CBR Kalkulus

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL BOOK REPORT

( Penggunaan Turunan )

Disusun Oleh :
Hanna Maria Siahaan
4193331041
Pendidikan Kimia

Dosen Pengampu :
Glory Indira Diana Purba S.Si M.Pd

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS FMIPA
2019/2020

1
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI …………………………………………………………….… 1
Bab 1 PENDAHULUAN ……………………………………………….... 2
1.1 Latar Belakang ………………………………………..........…… 2
1.2 Permasalahan …….....……………………………………….....… 2
1.3 Tujuan ………………………………….……………....……….... 3
Bab 2 PEMBAHASAN ………….........………………………………..… 4
2.1 Buku yang Dikritisi ...........................……. ………………....…. 4
2.2 Penulisan Konsep/Defenisi …....................................................... 4
2.3 Kedalaman Penjelasan Konsep dan Defenisi …............................ 4
2.4 Kesamaan dan Perbedaan Kedua Buku ......................................... 5
2.5 Kedalaman Penjelasan Torema/Prinsip/Dalil .............................. 6
2.6 Muatan Variasi Soal ............................................................…….. 7
2.7 Kekurangan dan Kelebihan Buku .......................................….….. 7
2.8 Buku yang Lebih Mudah Dipahami ....................................…….. 8
Bab 3 KESIMPULAN .........................................………………………..... 9
3.1 Kesimpulan .........................................................................……... 9
3.2 Saran ....................................................................................…….. 9
LAMPIRAN ...............………...……………………………………….….. 10

2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kalkulus diciptakan dan diperkenalkan oleh Newton dan Leibniz dalam
abad 17. Berlandaskan KALKULUS maka Matematika mampu
mengembangkan sayapnya menembus berbagai bidang baru, untuk
menunjukkan kemampuannya sebagai sarana penyelesaian berbagai masalah
teknik maupun Sosial, bahkan Industri.
Kalkulus adalah bagian dari ilmu matematika, kata “matematika” berasal
dari bahasa Yunani Kuno (mathema) yang berarti pengkajian, pembelajaran,
ilmu yang ruang lingkupnya menyempit, dan arti teknisnya menjadi
“pengkajian matematika”.
Kalkulus telah membuktikan kegunaan dan pertisipasinya di bidang
Ekonomi maupun Life Science. Mustahil seseorang dapat mempelajari suatu
bidang science tanpa menguasai Kalkulus terlebih dahulu.
Dalam mempelajari sebuah ilmu umumnya mahasiswa memiliki buku
pegangan sebagai pemandu dalam memahami materi. Buku pegangan atau buku
ajar diapandang sebagai suatu sarana untuk mengomunikasikan ilmu
pengetahuan. Artinya, buku yang digunakan harus secara jelas dapat
mengomunikasikan informasi, konsep, pengetahuan, dan mengembangkan
kemampuan sehingga sedemikian sehingga dapat dipahami pembacanya.
Mengingat pentingnya kalkulus bagi kehidupan, pembelajaran mengenai
ilmu ini juga harus baik dan benar. Oleh sebab itu perlu dilakukan analisa-
analisa terhadap buku-buku yang dijadikan pegangan agar lebih mudah
dipahami dan tidak ada kesalahan pemahan oleh si pembaca.

1.2 Permasalahan
 Pengertian kekontinuan fungsi
 Syarat-syarat fungsi kontinuan

3
 Kekontinuan sepihak dan kekontinuan pada suatu selang
 Teorema kekontinuan

1.3 Tujuan
 Mengetahui dan memahami konsep kekontinuan fungsi.
 Mampu menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan kekontinuan
fungsi.

4
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Buku yang Dikritisi
 Buku I
Judul : Diktat Kalkulus Diferensial (kalkulus I) Universitas
Negeri Medan
Materi : Kekontinuan Fungsi

 Buku II
Judul : Kalkulus Edisi Ketiga
Materi : Kekontinuan Fungsi

2.2 Penulisan Konsep atau Defenisi


 Dalam Buku I disebutkan bahwa pengertian kontinuan dalam bahasa
sehari-hari yaitu tersambung atau berkelanjutan atau tidak putus. Pada
buku II, fungsi f (x) disebut kontinu di x = xo jika f (xo) terdefinisi,
𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) ada, 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑥0 ). Artinya bahwa fungsi hanya mungkin
𝑥→𝑥0 𝑥→𝑥0

kontinue pada titik dalam daerah defenisinya. Meski berbeda cara


penyampaiannya, tapi maksud dari kedua buku dalam menyampaikan
pengertian kontinuannya sama.

2.3 Kedalaman Penjelasan Konsep atau Defenisi


 Kekontinuan Fungsi
Kedua buku sudah cukup mendalam menjelaskan materi
kekontinuan fungsi. Kedunya menggunakan grafik (gambar) fungsi dalam
menjelaskan syarat-syarat kekontinuan sehingga pembaca dapat melihat
langsung bagaimana fungsi yang dikatakan kontinue dan diskontinue.
Dalam menjelaskan materi kekontinuan penulis menampilakan contoh
fungsi yang diskontinue sehingga mempermudah pembaca dalam
memahami materi.

5
2.4 Kesamaan dan Perbedaan Kedua Buku
 Kekontinuan Fungsi
 Dari segi pendefenisian pada buku I menjelaskan langsung dengan
kalimat, dan pada buku II menjelaskan defenisi dengan syarat yang
ada dan mengartikannya.
 Syarat yang digunakan dalam menentukan fungsi kontinu pada buku
I sama dengan buku II, yaitu:
- lim 𝑓(𝑥) 𝑎𝑑𝑎 - f (xo) terdefinisi
𝑥→𝑐

- 𝑓(𝑐) 𝑎𝑑𝑎 atau - 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) ada


𝑥→𝑥0

- lim 𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑐) - 𝑙𝑖𝑚 𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑥0 )


𝑥→𝑐 𝑥→𝑥0

 Pada buku I, jenis dari kekontinuan dibagi atas 3 yaitu kekontinuan


fungsi di satu titik, kekontinuan sepihak, dan kekontinuan pada suatu
selang. Sedangkan pada buku II, kekontinuan hanya terdiri dari 2 jenis
yaitu kekontinuan pada satu titik dan kekontinuan dalam suatu
interval.
 Teorema-teorema yang digunakan buku I diantaranya jika fungsi f dan
g kontinu di c, jika fungsi f dan g pada suatu selang I, fungsi suku
banyak, fungsi polinom, fungsi rasional, fungsi trigonometri kontinu
pada daerah definisinya, dan jika fungsi f kontinue di c dan g kontinue
di f (c) dan teorema nilai antara seperti jika fungsi f kontinu pada
selang tertutup [a,b] dan k ϵ ( f (a), f (b) ). Sedangkan pada buku II
diantaranya f (x) dan g (x) kontinu di titik x = a, Polinom, fungsi
rasional, jika f (x) kontinue dalam interval a ≤ x ≤ b dan jika f (a) ≠ f
(b). Tapi bukan hal yang aneh jika setiap buku memliki teorema yang
berbeda-beda, karena pada dasarnya teorema hanyalah alat ampuh
untuk menelaah atau menangani persoalan, sehingga banyak teorema
penulis memiliki caranya masing-masing dalam mengatasi masalah
tersebut.

6
2.5 Kedalaman Penjelasan Teorema/Prinsip/Dalil
Kedua buku memuat begitu banyak teorema atau dalil untuk mempermudah
pembaca dalam memahami materi. Teorema-teorema yang digunakan kedua buku
juga hampir sama, contohnya pada materi kekontinuan fungsi: teorema polinomial,
teorema fungsi rasional.
Untuk beberapa contoh soal sesuai dengan teorema yang dijelaskan dan juga
dilengkapi dengan media grafik. Soal-soal yang dicantumkan cukup bervariasi,
mulai dari pencarian nilai sampai pembuktian atau penyelidikan apakah hasil
merupakan kontinu atau diskontinu.

2.6 Muatan Variasi Soal


 Kekontinuan Fungsi
Pada buku I jumlah soalnya tidak terlalu banyak, soal-soal pada
buku ini hanya memerintahkan pembaca untuk membuktikan sebuah
fungsi apakah kontinue atau diskontinue pada titik yang telah ditetapkan
dan contoh untuk teorema fungsi tidak banyak, namun bervariasi (tidak
monoton pada satu jenis model soal), tingkatan yang beragam mulai dari
mudah sampai sulit, hingga soal-soal yang memerlukan analisis tinggi..
Buku II juga tidak terlalu banyak soal dan soalnya menggunakan beberapa
teorema saja, namun pembaca dapat memahaminya.

2.7 Kekurangan dan Kelebihan Buku


 Buku I
 Kekurangan
Setiap teorema juga kurang dengan contohnya masing-masing
sehingga pembaca perlu membaca berulang-ulang atau membutuhkan
buku panduan lain untuk mempermudah memahami contoh yang ada
di buku ini.

7
 Kelebihan
Buku ini hampir menyerupai rangkuman, karena kalimat-
kalimatnya singkat dan menjelaskan materi yang ada dengan grafik
dan penyelesaiannya sehingga pembaca lebih mudah memahaminya
dengan kalimat beserta grafiknya Buku ini dalam mendefeniskan
materi melalui sebuah contoh agar pembaca memahami konsep materi
bukannya sekedar mengetahui rumus dalam pengerjaan soal. Buku ini
juga menampilkan banyak teorema-teorema yang membantu pembaca
dalam menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan materi
yang sedang di bahas.

 Buku II
 Kekurangan
Buku ini menjelaskan dengan sangat singkat, sehingga beberapa
rumus tidak dijelaskan yang sedikit sulit dipahami oleh pembaca yang
belum mengenal kekontinuan. Menggunakan contoh soal yang kurang
bervariasi dan kurang banyak walaupun setiap soal dijelaskan
penyelesaiannya.
 Kelebihan
Buku ini menjelaskan secara ringkas dan padat, dan menggunakan
teorema yang tidak terlalu banyak untuk mengerjakan persoalan, dan
sudah baik karena menggunakan grafik yang lengkap.

2.8 Buku yang Lebih Mudah Dipahami


Bagi saya sebagai seorang pembaca yang belum begitu mendalam
memahami materi kalkulus, buku yang lebih mudah dipahami adalah buku I
karena buku ini menjelaskan materi jauh lebih banyak dan memperlihatkan
cukup banyak teorema dibanding buku II.

8
BAB 3
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Bagi pemula yang ingin memahami materi kekontinuan fungsi, sebaiknya
menggunakan buku I karena lebih mudah dipahami dan penjelasannya lebih
banyak dengan berbagai soal. Bagi pembaca yang sudah memahami dasar-
dasar kekontinuan dan limit sebelumnya tidak ada salahnya meggunakan buku
II sebagai pengantar dan mengerjakan soal-soal yang ada. Karena materi pada
buku II sedikit namun menuju pada intinya.

3.2 Saran
Untuk para pembaca akan lebih baik jika menggunakan kedua buku
secara bersamaan tersebut, karena menurut saya kedua buku ini sejatinya saling
melengkapi. Pembaca juga dapat memperluas pengetahuan jika menggunakan
kedua buku secara bersamaan, selain akan memperbanyak pengetahuan
mengenai teorema-teorema yang bisa digunakan dalam menyelesaikan
masalah persoalan, pembaca juga akan memiliki pengalaman yang baik dalam
menyelesaikan soal dengan variasi dan tingkat kesulitan yang berbeda-beda.

9
LAMPIRAN

Buku I

Judul : Materi Kuliah Kalkulus


Diferensial ( Kalkulus I )
Universitas Negri Medan
(Seri Diktat)
Pengarang : Tim Dosen
Penerbit : Unimed Press (FMIPA Unimed)
Tahun Terbit : 2017
Tempat Terbit : Medan
Tebal Buku : 262 halaman

Buku II

Judul : Kalkulus (Edisi Ketiga)


Penulis : Prof. Dra. N. Soemartojo
Penerbit : Erlangga
Tahun Terbit : 1993
Tempat Terbit : Jakarta
Tebal Buku : 288 halaman

10

Anda mungkin juga menyukai