b.111.19.0085 - Rizky Aprilyani Pricilya Putri - Uts Etika Bisnis PDF

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rizky Aprilyani Pricilya Putri

NIM : B.111.19.0085
Mata Kuliah : Etika Bisnis
Kelas :D
Ulangan Tengah Semester
1. Jelaskan dan beri contohnya Apa yang dimaksud dengan etika bisnis?
Etika dapat dikatakan sebagai cerminan seseorang pada tindakan kesopanana, kebiasaan
dan tata karma. Etika menjadi suatu hal yang penting dalam melakukan kegiatan
berbisnis. Sebagaimana bisnis adalah aktifitas manusia yang dilakukan untuk
berhubungan dnegan manusia lainnya dalam payung perekonomian. Jadi dalam
menjalankan usaha, etika sangat berpengaruh tuntuk meraih kesuksesan.

Jadi, etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer
dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etik yang
membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan
yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

 Contoh perusahaan yang sudah menerapkan Etika dalam berbisnis

Garuda Indonesia telah mengumandangkan 5 (lima) nilai-nilai Perusahaan, yaitu


eFficient & effective; Loyalty; customer centricity; Honesty & Openness dan Integrity yang
disingkat menjadi "FLY HI" sejak tahun 2007, dilanjutkan dengan rumusan code of conduct
yang diluncurkan pada tahun 2008. Tata nilai FLY HI dan etika Perusahaan merupakan soft
structure dalam membangun Budaya Perusahaan sebagai pendekatan yang digunakan Garuda
untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik.

Pada tahun 2011, Perusahaan menetapkan etika bisnis & etika kerja perusahaan melalui
Surat Keputusan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk No.
JKTDZ/SKEP/50023/11 tanggal 11 Maret 2011. Etika bisnis dan etika kerja tersebut merupakan
hasil penyempurnaan dari pedoman perilaku (code of conduct) yang diterbitkan melalui Surat
Keputusan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk No.JKTDZ/SKEP/50002/08
tanggal 14 Januari 2008 tentang Nilai-nilai Perusahan dan Pedoman Perilaku (code of conduct)
Insan Garuda Indonesia. Penyempurnaan dilakukan berdasarkan umpan balik dari hasil proses
implementasi internalisasi serta rekomendasi hasil GCG assessment tahun 2009. Etika Bisnis dan
Etika Kerja Perusahaan merupakan himpunan perilaku-perilaku yang harus ditampilkan dan
perilakuperilaku yang harus dihindari oleh setiap Insan Garuda Indonesia. Etika dan perilaku
tersebut dalam hubungannya

dengan:

 Hubungan Sesama Insan Garuda.


 Hubungan dengan Pelanggan, Pemegang Saham dan Mitra Usaha serta Pesaing.
 Kepatuhan Dalam Bekerja, mencakup Transparansi Komunikasi dan Laporan Keuangan;
Penanganan Benturan Kepentingan; Pengendalian Gratifikasi; Perlindungan Tehadap
Aset Perusahaan dan Perlindungan Terhadap Rahasia Perusahaan.
 Tanggung jawab Kepada Masyarakat, Pemerintah dan Lingkungan.
 Penegakan Etika Bisnis dan Etika Kerja mencakup: Pelaporan Pelanggaran; Sanksi Atas
Pelanggaran; Sosialisasi dan Pakta Integritas.

Alasannya Mengapa Garuda Indonesia sudah mempunyai sistem etika dalam berbisnis
dikarenakan Garuda Indonesia adalah perusahaan besar yang sudah mendunia, untuk itu etika
berbisnis Garuda Indonesia sangat diperhatikan oleh perusaahan Garuda Indonesia itu sendiri
maupun di pemerintahan.

2. Jelaskan pengertian etika deontologi. Menurut  Immanuel Kant, terdapat dua


kesulitan yang dapat diajukan terhadap  teori deontologi, jelaskan dan bagaimana
solusinya ?
Istilah ‘deontologi’ berasal dari kata Yunani deon, yag berarti kewajiban. Karena itu, etika
deontologi menekankan kewajiban seseorang bertindak secara baik. Menurut etika deontologi,
suatu tindakan itu baik buka dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan baik dari
tindakan itu, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik pada dirinya sendiri.
Atas dasar itu, etika deontologi sangat menekankan motivasi, kemauan baik dan watak yang kuat
dari pelaku.
Atau sebagaimana dikatakan Immanuel Kant (1734-1804), kemauan baik harus dinilai baik
pada dirinya sendiri terlepas dari apapun juga. Maka dalam menilai seluruh tindakan kita,
kemauan baik harus selalu dinilai paling pertama dan menjadi kondisi dari segalanya. Dan,
bahkan menurut kemauan baikadalah syarat mutlak untuk bertindak secara moral. Atas dasar ini,
menurut Kant, tindakan yang baik adalah tindakan yang tidak saja sesuai dengan kewajiban
melainkan juga yang dijalankan demi kewajiban.
Namun, secara singkat, ada tiga rinsip yang harus dipenuhi:

(1) supaya suatu tindakan punya nilai moral, tindakan itu harus dijalankan berdasarkan
kewajiban;
(2) nilai moral dari tindakan itu tidak tergantung pada tercapainya tujuan dari tindakan itu
melainkan tergantung pada kemauan baik yang mendorong seseorang untuk melakukan
tindakan itu, berarti kalaupun tujuannya tidak tercapai, tindakan itu sudah dinilai baik;
(3) sebagai konsekuensi dari kedua prinsp itu, kewajiban adalah hal yang niscaya dari
tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap horma pada hukum moral universal

Ada dua kesulitan yang diajukan terhadap teori deontologi, khususnya terhadap pandangan-
pandangan Kant, Pertama, bagaimana jadinya apabila seseorang dihadapkan pada dua perinth
atau kewajiban moral dalam situasi yang sama, tetapi keduanya tidak bisa dilaksanakan
sekaligus, bahkan keduanya saling meniadakan. Untuk memecahkan kesulitan pertama ini, Kant
memberi dua hukum moral sebagai perintah tak bersyarat yang sekaligus dapat menjawab
persoalan tersebut diatas. Hukum moral pertama, menurut Kant, berbunyi: bertindaklah hanya
berdasarkan perintah yang kamu sendiri kehendaki akan menjadi sebuah hukum universal.
Kedua, Kant juga mengajukan perintah tak bersyarat lainnya : bertindaklah sedemikian rupanya
sehingga anda sealu memperlakukan manusia, entah dalam dirimu sendiri atau pada orang lain.
Persoalan kedua, sebagaimana dikatakn John Stuart Mill, para penganut etika deontologi
sesungguhnya tidak bisa mengelakkan pentingnya akibat dari suatu tindakan untuk menentukan
apakah tindakan itu baik atau buruknya.

 Dalam perspektif etika Adam Smith, persoalan ini dapat dipecahkan secara lain. Menurut
Adam Smith, suatu tindakan dapat dinilai baik dan buruk berdasar motif pelakunya serta
akibat atau tujuan dari tindakan itu.
3. Jelaskan menurut Pendapat Anda bagaimana caranya menerapkan Prinsip-prinsip
etika bisnis ini sehingga benar-benar operasional?
Banyak perusahaan besar sesungguhnya telah mengambil langkah yang tepat ke arah
penerapan prinsip-prinsip etika bisnis ini, kendati prinsip yang mereka anut bisa beragam
atau sebagiannya merupakan varian dari prinsip-prinsip diatas dengan pertama-tama
membangun apa yang dikenal sebagai budaya perusahaan (corporate culture) atau lebih
cenderung disebut sebagai etos bisnis yang dimaksud dengan etos bisnis adalah suatu
kebiasaan atau budaya moral menyangkut kegiatan bisnis yang dianut dalam suatu
perusahaan dari satu generasi ke generasi yang lain. Inti etos ini adalah pembudayaan atau
pembiasaan penghayatan akan nilai, norma, atau prinsip moral tertentu yang dianggap
sebagai inti kekuatan dari yang sekaligus juga membedakannya dari perusahaan yang lain.
Wujudnya bisa dalam bentuk pengutamaan mutu, pelayanan, disiplin, kejujuran, tanggung
jawab, perlakuan yang fair tanpa diskriminasi, dan seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai