Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan perkembangan ilmu logika. Logika adalah ilmu tentang penalaran yang berawal dari pemikiran Yunani kuno seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles. Aristoteles kemudian menyusun logika secara sistematis yang menjadi dasar ilmu pengetahuan hingga saat ini.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
121 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan perkembangan ilmu logika. Logika adalah ilmu tentang penalaran yang berawal dari pemikiran Yunani kuno seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles. Aristoteles kemudian menyusun logika secara sistematis yang menjadi dasar ilmu pengetahuan hingga saat ini.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan perkembangan ilmu logika. Logika adalah ilmu tentang penalaran yang berawal dari pemikiran Yunani kuno seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles. Aristoteles kemudian menyusun logika secara sistematis yang menjadi dasar ilmu pengetahuan hingga saat ini.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan perkembangan ilmu logika. Logika adalah ilmu tentang penalaran yang berawal dari pemikiran Yunani kuno seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles. Aristoteles kemudian menyusun logika secara sistematis yang menjadi dasar ilmu pengetahuan hingga saat ini.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
Diskusi 1 (Logika)
1. Jelaskan konsep tentang ilmu pengetahuan Logika?
Logika berasal dari kata Yunani “logos” yang berarti “kata”, “uraian pikiran”atau “teori”. Istilah logika secara etimologis dapat diartikan “ilmu tentang uraian pikiran”. Logika merupakan cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada penalaran, dan sekaligus juga sebagai dasar filsafat, oleh karena itu untuk berfilsafat yang baik harus dilandasi logika, supaya penalarannya logika dan kritik. Di samping itu,logika juga sebagai sarana ilmu, sama halnya matematika dan statistika karena semua ilmu harus didukung oleh penalaran logika dan sistematik yang merupakan salah satu syarat sifat ilmiah. Dengan demikian,logika berfungsi sebagai “dasar filsafat dan sarana ilmu”.
2. Jelaskan perkembangan ilmu pengetahuan Logika?
Sejarah Perkembangan Logika Logika ada semenjak manusia ada di dunia, walaupun dalam tingkat yang sederhana, dalam kehidupan manusia pasti mempraktikkan hukum berpikir, persoalannya.. Manusia itu tidak menyadari ia telah melakukan kegiatan berpikir. Hal yang seperti itu disebut sebagai logika naturalis atau logika alamiah. Manusia berkembang semakin kompleks. Sejalan dengan itu manusia seringkali mengalami kesulitan dalam melakukan olah pikir untuk menyelesaikan maslahnya. Masalah yang konpleks itu terpecahkan secara benar, maka manusia membuat aturan- aturan berpikir, hal inilah yang biasa dikenal dengan sebutan logika artificialis / logika buatan 2. Zaman Yunani Sebagaimana ilmu lainnya, pemikiran tentang logikapun berawal dari Yunani, semenjak zaman Kuno Yunani orangnya pun telah mengusahakan tentang logika artificialis a. Zaman Sophistika (abad ke 5 SM) telah tercatat dan menalarkan hukum berpikir yang bertujuan awalnya hanya untuk mencari kebenaran, tetapi bergeser diplesetkan dalam pengertian politis, yaitu ingin mencari kemenangan dalam sebuah perselisihan. Contoh: Bentuk pemikiran yang diusahakan masa lalu hanyalah pada permainan kata-kata demi kemenangan dalam perselisihan - Barangsiapa yang lupa itu bodoh - Barangsiapa yang banyak belajar, banyaklah tahunya dan banyaklah lupanya - Maka orang yang banyak belajar akan makin bodoh b. Socrates, Plato dan Aristoteles Permainan kata kaum shopistika menimbulkan reaksi dikalangan filsuf, dengan diawali Socrates (469 – 399 sm) membangun logika dalam arti yang benar sebagai kritik terhadap kaum shopistika. Usaha Socrates dilanjutkan oleh muridnya Plato (427 – 347 sm) berlanjut ke Aristoteles dan berhasil menyusun logika yang hingga saat ini dipakai dalam ilmu pengetahuan. Selanjutnya disebut Logika Aristoteles yang buah pikirannya disebut Organon yang berarti alat untuk mencapai pengetahuan yang benar. • Posisi Aristoteles sebagai guru Alexander (putra raja Macedonia, Philip) dan guru filsafat di sekolah yang didirikannya di Athena, the Lyceum, menjadikan pemikirannya banyak dikenal di tengah-tengah masyarakat Yunani. • Logika Aristoteles mendapatkan tempat yang sangat prestis khususnya dalam dunia pengetahuan. Logika Aristoteles telah mampu merapikan ‘muntahan ide’ Plato yang terabadikan dalam “dialog”nya. Pemikirannya mampu menghegemoni rasionalitas bangsa Yunani, bahkan seolah-olah menutup bayang-banyang dua filsuf besar sebelumya, Socrates dan Plato. • Masyarakat Yunani menganggap Aristoteles sebagai Tuhan dan Dewa rasionalitas. Jargon rasionalitasnya mampu meluluhkan ilmuwan pada zamannya demi mengungkap hakekat sebuah kebenaran. Rasionalitas dalam ilmu akan selalu diagungkan seperti halnya demokrasi dalam politik. Logika Aristoteles • Perumusan logika oleh Aristoteles sebagai dasar ilmu pengetahuan secara epistemologi bertujuan untuk mengetahui dan mengenal cara manusia mencapai pengetahuan tentang kenyataan alam semesta -baik sepenuhnya atau tidak- serta mengungkap kebenaran. Akal menjadi sebuah neraca, karena akallah yang paling relevan untuk membedakan antara manusia dengan segala potensi yang dimilikinya dari makhluk lain. • Wa Ja’ala Lakum al-Sam’a wa al-Abshâr wa al-Af`idah” ( QS: 67 Ayat 23). Oleh Ibnu Khaldun kata “af`idah” bermakna akal untuk berfikir yang terbagi dalam tiga tingkatan.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Abraham Maslow, dari hierarki kebutuhan hingga pemenuhan diri: Sebuah perjalanan dalam psikologi humanistik melalui hierarki kebutuhan, motivasi, dan pencapaian potensi manusia sepenuhnya