Askep SVT
Askep SVT
Askep SVT
S DIAGNOSA SVT
Mahasiswa:
PROGRAM NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN DIAGNOSA SVT
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.S
Umur : 58 Thn
Alamat : Jakarta
Status : Menikah
Agama : islam
Suku : Betawi
Pendidikan : SMA
DX Medis : SVT
Nama : Nn. M
Umur : 47 Thn
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jakarta
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan utama :
Klien mengatakan nyeri dada dan sesak nafas
2. Riwayat penyakit sekarang :
Klien mengatakan seminggu sebelum masuk RS, klien sering merasa pusing dan berdebar-
debar. Klien kadang merasa sesak napas terutama setelah beraktifitas ringan. Klien juga
mengeluh mual dan muntah setiap masuk makan sehingga tidak nafsu makan.Kllien saat ini
merasa lelah dan terjadi perubahan pola istirahat, dan suka terbangun di malam hari karena
sesak
Riwayat Penyakit dahulu :
Klien mengatakan mempunyai riwayat penyakit jantung coroner dan telah di reseksi tahun
2015
3. Riwayat penyakit keluarga :
Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga
4. Genogram
Keterangan:
laki-laki
perempuan
meninggal
pasien
tinggal serumah
3. Pemeriksaan Penunjang
5) Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
11-11- GDS 161 mg/mL 60-180 mg/dl Normal
2021 Natrium 141 135-148 Normal
Kalium 4.00 3,5-5,3 Normal
klorida 103 98-107 Normal
HB 10.00 13.2-17.3 Normal
Hematokrit 42,4 37-47 g/dl Normal
Leukosit 9.800 4000-10.000 Normal
Trombosit 308.000 150000-
400000
Sgot
59
Sgpt 63
Ur 14,98-38,52 Meningkat
67
Cr 1,62 0,55-1,02 Meningkat
Rapid Test Non Reaktif normal
Non Reaktif
6) Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan radiologi
EKG : AVNRT, troponin 12, Troponin T57, Ck-CKMB 67
Ekspertise thorax : cardiomegaly tanpa bendungan paru
4. Progam Terapi
arixtra 1x2,5 sc,
ranitidine 2x1 amp,
furosemide 2x1.
Terapi Oral:
CPG 1x1,
Aspilet 1x1,
ISDN 3x1 ,
Sucralfate 3x1
C, Sanmaag 3x1 tab,
Candesartan 1x8mg
B. ANALISA DATA
CPG 1x1,
Aspilet 1x1,
ISDN 3x1 ,
Sucralfate 3x1
C, Sanmaag 3x1 tab,
Candesartan 1x8mg Penurunan Cura
Intoleran aktifitas
Terjadi kelelahan
Intoleransi aktivitas
GNOSA KEPERAWATAN
Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan hiperventilasi, nyeri, cemas, keletihan otot pernapasan, deformitas dinding
Penurunan curah jantung berhubugan dengan denyut/irama jantung,perubahan sekuncup jantung , preload,afterloa
kontraktilitas
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen
INTERVENSI
Nomor Dx Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 24 jam A. Airway Management
pola nafas efektif dengan kriteria hasil : 1. Enteralsisikan klien untuk
Respiratory status : ventilation memaksimalkan ventilasi
No Indikator Skala Skala target 2. Monitor RR klien
3. Auskultasi suara nafas klien
awal
4. Monitor respirasi dan status 02
1 RR dalam batas 2 4 5. Berikan terapi O2
normal
2 Tidak terdapat 2 4
suara nafas
tambahan
3 Tidak terdapat 2 4
dispnea
4 Tidak terdapat 2 4
nafas pendek
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
LEMBAR EVALUASI
P : Lanjutkan intervensi
Senin/ 26-10- 2
S : Klien mengatakan jantung masih berdebar debar
20 / 19.00 WIB O : TD : 152/98mmHg, RR ; 28x/menit, N : 112x/menit , SpO2 90%, MAP :71
A : Masalah belum teratasi
Cardiac pump effectiveness :
No Indikator Skala Skala Skala
awal Sekarang target
1 TD dalam batas normal 2 2 4
2 HR dalam batas normal 2 2 4
3 Tidak terdapat disritmia 2 2 4
4 Aktivitas toleran 2 2 5
5 Tidak terdapat angina 2 2 4
P : Lanjutkan intervensi
Senin/ 26-10- 3
S : Pasien mengatakan masih lemas
20 / 19.00 WIB O : porsi makan habis 1/3, TD : 152/98mmHg, RR ; 28x/menit, N : 112x/menit , SpO2 90%,
A : Masalah belum teratasi
Activity tolerance :
P : Lanjutkan intervensi