Askep SVT

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

S DIAGNOSA SVT

Disusun untuk memenuhi tugas Ners Stase KMB


Dosen Pengampu : Ns. Rina Afrina, S.Kep, MKM

Mahasiswa:

Juliant Immanuel Harley Davika Ginting


18210000022

PROGRAM NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN DIAGNOSA SVT
A. IDENTITAS KLIEN

Nama : Tn.S

Umur : 58 Thn

Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Jakarta

Status : Menikah

Agama : islam

Suku : Betawi

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Tanggal masuk RS : 11/11/2021

Tanggal pengkajian : 11/11/2021

DX Medis : SVT

B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama : Nn. M
Umur : 47 Thn
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jakarta

Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan utama : 
Klien mengatakan nyeri dada dan sesak nafas
2. Riwayat penyakit sekarang :
Klien mengatakan seminggu sebelum masuk RS, klien sering merasa pusing dan berdebar-
debar. Klien kadang merasa sesak napas terutama setelah beraktifitas ringan. Klien juga
mengeluh mual dan muntah setiap masuk makan sehingga tidak nafsu makan.Kllien saat ini
merasa lelah dan terjadi perubahan pola istirahat, dan suka terbangun di malam hari karena
sesak
Riwayat Penyakit dahulu :
Klien mengatakan mempunyai riwayat penyakit jantung coroner dan telah di reseksi tahun
2015
3. Riwayat penyakit keluarga :
Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga
4. Genogram

Keterangan:

laki-laki

perempuan

meninggal

pasien

tinggal serumah

5. Early Warning System (EWS)


 Kesadaran : Composmentis, GCS 15
 HR : 112 x/mnt
 RR : 28x/mnt
 Suhu 370C
 Spo2 : 90 %
 TD : 152/98 mmHg
 Pemberian O2 : Nasal canul 5 lpm

1. Pengkajian Sistem Tubuh


a. Sistem Pernapasan
1) Inspeksi
Dada : Terdapa retraksi dada dan ortopnea
Hidung : Lubang ada dan bersih, tidak terpasang alat, NCH tidak ada, batuk ada,
terdapat nafas cuping hidung , frekuensi nafas 28x/mnt, irama dan pola nafas teratur,
pasien terpasang oksigen nasal canul 5 Lpm.
2) Palpasi
Daerah dada dan hidung tiding teraba adanya benjolan, pergerakan paru-paru kanan
dan kiri teratur (bersamaan), Focal fremitus (getaran yang dirasakan seimbang pada
kedua sisi paru)
3) Auskultasi
Suara nafas ronchi ada, wheezing tidak ada
4) Perkusi
Dada bunyi resonance
b. Sistem Kardiovaskuler
1) Inspeksi
Sianosis ada, Tampak FrogSign pada vena jugularis
2) palpasi
CRT >3 detik, Nadi : 112x/mnt, irama teratur, kedalaman radialis dangkal, suhu akral
teraba hangat, TD : 152/98
3) Perkusi
Tidak ada pembesaran jantung, Batas jantung atas : Intercosta 2 bawah : intercostal 5-6
kanan : mid sternum kiri : mid klavikula
4) Auskultasi
Apek jantung interkosta 4-5, irama bunyi jantung regular, suara lub dub (S1-S2 timbul
akibat penutupan katup trikuspidalis dan mitralis) gallop ada
c. Sistem Persyarafan
1) Inspeksi
a) N I (Olfaktorius) : klien dapat membedakan bau
b) N II (Optikus) : Ketajaman penglihatan baik
c) N III (Okulomotorius),
d) N IV (Troklearis),
e) NVI (Abbusen) : Pupil bereaksi terhadap cahaya (miosis), isokor kanan dan kiri,
bola mata bisa mengikuti objek, reflek kornea mata ada, ptosis tidak ada, nigtamus
tidak ada
f) N V (Trigeminus) : otot mengunyah tidak ada gangguan, sensasi wajah : klien dapat
merasakan saat disentuh dengan tangan, dapat mengigit dan menggerakkan rahang
g) N VII (Fasialis): Dapat mengangkat dahi, dapat menutup dan membuka mata, dapat
mengembangkan pipi, dapat mengerutkan dahi, dapat mengangkat alis.
h) N VIII (Akustikus) : Bila dipanggil nama dapat menjawab, pendengeran baik
i) N IX (Glosoparingeal), N X (Vagus) : bicara pasien jelas, reflek menelan tidak ada
masalah
j) N XI (Aksesoris) : Dapat menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan, dapat
mengangkat kedua bahunya, pergerakan tidak ada masalah.
k) N XII (Hipoglosus) : Klien dapat menjulurkan lidah, membuka mulut, lidah tidak
lumpuh, Sensibilitas : rasa raba dan rasa nyeri
2) Palpasi : -
3) Perkusi : -
4) Auskultasi : -
d. Sistem Perkemihan
a) Inspeksi : -
b) Palpasi : -
c) Perkusi : -
d) Auskultasi : -
e. Sistem Pencernaan
a) Inspeksi
Tidak ada joundice, warna kulit sama dengan warna sekitar, perut tidak membesar,
vena-vena tidak membesar, pasien tampak mual ada, muntah ada, pasien tampak tidak
ada nafsu makan, habis makan cuman 1/3 porsi.
b) Auskultasi
Peristaltik usus terdengar 12 x/menit
c) Perkusi
Pada kuadran kanan atas terdengar timpani. Pada kuadran kiri atas terdengar redup,
kuadran kiri bawah dan kanan bawah juga terdengar timpani.
d) Palpasi
Bagian tengah perut sampai garis batas sebelah kiri teraba keras, tidak ada nyeri tekan
f. Sistem Muskuloskeletal
1) Inspeksi
Postur tubuh normal, terpasang infus di tangan kiri, tidak ada edema di ekstremitas
bawah maupun ekstremitas atas
Kekuatan otot
5 5
5 5
2) Palpasi : -
3) Perkusi : -
4) Auskultasi : -
g. Sistim Endokrin
1) Inspeksi
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan kelenjar tiroid
2) Palpasi : -
3) Perkusi : -
4) Auskultasi : -
h. Sistim sensori persepsi/Pengideraan
1) Inspeksi
Klien merasa sedikit pusing dan ada nyeri kepala, penglihatan sedikit kabur, telinga
kanan dan kiri mampu mendengar dengan baik, indra penciuman tidak ada masalah
2) Palpasi : -
3) Perkusi : -
4) Auskultasi :
i. Sistim integument
1) Inspeksi
Tampak pucat , kuku pendek, rambut berwarna hitam keputihan, tidak rontok. Terdapat
uban di beberapa area.
2) Palpasi : Kulit teraba hangat, suhu 37,3
3) Perkusi : -
4) Auskultasi : -
j. Sistim imun dan hematologi
1) Inspeksi
Tidak ada riwayat alergi, tidak tampak pethecie.
2) Palpasi : -
3) Perkusi : -
4) Auskultasi : -
k. Sistem Reproduksi
1) Inspeksi
2) Palpasi : -
3) Perkusi : -
4) Auskultasi : -
2. Pengkajian Fungsional
1. Oksigenasi
Sebelum sakit
Klien pernah mengalami sesak napas
Saat sakit
Pasien mengatakan sesak, batuk tidak ada, SpO2 : 90% dengan O2 canul 5 lpm
2. Cairan dan Elektrolit
Sebelum sakit
a. Intake
Minum 7-8 gelas / hari, tidak pernah minum kopi, sesekali minum air teh, mampu
mandiri.
b. Output
BAK, Frekuensi 6-7 x/hari, tidak ada diare, mampu ke kamar mandi sendiri.
Saat sakit
a. Intake
Minum 1-2gelas / hari, minum dibantu oleh keluarga.
Intravena
Jenis : RL 20 tpm, Jumlah cc/hari : 1500 cc/hari
b. Output
produksi urin +/- 1000 cc/hari
2. Nutrisi
Sebelum Sakit
BB/TB : 65kg / 165 cm, diet tidak teratur, makan habis 1 porsi secara mandiri 3 sekali
sehari. Suka makan santan dan konsumsi daging
Saat Sakit
BB/TB : 63kg / 165 cm : IMT 23,3, Diet : Lunak rendah garam, Frekuensi : 3 x sehari,
Porsi makan : 1/3 porsi, tidak nafsu makan karena mual dan kadang muntah setiap masuk
makanan. Makan dibantu keluarga.
3. Aman dan Nyaman
Sebelum sakit
Klien tidak merasakan nyeri sesak dan di istirahatkan sembuh
Saat sakit
Klien saat ini merasakan sesak dan nyeri dada
4. Eliminasi
Sebelum Sakit
BAB tidak ada keluhan rutin 1x/hari, BAK Frekuensi : 4-6 kali
Saat Sakit
Belum BAB semenjak masuk RS, BAK biasa
1. Aktivitas dan Istirahat
Aktivitas sebelum sakit
Klien aktivitas seperti biasa bekerja, sesekali memancing.
Aktivitas saat sakit
Semenjak sakit klien tidak bisa mengerjakan pekerjaaan rumah dan tidak bisa ikut
pengajian.
Istirahat tidur sebelum sakit
Tidur tidak ada masalah rata – rata 6 jam sehari, jarang tidur siang
Istirahat tidur saat sakit
Tidur terganggu karena sesak, pusing dan nyeri kepala.
2. Psikososial
Sebelum sakit
Klien orang yang selalu semangat dalam kesehariannya. Aktif kegiatan sosial masyarakat
terutama pengajian atau kegiatan mesjid.
Saat sakit
Klien semenjak sakit terlihat murung, tidak bisa aktif kegiatan sosial.
3. Komunikasi
Sebelum sakit
 Bahasa sehari-hari : sunda
 Kesulitan dalam komunikasi : Tidak ada
Saat sakit
 Bahasa sehari-hari : Bahasa sunda
 Kesulitan dalam komunikasi : tidak ada
4. Seksual
Sebelum sakit
Klien mengatakan tidak ada keluhan dalam masalah seksual dan alat kelamin
Saat sakit
Klien mengatakan tidak nyaman di area kelamin karena terpasang kateter urine

5. Nilai dan Keyakinan


Sebelum Sakit
Klien beragama islam rajin shalat baik wajib maupun sunah.
Saat sakit
Klien sulit beribadah
6. Belajar
Sebelum sakit
Klien tahu bahwa dia mempunyai penyakit hipertensi tapi tidak teratur masalah diitnya.
Saat sakit
Klien mau belajar lagi tentang bagaimna mengontrol hipertensinya.

3. Pemeriksaan Penunjang
5) Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
11-11- GDS 161 mg/mL 60-180 mg/dl Normal
2021 Natrium 141 135-148 Normal
Kalium 4.00 3,5-5,3 Normal
klorida 103 98-107 Normal
HB 10.00 13.2-17.3 Normal
Hematokrit 42,4 37-47 g/dl Normal
Leukosit 9.800 4000-10.000 Normal
Trombosit 308.000 150000-
400000
Sgot
59
Sgpt 63
Ur 14,98-38,52 Meningkat
67
Cr 1,62 0,55-1,02 Meningkat
Rapid Test Non Reaktif normal
Non Reaktif
6) Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan radiologi
 EKG : AVNRT, troponin 12, Troponin T57, Ck-CKMB 67
 Ekspertise thorax : cardiomegaly tanpa bendungan paru

4. Progam Terapi
arixtra 1x2,5 sc,
ranitidine 2x1 amp,
furosemide 2x1.

Terapi Oral:
CPG 1x1,
Aspilet 1x1,
ISDN 3x1 ,
Sucralfate 3x1
C, Sanmaag 3x1 tab,
Candesartan 1x8mg

B. ANALISA DATA

Jam Data Fokus Etiologi Problem


S: Klien mengatakan sesak, Perubahan irama jantung Ketidakefektifan
Klien juga mengatakan nyeri di dada
O:
 Pasien tampak sesak Ventrikel Takikardi
 Suara nafas ronchi
 RR : 28x/mnt Hipoksia Jaringan
 Pola nafas cepat
 Pernapasan cuping hidung
Gangguan arteri Pulmonalis
 Terdapat retraksi dinding dada dan ortopnea
 SPO2 90%
 EKG : AVNRT, troponin 12, Troponin Sesak Nafas
T57, Ck-CKMB 67
 Ekspertise thorax : cardiomegaly tanpa Ketidakefektifan pola napas
bendungan paru

CPG 1x1,
Aspilet 1x1,
ISDN 3x1 ,
Sucralfate 3x1
C, Sanmaag 3x1 tab,
Candesartan 1x8mg Penurunan Cura

S: Klien mengatakan nyeri dada


Klien sering pusing dan mengatakan jantungnya Sel mengalami percepatan di
suka berdebar-debar
atrium, Av-junction, bundle HIS
O: dan ventrikel
 Klien tampak memegang dadanya
 Auskultasi jantung terdengar gallop
 Taampak frog sign pada vena jugularis Hipokalemia dan hipoksia
 Klien tampak sianosis
 N : 112x/menit
Perubahan irama jantung
TD : 152/98 mmHg
CRT > 3 detik
 EKG : AVNRT, troponin 12, Troponin Penurunan curah cantung
T57, Ck-CKMB 67

Intoleran aktifitas

S : klien mengatakan sering terbangun di malam


hari ,ketika bangun klien mengatakan lemas ,
Pola tidur klien terganggu
O: Kardiovaskular
 Klien terlihat berbaring saja
 Klien dibantu keluarga dalam ADL
 klien lemas Perubahan irama jantung

Terjadi kelelahan

Intoleransi aktivitas
GNOSA KEPERAWATAN
Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan hiperventilasi, nyeri, cemas, keletihan otot pernapasan, deformitas dinding
Penurunan curah jantung berhubugan dengan denyut/irama jantung,perubahan sekuncup jantung , preload,afterloa
kontraktilitas
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen

Tn.S Umur : 58 Th No. Dokumen RM :


Kelas : Tanggal :

INTERVENSI
Nomor Dx Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 24 jam A. Airway Management
pola nafas efektif dengan kriteria hasil : 1. Enteralsisikan klien untuk
Respiratory status : ventilation memaksimalkan ventilasi
No Indikator Skala Skala target 2. Monitor RR klien
3. Auskultasi suara nafas klien
awal
4. Monitor respirasi dan status 02
1 RR dalam batas 2 4 5. Berikan terapi O2
normal
2 Tidak terdapat 2 4
suara nafas
tambahan
3 Tidak terdapat 2 4
dispnea
4 Tidak terdapat 2 4
nafas pendek

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 24 jam


diharapkan curah jantung normal dengan kriteria Cardiac Care
hasil : Fluif monitoring
Cardiac pump effectiveness: 1. Monitor TTV pasien
2. Monitor status kardiovaskuler
3. Evaluasi adanya nyeri dada ( Intensitas,
No Indikator Skala Skala lokasi dan durasi)
4. Monitor adanya perubahan tekanan darah
awal target
5. Auskultasi suara jantung
1 TD dalam 2 4 6. Anjurkan untuk istirahat
batas normal 7. Kolaborasi pemberian obat aritmia
8. Moniotr balance cairan
2 HR dalam 2 4
batas normal
3 Tidak terdapat 2 4
disritmia
4 Tidak terdapat 2 5
suara jantung
abnormal
5 Tidak terdapat 2 4
angina
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 24 jam A. Activity theraphy
3 diharapkan aktivitas klien meningkat dengan kriteria 1. Rencanakan dan jadwalkan periode
hasil : istirahat dan tirah baring yang cukup dan
Pain level adekuat
No Indikator Skala Skala 2. Pantau resenteraln kardiopulmonal
sebelum dan sesudah beraktivitas
awal target
3. Minimalkan kerja kardiovaskuler dengan
1 HR dalam 2 4 memberikan enteralsisi setengah duduk
batas normal 4. Monitor RR,HR dan tekanan darah
5. Ajarkan klien bagaimana menggunakan
2 RR normal 2 4 teknik mengontrol pernapasan
3 Tekanan darah 2 5
sistol normal
4 Tekanan darah 2 5
diastol normal
5 EKG dalam 2 4
batas normal

Umur : 58 Th No. Dokumen RM :


Kelas : Tanggal :

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/Ja No. Dx Implementasi Respon


m
11-11-2021 1,2,3 1. Memberikan obat arixtra 1x2,5 sc, ranitidine 2x1 amp, S : klien mengatakan se
furosemide 2x1. Terapi Oral: CPG 1x1, Aspilet 1x1, dada dan jantung berdeba
08.00 WIB O : Ku cukup, kesada
ISDN 3x1 , Sucralfate 3x1 C, Sanmaag 3x1 tab,
Candesartan 1x8mg 152/98mmHg, RR ;
2. Memonitor KU, kesadaran 112x/menit , SpO2 90%
dan TTV pasien dan mencatatnya sianosis , pasien tampak
3. Mengkaji keluhan pasien oksigen NRM terpasan
4. Menganjurkan pasien untuk semifowler , kateter tw
istirahat urine jernih volume 100
5. Memberikan O2 NRM 10
L/menit dan memberikan posisi semifowler
6. Melakukan pemasangan
kateter two way
7. Memonitor EKG, TD,HR,
Senteral2MAP dan mencatatnya di lembar monitoring
8. Memberikan defribrilator
9. Mengajarkan pasien teknik
nafas dalam
10. Mengkaji nyeri dada
11. Mengukur volume urin
pasien dan membuangnya
S Umur : 58 Th No. Dokumen RM : 1
Kelas : Tanggal :

LEMBAR EVALUASI

Hari/Tgl/Jam No. Dx Evaluasi


Senin / 26-10- 1
S : Klien mengataksn masih agak sesak nafas
20 / 19.00 WIB O : TD : 152/98mmHg, RR ; 28x/menit, N : 112x/menit , SpO2 90%,
A : Masalah belum teratasi
No Indikator Skala Skala Skala
awal Tujuan target
1 RR dalam batas normal 2 2 4
2 Tidak terdapat suara nafas 2 2 4
tambahan
3 Tidak terdapat dispnea 2 2 4
4 Tidak terdapat nafas pendek 2 2 4

P : Lanjutkan intervensi

Senin/ 26-10- 2
S : Klien mengatakan jantung masih berdebar debar
20 / 19.00 WIB O : TD : 152/98mmHg, RR ; 28x/menit, N : 112x/menit , SpO2 90%, MAP :71
A : Masalah belum teratasi
Cardiac pump effectiveness :
No Indikator Skala Skala Skala
awal Sekarang target
1 TD dalam batas normal 2 2 4
2 HR dalam batas normal 2 2 4
3 Tidak terdapat disritmia 2 2 4
4 Aktivitas toleran 2 2 5
5 Tidak terdapat angina 2 2 4

P : Lanjutkan intervensi

Senin/ 26-10- 3
S : Pasien mengatakan masih lemas
20 / 19.00 WIB O : porsi makan habis 1/3, TD : 152/98mmHg, RR ; 28x/menit, N : 112x/menit , SpO2 90%,
A : Masalah belum teratasi
Activity tolerance :

No Indikator Skala Skala Skala


awal Sekaran target
g
1 HR dalam batas normal 2 2 4
2 RR normal 2 2 4
3 Tekanan darah sistol 2 2 5
normal
4 Tekanan darah diastol 2 2 5
normal
5 EKG dalam batas normal 2 2 4

P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai