Bahasa Indonesia (1 - 15)
Bahasa Indonesia (1 - 15)
Bahasa Indonesia (1 - 15)
7 Hakikat Semantik adalah istilah dalam linguistik yang mempelajari makna atau arti 1. “Ucapanmu sungguh menyayat-nyayat hatiku”. 1. D
semantik, dalam bahasa Makna kata menyayat-nyayat pada kalimat di
jenis-jenis Jenis-Jenis Makna ada 7 yaitu: atas adalah contoh ksata yang berkaitan dengan
makna, 1. Makna Leksikal: makna yang ada pada kesem-leksem (kata/gabungan ….
pertalian kata) dari bahasa tsb. Makna leksikal dapat ditemui di awal pada sebuah a. Amelioratif
makna dan entri kamus besar bahasa Indonesia. b. Peyoratif
perubahan Contoh: Tikus memiliki makna leksikal ‘sebangsa binatang pengerat c. Asosiasi
makna: yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit tifus’. d. Sinestesia
Disajikan bahan e. Generalisasi
bacaan hakikat 2. Makna Gramatikal: makna yang muncul sebagai akibat berfungsinya 2. Dewi sudah lulus menjadi seorang sarjana dan
semantik, jenis- sebuah kata di dalam kalimat. kini melanjutkan S2 di universitas Islam Negeri 2. A
jenis makna, Contoh: proses afikasi awalan ter- pada kata angkat “batu seberat itu Maulana Malik Ibrahim Malang. Perubahan
pertalian makna terangkat juga oleh adik” melahirkan makna ‘dapat’. makna kata sarjana pada teks tersebut adalah .…
dan perubahan 3. Makna Denotatif: makna yang sesuai dengan hasil observasi. a. Spesialisasi
makna, Contoh: perempuan dan wanita memiliki makna denotatif yang sama, b. Sinestesia
mahasiswa yaitu ‘manusia dewasa bukan laki-laki’. c. Peyorasi
mampu d. Asosiasi
menganalisis 4. Makna Konotatif: kata yang mempunyai “nilai rasa”, baik positif maupun e. Generalisasi
hakikat negatif. 3. “Bapak membeli 1 kg apel, sebelum apael pagi di
simantik, jenis- Contoh: Ah, dasar perempuan! Perempuan mengandung makna kantornya”. Kata apel merupakan contoh dari ….
jenis makna, konotatif suka bersolek. a. Homograf 3. A
pertalian makna b. Hiponim
5. Makna Konstektual: makna penggunaan sebuah kata/ gabungan kata
dan perubahan c. Polisemi
dalam kalimat tertentu.
makna d. Homofon
Contoh: Diam-diam dia mengambil uang saya dari laci meja
e. Homonym
(mengfambil=mencuri)
4. Kata seperti tujuh-tuju, bang-bank, rok-rock,
6. Makna Idiom: ungkapan bahasa yang artinya tidak secara langsung massa-masa termasuk contoh ….
dapat dijabarkan dari unsur-unsurnya. a. Homofon 4. A
Contoh: selaras dengan, insaf akan. b. Homonym
c. Homograf
7. Peribahasa: kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, d. Hiponim
biasanya mengiaskan maksud tertentu. e. polisemi
a. Pepatah: jenis peribahasa yang berisi nasehat/ujaran dari orang tua.
Contoh: air tenang menghanyutkan (orang diam banyak ilmu)
b. Perumpamaan: Jenis peribahasa yang berisi perbandingan.
Contoh: Bagai makan buah simalakama (serba sulit dalam
menentukan sikap)
c. Pameo: jenis peribahasa yang dijadikan semboyan
Contoh: patah sayap, bertongkat paruh (tidak putus asa)
lebih besar pasak dari pada tiang artinya lebih besar pengeluaran
daripada pendapatan.
Pertalian Makna ada 7 yaitu:
1. Sinonim: persamaan kata. Contoh: giat = rajin
2. Antonim: lawan kata. Contoh: malas x rajin
3. Homonim: satu kata bermakna beda tetapi lafal dan ucapannya sama.
Contoh: tahu, malam, genting
4. Polisemi: satu kata mempunya banyak makna. Contoh: kepala
5. Hiponim: kata umum dan khusus. Contoh: mawar, melati, anggrek,
kamboja berhiponim dengan bunga,.
6. Ambiguitas: bermakna ganda. Contoh: orang malas lewat di sana.
7. Redundansi: penggunaan kata berlebih. Contoh: majulah ke depan!
10 Pembelajaran Pembelajaran bahasa Indonesia di SD/MI di kelas rendah 1. Pembelajaran metode ini diawali dengan 1. A
bahasa Aspek keterampilan menyimak dapat dilaksanakan dengan cara menampilkan sebuah kalimat utuh. Mula-mula
indonesia mendengarkan cerita yang disampaikan guru melalui story telling untuk anak disuguhi sebuah struktur yang memberi
SD/MI di kelas kemudian menjawab pertanyaan guru berkaitan dengan cerita tersebut, makna lengkap. Hal ini dimaksudkan untuk
rendah: atau bisa juga dilakukan dengan teknik bisik berantai atau dikte. membangun konsep-konsep kebermaknaan
Disajikan bahan Aspek bebicara dapat dilakukan melalui kegiatan melafalkan kata atau pada diri anak. Akan lebih baik jika struktur
bacaan tentang kalimat sesuai dengan gambar, lewat kegiatan bercerita atau bercakap- kalimat yang disajikan sebagai bahan
pembelajaran cakap, tanya jawab, atau pemberian tugas yang menuntut kemampuan pembelajaran adalah kalimat yang digali dari
bahasa berbicara siswa. pengalaman para siswa. Untuk itu, pada
indonesia SD/MI Peningkatan kemampuan berbicara yang diintegrasikan dengan pendahuluan pertemuan , guru melakukan
di kelas tinggi, keterampilan menyimak dapat dilakukan dengan model belajar diskusi, beberapa kegiatan untuk menggali
mahasiswa pidato, dialog, bermain peran(roleplay) yang menyediakan beragam pengalaman berbahasa siswa. Misalnya
mampu simulasi yang dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa dengan Tanya jawab, bercerita, dan
menganalisis siswa. menunjukkan gambar. Kemudian melalui
pembelajaran proses analitik, anak-anak diajak ntuk
bahasa Indinesia Aspek membaca bisa menggunakanmetode membaca permulaan, yang mengenal konsep kata. Kalimat utuh tersebut
SD/MI di kelas meliputi: 1) metode abjad: dimulai dengan mengenalkan huruf secara diuraikan menjadi kata, suku kata, dan huruf.
rendah alphabetis, contoh: b dan a dibaca ba, 2) metode eja, contoh: huruf d Pada tahap selanjutnya, tahap sintesis
dilafalkan /ed/, 3)metode suku kata: metode ini diawali dengan pengenalan dilakukan dengan menyatukan kembali huruf-
suku kata, contoh: cu-ci, da-da, 4) metode kata: diawali dengan pengenalan huruf tersebut menjadi suku kata, kata, dan
kata yang bermakna, fungsional, dan kontekstual, 5)metode kalimat kalimat. Pembelajaran pada narasi di atas
(Syntaxis method): diawali dengan penyajian beberapa kalimat secara menggunakan metode ….
global, 6) metode SAS: diawali dengan menampilkan sebuah kalimat utuh , a. SAS
7) metode 4 tahap steinberg(Four steps steinberg method): a) mengenal b. Kalimat
kata dan maknanya, b) memahami kata yang dibacanya, membaca frase c. Kata
atau kalimat. d. Suku kata
Aspek menulis mengikuti aspek membaca, karena pada tahap permulaan e. Eja
(kelas 1,2,3) kaitan antara menulis dan membaca sangat erat sehingga tidak 2. Salah satu kriteria bahan pembelajaran 2. C
dapat dipisahkan. Ketika guru mengajarkan menuliskata atau kalimat, maka apresiasi sastra SD/MI kelas rendah adalah …
siswa tentu akan membaca kata atau kalimat tersebut. a. Sesuai dengan kurikulum yang berlaku
Metode yang digunakan dalam pembelajaran menulis pada hakikatnya b. Sesuai dengan kesiapan guru
sama dengan metode yang digunkan dalam membaca permulaan. Tahap c. Sesuai dengan kejiwaan siswa, usia, dan
menulis melalui 2 tahapan, yaitu tahap prapembelajaran berkaitan dengan lingkungan siswa
kesiapan menulis siswa dan tahap menulis permulaan melalui kegiatan d. Sesuai dengan tingkat pengetahuan masing-
menjiplak/mengebat, menyalin/ meniru, menatap, menulis halus/indah, masig siswa di kleas tersebut.
dikte/imlak, dan mengarang sederhana melalui berbagai bimbingan. e. Sesuai dengan buku siswa dan guru
3. Pak Oju guru kelas 2 sd, akan mengajarkan
cerita rakyat, strategi yang tepat yakni
menggunakan … 3. B
a. Bercerita
b. Role playing (bermain perat)
c. Membaca
d. Bermain drama
menyimak
11 Pembelajaran Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Kelas Tinggi: 1. Pada pembelajaran berbicara di kelas tinggi hal 1. C
bahasa 1. Pembelajaran Menyimak yang perlu ditingkatkan yaitu kepercayaan diri
indonesia a. Kemampuan yang harus dimiliki: siswa. Berbahasa lisan di kelas tinggi harus lebih
SD/MI di kelas - Menyimak pada laporan orang lain, pita rekaman laporan mereka intensif dengan menggunakan metode yang
tinggi: sendiri, dan siaran-siaran radio dengan maksud tertentu serta dapat dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa.
Disajikan bahan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bersangkutan dengan hal Dari uraian di atas metode pembelajaran
bacaan tentang itu. menyimak yang digunakan adalah ....….
pembelajaran - Memperhatikan keangkuhan dengan kata-kata atau a. Menyimak komprehensif
bahasa ekspresiekspresi yang tidak mereka pahami maknanya. b. Storytelling
indonesia SD/MI - Menyimak secara kritis terhadap kekeliruan-kekeliruan, kesalahan- c. Menyimak apresiatif
di kelas tinggi, kesalahan, propaganda-propaganda, petunjuk-petunjuk yang keliru. d. Membaca dalam hati
mahasiswa - Menyimak pada aneka ragam cerita puisi, rima kata-kata, dan e. Membaca layap (sekilas)
mampu memperoleh kesenangan dalam menemui tipe-tipe baru. 2. Pernyataan di bawah ini yang menunjukkan
menganalisis b. Strategi Pembelajaran: perbedaan menyimak dan membaca adalah ....
pembelajaran - Menyimak komprehensif: Menciptakan imageri, a. membaca membutuhkan sumber bahan
bahasa Indinesia Mengkatagorisasikan, Mengajukan pertanyaan, Mencatat, tulisan, sedangkan menyimak membutuhkan 2. A
SD/MI di kelas Mengarahkan perhatian. sumber lisan
tinggi - Storytelling b. menyimak bersifat reseptif, sedangkan
- Menyimak apresiatif membaca bersifat produktif
c. menyimak adalah kegiatan yang disengaja,
2. Pembelajaran berbicara membaca adalah kegiatan yang tidak
a. Kegiatan berbahasa lisan mencakup: disengaja
- kegiatan berbucara informal, meliputi percakapan, menunjuk dan d. menyimak bertujuan untuk memahami
menceritakan, serta diskusi, secara mendalam, sedangkan membaca
- kegiatan berbicara interpretatif meliputi, pengisahan cerita dan hanya sekedar memahami
pembacaan drama e. membaca dilakukan dengan bersuara,
- kegiatan lebih formal, meliputi bermain drama, bermain peran, sedangkan menyimak tidak bersuara
bermain boneka tangan, penulisan naskah, dan produksi teater, dan 3. Pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa
sebagainya. kelas 4 diminta untuk tampil di depan kelas,
b. Strategi yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatkan kemampuan bercerita bagaimana pendapat siswa tentang
berbahasa lisan siswa antara lain: pengaruh game online terhadap prestasi
Ulang-ucap, Lihat-ucap, Memerikan, Menjawab Pertanyaan, Bertanya, belajarnya. Kegiatan tersebut bertujuan untuk
Pertanyaan Menggali, Melanjutkan Cerita, Menceritakan Kembali, meningkatkan kemampuan berbahasa lisan
Percakapan, Parafrase, Reka Cerita Gambar, Bercerita, Memberi secara…. 3. C
Petunjuk, Melaporkan, Bermain Peran, Wawancara, Diskusi, Bertelpon, a. Informal
Dramatisasi. b. Apresiatif
c. Interpretatif
d. Formal
3. Pembelajaran Membaca
e. interaktif
Membaca lanjut menekankan pada bagaimana anak-anak dapat menangkap
pikiran, perasaan orang lain yang dikemukakan melalui bahasa dan
menekankan pada pemahaman isi bacaan. Oleh karena itu, penguasaan
yang lancar dari teknik membaca itu merupakan syarat pertama yang tidak
boleh dilupakan.
a. Jenis-jenis membaca lanjut:
Membaca pemahaman, Membaca memindai, Membaca layap (sekilas),
Membaca nyaring (teknis), Membaca dalam hati, Membaca indah,
Membaca bersama, Membaca mandiri
b. Metode pembelajaran membaca di kelas tinggi:
Melagukan puisi, Memerankan puisi, Berburu kata konotatif,
Menggambar ilustrasi puisi, Meneruskan puisi, Mengawali dan
mengakhiri cerita, Baca-ragakan, Baca-gambar, Diskusi konflik cerita.
4. Pembelajaran Menulis Lanjut
a. Kegiatan pembelajaran menulis lanjut terdiri dari: menulis karya fiksi
dan non fiksi.
- Menulis karya nonfiksi adalah cerita yang disusun berdasarkan
kenyataan, yang termasuk ke dalam karya nonfiksi adalah surat,
iklan, penguman, pidato, laporan dan makalah.
- Sedangkan menulis karya fiksi adalaah tulisan yang dibangun
berdasarkan khayalan pengarangnya. Yang termasuk ke dalam
karya fiksi adalah novel atau cerpen.
b. Jenis-jenis menulis lanjut:
- Menulis Narasi
- Menulis Deskripsi
- Menulis Eksposisi
- Menulis Argumentasi
- Menulis Persuasi
c. Metode yang dapat diterapkan pada pembelajaran menulis lanjut,
antara lain:
- Menulis bersama
- Menulis kolaboratif
- Menceritakan pengalaman
12 Konsep tentang 1. Pengertian Sastra Anak 1. Siapapun yang menulis sastra anak, anak tidak 1. A
sastra anak : perlu dipermasalahkan asalkan dalam
Sastra anak adalah karya sastra yang didalamnya berisi nilai estetika dan
Disajikan bahan
hiburan yang secara kesulurahan dapat dipahami oleh anak-anak dan penggambarannya ditekankan pada kehidupan
bacaan tentang
disampaikan lewat orang yang lebih dewasa disekitarnya, seperti orang tua, anak yang memiliki nilai kebermaknaan bagi
pengertian sastra
kakak atau guru. Sastra merupakan bentuk kreasi imajinatif dengan paparan mereka. Dari pernyataan tersebut merupakan
anak, mahasiswa
bahasa tertentu yang menggambarkan dunia rekaan, menghadirkan pemahaman konsep sastra anak menurut…
mampu
tertentu yang dibuat oleh orang dewasa atau anak-anak. Sastra anak-anak a. Huck
menganalisis
menempatkan anak-anak sebagai fokusnya. b. Norton
konsep tentang
Huck (1987) mengemukakan bahwa siapapun yang menulis sastra anak- c. Sutherland dan Arthburnot
sastra anak
anak tidak perlu dipermasalahkan asalkan dalam penggambarannya ditekankan d. Hartini
pada kehidupan anak yang memiliki nilai kebermaknaan bagi mereka. Norton e. Rothelin dan Meinbach
(Hartati, 2017) menjelaskan bahwa sastra anak-anak adalah sastra yang 2. Salah satu kriteria bahan pembelajaran 2. C
mencerminkan perasaan dan pengalaman anak-anak melalui pandangan anak- apresiasi sastra SD/MI kelas rendah adalah
anak. Namun demikian, dalam kenyataannya, nilai kebermaknaan bagi anakanak keterbacaan dan kesesuaian. Yang dimaksud
itu terkadang dilihat dan diukur dari perspektif orang dewasa. dengan kesesuaian adalah…
a. Sesuai dengan kurikulum yang berlaku
b. Sesuai dengan kesiapan guru
c. Sesuai dengan kejiwaan siswa, usia dan
lingkungan siswa
d. Sesuai dengan tingkat pengetahuan masing-
masing siswa dikelas tersebut
e. Sesuai dengan buku siswa dan buku guru
13 Perkembangan Membadingkan Perkembangan Sastra Anak: 1. Perkembangan sastra anak dimana anak 1. D
sastra anak: mampu memberi tanggapan fleksibel,
Disajkan bahan Usia 1-2 tahun: rima permainan, macam-macam tindakan (sedikit
memahami struktur sebuah buku, alur sorot
bacaan tentang memperhatikan kata-kata)
balik, dan identifikasi berbagai sudut pandang
perkembangan Usia 2-7 tahun: anak mampu memahami struktur cerita, secara simbolik cerita terjadi pada usia ….
sastra anak, a. Usia 0-1 tahun
melalui bahasa, permainan dan gambar. Demikian pula anak memahami alur
mahasiswa b. Usia 1-2 tahun
atau hubungan cerita (pendahuluan, klimaks, antiklimaks, dan penutup)
mampu
c. Usia 2-7 tahun
membandingkan Usia 7-11 tahun: tahap operasi konkret dimana tanggapan yang fleksibel, d. Usia 7-11 tahun
perkembangan memahami struktur sebuah buku, alur sorot balik, dan identifikasi berbagai e. Usia 11 – 13 tahun
sastra anak sudut pandang cerita. 2. Pada tahap ini anak sudah mampu berfikir 2. E
Usia 11-13 tahun: tahap operasi formal dimana anak mampu berfikir abstrak, bernalar dari hipotesis ke simpulan
abstrak, bernalar dari hipotesis ke simpulan logis. Mereka dapat menangkap logis. Mereka dapat menangkap alur dan sub
alur dan sub alur dalam pikirannya. Adakalanya terjadi perbedaan minat alur dalam pikirannya. Adakalanya terjadi
Antara anak lelaki dan perempuan. perbedaan minat Antara anak lelaki dan
perempuan. Berdasarkan ilustrasi tersebut
menggambarkan tahap perkembangan sastra
anak di usia …
a. Usia 0-1 tahun
b. Usia 1-2 tahun
c. Usia 2-7 tahun
d. Usia 7-11 tahun
e. Usia 11 – 13 tahun
3. Pada perkembangan sastra anak, dimana anak
3. C
telah mulai mampu memahami struktur cerita
secara simbolik melalui bahasa, permainan dan
gambar. Demikian pula anak memahami alur
atau hubungan cerita mulai dari pendahuluan,
klimaks, antiklimaks, dan penutup.
Perkembangan sastra anak tersebut terjadi
pada tahapan ….
a. Usia 0-1 tahun
b. Usia 1-2 tahun
c. Usia 2-7 tahun
d. Usia 7-11 tahun
e. Usia 11 – 13 tahun
14 Jenis-jenis Jenis-jenis Sastra Anak 1. Simin hanya tersenyum, “Min katanya 1.A
sastra anak : 1. Buku Bergambar penyebab sakitmu itu karena lewat pohon
Diberikan bahan Buku cerita bergambar adalah buku bergambar tetapi dalam bentuk angker itu ya?” tanya Mamat. “Ya, ibuku bilang
bacaan tentang begitu, tapi aku tidak percaya” jawab Simin.
cerita, bukan buku informasi. Buku bergambar dapat dikelompokkan
jenis-jenis sastra “Huss, jangan bilang begitu min, kalua
anak, mahasiswa menjadi beberapa jenis yaitu buku abjad, buku berhitung, buku onspe, buku
bermain, dan buku cerita bergambar. Buku bergambar dimaksudkan untuk penunggu pohon itu mendengar nanti marah
mampu
mendorong kea rah apresiasi dan kecintaan terhadap buku. Oleh sebab itu lo” kata Mamat dengan pelan.
menyimpulkan
tentang jens-jenis gambar dalam buku tersebut harus hidup dan komunikatif. Penggalan karya sastra diatas adalah contoh …
sastra anak a. Prosa fiktif imajinatif
2. Fiksi Realistik
SD/MI b. Prosa fiksi social
Adalah tulisan imajinatif yang merefleksi kehidupan secara akurat pada
c. Prosa fiksi realistis
masa lampau atau sekarang. Pada umumnya menceritakan kehidupan sekitar
d. Prosa fiksi sains
anak, tentang keluarga, teman dan kehidupan dalam masyarakat. Tema-tema e. Prosa fiksi akademi
dalam fiksi realistic dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya tema 2. Bacalah sastra anak dibawah ini !
keluarga, berteman, tumbuh dewasa, petualangan, masalah-masalah Alam yang indah
manusiawi, hidup di masyarakat, dan lain-lainnya. Sungguh indah alam ciptaan Tuhan 2.B
3. Fiksi Sejarah Hewan, Burung, Ikan
Adalah cerita realistic yang disandarkan pada masa lalu/latar waktunya Tumbuh-tumbuhan
masa lalu. Fungsinya untuk menambah pengalaman pembaca yang dapat Bintang dan bulan
dihayati dari kejadian masa lalu, perspektif untuk masa depan dan memberi Segenap tata surya memuji Tuhan
pemahaman dan kepercayaan adanya nilai dan kehidupan masa lalu. Tuhanku menjaga sejagad raya
4. Fiksi Ilmu Burung margasatwa cukup makanannya
Adalah suatu bentuk fantasi yang berlandaskan hipotesis tentang Ajar aku, Tuhan
ramalan yang masuk akal karena berlandaskan metode ilmiah. Misalnya Buka mataku
Belajar dari alam melihatmu
tentang perjalanan ruang angkasa petualangan di planet.
Jika dilihat dari isinya, sastra anak tersebut
5. Cerita Fantasi
termasuk jenis sastra anak….
Adalah cerita khayal yang terdiri atas beberapa jenis. Diantaranya adalah
a. Puisi lirik
a. Fantasi sederhana untuk anak-anak kelas awal b. Puisi deskriptif
b. Dongeng rakyat, c. Puisi naratif
c. Cerita binatang dengan kemampuan khusus, d. Prosa anak
d. Ciptaan yang aneh, e. Pantun anak
e. Cerita manusia dengan kemampuan tertentu,
f. Cerita boneka mainan,
g. Cerita tentang benda-benda gaib,
h. Cerita petualangan,
i. Cerita tentang kekuatan jahat/gaib, dan
j. Cerita tumbuhan dengan kemampuan tertentu.
6. Biografi
Adalah kisah tentang riwayat hidup seseorang yang ditulis orang lain.
Contohnya biografi Bung Karno, Mohammad Toha Pahlawan Bandung, dll.
7. Puisi
Adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki
gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian
tertentu.
15 Strategi Strategi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran sastra anak di 1. Guru menyuruh siswa membaca puisi secara 1.B
pembelajaran sekolah dasar adalah sebagai berikut: keseluruhan, kemudian satu baris kelas
sastra anak : 1. Bercerita membacakan satu bait, selanjutnya tiap siswa
Disajikan bahan 2. Berbicara membaca satu baris secara bergantian. Dalam
bacaan tentang 3. Bercakap-cakap pendekatan whole language , guru tersebut
strategi 4. Mengungkapkan pengalaman menerapkan prinsip….
pembelajaran 5. Membacakan puisi a. keutuhan dalam penggunaan bahasa sesuai
sastra anak, 6. Mengarang terikat & bebas konteks
mahasiswa 7. Menulis laporan, menulis narasi, deskripsi, eksposisi & argumentasi b. dari keseluruhan mengarah kepada bagian-
mampu 8. Menulis berdasarkan gambar/visual bagian
menerapkan 9. Mendramatisasikan karya sastra c. keterpaduan antar keterampilan berbahasa
strategi Sedangkan metode yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran sastra d. interaksi social
pembelajaran anak di sekolah dasar adalah metode; menyimak, membaca (nyaring, dalam e. Latihan tatabahasa
sastra anak hati, bersama dll) menonton, mengarang, roleplaying, bermain drama, 2. Perhatikan dengan seksama hal-hal berikut ini.
1) Berpusat pada siswa-siswi.
parafrase, dan berbagai permainan.
2) Memberikan pengalaman langsung,
pembelajaran yang prosesnya dapat
memberikan pengalaman langsung (direct
experiences) bagi siswa-siswi.
3) Pemisahan antar mata pelajaran tidak
begitu jelas.
4) Menyajikan konsep dari berbagai mata
pelajaran dalam suatu proses
pembelajaran. 2.A
5) Bersifat fleksibel (luwes).
6) Hasil pembelajaran sesuai dengan minat
dan kebutuhan siswa-siswi.
7) Menggunakan prinsip belajar sambil
bermain dan menyenangkan
Tujuh poin di atas merupakan karakteristik
pembelajaran ....
a. Tematik
b. Kontekstual
c. Kooperatif
d. Saintifik
e. Pembelajaran aktif
3. Pak Oju guru kelas 2 sd, akan mengajarkan cerita
rakyat, strategi pembelajaran yang tepat yakni
menggunakan . . .
a. bercerita
b. roleplaying
c. membaca 3.B
d. bermain drama
e. menyimak