Materi Debat MOW
Materi Debat MOW
Materi Debat MOW
Kontrasepsi MOW memiliki angka kegagalan yang paling kecil (baik secara teoritis maupun praktek)
dibandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya. Secara teoritis angka kegagalan kontrasepsi MOW yaitu
mencapai 0,04 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan dan dalam praktek
angka kegagalan kontrasepsi MOW yaitu 0,1 0,5 kehamilan per 100 wanita dalam tahun pertama
penggunaan.
MOW merupakan tindakan penutupan terhadap kedua saluran telur kanan dan kiri yang menyebabakan
sel telur tidak dapat melewati saluran telur, dengan demikian sel telur tidak dapat bertemu dengan
sperm alai-laki sehingga tidak terjadi kehamilan, oleh karena itu gairah seks wanita tidak akan turun.
Keuntungan MOW sangat banyak, antara lain: tidak ada efek samping dan perubahan dalam fungsi
hasrat seksual, dapat dilakukan pada perempuan diatas 26 tahun, tidak mempengaruhi air susu ibu
(ASI), perlindungan terhadap terjadinya kehamilan sangat tinggi, dapat digunakan seumur hidup, dan
tidak mempengaruhi atau mengganggu kehidupan suami istri.
Tindakan ini relative murah dan dapat di lakukan pada masa interval maupun pasca persalinan,
pengambilan tuba dilakukan melalui sayatan kecil. Setelah tuba didapat, kemudian dikeluarkan, diikat
dan di potong sebagian. (2) Laparoskopi, teknik ini dapat dilakukan pada 6-8 minggu pasca persalinan
atau setelah abortus (tanpa komplikasi). Waktu pelaksanaan MOW dapat dilakukan pada saat, Masa
Interval (selama waktu siklus menstruasi), Pasca persalinan (post partum). Tubektomi pasca persalinan
sebaiknya dilakukan dalam 24 jam, atau selambat lambatnya dalam 48 jam pasca persalinan, Pasca
keguguran sesudah abortus dapat langsung dilakukan sterilisasi, waktu operasi membuka perut.
Keuntungan dari kontrasepsi mantap ini antara lain: perlindungan terhadap terjadinya kehamilan
sanggat tinggi, tidak menggangu kehidupan suami istri, tidak mempengaruhi ASI, lebih aman (keluhan
lebih sedikit), praktis (hanya memerlukan satu kali tindakan), lebih efektif (tingkat kegagalan sangat
kecil), lebih ekonomis.
Keuntungan MOW sangat banyak, antara lain: tidak ada efek samping dan perubahan dalm fungsi hasrat
seksual, dapat dilakukan pada perempuan diatas 26 tahun, tidak mempengaruhi Air Susu Ibu (ASI),
perlindungan terhadap terjadinya kehamilan sangat tinggi, dapat digunakan seumur hidup, dan tidak
mempengaruhi atau mengganggu kehidupan suami istri
MOW mempunyai keuntungan yang lebih baik daripada kontrasepsi yang lain diantaranya: lebih aman
(keluhan lebih sedikit), lebih efektif (tingkat kegagalannya sangat kecil) dan lebih ekonomis ( hanya
memerlukan satu kali tindakan).
Keuntungan pemilihan kontrasepsi Mow sangat banyak di antaranya sangat efektif 0,5 kehamilan per
100 perempuan selama tahun pertama penggunaan tidak mempengaruhi proses menyusui tidak
tergantung pada faktor senggama Selain itu tidak ada efek samping dalam jangka panjang tidak ada
perubahan dalam fungsi seksual atau tidak ada efek pada produksi hormon ovarium dan berkurangnya
risiko kanker ovarium
Meskipun saluran telur diikat atau dipotong tetapi Seorang Wanita Masih bisa berhubungan seksual
dengan aman dan bergairah
Tujuan dari komunikasi informasi dan edukasi oleh bidan dapat mendorong terjadinya proses perubahan
perilaku kearah yang positif peningkatan pengetahuan sikap dan praktek masyarakat secara wajar
sehingga masyarakat dapat melaksanakan secara mantap sebagai perilaku yang sehat dan bertanggung
jawab
Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa faktor pengetahuan mengenai alat kontrasepsi mow sangat
diperlukan karena agar para akseptor dapat mengetahui tentang kontrasepsi mow serta keuntungan
dari pemilihan kontrasepsi mow. Selain itu mendapat dukungan sepenuhnya oleh suami. Faktor
komunikasi informasi dan edukasi yang diberikan oleh bidan kepada akseptor sudah cukup di mana
setiap ada akseptor KB baru selalu diberi konseling dan informasi mengenai KB yang akan dipilih. Alasan
pemilihan kontrasepsi mop secara umum adalah sangat aman, nyaman, hemat, sudah tidak ingin punya
anak lagi dan efeknya kecil
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/598/426
http://repository.lppm.unila.ac.id/2485/1/6.1-Chania-Forcepta.pdf
file:///C:/Users/BMB/Downloads/15-30-1-SM.pdf
55-53-1-PB.pdf