Makalah Penggolongan Hukum Di Indonesia (PPKN)
Makalah Penggolongan Hukum Di Indonesia (PPKN)
Makalah Penggolongan Hukum Di Indonesia (PPKN)
NAMA KELOMPOK :
ABRAHAM JAKA
ARUM NOOR
DEVITA AMALIA
FAHRI RIANTO
XI TKJ
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH S.W.T karena atas rahmat karunia dan hidayah-
Nya,kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas dari mata pelajaran PENDIDIDKAN
PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini saya ucapkan terimakasih kepada Bapak BUDI SETIAWAN selaku guru
mata pelajaran PPKN yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada kita,serta
rekan-rekan kelas 11 TKJ SMK YPUI PARUNG yang telah membantu,sehingga proposal ini
dapat selesai tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan,oleh karena itu segala
saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada
tugas selanjutnya.
Harapan kami semoga proposal ini bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi
pembaca lainnya.
PARUNG,NOVEMBER 2021
PENULIS
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………….…………………...…………………i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................1
1.3. TUJUAN PENULISAN...............................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
2.1 DEFINISI HUKUM.....................................................................................................................2
2.2 FUNGSI HUKUM.......................................................................................................................3
2.3 PENGGOLONGAN HUKUM DI INDONESIA.........................................................................3
2.4 HAL-HAL YANG DI LINDUNGI HUKUM..............................................................................7
2.5 PENERAPAN NILAI DAN NORMA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI........................8
BAB III........................................................................................................................................................9
PENUTUP...................................................................................................................................................9
3.1 KESIMPULAN...........................................................................................................................9
3.2 SARAN.......................................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia adalah mahluk sosial sehingga memerlukan orang lain untuk mepertahankan
hidupnya, dalam hubungan tersebut sering terjadi konflik maka dibuatlah aturan-aturan dalam
hubungan tersebut yang kemudian kita kenal dengan Hukum.
Pembelajaran mengenai ilmu hukum sangatlah luas maka perlu adanya pengolongan hukum
agar mudah dipelajari,Untuk itu kami mencoba mengulas tentang Penggolongan Hukum di
Indonesia.Di Indonesia sendiri hukum dibagi menjadi beberapa bagian,Mulai dari pembagian
hukum berdasarkan wujudnya sampai dengan hukum menurut waktu berlakunya.Kita akan
membahasnya satu persatu di dalam makalah ini
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hukum adalah peraturan atau adat
yang secara resmi dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah.
Menurut Aristoteles,Hukum merupakan kumpulan aturan yang dapat mengikat dan
berlaku bukan terhadap masyarakat saja, tapi juga berlaku kepada hakim itu sendiri.
Dengan kata lain hukum tidak diperuntukkan dan ditaati oleh masyarakat saja, tapi juga
wajib dipatuhi oleh pejabat negara.
Menurut Samidjo,Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan yang bersifat memaksa,
berisikan suatu perintah, larangan atau ijin untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu
dengan maksud untuk mengatur tata tertib dalam kehidupan masyarakat.
Menurut Satjipto Rahardjo,Hukum adalah karya manusia berupa norma-norma yang
berisikan petunjuk-petunjuk tingkah laku.
Menurut J.C.T. Simorangkir dan Woerjono Sastropranoto,Hukum adalah peraturan-
peraturan bersifat memaksa yang dibuat oleh badan-badan resmi berwajib, yang
menentukan tingkah laku
Menurut Utrecht, hukum adalah himpunan petunjuk hidup (perintah dan larangan) yang
mengatur tata tertib masyarakat, karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu.
Menurut Mochtar Kusumaatmadja, hukum adalah keseluruhan kaidah-kaidah serta
asas-asas yang mengatur pergaulan hidup manusia dalam masyarakat yang bertujuan
memelihara ketertiban dan keadilan yang meliputi lembaga-lembaga dan proses-proses
guna mewujudkan berlakunya kaidah itu sebagai kenyataan.
Menurut Montesquieu,Hukum merupakan gejala sosial dan perbedaan hukum
dikarenakan oleh perbedaan alam, politik, etnis, sejarah dan faktor lain dari tatanan
masyarakat, untuk itu hukum suatu negara harus dibandingkan dengan hukum negara
lain.
2
.
A. Berdasarkan Sumbernya :
Hukum Undang-Undang
Menurut UUD 1945 tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia ialah sebagai
berikut:
3
Hukum Kebiasaan
Hukum kebiasaan adalah peraturan yang tidak tertulis, terbentuk dalam himpunan kaidah-
kaidah yang langsung yang dibuat oleh masyarakat itu sendiri melalui kebiasaan. Kelemahan
hukum kebiasaan yakni tidak dapat dirumuskan secara jelas karena tidak tertulis. Pada
umumnya, hukum kebiasaan juga sukar tergantikan karena telah mengakar di masyarakatnya.
Selain itu hukum kebiasaan tidak menjamin kepastian hukum dan menyulitkan karena hukum
ini mempunyai sifat aneka ragam. Hukum adat termasuk dalam kategori hukum kebiasaan.
Hukum adat atau hukum tradisional bisa diartikan sebaga kebiasaan turun temurun yang
dimaksudkan untuk mengatur tata tertib di suatu masyarakat.
Hukum Traktat
Traktat adalah perjanjian yang diadakan oleh dua negara atau lebih. Hukum traktat
merupakan perjanjian internasional yang dapat dijadikan hukum formal jika telah memenuhi
syarat tertentu. Perjanjian ini terjadi karena adanya kata sepakat dari pihak-pihak (negara)
yang bersangkutan dan juga turut mengikat warga negaranya.
Hukum Yurisprudensi
Hukum yurisprudensi merupakan hukum yang terbentuk dari putusan hakim di pengadilan
yang memuat peraturan sendiri. Putusan hakim tersebut kemudian diakui dan dijadikan
dasar putusan oleh hakim lain dalam perkara yang sama. Ada dua macam yurisprudensi.
Pertama,yurisprudensi tetap,yaitu keputusan-keputusan hakim yang berulang kali
dipergunakan pada kasus yang sama. Kedua, yurisprudensi tidak tetap, yaitu yurisprudensi
yang belum masuk dalam yurisprudensi tetap.
. Hukum Doktrin
Hukum doktrin adalah hukum yang berasal dari pendapat para ahli yang memiliki pengaruh
dalam pengambilan keputusan pengadilan. Dengan mengutip pendapat para ahli hukum,
seorang hakim mempertimbangkan dan menjadikannya sebagai dasar atas putusan yang
dibuatnya.
4
B. Berdasarkan Bentuknya
Ada 2 jenis-jenis hukum berdasarkan bentuknya, yakni hukum tertulis dan hukum tidak
tertulis.Berikut adalah penjelasan penggolongan hukum menurut bentuknya :
Hukum Tertulis
Hukum tertulis adalah hukum tertulis adalah hukum yang telah dicantumkan dalam berbagai
peraturan perundang-undangan secara tertulis. Contoh hukum tertulis adalah UUD 1945,
keputusan presiden, KUHP, dan lain-lain.
Hukum tidak tertulis adalah hukum yang berlaku serta diyakini oleh masyarakat dan
dipatuhi, akan tetapi tidak dibentuk menurut prosedur yang formal, melainkan lahir dan
tumbuh di kalangan masyarakat tersebut. Contoh hukum tidak tertulis adalah hukum adat,
hukum agama, dan lain-lain.
Ditilik berdasarkan tempat berlakunya, hukum setidaknya bisa dibagi dalam dua kategori.
Kedua kategori itu ialah hukum yang berlaku di level nasional dan internasional.
.Hukum Nasional
Hukum nasional adalah hukum yang berlaku di suatu negara tertentu. Hukum
nasional sebagian besar terdiri atas prinsip dan peraturan yang harus dipatuhi
masyarakat dalam negara tersebut. Hukum nasional juga harus ditaati dalam konteks
hubungan antara negara satu dengan lainnya. Hukum nasional di Indonesia
merupakan campuran dari sistem hukum Eropa, Agama, dan Adat.
Hukum Internasional
Hukum internasional mengatur hubungan antarnegara dan berlaku secara universal.
Hukum jenis ini terbagi menjadi dua. Pertama, hukum internasional publik, yaitu
keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur persoalan yang melintasi batas
negara yang bukan bersifat perdata. Kedua, hukum perdata internasional adalah yang
menentukan hukum mana yang berlaku dalam hal terjadinya sengketa antara dua atau
lebih orang dengan kewarganegaraan yang berbeda-beda.
5
D. Berdasarkan Isinya
Hukum Publik
Hukum publik adalah hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan alat-alat
perlengkapan atau hubungan antara negara dengan perorangan (warga negara). Hukum
publik mencakup antara lain sebagai berikut.
yaitu hukum yang mengatur bentuk dan susunan pemerintahan suatu negara serta
hubungan kekuasaan antara alat-alat perlengkapan negara satu sama lainnya dan
hubungan antara negara (pemerintah) dengan bagian-bagian negara).
yaitu hukum yang mengatur cara-cara menjalankan tugas dari kekuasaan alat-alat
perlengkapan negara.
3) Hukum internasional
yaitu hukum yang meliputi hukum perdata internasional dan hukum publik
internasional.
4) Hukum pidana
Hukum Privat
Hukum yang mengatur perkara hukum antara orang yang satu dengan orang lainnya
dan fokus pada kepentingan perseorangan. Hukum privat meliputi hukum kekayaan,
hukum perikatan, hukum perorangan, hukum keluarga, hukum dangang.
6
E. Berdasarkan Waktu
1) Ius Constitutum (Hukum positif), yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi suatu
masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu. Contohnya hukum positif, yaitu
UUD 1945.
2) Ius Constituendum, yaitu hukum yang diharapkan dapat berlaku di masa yang
akan datang (hukum yang dicita-citakan). Contohnya Aturan Peralihan Pasal 1
UUD 1945.
3) Ius Naturalel Hukum Asasi (Hukum alami), yaitu hukum yang berlaku di masa-
masa dalam segala waktu dan untuk segala bangsa di dunia. Hukum ini tidak
mengenal batas waktu, tetapi berlaku untuk selama-lamanya (abadi) terhadap
siapapun juga di seluruh tempat. Contoh hukum asasi ini, yaitu keadilan.
F. Menurut Sifatnya
Menurut sifatnya, hukum dapat digolongkan sebagai berikut
Hukum yang memaksa adalah hukum yang dalam keadaan bagaimana pun juga
harus dan mempunyai paksaan mutlak. Contoh: hukum pidana
Hukum yang mengatur adalah hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak-
pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam suatu perjanjian.
Contoh: hukum dagang.
Hak dan kewajiban yang dilindungi dan diatur oleh hukum itu antara lain mengenai :
7
Karena kita hidup dalam Negara hukum, maka dalam memperoleh hak dan kewajiban tersebut
haruslah pula berdasarkan hukum.Apabila kita semua dalam kehidupan bernegara dan
bermasyarakat bersedia dengan suka rela mematuhi hukum, maka kehidupan bernegara dan
bermasyarakat menjadi aman dan tentram.Perbuatan yang selalu mematuhi dari berbagai
ketentuan hukum,baik hukum tertulis atau tidak tertulis sehingga masyarakat menjadi tertib.
Setiap warga Negara Indonesia harus selalu sadar dan taat kepada hukum,dan negara
berkewajiban untuk menegakkan dan menjamin kepastian hukum.Penerapan nilai dan norma
dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dengan nilai kepribadian dan keadilan.Kebenaran dan
keadilan harus dibina ditegakkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
secara layak dan benar dengan berdasarkan pada norma agama, kesusilaan, masyarakat, adat dan
norma hukum.Tugas kita dalam penegakan hukum adalah membantu para penegak hukum dalam
melindungi hak dan kewajiban kita.
Cara kita membantu para penegak hukum, umpamanya segera melaporkan kepada polisi
apabila kita mengetahui terjadinya suatu kejahatan. Selain itu, umpamanya kita diminta
keterangan sebagai saksi, maka berikanlah keterangan yang benar apa yang kita lihat, dengar,
dan ketahui saja,janganlah menambahkan atau mengurangi keterangan tersebut.
Menurut A.V. Dicey dalam Negara hukum yang ber intikan pada rule of law terdapat syarat
yang harus dipenuhi dalam menerapkan nilai dan norma dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :
1) Supremacy of the law, sehingga hukum diberi kedaulatan tertinggi, Negara tidak dapat
dipermasalahkan atau dituntut, yang bisa dituntut adalah manusianya.
2) Egality of the Law, artinya semua orang memiliki status yang sama di mata hukum.
Dalam Negara berdasarkan hukum (rechtstaat) hukumlah yang berdaulat, sehingga
Negara dapat dituntut di depan pengadilan jika melanggar hukum.
3) Human Right, yaitu terjaminnya hak-hak asasi manusia dalam UUD.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan materi di atas kita telah mengetahui apa itu hukum,apa fungsi hukum,dan dapat
menyimpulkan bahwa penggolongan hukum di Indonesia digolongkan menjadi beberapa bagian
diantaranya adalah Berdasarkan sifatnya,Berdasarkan Sumbernya,Berdasarkan
Bentuknya,Berdasarkan Tempat Berlakunya,Berdasarkan Isinya,dan Berdasarkan
Waktu.Kita juga telah mengetahui apa saja hal-hal yang dilindungi hukum,dan mengetahui
bagaimana penerapan nilai dan norma dalam kehidupan sehari-hari
Setiap negara mempunyai aturan-aturan hukum tersendiri yang berbeda dengan negara lain,
termasuk Indonesia.Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara hukum, sesuai dengan bunyi
pasal 1 ayat 3 UUD 1945. Itu artinya, setiap warga negara wajib untuk mematuhi hukum dan
aturan yang berlaku di Indonesia
3.2 SARAN
Kita sebagai penerus bangsa harus taat terhadap aturan dan mematuhi segala hukum yang ada
di Indonesia,jangan sampai kita melanggarnya.AYO PATUH KEPADA HUKUM.