Sap Kader
Sap Kader
Sap Kader
I. Latar Belakang
II. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan pelatihan dan penyuluhan selama ± 60 menit, diharapkan Kader mampu
memahami dan mengerti tentang pemakaian alat dan nilai normal Tekanan darah, suhu,
SPO2, BB dan Gula darah
III. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti pelatihan dan penyuluhan selama 60 menit tentang pemakaian alat dan
nilai normal Tekanan darah, suhu, SPO2, BB dan Gula darah, diharapkan Kader mampu:
1. Mendemonstrasikan penggunaan alat Tensi, Termometer, SPO2, BB
2. Mendemonstrasikan penggunaan alat GDS
3. Menjelaskan normal nilai Tekanan darah, suhu, SPO2, BB dan Gula darah
4. Menjelaskan tentang alur pemeriksaan
IV. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
V. Media
1. Alat
a. Tensimeter
b. Timbangan
c. SPO2
d. Termometer
e. GDS
f. Presentasi
2. Pengorganisasian Kelompok
a. Moderator : Isti Nurkhikmah
b. Pendemonstrasi : Winahayu Retno, Laila Nilawati dkk
c. Fasilitator : Nurul Kisna, Mila Zaskia
d. Observer : Isna Kurnianingrum
Uraian Tugas
a. Moderator
1) Membuka acara
2) Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing
3) Menjelaskan tujuan dan topik
4) Menjelaskan kontrak waktu
5) Mengarahkan jalannya penyuluhan pada penyaji
6) Mengarahkan alur diskusi
7) Memimpin jalannya diskusi
8) Menutup acara
b. Penyaji.
Mempresentasikan materi untuk penyuluhan.
c. Fasilitator
1) Memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan.
2) Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta.
d. Observer
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
3. Setting Tempat
F F F F F
O
Keterangan :
F
= fasilitator = penyaji
M
= moderator O
= Observer
= kader
Kontrak waktu
2. Pelaksanaan 50 menit Penyampaian Materi Mendengarkan dan Lembar balik
Mendemonstrasikan menyimak Leaflet
penggunaan tensimeter Bertanya mengenai hal-
Mendemonstrasikan hal yang belum jelas dan
penggunaan dimengerti
Termometer
Mendemonstrasikan
penggunaan SPO2
Mendemonstrasikan
penggunaan GDS
Mendemonstrasikan
penggunaan Timbangan
BB
Menjelaskan nilai
normal Tekanan darah,
suhu tubuh, Saturasi
oksigen, gula darah,
berat badan
Tanya Jawab
Memberikan
kesempatan pada
peserta untuk bertanya
3. Penutup 5 menit Melakukan evaluasi Sasaran dapat menjawab Kata-kata/ kalimat
Menyampaikan tentang pertanyaan yang
kesimpulan materi diajukan
Mengakhiri pertemuan Mendengar
dan menjawab salam Memperhatikan
Menjawab salam
Hipertensi
tingkat 1 140 - 159 Atau 90 - 99
Hipertensi
tingkat 2 > 160 Atau > 100
B. Suhu
a. Pengertian
Suhu adalah keadaan panas dan dingin yang diukur dengan menggunakan
termometer. Di dalam tubuh terdapat 2 macam suhu, yaitu suhu inti dan suhu kulit. Suhu
inti adalah suhu dari tubuh bagian dalam dan besarnya selalu dipertahankan konstan,
sekitar ± 1ºF (± 0,6º C) dari hari ke hari, kecuali bila seseorang mengalami demam.
Sedangkan suhu kulit berbeda dengan suhu inti, dapat naik dan turun sesuai dengan suhu
lingkungan. Bila dibentuk panas yang berlebihan di dalam tubuh, suhu kulit akan
meningkat. Sebaliknya, apabila tubuh mengalami kehilangan panas yang besar maka
suhu kulit akan menurun (Guyton & Hall, 2012).
Termometer digital adalah termometer yang digunakan untuk mengukur suhu, nilai
suhu yang muncul bisa didapatkan oleh termometer digital dengan cara modern yaitu
dengan cara elektrik. Dimanah dalamm termometer ini terdapat sensor yang akan bekerja
jika terdapat perbedaan suhu yang akan di konvensi oleh rangkaian elektronik menjadi
sebuah nilai suhu. Nilai suhu yang di dapatkan oleh termometer digital ditampilkan
melalui LCD kecil.
b. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan : Hasil proses pengukuran sangat cepat, sangat nyaman digunakan pada
bayi, mempunyai alarm saat proses pengukuran selesai, nilai suhu pengukuran dapat di
lihat dengan jelas di LCD kecil pada termometer digital
Kekurangan : Kekurangan dari termometer digital ini adalah harganya yang sangat
mahal di bandingkan dengan termometer air raksa.
c. Klasifikasi
Secara umum suhu tubuh manusia berkisar 36,5 – 37,5 °C. Gangguan suhu tubuh dapat
diklasifikasikan menjadi hipotermia (<35 °C), demam (>37.5 – 38.3 °C), hipetermia (>37.5 – 38.3 °C),
dan hiperpireksia (>40 – 41,5 °C). Ditilik dari tingginya suhu, pada demam dan hipertermia
memiliki nilai rentang suhu yang sama yaitu berkisar antara > 37.5 - 38.3 °C. Yang membedakan antara
keduanya adalah mekanisme terjadinya. Pada demam, peningkatan suhu tubuh disebabkan oleh
peningkatan titik pengaturan suhu (set point) di hipotalamus. Sementara, pada hipertermia titik
pengaturan suhu dalam batas normal
b. Klasifikasi
D. Timbangan
a. Pengertian
Timbangan Badan, yaitu timbangan yang digunakan untuk mengukur berat badan.
Contoh timbangan ini adalah: timbangan bayi, timbangan badan anak dan dewasa,
timbangan badan digital. timbangan digital akan menampilkan berat badan dengan angka
yang jelas pada layar. Tampilan angka ini bahkan bisa mencapai 2-3 angka di belakang
koma
b. Klasifikasi
E. Pemeriksaan GDS
a. Pengertian
GDS merupkan kadar gula darah yang diambil kapan saja alias tidak
memperhatikan waktu makan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kadar gula (glukosa)
dalam darah.
Pemeriksaan GDS atau gula darah sewaktu adalah tes gula darah yang dilakukan
pada saat itu juga. Tes gula darah sewaktu dilakukan dengan cara mengambil sampel
darah pasien tanpa melakukan puasa terlebih dahulu untuk dapatr mengetahui kadar gula
darah pada saat itu.
b. Klasifikasi