti
corporate social responsibilitydemi keberlanjutan aktivitas perusahaan 9.

F. Pengelompokan Lingkungan Eksternal


Menurut Hani Handoko lingkungan eksternal mikro sebagai berikut:
a) Para pesaing
Lingkungan persaingan perusahaan tercermin dari tipe, jumlah
dan norma-norma perilaku organisasi-organisasi pesaing. Dengan
pemahaman akan lingkungan persaingan yang dihadapi, organisasi
9
https://www.kompasiana.com/riqirahman/596c2e5f2bbb1310606266a3/linkungan-eksternal-
dalam-manajemen-strategik diakses pada tanggal 3 Oktober 2021 pukul 17.31 WIB

14
dapat mengetahui posisi persaingannya, sehingga lebih mampu
mengoptimalkan operasi-operasinya. Misalnya; untuk meningkatkan
bagian pasarnya (market share), dimana produk dan harga sama
dengan pesaing, perusahaan harus menciptakan perbedaan-perbedaan
(differences), dalam pembungkusan (packaging), pelayanan (services),
atau promosi (promotion). Pemahaman arena, sifat persaingan
(competitors), serta kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses)
para pesaing, memungkinkan perusahaan dapat mempergunakan
kekuatan bersaingnya lebih efektif dan efisien.

b) Pelanggan
Strategi, kebijakan dan taktik-taktik pemasaran perusahaan sangat
tergantung situasi pasar dan pelanggan. Biasanya manajer pemasaran
menganalisa profil pelanggan sekarang dan potensial serta kondisi
pasar dan mengarahkan kegiatan-kegiatan pemasaran perusahaan
berdasarkan hasil analisa tersebut.

c) Pasar tenaga kerja


Organisasi memerlukan sejumlah karyawan (personalia) dengan
bermacam-macam ketrampilan, kemampuan dan pengalaman,
sehingga perlu menggunakan banyak saluran untuk menarik dan
mendapatkan karyawan-karyawan tersebut. Ada tiga faktor yang
paling berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan karyawan
perusahaan, yaitu:
 Reputasi perusahaan di mata angkatan kerja,
 Tingkat pertumbuhan angkatan kerja,
 Tersedianya tenaga kerja sesuai kebutuhan.

d) Lembaga-lembaga keuangan
Organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan,
seperti perbankan, perusahaan asuransi, termasuk pasar modal, untuk
menjaga dan memperluas kegiatan-kegiatannya, jangka pendek untuk

15
membiayai opearasionalnya, jangka panjang untuk membangun
fasilitas baru dan membeli peralatan baru (investasi).

e) Para pemasok
Setiap organisasi sangat tergantung pada sumber-sumber dari
sumber daya-sumber dayanya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku
(mentah), bahan pembantu, pelayanan, energi dan peralatan, yang
digunakan untuk berproduksi.

f) Perwakilan-perwakilan pemerintah
Hubungan organisasi dengan perwakilan-perwakilan pemerintah
berkembang semakin kompleks. Mereka biasanya menetapkan
peraturan-peraturan yang harus dipatuhi organisasi dalam operasinya,
prosedur prosedur perijinan, dan pembatasan-pembatasan lainnya
untuk melindungi masyarakat.

G. Industri Sebagai Faktor Lingkungan Eksternal Yang Turut


Berpengaruh.
Daya saing dalam industri merupakan produktifitas yang didefinisikan
sebagai output yang dihasilkan oleh tenaga kerja. Daya saing ditentukan oleh
keunggulan bersaing suatu perusahaan dan sangat bergantung pada tingkat
sumber daya relatif yang dimilikinya . Daya saing dalam industri akan
berdampak pada produktivitas dan meningkatkan kemampuan mandiri,
meningkatkan kapasitas dan meningkatkan kepercayaan bahwa mekanisme
pada lebih menciptakan efesiensi 10.
Terdapat 5 kekuatan yang mempengaruhi persaingan dalam suatu
industri dalam yaitu :
1. Ancaman masuknya pendatang baru
2. Kekuatan tawar menawar pemasok
3. Kekuatan tawar menawar pembeli
4. Ancaman produk substitusi

10
Ahmad. Manajemen Strategis,Nas Media Pustaka, 2020

16
5. Persaingan dalam industri sejenis
Persaingan antar industri sejenis merupakan terbesar dari kelima
kekuatan kompetetitif. Strategi sebuah industri akan berjalan baik apabila
memberikan keunggulan kompetitif dibanding industri pesaing. Perubahan
strategi akan dibalas oleh perusahaan kompetitor dengan menurunkan harga,
meningkatkan kualitas, menambah fitur, menyediakan jasa, memperpanjang
garansi dan meningkatkan iklan.
Persaingan akan semakin meningkat karena jumlah pesaing akan
bertambah ketika pesaing lebih setara dalam hal ukuran dan kapabilitas,
ketika permintaan menurun, dan ketika ada potongan harga yang tidak
lumrah. Intensitas persaingan akan tinggi apabila :
1. Jumlah pesaing yang seimbang dengan kekuatan masing-masing
2. Pertumbuhan industri yang lamban akan mengubah persaingan dalam
perebutan pangsa pasar.
3. Pesaing yang memiliki strategi beragam, karakteristik, asal-usul serta
tujuan bersaing.
4. Kurangnya diferensiasi produk.

H. Faktor Lingkungan Yang Dekat.


Lingkungan mikro sering juga disebut sebagai lingkungan industri atau
lingkungan kompetitif. Jika lingkungan umum atau makro bersifat global
maka lingkungan mikro lebih dekat dengan perusahaan. Jarak yang dekat
tersebut dapat memberikan efek langsung pada perusahaan dibandingkan
dengan lingkungan makro. Lingkungan internal meliputi ”variabel kekuatan
dan kelemahan yang meliputi struktur, budaya, dan sumber daya organisasi”
(Murniati&Usman, 2009:46)11. Lebih lanjut, Siagian12 (2011:33) membagi
lingkungan eksternal kedalam dua bagian yaitu: Lingkungan eksternal dekat
dan lingkungan eksternal jauh. Lingkungan eksternal dekat merupakan
lingkungan yang mempunyai dampak pada kegiatan- kegiatan operasional
11
Murniati &Usman, N. (2009). Implementasi Manajemen Stratejik Dalam Pemberdayaan Sekolah
Menengah Kejuruan. Bandung: Citapustaka Media Perintis
12
Siagian, Sondang. P. (2012). Manajemen Stratejik. Jakarta: Bumi Aksara.

17
organisasi seperti berbagai kekuatan dan kondisi dalam lingkup dimana
organisasi bergerak, situasi persaingan, situasi pasar dan sebagainya.
Sedangkan lingkungan eksternal jauh dapat bersifat politik, ekonomi,
teknologi, keamanan, hukum, sosial budaya, pendidikan dan kultur
masyarakat luas yang secara tidak langsung mempengaruhi kegiatan
operasional organisasi.
Dalam proses perumusan strategi sebuah perusahaan perlu melakukan
identifikasi dan evaluasi atas lingkungan bisnis perusahaan. Hasil dari
identifikasi dan evaluasi tersebut diharapkan perusahaan dapat mengetahui
profil keunggulan strategi perusahaan yang dimiliki. Sehingga dengan
demikian perusahaan dapat mengantisipasi peluang bisnis dan menyikapi
ancaman bisnis yang ada dengan cepat13.
Dalam analisis lingkungan industri, perlu dilakukan pengkajian
kelompok yang berkepentingan dari perusahaan dalam suatu industri, yaitu
pemasok dan pelanggan, serta tiga pemain utama yang berperan dalam industi
yaitu perusahaan, para pesaing, dan pelanggan. Lingkungan industri adalah
sejumlah faktor yang mempengaruhi langsung suatu perusahaan, dan aksi
serta reaksinya. Dalam analisis lingkungan industri ini terdapat interaksi di
antara 5 faktor kekuatan dalam suatu industri, yang nantinya akan dapat
mempengaruhi besarnya laba potensial suatu perusahaan. Dengan kajian atas
pengaruh terhadap laba potensial industri, maka akan terdapat pertimbangan
tentang tindakan keputusan perusahaan sebagai aksi strategis atau strategic
action. Tantangan yang dihadapi suatu perusahaan adalah upaya untuk
memposisikan perusahaan tersebut di dalam industri, agar perusahaan itu
dapat melakukan tindakan atau aksi yang menghasilkan keuntungan. Dengan
demikian tindakan perusahaan itu dapat mempengaruhi 5 faktor kekuatan
untuk keberhasilan bertahan terhadap pengaruh yang ada14.

13
Taufiqurookhman (2016 ), Manajemen Strategik, FISIP Universitas Prof.Dr.Moestopo Beragama
hal. 47
14
Miftahulhuda, Anam, dkk [2018], Pengantar Manjemen Strategi, Jayapanguspress.org. Blitar,
hal . 98

18
BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari paparan makalah diatas adalah sebagai
berikut :
1. Analisis lingkungan eksternal mencangkup empat langkah yang pertama
scanning, monitoring, forecasting dan assessing.

2. Pengelompokan Lingkungan Eksternal : Para pesaing, Pelanggan, Pasar


tenaga kerja, Lembaga-lembaga keuangan, Para pemasok, Perwakilan-
perwakilan pemerintah.

3. Kekuatan Yang Mempengaruhi Persaingan : Ancaman masuknya


pendatang baru, Kekuatan tawar menawar pemasok, Kekuatan tawar
menawar pembeli, Ancaman produk substitusi, Persaingan dalam industri
sejenis

19
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Manajemen Strategis (Makassar: Nas Media Pustaka, 2020)


Candra Wijaya, Dr, dan Muhammad Rifa’i, Dasar Dasar Manajemen
Mengoptimalkan Pengelolaan Organisasi Secara Efektif dan Efesien,
Perdana, 2016
NASHAR, H, Dasar Dasar Manajemen (Pamekasan: Pena Salsabila, 2013)
Priyono, Pengantar Manajemen (Sidoarjo: Zifatama, 2007)
Suci, dan Rahayu Puji, Esensi Manajemen Strategik (Sidoarjo: Zifatama, 2015)
Yudiaris, I Gde, “Analisis Lingkungan Internal Dan Eksternal,” Jurnal
Pendidikan Ekonomi Undiksha, 5.1 (2015)

https://cerdasco.com/analisis-eksternal/diakses tanggal 4 oktober pukul 17.20 wib

https://www.kompasiana.com/riqirahman/596c2e5f2bbb1310606266a3/linkungan-
eksternal-dalam-manajemen-strategik diakses pada tanggal 3 Oktober 2021 pukul 17.31
WIB

20

Anda mungkin juga menyukai