Satuan Acara Penyuluhan Gizi Seimbang
Satuan Acara Penyuluhan Gizi Seimbang
Satuan Acara Penyuluhan Gizi Seimbang
I . LATAR BELAKANG
1
dilahirkan”. Pasal ini mempunyai arti bahwa anak berhak mendapatkan
kasih sayang. Oleh karena itu sebagai orang tua harus merawat dan
menjaga buah hatinya dengan baik. Tingginya angka kematian bayi dan
anak merupakan ciri yang umum dijumpai di negara-negara yang sedang
berkembang termasuk Indonesia. (Suhardjo;2007:vii) Angka kematian
bayi dan anak tersebut bisa saja disebabkan salah satu faktornya yaitu
tentang pemberian asupan gizi yang kurang memadai.
Masyarakat Banjar Babakan secara keseluruhan belum
memahami gizi seimbang pada balita. Untuk mengatasi masalah tersebut
dapat dilakukan upaya promotif dan preventif. Salah satu upaya promotif
yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan
dan upaya preventif yang dapat dilakukan adalah pemberian vaksin anti
rabies pada anjing.
II. TUJUAN
2
7. Mendemonstrasikan kembali cara pertolongan pertama
pada luka gigitan dengan benar dan tepat.
III. MATERI
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi.
V. ALAT/MEDIA/SUMBER
C. Sumber :
3
Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta, 2011.
VI. SASARAN
VII. WAKTU
Hari, Tanggal : Sabtu, 21 Juni 2014
Jam : 09.00 – 09.45 WITA
4
awal).
2. Pemberian 25 menit Menggali Audience
Materi pengetahuan menyimak dengan
sasaran serta baik apa yang
memberikan disampaikan oleh
tambahan penyuluh.
pengetahuan
mengenai gizi
seimbang pada
balita
Demonstrasi. Audience
menyimak dengan
baik dan mampu
mempraktikan
kembali setelah
diberi contoh.
3. Evaluasi 10 menit Tanya jawab. Audience mau
bertanya dan
berpartisipasi aktif.
4. Penutup 5 menit Menyimpulkan Audience
hasil penyuluhan. mengungkapkan
kesan dan pesan.
IX. TEMPAT
Penyuluhan dilaksanakan di balai banjar Babakan desa Sukawati
dengan setting tempat :
Layar
MC
5 LCD
Undangan
Sasaran Sasaran
X. RENCANA EVALUASI
a. Struktur
1. Persiapan Alat dan Media
Alat dan Media telah dipersiapkan sejak tiga hari sebelum
acara penyuluhan. Alat yang digunakan meja, kursi, laptop,
microphone, sound system, LCD. Media yang digunakan
dalam penyuluhan adalah leaflet, poster dan power point.
2. Persiapan Materi
Materi telah dipersiapkan sejak tiga hari sebelum acara
penyuluhan. Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan
akan disebarluaskan dalam bentuk leaflet. Materi yang telah
dipersiapkan dan diperiksa kembali baik dari segi bahasa
maupun susunannya sehingga dapat mempermudah
penerimaan dan pemahaman informasi atau penyuluhan oleh
sasaran.
3. Undangan/Peserta Penyuluhan
Undangan telah diberikan sejak dua hari sebelum acara
penyuluhan dilaksanakan. Dalam penyuluhan tentang gizi
seimbang pada balita ini kami mengundang:
-
b. Proses Penyuluhan
6
1. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan, diharapkan berjalan
lancar dan sasaran memahami tentang gizi seimbang pada
balita
2. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi proses interaksi
antara penyuluh dengan sasaran
3. Sasaran diharapkan kehadirannya 100% dan tidak ada yang
meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung
4. Sasaran diharapkan memperhatikan materi yang diberikan oleh
penyuluh.
c. Hasil Penyuluhan
1. Jangka Pendek
2. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya
mengetahui gizi seimbang pada balita, manfaat gizi
seimbang, pengertian kurang gizi, menu seimbang pada
balita, penatalaksanaan gizi seimbang pada balita, dan tips
untuk balita susah makan.
7
Lampiran 1
8
MATERI PENYULUHAN
I. PENGERTIAN
9
1. Protein
Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan
(telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari
tumbuh-tumbuhan.
Fungsi Protein:
a. Penunjang pertumbuhan
b. Pengaturan proses tubuh
c. Energi.
2. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru
mendapat asupan makanan dari ASI. Seperti: bubur susu, sereal,roti,nasi
tim atau nasi.
Fungsi Karbohidrat:
a. Energi
b. Aksi pencadangan protein
c. Pengaturan metabolisme lemak
d. Peranan dalam fungsi gastrointestinal.
3. Lemak
Lemak termsuk senyawa minyak-minyakan yang tidak larut dalam
air tetapi larut dalam pelarut organic tertentu seperti eter,alcohol dan
benzen. Asam lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan
rangkap, contoh asam palmitat, stearat yang merupakan unsur utama
mentega coklat.
10
Fungsi Lemak
Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi, setiap
gram lemak jika dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Lemak
bertindak sebagai barier dari vitamin A,D,Edan K yang larut dalam air,
memberikan rasa makanan yang menyenangkan dan memberi perasaan
kenyang karena kecepatan pengosongan dari lambung dikaitkan dengan
kandungan lemaknya.
Pada dasarnya , lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah
besar kecuali lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat.
Pada anak usia bayi sampai kurang lebih 3 bulan, lemak merupakan
umber gliserida, dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat.
Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam
lemak, yaitu: vitamin A,D,E,dan K. Sumber lemak : ASI, susu formula,
minyak goreng, margarine, daging
4. Vitamin
Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang
berfungsi untuk mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan
Reeding BA,1988) Kekurangan vitamin akan menyebabkan tubuh cepat
merasa lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel
saraf serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting
untuk tubuh untuk pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya
tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat besi dalam usus.Vitamin D
penting untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan posfor,
pembentukan tulang dan gigi.
Sumber-sumber vitamin :
a. Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau
b. Vit B : beras merah
c. Vit C : jeruk, jambu biji
d. Vit D : buah dan sayur
e. Vit K : jambu biji.
5. Mineral
Fungsi mineral
11
a. Mengaktifkan metabolisme tubuh
b. ASI, susu formula, garam dapur, hati.
12
Berfungsi sebagai sumber energi yang lebih efektif (dibandingkan
dengan karbohidrat dan protein) dan memberikan cita rasa enak.
Contoh sumber lemak yang sangat dianjurkan untuk batita adalah
unsalted butter (mentega tawar) dan minyak zaitun (olive oil) karena
kandungan minyak tak jenuhnya paling tinggi. Namun perlu juga di
catat, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang diproses dengan
mentega, margarin maupun minyak goreng dapat menyebabkan
kegemukan pada anak. Untuk mengatasinya, kita dapat memilih
sumber lemak baik/sehat atau kombinasikan gorengan dengan sayuran
yang mengandung serat karena serat dapat melunturkan lemak dalam
usus.
tidak ditentukan kelainan biokimia tapi pada keadaan lanjut akan didapatkan
sumber protein, penyerapan yang buruk atau kehilangan zat gizi secara
berlebih.
13
Penyebab kurang gizi
a. Kurang makan
b. Makanan yang tidak seimbang
c. Makan yang tidak teratur
d. Salah dalam mengolah makanan.
a. Badan kurus
b. Kulit kering, kusam
c. Lemas dan pucat
d. Mata bengkak
e. Kaki dan tangan bengkak.
a. Gangguan pertumbuhan
b. Mudah sakit
c. Busung lapar
d. Kurang cerdas.
14
B. Porsi Makan. Porsi makan anak juga berbeda dengan orang dewasa.
Mereka membutuhkan makanan sumber energi yang lengkap gizi
dalam jumlah lebih kecil namun sering
C. Kebutuhan Energi dan Nutrisi. Bahan makanan sumber energi
seperti karbohidrat, protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat
wajib dikonsumsi anak setiap hari. Lakukan pengaturan agar semua
sumber gizi tersebut ada dalam menu sehari.
D. Susu Pertumbuhan. Susu sebagai salah satu sumber kalsium, juga
penting dikonsumsi balita. Sedikitnya balita butuh 350 ml/12 ons per
hari. Susu pertumbuhan merupakan susu lengkap gizi yang mampu
memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 12 bulan ke atas.
15
4 s/d 6 ASI Sekehendak
Buah 2x
Bubur susu 2x
Buah 1x
Bubur susu 2x
Buah 1x
Bubur susu 1x
10 s/d 12 ASI 1x
Buah 3x
seperti keluarga
Buah 1x
Makanan kecil 1x
Keterangan :
16
a. Bahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik berasal dari
makanan pokok, minyak dan zat lemak serta gula.
b. Berikan sumber protein nabati dan hewani.
c. Jangan memaksa anak makan makanan yang tidak disenangi,
berikan makanan lain yang diterima anak.
d. Berilah makanan selingan (makanan ringan) misalnya, biscuit
dan semacamnya, diberikan antara waktu makan pagi, siang dan
malam.
17
makan. Jika anak susah makan buah kita dapat membuatnya dengan
variasi berbeda misalnya membuat sate buah.
Alat :
Pisau
Piring
Tusuk sate
Air dalam baskom
Bahan:
200 gram papaya, bentuk bulat.
200 gram melon, bentuk kotak.
200 gram pisang, bentuk bulat.
200 gram anggur, bentuk bulat.
200 gram stroberi, belah dua memanjang.
200 gram buah naga, bentuk segitiga kecil.
200 cc susu kental manis coklat
1 batang keju chedar.
Cara membuat:
1. Kupas kulit buah dan cuci pada air bersih di baskom
2. Potong buah sesuai dengan bentuk yang telah ditentukan
3. Tusukkan buah berselang-seling pada tusuk sate
18
4. Susun rapi sate buah yang diatas piring
5. Parut keju dan bubuhi diatas tusukan buah
6. Tuangkan susu kental manis coklat diatas sate buah.
Tips: Pastkan tusukan sate buah tidak tajam atau serat kayunya berkeluaran
sehingga bisa melukai balita.
Lanpiran 2
EVALUASI
Pertanyaan :
Jawab :
19
e. Balita menjadi lebih aktif dan bersemangat
f. Tidak mudah lelah.
a. Gula dan Garam. Konsumsi garam untuk balita tidak lebih dari 1/6
jumlah maksimum orang dewasa sehari atau kurang dari 1 gram.
b. Porsi Makan. Porsi makan anak juga berbeda dengan orang
dewasa. Mereka membutuhkan makanan sumber energi yang
lengkap gizi dalam jumlah lebih kecil namun sering
c. Kebutuhan Energi dan Nutrisi. Bahan makanan sumber energi
seperti karbohidrat, protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat
wajib dikonsumsi anak setiap hari. Lakukan pengaturan agar semua
sumber gizi tersebut ada dalam menu sehari.
d. Susu Pertumbuhan. Susu sebagai salah satu sumber kalsium, juga
penting dikonsumsi balita. Sedikitnya balita butuh 350 ml/12 ons
per hari. Susu pertumbuhan merupakan susu lengkap gizi yang
mampu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 12 bulan ke atas.
5. Penatalaksanaan gizi seimbang pada balita
a. Kembangkan kebiasaan makan yang baik. Anak sejak dini
diperkenalkan dengan makanan yang beragam dan bernutrisi baik
serta pola makan yang teratur
b. Menciptakan suasana makan yang menyenangkan
c. Hindari makan-makanan yang terlalu berminyak, junk food,
berpengawet
d. Memberi tahu tentang jenis makan yang baik.
6. Tips untuk balita susah makan
20
a. Jadi contoh yang baik. Makanlah bersama balita Anda, karena
siapa tahu balita bungkam karena melihat Anda tidak pernah
makan, dan ia meniru pola makan Anda yang sedang diet.
b. Pastikan bentuk penyajian makanan yang Anda berikan terlihat
menarik menurutnya. Bisa saja bentuknya membuat ia ingin
melahapnya.
c. Ajak ia saat proses pembuatan makanan dan biarkan dia membantu
Anda sebisanya. Misalnya mengambil lauknya sendiri.
d. Berikan makanan sesuai usianya. Mungkin Anda lupa, anak Anda
bukan bayi lagi, tapi masih memberinya bubur.
e. Sediakan makanan dalam jumlah kecil agar Anda tidak frustrasi
bila balita tak mau menghabiskannya.
f. Berikan alternatif makanan lain sebagai pengganti makanan yang
tidak ia sukai. Misalnya ia tak mau nasi, berikan mi atau roti. Bila
ia hanya mau makan lauknya saja, sediakan di tempat yang mudah
dijangkau, agar ia bisa mengambilnya sewaktu-waktu ia ingin
makan. Jika anak susah makan buah kita dapat membuatnya
dengan variasi berbeda misalnya membuat sate
21