Spesifikasi Teknis Pakaian Olahraga

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

SPESIFIKASI TEKNIS

PAKAIAN OLAHRAGA

1. DASAR.
a. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/701/IX/2003 tanggal 26 September
2003 tentang Pokok-pokok Penyelengaraan Standarisasi Materiil di Lingkungan
Polri;
b. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/702/IX/2005 tanggal 30 September
2005 tentang Sebutan, Penggunaan Pakaian Dinas Seragam Polri dan PNS
Polri;
c. Spesifikasi Teknis Bekal Umum No. Pol : STBU/02-313/IV/2007/Sdelog tanggal
30 April 2007 tentang Trainingsuit Resintel Polri;
2. BENTUK/DISAIN
Bentuk/desain Trainingsuit umum seperti pada gambar, terdiri dari bagian atas
model T-Shirt berkerah dan bagian bawah model celana panjang, sebagai berikut:
a. T-Shirt
1) T-Shirt model lengan pendek untuk pria dan lengan panjang untuk wanita;
2) Memakai daun krah warna merah maron;
3) Pada bagian dada sebelah kiri terdapat gambar logo Polda Maluku Utara;
4) Bagian lingkar lengan kombinasi lis warna merah maron;
5) Bagian ujung/bawah lengan dijahit kedalam selebar 2,5 cm;
6) Bentuk bagian bawah T-Shirt dijahit kedalam selebar 3 cm;
b. Celana
1) Model celana panjang dengan dua buah saku samping model lurus;
2) Pada bagian pinggang memakai pita elastis diperkuat dengan tali
pengaman;
3) Bagian samping dari lingkar perut hingga mata kaki terdapat kombinasi
garis dari variasi warna merah maron.
4) Bagian ujung kaki dilipat kedalam
3. BAHAN DAN WARNA
a. Bahan baku kain T-Shirt Drifit:
1) Komposisi : Polyester 100%
2) Anyaman : Interlock Kombinasi Welf
3) Warna : Kuning
4) Lebar Kain, cm : 145
5) Berat Kain, gr per m2 : 178
6) Berat Kain, gr per m : 259,5
5) Konstruksi
a) Wales per inci (jeratan) : 54
b) Course per inci (jeratan) : 55
c) Nomor benang, Tex (Td) : 11,0 (98,8)
6) Tahan pecah, kg per cm 2 : 15
7) Perubahan ukuran setelah pencucian
a) Arah Jajaran : 0,0 %
b) Arah Jeratan : 0,0 %
8) Daya tahan terhadap pencucian
Perubahan warna : 4-5
Perubahan warna pada: - Kapas : 4
- Poliester : 3-4
9) Daya tahan kain terhadap matahari : 4-5
10) Daya tahan kain terhadap Gosokan
- Kering : 4-5
- Basah :4
11) Daya tahan kain terhadap Keringat
- Sifat asam
- Perubahan warna : 4-5
- Penodaan warna pada : - Kapas :4
- Poliester : 3-4
- Sifat basa
- Perubahan warna : 4-5
- Penodaan warna pada : - Kapas :4
- Poliester : 3-4
12) Identifikasi Zat Warna pada serat
- Poliester : ZW.Dispersi

b. Bahan baku kain Celana Tricot


1) Komposisi : Polyester 100%
2) Anyaman : Polos berbulu
3) warna : hitam
4) Lebar Kain, cm : 157
5) Berat Kain, gr per m2 : 208
6) Berat Kain, gr per m : 329,5
5) Konstruksi
a) Wales per inci (jeratan) : 48
b) Course per inci (jeratan) : 46
6) Tahan pecah, kg per cm2 : 18
7) Perubahan ukuran setelah pencucian
a) Arah Jajaran : 0,0 %
b) Arah Jeratan : 0,0 %
9) Daya tahan terhadap pencucian
Perubahan warna : 4-5
Perubahan warna pada: - Kapas : 4
- Poliester : 3-4
10) Daya tahan kain terhadap matahari : 4-5
11) Daya tahan kain terhadap Gosokan
- Kering : 4-5
- Basah :4
12) Daya tahan kain terhadap Keringat
- Sifat asam
- Perubahan warna : 4-5
- Penodaan warna pada : - Kapas : 4
- Poliester : 3-4
- Sifat basa
- Perubahan warna : 4-5
- Penodaan warna pada : - Kapas : 4
- Poliester : 3-4
13) Identifikasi Zat Warna pada serat
- Poliester : ZW.Dispersi
f. Karet elastis bahan polyester warna putih
g. Benang jahit
1) Bahan : Polyester
2) Warna : hitam
h. Benang obras
1) Bahan : polyester
2) Warna : hitam
j. Pita tali pengaman + Plastik stopper
1) Bahan : Polyester
2) Warna : Hitam
l. Pita kode produksi sablon tulisan warna hitam bahan satin warna putih
4. CARA PEMBUATAN
a. Atasan trainingspack (T-shirt)
1) Kain dipotong sesuai dengan pola yang telah ditentukan, antara sigmen
yang satu dengan yang lain dijahit sambung menggunakan mesin obras
overlock yang diperkuat dengan jahitan.
2) Daun krah bahan rib warna hitam disambung dan dijahit pada bagian
leher badan.
3) Bagian depan dibuat belahan/blegstuk untuk tempat kancing dan lubang
kancing.
4) Pand depan dan belakang dijahit sambungan dengan menggunakan
mesin overlock.
5) Bagian lingkar lengan memakai jahitan kombinasi lis warna hitam.
6) Bagian bawah T-shirt dilipat kedalam selebar 3 cm kemudian dijahit
menggunakan mesin overdeck jarum dua.
7) Bagian depan sebelah kiri diberi bordiran logo Polda Maluku Utara
dengan ukuran sebagai berikut :
(a) Tinggi : 5,5 cm
(b) Lebar : 5 cm
b. Celana training spack
1) Kain dipotong sesuai dengan pola yang telah ditentukan.
2) Karet celana dijahit pada bagian pinggang, kemudian diberi tali
pengaman.
3) Sambungan samping luar celana dijahit dari luar kemudian dilapisi pita
webbing sepanjang celana.
4) Sambungan samping dalam celana dijahit obras dengan mesin overlock
tiga jarum.
5) Saku samping dijahit sejajar dengan pita webbing menggunakan
voering dari bahan yang sama dengan kain celana.
6) Bagian corong bawah kaki dilipat kedalam selebar 2,5 cm kemudian
dijahit menggunakan mesin overdeck dua jarum.
5. UKURAN
Ukuran pemakai ditetapkan dengan penandaan K (Kecil), SD (Sedang), B (Besar),
EB (Extra Besar) dan EEB (Extra Extra Besar) dengan rincian setiap ukuran sebagai
berikut (dalam centimeter).

UKURAN (cm)
NO URAIAN
K SD B EB EEB

1 2 3 4 5 6 7
T-shirt
a.
1. Panjang badan 70 72 74 76 78

2. Setengah lingkar badan 47 49,5 52 54,5 57

3. Lingkar leher 46 47 48 49 50

4. Lebar daun leher 7 7 7 7 7

5. Panjang lengan 29 30 31 32 32

5. Lebar ujung lengan 16 16,5 17 17,5 18

6. Lebar pangkal lengan 24 25 26 27 28

7. Jarak pemasangan logo 15 15 15,5 16 16


Tribrata
Celana
b.
1. Panjang celana 98 100 102 105 107

2. Lingkar pinggang normal 67 71 74 77 80

3. Lingkar pinggul 102 106 108 108 109

4. Tinggi kruis 69 70 73 76 79

5. Lebar paha 28 30 32 34 36

6. Lebar lutut 24 25 26 26 27

7. Lebar ujung kaki 21 22 23 23 24

8. Saku samping
a. Tinggi lubang saku 17 17 17 17 17
b. Jarak pemasangan saku 2 2 2 2 2
dari pinggang
c. Lebar dan tinggi dalam 18/34 18/34 18/34 18/34 18/34
saku

6. KETENTUAN-KETENTUAN LAIN
a. Dalam pembuatan training Polda Maluku Utara agar diperhatikan :
1) Setiap jahitan harus kuat, tidak menumpuk dan tidak terdapat benang-
benang terurai.
2) Seluruh tepian kain dijahit obras.
3) Dibagian dalam bawah daun leher dan pinggang celana terdapat label
yang memuat kode produksi dan tanda ukuran pemakai.
b. Penandaan.
Pada setiap T-shirt dan celana sebelah dalam dipasang kode produksi dengan
cara disablon berisi bagian atas rangkaian huruf POLRI dan dibawah huruf
POLRI ditulis tahun anggaran yang sedang berjalan dipisahkan garis diikuti
sebuah titik dan nomor registrasi perusahaan sebagai berikut :
1) Tulisan POLRI :
a) Panjang, mm : 30;
b) Lebar, mm : 3;
2) Tinggi tulisan kode produksi, mm : 5;
Contoh kode produksi : 15.099 yang artinya
Angka 15 menunjukan tahun anggaran 2015
Angka 099 menunjukan nomor registrasi perusahaan.
c. Pengemasan. Setelah pembuatan bekal selesai setiap stel dilipat rapih
kemudian dimasukkan dalam kantong plastik transparan. selanjutnya
dimasukkan dalam peti atau dus pengemasan lengkap dengan packing list.