Program Latihan-Kir-124

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 26

1

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat yang tidak

terhingga kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan

Program Latihan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) ini.

Pada tahun Pelajaran 2021/2022 SMP Negeri 124 Jakarta menghidupkan

kembali kegiatan Ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) yang sempat

vakum hamir 10 tahun.

Belajar dari sejarah vakumnya ekstrakurikuler KIR ini sebelumnya, kami

yang ditunjuk sebagai Pembina merasa penting untuk menyusun konsep

pedoman pembinaan anggota KIR di SMP Negeri 124 Jakarta, yang bisa

dijadikan acuan ketika terjadi pergantian Pembina atau Pelatih KIR di

kemudian hari. Program Latihan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) yang ada di

tangan pembaca merupakan hasil dari keinginan kami tersebut.

Semoga Program Latihan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) yang kami

susun ini bermanfaat. Kami berharap semoga jerih payah kami dalam

menyusun panduan ini dicatat sebagai amal shalih di sisi Allah SWT. Amiin.

Jakarta, November 2021

i
Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. LANDASAN 3
C. PENGERTIAN 3
D. TUJUAN 4
E. SASARAN 5
BAB 2 KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR) 6
A. TUJUAN DISELENGGARAKANNYA KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR)
6
B. MANFAAT KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR) 7
C. KURIKULUM PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR) 9
D. STANDAR PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR) 10
E. STRATA PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR) 11
F. STRATEGI PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR) 11
G. PELAKSANA PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR) 13
H. SASARAN PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR) 14
I. WAKTU PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR) 14
J. BIAYA PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR) 14
K. EVALUASI PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR) 14
L. PELAPORAN PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR) 16
M. INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA
(KIR) 16
BAB 3 LATIHAN DASAR PENELITIAN 17
A. PENGERTIAN 17

ii
B. JENJANG LATIHAN DASAR PENELITIAN 18
C. MATERI LATIHAN DASAR PENELITIAN 19
D. STRATEGI PENYELENGGARAAN LATIHAN DASAR PENELITIAN 20
E. INDIKATOR KEBERHASILAN LATIHAN DASAR PENELITIAN 21
BAB 4 PENUTUP 22
LAMPIRAN-LAMPIRAN 23

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi

warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional itu maka diselenggarakan

kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler di setiap jenjang

pendidikan. Dalam kegiatan intrakurikuler dirancang sejumlah mata pelajaran

yang akan diberikan kepada peserta didik. Keseluruhan mata pelajaran yang

terdapat dalam kegiatan intrakurikuler merupakan kurikulum berbasis

kompetensi yang bertujuan mengembangkan aspek intelektual (logika), sikap

(etika) dan psikomotor (praktika) peserta didik. Dalam cakupan yang lebih

luas kegiatan intrakurikuler bertujuan mengembangkan kecakapan hidup (life

skill) peserta didik yang meliputi kecakapan mengenal diri sendiri (self

awareness), kecakapan berpikir rasional (thinking skill), kecakapan sosial

1
(social skill), kecakapan vokasional (vocational skill) dan kecakapan akademis

(academic skill).

Kecakapan akademis yang di dalamnya meliputi kecakapan

mengidentifikasi variable, menghubungkan variable dan kecakapan melakukan

penelitian merupakan kecakapan yang diprioritaskan di jenjang pendidikan

Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal itu disebabkan karena peserta didik di

jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dipersiapkan

melanjutkan pendidikan ke jenjang Pendidikan Tinggi.

Keterbatasan jumlah jam pelajaran yang tersedia bagi setiap mata

pelajaran menjadi salah satu faktor penghambat tercapainya kecakapan

akademis yang dituntut. Keberadaan kegiatan ekstrakurikuler menjadi sangat

penting mengisi kekurangan-kekurangan yang dimiliki kegiatan intrakurikuler.

Karena itu dapat dimengerti bahwa kegiatan ekstrakurikuler tidak dapat

dipisahkan dari kegiatan intrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan

pengembangan lebih lanjut dari meteri-materi pelajaran yang dilakukan di

luar jam pelajaran dan terjadwal.

Kelompok Karya Ilmiah Remaja (KIR) sebagai salah satu kegiatan

ekstrakurikuler yang melatih peserta didik agar mencapai kecakapan akademis

memiliki fungsi strategis memperkuat kegiatan-kegiatan intrakurikuler. Dari

pandangan ini dapat dipahami bahwa Kelompok Karya Ilmiah Remaja (KIR)

semestinya menjadi ekstrakurikuler wajib bagi setiap peserta didik di jenjang

Pendidikan Sekolah Menengah Pertama.

2
B. LANDASAN.

1. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah.

2. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 tahun 2008

tentang Pembinaan Kesiswaan.

C. PENGERTIAN.

1. Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) adalah kelompok remaja yang

melakukan serangkaian kegiatan terstruktur dan menghasilkan

karya yang bersifat Ilmiah.

2. Karya Ilmiah.

Karya Ilmiah adalah suatu karya yang dihasilkan melalui metodologi

berfikir yang runut, mengikuti kaidah penalaran yang logis, rasional

dan bersifat koheren Pertama bagian-bagiannya.

D. TUJUAN.

Panduan Pengelolaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) ini disusun dengan

tujuan :

3
1. Mengaitkan program kerja ekstrakurikuler dengan program kerja

intrakurikuler.

2. Menyamakan persepsi dan tindakan dalam pola pembinaan

Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di lingkungan SMP Negeri 124

Jakarta dalam upaya peningkatan kecakapan akademis peserta

didik.

3. Mendorong Manajemen SMP Negeri 124 Jakarta agar lebih mantap

menetapkan kebijakan dan pengaturan program-program sekolah

dalam penyusunan rencana kegiatan Sekolah untuk meningkatkan

kecakapan akademis peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler

Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

4. Menumbuh-kembangkan peran guru, alumnus, serta masyarakat

dalam kegiatan ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

5. Mengupayakan dan mewujudkan adanya sarana dan prasarana yang

memadai dan situasi yang kondusif dalam menunjang pelaksanaan

pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

6. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan

kegiatan pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

E. SASARAN.

Sasaran pengguna Program Latihan Kelompok Ilmiah Remaja

(KIR) ini adalah :

1. Kepala SMP Negeri 124 Jakarta.

2. Wakil Kepala SMP Negeri 124 Jakarta bidang Kurikulum.

4
3. Wakil Kepala SMP Negeri 124 Jakarta bidang Kesiswaan.

4. Guru Pembina Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

5. Pelatih Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)

6. Peserta didik.

7. Masyarakat.

5
BAB 2

KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR)

A. TUJUAN DISELENGGARAKANNYA KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR).

1. Tujuan Umum.

Tujuan Umum diselenggarakannya Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)

adalah membina dan mengembangkan sikap ilmiah peserta didik

sehingga peserta didik bersikap dan bertindak berdasarkan proses

berpikir ilmiah yang tercermin dalam sifat-sifat : berpikir sistematis,

rasional, realistis, objektif, jujur, terbuka, berani, toleran, kreatif,

kritis, dan skeptis.

2. Tujuan Khusus.

Tujuan khusus diselenggarakannya kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja

(KIR) di SMP Negeri 124 Jakarta adalah :

2.1. Meningkatkan pengetahuan peserta didik mengenai cara berpikir

ilmiah.

2.2. Meningkatkan pengetahuan mengenai prosedur penelitian ilmiah.

2.3. Meningkatkan kepekaan peserta didik terhadap masalah-masalah

yang ada di lingkungan sekitarnya.

2.4. Meningkatkan peran serta peserta didik dalam upaya

memecahkan masalah-masalah yang ada di lingkungan

sekitarnya.

6
2.5. Meningkatkan pengalaman peserta didik dalam melakukan

penelitian tentang berbagai persoalan yang menarik minatnya.

B. MANFAAT KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR).

Keberadaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) yang dikembangkan di

sekolah memiliki berbagai manfaat bagi pesserta didik, guru pembina

Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) maupun bagi sekolah, di antaranya :

1. Manfaat Kelompok Ilmiah Remaja bagi peserta didik adalah :

a. Meningkatkan rasa ingin tahu terhadap fenomena alam.

b. Meningkatkan minat baca.

c. Meningkatkan daya nalar terhadap fenomena-fenomena alam.

d. Meningkatkan kreativitas.

e. Meningkatkan daya kritis.

f. Meningkatkan wawasan Ilmu Pengetahuan.

g. Meningkatkan keterampilan menguasai Ilmu Pengetahuan.

h. Meningkatkan keterampilan berkomunikasi lisan melalui

pengalaman diskusi, debat dan presentasi Ilmiah.

i. Mengenal cara-cara berorganisasi.

j. Menumbuhkan sifat-sifat ilmiah, jujur, optimis, terbuka,

berani, bertanggung jawab, toleransi, kreatif, kritis, dan skeptis.

k. Wahana untuk menempa kematangan sikap dan kepribadian.

l. Ajang uji coba prestasi.

m. Membuka kesempatan untuk mendapatkan kesempatan

melanjutkan pendidikan ke jenjang lang lebih tinggi.

7
n. Meningkatkan keterampilan menulis.

o. Menjadi benih dan rintisan kelompok Sains Club.

2. Manfaat Kelompok Ilmiah Remaja bagi guru pembina adalah :

a. Menambah wawasan Ilmu Pengetahuan.

b. Menambah keterampilan membimbing Kelompok Ilmiah

Remaja (KIR).

c. Meningkatkan rasa ingin tahu terhadap Ilmu Pengetahuan.

d. Meningkatkan minat baca.

e. Menambah pengetahuan dalam menunjang Kegiatan Belajar

Mengajar di sekolah.

f. Mengenal sikap dan perkembangan pribadi peserta didik lebih

mendalam.

3. Manfaat Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) bagi sekolah :

a. Memberikan nilai tambah dan nilai unggul kompetitif bagi

sekolah.

b. Meningkatkan situasi dan kondisi sekolah yang kondusif untuk

belajar.

c. Memfungsikan sekolah sebagai tempat pengembangan riset

dan penelitian.

d. Memperluas hubungan kerja sama sekolah dengan institusi-

institusi lain.

8
C. KURIKULUM PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR).

Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar dalam pembinaan Kelompok

ilmiah Remaja (KIR) ditampilkan dalam tabel berikut :

No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


1 Menjelaskan konsep dan prinsip 1. Mendeskripsikan Hakekat Penelitian
dasar Penelitian Ilmiah Ilmiah
2. Menjelaskan ruang lingkup penelitian
ilmiah
3. Menentukan metode penelitian yang
sesuai dengan masalah penelitian lmiah
2 Menerapkan keterampilan 1. Menerapkan bahasa sebagai sarana
penunjang penyajian karya ilmiah berpikir ilmiah
2. Menerapkan penggunaan perangkat
lunak pengolah data
3. Menerapkan penggunaan perangkat
lunak/aplikasi pengolah gambar dalam
pembuatan poster ilustrasi hasil
penelitian
4. Menerapkan penggunaan perangkat
lunak/aplikasi editor video dalam
pembuatan video penjelasan pameran
karya penelitian
5. Menerapkan penggunaan perangkat
lunak/aplikasi pengumpul data
penelitian
6. Menerapkan penggunaan perangkat
lunak/aplikasi pengolah data penelitian

3 Menyelesaikan masalah dalam 1. Menyimpulkan data yang disajikan


ruang lingkup Ilmu Pengetahuan dalam bentuk grafik, tabel, atau
Alam dan lingkungan; Ilmu infografis lainnya
Pengetahuan Sosial, kemanusiaan 2. Menentukan besaran ukuran solusi
dan seni; Matematika; dan Ilmu dari permasalahan berdasarkan data

9
No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
pengetahuan teknik dan rekayasa yang disajikam
dengan cara menganalisis data 3. Menganalisis penyebab atau akibat
yang disajikan. pada masalah dari data yang
disajikan.
4 Menerapkan konsep, prinsip dan 1. Menyusun rancangan Penelitian
metode penelitian ilmiah dalam 2. Menyusun Usulan (proposal)
pembuatan Proposal Penelitian Penelitian .
3. Menyajikan proposal penelitian.
5 Menerapkan konsep, prinsip dan 1. Melakukan Pengumpulan Data.
metode penelitian ilmiah dalam 2. Melakukan Pengolahan data.
pelaksanaan penelitian. 3. Melakukan Pembahasan data.
4. Menyimpulkan dan merefleksikan hasil
penelitian
6 Menyajikan hasil penelitian dalam 1. Menyajikan hasil penelitian ilmiah
bentuk laporan, media visual dan dalam bentuk laporan
media audio visual. 2. Menyajikan hasil penelitian ilmiah
dalam bentuk poster ilustrasi hasil
penelitian
3. Menyajikan hasil penelitian ilmiah
dalam bentuk video penjelasan pameran
karya penelitian

D. STANDAR PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR).

Standar pembinaan Kelompok ilmiah Remaja (KIR) ditampilkan dalam

tabel berikut :

No Jenis Kompetensi Kriteria Kompetensi


1 Kompetensi Minimal 1. Mencapai SK 1
2. Telah Melakukan 1 – 2 kali
penelitian
2 Kompetensi Madia 1. Mencapai SK 2
2. Telah Melakukan 3 – 5 kali
penelitian
3 Kompetensi Paripurna 1. Mencapai SK 3

10
No Jenis Kompetensi Kriteria Kompetensi
2. Telah Melakukan lebih dari 5 kali
penelitian

E. STRATA PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR).

Strata pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) ditampilkan dalam

tabel berikut :

No Strata Kriteria
1 Pra Peneliti Belum mencapai Kompetensi
2 Peneliti Pemula tingkat 1 Mencapai Kompetensi Minimal
3 Peneliti Pemula tingkat 2 Mencapai Kompetensi Madia
4 Peneliti Pemula tingakt 3 Mencapai Kompetensi Paripurna

F. STRATEGI PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR).

Dalam melaksanakan pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR),

strategi yang perlu dilakukan antara lain :

1. Tahap Persiapan Pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

Untuk melaksanakan Pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMP

Negeri 124 Jakarta, hendaknya pada awal tahun ajaran dipersiapkan

beberapa hal, yaitu :

- Penentuan Koordinator Pembina Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

- Penentuan Guru Pembina Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

- Menyusun program kegiatan Pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja

(KIR).

- Pemetaan Pengetahuan dan keterampilan penelitian pada

peserta didik.

11
- Inventarisasi kebutuhan sarana dan prasarana penunjang

kegiatan Pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), antara lain :

- Kepustakaan tentang Penelitian, Metode Penelitian, Teknik

Penyusunan Karya Ilmiah.

- Laboratorium Penunjang.

- Menjalin kerja sama yang erat dengan berbagai instansi.

2. Tahap Pelaksanaan Pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

Pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) dapat dilakukan melalui

kegiatan-kegiatan, antara lain :

- Komunikasi, Informasi dan edukasi tentang Kelompok Ilmiah

Remaja (KIR).

- Latihan Motivasi (Motivation Training) tentang Kelompok Ilmiah

Remaja (KIR),

- Latihan Dasar Penelitian (LDP).

- Seminar dan Workshop.

- Bimbingan Penelitian.

- BimbinganPenyusunan Karya Ilmiah.

- Seminar Hasil Penelitian.

- Lomba-lomba Penelitian.

3. Monitoring dan Evaluasi Pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

Monitoring bertujuan untuk mengetahui apakah program pembinaan

Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) berjalan sebagaimana yang

direncanakan, hambatan dan kendala apa saja yang dihadapi dalam

pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) dan bagaimana cara-cara

12
mengPertamainya. Kegiatan monitoring diarahkan pada proses

pelaksanaan program agar jika terjadi penyimpangan atau ada kendala

dapat segera dibenahi dan diberi bantuan untuk mengPertamai masalah

tersebut. Montoring digunakan sebagai umpan balik untuk

penyempurnaan program yang telah ditetapkan.

Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah program Kelompok Ilmiah

Remaja (KIR) telah mencapai sasaran yang diharapkan. Evaluasi

ditekankan pada aspek hasil (out-put). Evaluasi hanya dilakukan jika

program pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) telah berjalan

dalam satu periode tertentu (per tahun ajaran) sesuai dengan tahapan

program.

G. PELAKSANA PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR).

Pelaksana kegiatan Pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di

SMP Negeri 124 Jakarta adalah :

1. Penanggung Jawab : Kepala SMP Negeri 124 Jakarta.

2. Koord. Pembina KIR : Wakil Kepala SMP 124 Bidang Kesiswaan.

3. Pembina KIR : Guru SMP Negeri 124 yang ditunjuk.

4. Pelatih KIR : Praktisi/Aktifis Penelitian Ilmiah yang ditunjuk.

H. SASARAN PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR).

Sasaran Pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) adalah

peserta didik SMP Negeri 124 Jakarta.

I. WAKTU PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR).

13
Kegiatan Pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) dilaksanakan

1 (satu) kali dalam sepekan, yaitu pada hari Selasa dengan durasi 3JP (3

X 40 menit).

J. BIAYA PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR).

Biaya Pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di SMP Negeri

124 Jakarta dibebankan kepada Anggaran Dana Bantuan Operasional

Sekolah (BOS) dan/atau Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang

digunakan untuk penunjang kegiatan Pembinaan Kelompok Ilmiah

Remaja (KIR) baik berupa kegiatan administratif, buku-buku, maupun

honor pelatih sebagai narasumber kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja

(KIR).

K. EVALUASI PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR).

Evaluasi Pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) dilaksanakan

dengan beberapa tahap, yaitu :

1. Evaluasi Pekanan.

Evaluaisi pekanan dilakukan oleh guru Pembina yaitu dengan

mengevaluasi kehadiran peserta didik di setiap penyelenggaraan

Pembinaan dan mencatatnya di lembaran/blangko yang sudah

disediakan.

2. Evaluasi Bulanan.

Evaluasi bulanan dilakukan oleh Pembina Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)

yaitu dengan memperhatikan :

14
- Tingkat kehadiran peserta didik dalam kegiatan Pembinaan

Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

- Tingkat kemajuan keberhasilan peserta didik dalam setiap

Pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

3. Evaluasi Semester dan Tahunan.

Evaluasi Semester dan Tahunan dilakukan oleh Wakil Kepala SMP Negeri

124 Jakarta Bidang Kesiswaan.

Hasil evaluasi prestasi peserta didik dalam kegiatan Pembinaan

Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) dalam satu semester dapat

dipertimbangkan dan atau digunakan sebagai nilai psikomotor mata

pelajaran sesuai bidang Pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) yang

diambil oleh peserta didik yang bersangkutan.

Hasil evaluasi tingkat kehadiran peserta didik dalam kegiatan

Pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) dalam satu semester dapat

dipertimbangkan dan atau digunakan sebagai nilai afektif mata

pelajaran sesuai bidang Pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) yang

diambil oleh peserta didik yang bersangkutan.

L. PELAPORAN PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR).

Laporan kegiatan Pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)

disusun secara periodik sebagai berikut :

1. Laporan pekanan dilakukan oleh Guru Pembina kepada Pembina

Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

15
2. Laporan bulanan dilakukan oleh Pembina Kelompok Ilmiah Remaja

(KIR) disampaikan kepada Wakil Kepala SMP Negeri 124 Jakarta

bidang Kesiswaan.

3. Laporan Semester dan Tahunan dilakukan oleh Wakil Kepala Sekolah

Bidang Kesiswaan disampaikan kepada kepala SMP Negeri 124

Jakarta.

M. INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBINAAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA

(KIR).

Indikator keberhasilan dalam pelaksanaan Pembinaan Kelompok

Ilmiah Remaja (KIR) di SMP Negeri 124 Jakarta adalah :

1. Diperoleh pemetaan pengetahuan dan keterampilan penelitian pada

peserta didik.

2. Peserta didik dapat melakukan penelitian sederhana sesuai prosedur

penelitian ilmiah.

3. Peserta didik dapat menyusun karya ilmiah.

4. Meningkatnya kesadaran peserta didik terhadap permasalahan yang

ada di sekitarnya dan berusaha mencari penyelesaiannya.

5. Meningkatnya sikap hidup ilmiah pada peserta didik.

BAB 3

LATIHAN DASAR PENELITIAN

16
A. PENGERTIAN.

Latihan Dasar Penelitian adalah kegiatan yang memberikan

pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik sehingga peserta

didik mampu melakukan penelitian ilmiah.

B. JENJANG LATIHAN DASAR PENELITIAN.

Di dalam Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) terdapat 3 (tiga) jenjang

Pelatihan Dasar Penelitian, yaitu :

1. Latihan Dasar Penelitian I.

Latihan Dasar Penelitian I diselenggarakan dengan tujuan

menghantarkan peserta didik mencapai Kompetensi Minimal (SK

1) dan memotivasi peserta didik melakukan penelitian dasar.

Peserta didik dinyatakan lulus Latihan Dasar Penelitian I jika

peserta didik yang bersangkutan memperoleh seluruh materi

Latihan Dasar Penelitian I dan peserta didik yang bersangkutan

memiliki pengalaman melakukan 1 – 2 kali penelitian sederhana.

Peserta didik yang telah mencapai Kompetensi Minimal (SK 1)

dan telah memiliki pengalaman melakukan 1 – 2 kali penelitian

diberi predikat sebagai Peneliti Pemula Tingkat 1.

2. Latihan Dasar Penelitian II.

Latihan Dasar Penelitian II diselenggarakan dengan tujuan

menghantarkan peserta didik mencapai Kompetensi Madia (SK 2)

dan memotivasi peserta didik melakukan penelitian.

17
Peserta didik dinyatakan lulus Latihan Dasar Penelitian II jika

peserta didik yang bersangkutan memperoleh seluruh materi

Latihan Dasar Penelitian II dan peserta didik yang bersangkutan

memiliki pengalaman melakukan 3 – 5 kali penelitian.

Peserta didik yang telah mencapai Kompetensi Madia (SK 2) dan

telah memiliki pengalaman melakukan 3 – 5 kali penelitian diberi

predikat sebagai Peneliti Pemula Tingkat 2.

3. Latihan Dasar Penelitian III.

Latihan Dasar Penelitian III diselenggarakan dengan tujuan

menghantarkan peserta didik mencapai Kompetensi Paripurna

(SK 3) dan memotivasi peserta didik melakukan penelitian.

Peserta didik dinyatakan lulus Latihan Dasar Penelitian III jika

peserta didik yang bersangkutan memperoleh seluruh materi

Latihan Dasar Penelitian III dan peserta didik yang bersangkutan

memiliki pengalaman melakukan lebih dari 5 kali penelitian

sederhana.

Peserta didik yang telah mencapai Kompetensi Paripurna (SK 3)

dan telah memiliki pengalaman melakukan lebih dari 5 kali

penelitian diberi predikat sebagai Peneliti Pemula Tingkat 3.

C. MATERI LATIHAN DASAR PENELITIAN.

Latihan Dasar Penelitian yang terdiri dari 3 (tiga) jenjang merupakan

Latihan Dasar Penelitian yang terpadu. Di dalam setiap Latihan Dasar

Penelitian itu dirancang materi-materi pembinaan sebagai berikut :

18
1. Materi Latihan Dasar Penelitian I.

Materi dalam Latihan Dasar Penelitian I mencakup :

a. Hakekat Penelitian Ilmiah.

b. Bahasa sebagai sarana berfikir ilmiah.

c. Menyusun catatan kaki (footnote).

d. Menyusun daftar pustaka.

e. Pemanfaatan statistik deskriptif sederhana : persentase.

f. Teknik Penyusunan Karya Ilmiah.

2. Materi Latihan Dasar Penelitian II.

Materi dalam Latihan Dasar Penelitian II mencakup :

a. Menyusun Rancangan Penelitian.

b. Menyusun Proposal Penelitian.

c. Hipotesis.

d. Teknik Sampling.

e. Menyusun instrument penelitian :kuesioner dan

wawancara.

f. Praktik Wawancara.

3. Materi Latihan Dasar Penelitian III.

Materi dalam Latihan Dasar Penelitian III mencakup :

a. Metodet Penelitian Eksperimen.

b. Teknik Sampling.

c. Statistik Inferensi.

d. Teknik uji hipotesis.

e. Penelitian Kuantitatif.

19
D. STRATEGI PENYELENGGARAAN LATIHAN DASAR PENELITIAN.

Untuk mencapai target Latihan Dasar Penelitian, maka strategi yang

harus ditempuh adalah :

1. Latihan Dasar Penelitian I diselenggarakan sekurang-kurangnya 1

(satu) kali dalam 1 (satu) tahun pelajaran.

2. Seluruh peserta didik wajib mengikuti Latihan Dasar Penelitian I.

3. Latihan Dasar Penelitian II diselenggarakan jika terdapat

sekurang-kurangnya 25 % peserta didik telah lulus Latihan Dasar

Penelitian I.

4. Seluruh peserta didik yang telah lulus Latihan Dasar Penelitian I

wajib mengikuti Latihan Dasar Penelitian II.

5. Latihan Dasar Penelitian III diselenggarakan jika terdapat

sekurang-kurangnya 25 % peserta didik telah lulus Latihan Dasar

Penelitian II.

6. Seluruh peserta didik yang telah lulus Latihan Dasar Penelitian II

wajib mengikuti Latihan Dasar Penelitian III.

E. INDIKATOR KEBERHASILAN LATIHAN DASAR PENELITIAN.

Latihan Dasar Penelitian dengan tujuan menghantarkan peserta didik

mencapai Kompetensi Minimal, Kompetensi Madia dan Kompetensi Paripurna

dapat dikatakan berhasil jika mencapai indicator keberhasilan sebagai berikut

20
1. 60 % peserta didik yang telah mengikuti Latihan Dasar Penelitian

termotivasi untuk melakukan penelitian ilmiah.

2. 60 % peserta didik yang telah mengikuti Latihan Dasar Penelitian

terbiasa memcahkan masalah melalui pemikiran analitis atau pemikiran

sintetis.

3. 60 % peserta didik yang telah mengikuti Latihan Dasar Penelitian

termotivasi untuk mendalami penyusunan hasil penelitian ilmiah.

BAB 4

PENUTUP

21
Target pencapaian kecakapan akademis peserta didik sebagaimana

yang telah ditetapkan oleh Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional

diupayakan dengan berbagai kegiatan terencana, terarah dan terpadu. Salah

satu kegiatan yang diharapkan dapat menunjang tercapainya target

pendidikan nasional itu adalah kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

Sebagai sebuah program kegiatan, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)

hendaknya ditunjang oleh sebuah panduan. Karena itu disusunlah Program

Latihan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

Melalui Progam ini diharapkan adanya kesamaan pandangan dan

pemahaman dalam upaya pencapaian kecakapan akademis peserta didik.

Program Latihan ini hendaknya dipahami dan dilaksanakan oleh semua elemen

KIR SMP Negeri 124 Jakarta sehingga target tercapainya kecakapan akademis

peserta didik dapat terpenuhi.

Sebagai sebuah panduan yang disusun dengan tergesa-gesa, maka dapat

dipastikan di dalamnya terdapat berbagai kekurangan. Kritik, saran serta

masukan yang membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan Program

Latihan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

22

Anda mungkin juga menyukai