Kepedulian LIngkungan Dan Pencegahan Pencemaran

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 40

CURRICULUM VITAE


NAMA : ANDI RIDHO M

TTL : WATAMPONE, 24 MEI 1995

PENDIDIKAN : D.IV PIP MAKASSAR (ANT – III)

S2. ADM PENDIDIKAN UNIS TANGERANG


JABATAN : PENYELENGGARA PROGRAM DIKLAT
UNIT PELATIHAN, POLTEKPEL BANTEN

ALAMAT : RUMDIS POLTEKPEL BANTEN


Why (mengapa belajar ini…)
TUBRUKAN

JENIS KEADAAN DARURAT
KEBAKARAN KANDAS

ORANG
JATUH KE
TENGGELAM LAUT PENCEMARAN
LINGKUNGAN
W H A T (apa yang dipelajari)
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN LAUT

Maksud dan tujuan
1) Maksud untuk :
a) Menjaga pelestarian lingkungan laut
b) Mencegah tumpahan minyak masuk ke daerah-
daerah yang di lindungi
c) Mengambil/menyelamatkan tumpahan minyak
tersebut semaksimal mungkin untuk mengurangi
kerugian yang ditimbulkannya.
2) Tujuan
a) Pelaksanaan prosedur dan peraturan kerja diatas
kapal dengan benar
b) Menjaga lingkungan tetap stabil/tidak tercemar
PERATURAN TENTANG PENCEGAHAN
PENCEMARAN


 The International Convention for the Prevention
of Pollution from Ships diadopsi oleh The
International Conference on Marine Pollution in
1973. Dalam perkembangan berikutnya dikenal
sebagai MARPOL ( MARINE POLLUTION)
73/78.
PERATURAN TENTANG PENCEGAHAN
PENCEMARAN

ANNEX I

Peraturan pencegahan pencemaran minyak.
ANNEX II Peraturan pencegahan pencemaran cairan yang
merusak dan merugikan dalam bentuk curah.
ANNEX III Peraturan pencegahan pencemaran bahan
berbahaya dalam bentuk kemasan.
ANNEX IV Peraturan pencegahan pencemaran yang berasal
dari kotoran atau limbah hasil pengoperasian
kapal (sewage)
ANNEX V Peraturan pencegahan pencemaran yang berasal
dari sampah (Garbage).
ANNEX VI Peraturan Pencegahan Pencemaran Udara yang
berasal dari kapal (Air Pollution).
Marine pollution

Dalam ketentuan KONVENSI MARPOL Tahun
‘73/78 disebutkan bahwa tidak dibenarkan untuk
membuang minyak ke perairan
Ketentuan pencegahan
pencemaran

Pengadaan tangki ballast terpisah
Batasan-batasan jumlah minyak yang dapat
dibuang diperairan.
Daerah-daerah pembuangan minyak
Keharusan pelabuhan-pelabuhan untuk
menyediakan tangki penampungan.
Usaha penanggulangan

Membuat Contigency Plant
Ditentukan atau dibuatnya peralatan
penanggulangan, misalnya oil boom, oil
skimmer, dll
Contigency plant

Tata cara penanggulangan pencemaran dengan
prioritas pada pelaksanaan serta jenis alat yang
digunakan untuk mencegah pencemaran
tersebut.
Tujuan dari membuat
Contigency plant

 Memperkecil/meminimalkan sumber
pencemaran
 Melokalisasi dan mengumpulkan material
pencemaran
 Menetralisasi pencemaran
Cara Pembersihan tumpahan minyak


a. Menghilangkan minyak secara mekanik
b. Absorbents / menetralkan minyak (Menaburkan
Polyethylene,polystyrene, polypropyline &
polyrethano di permukaan minyak)
c. Menenggelamkan Minyak ( 3000t kalsium
+1%sodium stearate pernah dicoba utk
menenggelamkan 20.000t minyak)
d. Dispresant
e. Pembakaran
Menghilangkan Minyak secara
Mekanik

Pembatasan pembuangan minyak

Ketentuan Annex I Reg. 9 menyebutkan bahwa
pembuangan minyak atau campuran minyak hanya
dibolehkan apabila …
Pembatasan pembuangan
minyak

a) Tidak dalam "Spesial Area" seperti Laut Mediteranean,
Laut Baltic, Laut Hitam, Laut Merah, Laut Antartika, Teluk
Persia dan Teluk Aden,antartic north west european
waters,laut karibia (teluk mexico)
b) Lokasi pembuangan lebih dari 50 mil laut dari daratan.
c) Pembuangan dilakukan waktu kapal sedang berlayar.
d) Tidak membuang lebih dari 30 liter/mil laut.
e) Tidak membuang lebih besar dari 1 : 30.000 dari jumlah
muatan.
f) Tanker harus dilengkapi dengan Oil Discharge
Monitoring atau ODM dengan kontrol sistemnya
Tanda peringatan larangan
membuang sampah

WAKTU UNTUK MENGURAIKAN SAMPAH
DI LAUT


UU LINGKUNGAN HIDUP

 Masuknya atau dimasukannya makhluk hidup,zat energi atau
komponen lain,kedalam laut atau proses alam sehingga kualitas air
turun sampai ketingkat tertentu yang mengakibatkan air laut
kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Unclos 1982

 Pencemaran lingkungan laut berarti dimasukannya oleh
manusia secara langsung atau tidak langsung bahan atau
energi ke dalam lingkungan laut termasuk kuala yang
mengakibatkan atau mungkin membawa akibat buruk
sedemiian rupa seperti kerusakan pada kekayaan hayati. Laut
dan kehidupan dilaut bahaya bagi kesehatan manusia
gangguan terhadap kehidupan di laut seperti penangkapan
ikan dan penggunaan laut yang sah, penuruna kualitas
penggunaan air laut dan pengurangan kenyamanan
Unsur pokok pencemaran di laut

 KEGIATAN PELAYARAN

1. Kapal Tubrukan
2. Kapal Kandas
3. Kapal Kebakaran
4. Kapal Tenggelam
5. Jatuhnya Muatan
6. Kegiatan penumpang dan awak kapal
7. Pengoperasian normal Kapal
 KEGIATAN PENGEBORAN
 KEGIATAN PENYULINGAN /REFINARY
 KEGIATAN TERMINAL/PELABUHAN
 KEGIATAN GALANGAN
Pencegahan/pengurangan
pencemaran dari kapal

 KONSTRUKSI
1. Segregated Ballasst Tank (SBT)
2. Dedicated Ballast Tank
3. Pembatasan Ukuran Tanki
4. Sundivision and Stability
5. Protective Location of SBT (double hull)
6. Retention on board
Pengoperasian normal kapal

 KAMAR MESIN

1. Kebocoran Bahan Bakar
2. Kebocoran Minyak Pelumas
3. Tumpahan Bahan Bakar dan Minyak Pelumas
4. Air Laut dari proses Propeller dan Instalasi mesin pendingin

 RUANG MUAT
1. Sistem Ballast
2. Pencucian Tanki
3. Muatan Tumpah/Jatuh

 RUANG AKOMODASI
1. Kotoran Manusia
2. Sampah
Lanjutan…


 PERLENGKAPAN
1. Oily Water Separator
2. Oil Discharge Monitoring and Control System
3. Interface Detector
4. Instalasi Pembuangan ke Darat
5. Oil Record Book
6. SOPEP
Lanjutan…

 PENGAWASAN
1. Kadar Buangan
2. Daerah Buangan
3. Reception Facility
4. Penegakan Hukum
IOPP
(international oil pollution prevention )

 Sertifikat berlaku untuk kapal ukuran ≥ 150 GT untuk kapal
tanker dan ukuran ≥ 400 GT untuk kapal non tanker

 Untuk Sertifikat ini dilakukan survey-survey sbb:


1) Initial Survey
2) Renewal Survey
3) Intermediate Survey
4) Annual Survey
5) Additional Survey
Initial survey


INITIAL SURVEY adalah Sebelum kapal pertama kali
dioperasikan, dilakukan survey menyeluruh terhadap
konstruksi,peralatan,sistem tata susunan dan material
memenuhi peralatan
Lanjutan…

RENEWAL SURVEY

Sesuai ketentuan Pemerintah atau tidak bleh lebih dari 5
(lima) tahun

INTERMEDIATE SURVEY
Survey Dalam waktu 3 (tiga)bulan sebelum dan sesudah
Anniversary Date ke 2 atau ke 3
Lanjutan …


ANNUAL SURVEY
 Survey dilakukan dalm waktu 3 (tiga) bulan sebelum atau
sesudah Anniversary Date

ADDITIONAL SURVEY
 Apabila dianggap perlu kalau ada perbaikan
SOPEP
(Ship onboard oil pollution emergency plan)

 Setiap kapal ukuran ≥ 150 GT untuk kapal tanker dan ukuran ≥
400 GT untuk kapal non tanker harus dilengkapi SOPEP yang
telah disahkan oleh Pemerintah
 ISI SOPEP MINIMUM adalah…
 Prosedur yang dilakukan oleh Nahkoda atupun diikuti yang
lain yang bertugas untuk melaporkan kegiatan pencegahan
pencemaran
 Daftar Pejabat atau orang yang akan dihubungi bila terjadi
pencemaran
 Perincian tindakan yang akan diambil segera oleh orang-orang
kapal untuk mengurangi atau mengkontrol tumpahan minyak
sesuadah kecelakaan
 Prosedur dan titik penghubung dikapal untuk koordinasi
dengan pejabat lokal dalam rangka penanggulangan
pencemaran
GMP (garbage manajemen plan)


 Wajib dibawa oleh kapal ukuran ≥ 400 GT dari kapal, yang
membawa ≥ 15 orang yaitu GARBAGE RECORD BOOK
GARBAGE RECORD BOOK
 Setiap pembuangan maupun pembakaran harus dicatat dalam
Garbage Record Book
 Yang dicatat adalah waktu,posisi kapal,keterangan dan jumlah
sampah
 Garbage Record Book Disimpan dengan tempat yang mudah
diambil saat pemeriksaan disimpan selama 2 (dua) tahun
 Diisi dalam Bahasa Inggris oleh Perwira yang bertanggung
jawab dan tiap halaman ditanda tangani nahkoda
 Dalam hal dibuang karena kecelakaan,harus dicatat lingkungan
pembuangan dan alasan pembuangan
 PSCO (Port State Control Officer) dapat sewaktu-waktu
memeriksa Garbage Record Book
PERSYARATAN PEMBUANGAN SAMPAH

1. Semua jenis plastik termasuk tali palstik,jaring,kantong
plastik,abu pembakaran plasik dari incenerator dilarang dibuang
ke laut
2. Dunnage,pelapis dan pembungkus yang terapung dapat dibuang
pada jarak 25 mil lebih dari pantai
3. Sisa makanan dan sampah kertas,gelas,metal botol yang dapat
dibuang 12 mil dari pantai
4. Sampah sisa makanan apabila telah dihancurkan dan dapat
dilewati saringan ukuran 26 mm dapat dibuang 3 mil dari pantai
5. Pembuangan dari platform dilarang.Untuk sisa makanan dapat
dibuang pada jarak 500 m dari platform dari 12 mil dari daratan
dengan syarat telah dihancurkan
6. Dalam daerah khusus hanya sisa makanan yang dapat dibuang
pada jarak 12 mil dari pantai
Oil record book


 Setiap kapal tanker ≥150 GT lebih harus dilengkapi Oil Record
Book Part I dan II
 Setiap kapal non tanker ≥ 400 GT harus dilengkapi Oil Record
Book Part I
 Part I untuk mencatat ruang permesinan dan Part II untuk
mencatat ruang muat
 Setiap kegiatan dicatat dan ditandatangani oleh perwira yang
bertugas dan setiap halaman ditandatangani oleh Nahkoda
 Dicatat dalam bahasa resmi tapi untuk kapal yang dilengkapi
IOPP Certificate dicatat dalam bahasa inggris atau perancis
 Disimpan ditempat yang memudahkan saat pemeriksaan
 Disimpan selama 3 bulan terhitung pengisian terakhir
 PSC Officer berhak minta copy bila diperlukan
Pengisian oil record book


OIL RECORD BOOK PART I DAN RUANG MESIN I
 Pengisian Ballast atau pencucian bahan bakar
 Pembuangan Ballast kotor atau ballast yang
disimpan di tanki bahan bakar
 Pengumpulan atau pembuangan oil residu
 Pembuangan Air Got Kamar Mesin
 Kondisi dari OWS dan ODM
 Pembuangan Karena Kecelakaan
 Pengisian Bahan Bakar dari Lubrication Oil
OIL RECORD BOOK PART II
( DARI RUANG MUAT

 Pemuatan Minyak
 Pemindahan Internal Muatan
 Pembongkaran Muatan
 Pengoperasian COW
 Pengisian Ballast dari tanki muatan
 Pengisian Dedicated Ballast Tank
 Pencucian Tanki Muatan
 Pembuangan Ballast Kotor
 Pembunagan dari slop Tank ke Laut
 Pembuangan Ballast bersih dari tanki muatan
 Pembuangan Residu /Sludge
 Pembuangan Ballast dari DBT
 Kondisi OWS dan ODM
 Pembuangan karena Kecelakaan
Nls (Noxious Liquid substances)


Kapal Pengangkut NLS (Noxious Liquid Substances) atau
zat cair beracun harus dilengkapai dengan :
1. Cargo Record Book
2. Prossedur dan arrangement manual (PA Manual)
untuk NLS dalam bentuk curah
Annex iv sewage


PERATURAN INI BERLAKU UNTUK :
 Kapal baru GT ≥ 200
 Kapal baru GT ≤ 200 yang membawa lebih dari 10
orang
 Kapal yang tidak ada surat ukur tetapi membawa
lebih dari 10 orang
 Kapal lama diberlakukan 10 tahun setelah
diberlakukan aturan enter inforce
Persyaratan pembuangan sewage


PEMBUANGAN SEWAGE KE LAUT
DILARANG,KECUALI…
 Sewage yang sudah dihancurkan atau dimatihamakan
dapat dibuat pada jarak 4 mil atau lebih dari pantai
 Sewage yang belum dihancurkan atau dimatihamakan
dibuang pada jarak 12 mil lebih dari pantai
 Pembuangan tidak dikalukan sekaligus tetapi dialirkan
pada waktu berlayar dengan kecepatan minimum 4 knot
 Selama dipelabuhan dibuat di reception facility
Uu pelayaran no.17 tahun 2008


PASAL 324
 Setiap awak kapal yang tidak melakukan
pencegahan dan penanggulangan terhadap
terjadinya pencemaran lingkungan yang bersumber
dari kapal,sebagaimana dimaksud dalam pasal 227
dipidana dalam pidana penjara 2 tahun dan denda
paling banyak Rp.300.000.000
Uu pelayaran no.17 tahun 2008


PASAL 325
1.Setiap orang yang melakukan pembuangan limbah air
balas,kotoran,sampah atau bahan lain ke perairan diluar ketentuan
peraturan –perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada pasal
229 ayat (1) dipidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda
paling banyak Rp300.000.000
2. Jika perbuatan dimaksud dalam ayat 1 mengakibatkan rusaknya
lingkungan hidup atau tercemarnya lingkungan hidup di pidana
dengan pidana paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling
banyak Rp.500.000.000
3. Jika perbuatan dimaksud dalam ayat 1 mengakibatkan kematian di
pidana dengan pidana paling lama 15 (lima belas ) tahun dan denda
paling banyak Rp.2.500.000.000

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai