Diskusi 6
Diskusi 6
Diskusi 6
NIM : 042481149
Untuk memotivasi Anda dalam mempelajari BMP yang anda miliki, Silahkan diskusikan
mengenai Permintaan Faktor Produksi pada berbagai struktur pasar yang Anda ketahui.
Silakan kemukakan pendapat Anda selengkap mungkin dan sejelas mungkin!
JAWAB:
A. Pasar persaingan sempurna merupakan sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan
pembeli yang sangat banyak serta produk yang dijual bersifat homogen. Harga
terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan
permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga
dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual
di pasar ini bersifat homogen dan pembeli tidak dapat menawar harga produk yang
ditawarkan oleh produsen A, produsen B, atau produsen C. Oleh karena itu, promosi
dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
B. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas hal berikut.
1) Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu
bentuk pasar yang hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga
pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai ―monopolis‖.
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikkan atau
menurunkan harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi:
semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut,
begitu pula sebaliknya. Namun, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam
penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, orang akan menunda
pembelian, atau berusaha mencari, bahkan membuat barang substitusi (pengganti)
produk tersebut. Lebih buruk lagi, mencarinya di pasar gelap (black market).
2) Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan. Umumnya, jumlah perusahaan lebih dari dua, tetapi kurang
dari sepuluh. Pada pasar oligopoli, setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai
bagian yang terikat dengan permainan pasar. Keuntungan yang mereka dapatkan
tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Maka itu, semua usaha promosi,
iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan untuk
menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktik oligopoli umumnya dilakukan
sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial masuk ke
pasar. Perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu cara untuk
menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual
terbatas sehingga menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang
melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoli umumnya
terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti
industri semen, mobil, dan kertas.
3) Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar yang terdapat
banyak produsen yang menghasilkan barang serupa, tetapi memiliki perbedaan
dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, tetapi setiap
produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya
dengan produk lainnya. Contohnya adalah sampo, pasta gigi, dan sebagainya.
Meskipun fungsi semua sampo sama, yakni untuk membersihkan rambut, setiap
produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya
perbedaan aroma, perbedaan warna, dan kemasan. Pada pasar monopolistik,
produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga walaupun pengaruhnya
tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal
dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang,
konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain dan tetap memilih merek
tersebut meskipun produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di
Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi
masing-masing memiliki ciri khusus. Sebut saja sepeda motor Honda yang ciri
khususnya adalah irit bahan bakar. Sementara itu, Yamaha memiliki keunggulan
pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya, tiap-tiap merek mempunyai
pelanggan setia masing-masing. Pada pasar persaingan monopolistik, harga
bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimanapun kemampuan
perusahaan menciptakan citra yang baik dalam benak masyarakat dan menawarkan
produk yang memberikan keuntungan (kualitas) lebih sehingga mereka mau
membeli produk tersebut, meskipun dengan harga mahal, akan sangat berpengaruh
terhadap penjualan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan yang berada dalam
pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra
perusahaannya.
4) Pasar monopsoni merupakan bentuk pasar yang terdapat pembeli tunggal,
sedangkan penjualnya banyak. Dalam hal ini, pembeli memiliki kekuatan dalam
menentukan harga karena pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi permintaan
dan penawaran antara satu pembeli dan banyak penjual. Contoh yang ada di
Indonesia adalah PT Kereta Api Indonesia yang merupakan satusatunya pembeli
alat-alat kereta api.
5) Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar yang barangnya dihasilkan oleh beberapa
perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contohnya
adalah Telkom, Indosat, Mobile-8, atau Excelcomindo, yang merupakan perusahaan
pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler. Dalam hal ini perusahaan pembeli
barang tersebut akan membeli barang dengan kualitas dengan harga yang bersaing.
Produsen tidak bisa mengontrol harga kecuali bisa memproduksi barang dengan
kriteria tertentu tidak mampu dibuat oleh produsen lain.