KKPMT I Klasifikasi Penyakit & Tindakan (General Coding) : Haryani Octaria, A.Md - PK, SKM, M.Kes

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

KKPMT I

KLASIFIKASI PENYAKIT &


TINDAKAN (GENERAL
CODING)
Haryani Octaria, A.Md.PK,SKM,M.Kes
• Sejak tahun 1996-1997. ICD -10th
ed. Diharuskan digunakan di
Indonesia oleh DepKes RI, untuk
menggantikan ICD-9th ed. (yang
digunakan sebelumnya) bagi
kepentingan pelaporan Sistem
Informasi Manajemen Kesehatan
di Indonesia yang digunakan
sebelumnya.

• Beda dengan ICD-9 yang terdiri


hanya dari 2 volume, ICD-10
terdiri dari 3 volume, volume 1,2
dan 3.

• ICD-10 Volume 1 adalah daftar


tabulasi lengkap penyakit

ICD-10 Volume 3 adalah daftar


indexs alphabetis

ICD-10 Volume 2 adalah buku


khusus yang merupakan manual
Bab-Bab di Volume 1 ICD-10
A-Z (Kecuali U), Hal 107-

NO ALPHABET JUDUL BAB HAL

I (A-B) Penyakit infeksi dan parasitik tertentu 107

II (C-D) Neoplasma 181

III (D) Penyakit darah dan organ pembentuk darah

dan gangguan yang melibatkan mekanisme Imunitas 249

IV (E) Penyakit endokrin dan, Nutrisional & Metabolik 271

V (F) Gangguan mental dan prilaku 311

VI (G) Penyakit sistem saraf 389

VII (H) penyakit mata dan adneksa mata 429

VIII (H) penyakit telinga dan prosesus mastoid 459

IX (I) Penyakit sistem sirkulasi 471

X (J) Penyakit sistem respirasi 515

XI (K) Penyakit sistem digestif 549

XII (L) Penyakit kulit & jaringan bawah kulit 597

XIII (M) Penyakit Otot-kerangka tulang & jaringan ikat 627

XIV (N) Penyakit sistem genitourinaria 679

XV (O) Kehamilan, persalinan-kelahiran dan nifas 721

XVI (P) Kondisi-kondisi tertentu dimulai dalam periode perinatal 765

XVII (Q) Malformasi, deformasi dan abnormalitaa kromosonal yang kengenital 795

V (R) Simtoma, tanda-tanda dan temuan klinis,laboratori yg abnormal, NEC (Not


Elsewhere Classified)
853

VI (S-T) Cedera, keracunan dan konsekuensi-konsekuensi lain akibat sebab luar


891

VII (V-W-X-Y)sebab-sebab luar Mortalitas dan morbiditas 1011

XXI (Z) Faktor-faktor yg mempengaruhi status kesehatan & kontak dengan fasilitas
pelayanan kesehatan 1125
Kode ‘U’ yang tidak digunakan
Kode U00-U49 adalah tempat sementara penyakit
baru yang penyebabnya tidak jelas.

Kode U50-U99à bisa untuk riset, ketika menguji


subklasifikasi alternatif suatu proyek khusus.

Tanda Baca ICD


• Konvensi yang digunakan

Dalam daftar term inklusi dan eksklusi pada


daftar tabulasi, ICD menggunakan konvensi
khusus yang berhubungan dengan
penggunaan tanda kurung (), kurung petak
[ ], titik dua :, kurung kurawal { }, singkatan
“NOS”, istilah “NEC”, dan kata “and” pada
judulnya. Semua ini perlu dipahami dengan
jelas oleh pengkode dan semua orang yang
STRUKTUR ICD-10
VOLUME 2
Daftar isi

1. Penjelasan……………………………………………………………………………….1

2. Deskripsi ICD-10……………………………………………………..……………2

2.1 Tujuan dan pengaplikasiannya………………………………………………2

2.2 Konsep Keluarga besar ICD………………………………………………………… 3

2.2.1 Diagnosis-related classifications……………………………………………………5

2.2.2 Non-diagnostic classification…………………………………………………7

2.2.3 Information support to primary health care…………………………9

2.2.4 International Nomenclature of diseases…………………………10

2.2.5 The role of WHO………………………………………………………11

2.3 Prinsip umum klasifikasi penyakit…………………………… 11

2.4 Struktur dasar dan kekhususan klasifikasi ICD ……………………………….. ……12

2.4.1 Volume 2…...………………………………………………………….…………..13

2.4.2 Bab - bab…………………………………………….……………………………14

2.4.3 Blok kategori 2…………………………………………….………….…………..15

2.4.4 kategori 2 3 karakter…………………………………………………………….15

2.4.5 kategori 2 4 karakter …………………………………….……………….……16

2.4.6 supplementary subdivisions for use at the fifth or subsequent character


level.16

2.4.7 Kode “U” yang belum dimanfaatkan………………………………………… 17

3. Cara menggunakan ICD………………………………………………………………..18

4. Rules dan pedoman pengkodean mortalitas dan morbiditas……………………..30-112

5. Presentasi statistis…………………………………………………………………..124-138

6. Riwayat perkembangan ICD……………………………………………………...139-150

7. Referensi…………………………………………………………………………..151-155

8. Index…………………………………………………………………………………
Parenthesis ()
llll.;.;.;.;digunakan pada volume 1 dalam empat situasi penting :
Parenthesis

i.Tanda kurung digunakan untuk mengurung kata-kata tambahan, yang


bisa mengikuti term diagnostik tanpa mempengaruhi nomor kode untuk
kata di luar tanda kurung tersebut. Misalnya pada I10, term inklusi
“Hypertension (arteri) (benign) (essential) (malignant) (primary)
(systemic)” menunukkan bahwa I10 adalah nomor kode kata
“Hypertension” baik sendirian atau pun bersamaan dengan berbagai
kombinasi kata-kata yang berada di dalam tanda kurung.

ii. Tanda kurung juga digunakan untuk mengurung kode yang


tempat rujukan term eksklusi, misalnya :

H01.0,Blepharitis, excludes blepharoconjunctivitis (H10.5).

iii. Penggunaan lain tanda kurung adalah pada judul blok, untuk
kode 3-karakter dari kategori yang termasuk pada blok tersebut.

iv. Penggunaan terakhir pada tanda kurung adalah pada ICD-9 dan
berhubungan dengan sistem dagger dan asterisk. Tanda kurung
digunakan untuk mengurung kode dagger di dalam kategori
asterisk atau kode asterisk yang mengikuti term dagger.

b) Square Brackets [ ]

Tanda ini digunakan untuk :

i. Untuk mengurung sinonim, kata-kata alternatif atau frase


penjelasan; misalnya A30 Leprosy [Hansen’s disease];

ii. Untuk merujuk pada catatan sebelumnya; misalnya C00.8


Overlapping lesion of the lip [see note 5 on p.182];

iii. Untuk rujukan ke subdivisi empat-karakter yang disebutkan


sebelumnya yang berlaku untuk sekelompok kategori; misalnya :

K27 Peptic ulcer, site unspecified [see page 566 for subdivisions]
c) Colon :

Titik dua ini digunakan dalam urutan term inklusi dan eksklusi, di saat kata-kata yang
mendahuluinya bukan merupakan term lengkap untuk rubrik tersebut. Mereka
memerlukan satu atau lebih kata tambahan yang diurutkan di bawahnya supaya
mereka bisa berperan di dalam rubrik tersebut. Misalnya, pada K36, “Other
appendicitis”, diagnosis ‘appendicitis’ diklasifikasikan disana hanya kalau ia dilengkapi
oleh kata ‘chronic’ atau ‘recurrent’.

d) Brace {kurawal}

Brace dipakai pada daftar inklusi dan eksklusi untuk menunjukkan bahwa kata-kata
yang mendahului atau mengikutinya bukan term yang lengkap. Setiap term sebelum
kurawal harus dilengkapkan oleh term yang mengikutinya. Misalnya :

O71.6 Obstetric damage to pelvic joints and ligaments

Avulsion of inner symphyseal cartilage

Damage to coccy
Hhjjjuj
Traumatic separation of symphysis (pubis)

e)“NOS”

Kata NOS merupakan singkatan dari “not otherwise specified”, yang memberikan
kesan arti “tidak dijelaskan” atau “tidak memenuhi syarat”.
Kadang-kadang suatu term yang tidak memenuhi syarat tetap diklasifikasikan ke
dalam rubrik yang berisi jenis kondisi yang lebih spesifik.

f)“NEC”

Kata NEC merupakan singkatan dari “not elsewhere classified”, yang berarti “tidak
diklasifikasikan di tempat lain”, kalau digunakan pada judul dengan tiga-karakter,
berfungsi sebagai peringatan bahwa varian tertentu dari kondisi yang ada di dalam
daftar bisa muncul di bagian lain dari klasifikasi.
Misalnya : J16 ‘Pneumonia akibat organisme menular lain, not elsewhere classified’

g) “And” pada judul

“Dan” bisa berarti ‘dan/atau’. Misalnya pada rubrik A18.0, ‘Tuberculosis tulang dan
sendi’, diklasifikasikan ‘TB tulang’, ‘TB sendi’, dan ‘TB tulang dan sendi’.

h) Point dash .-

Anda mungkin juga menyukai