Menelusuri Dan Menganalisis Teks Proposal Kegiatan Atau Magang
Menelusuri Dan Menganalisis Teks Proposal Kegiatan Atau Magang
Menelusuri Dan Menganalisis Teks Proposal Kegiatan Atau Magang
Nah kami akan berbicara pada bagian Rancangan Penelitian, dimana pada rancangan tersebut
harus menggambarkan pemahaman dan cara pemecahan masalah di bidang tertentu serta untuk
mencapai pengetahuan baru. Pemecahan masalah dan perumusan kesimpulan wajib memuat
unsur sebagai berikut :
1. ILMIAH
2. SISTEMATIS
3. LOGIS
Pengertian Ilmiah pada proposal penelitian adalah segala sesuatu yang didasarkan pada ilmu
pengetahuan atau memenuhi kaidah atau syarat keilmuan. Segala sesuatu yang mengikuti kaidah
keilmuan disebut ilmiah sehingga nantinya ada istilah penelitian ilmiah, metode ilmiah, karya
tulis ilmiah, dan lain sebagainya. Karya ilmiah adalah karya tulisan yang berisi hasil
pengamatan, dan penelitian pada bidang tertentu yang isinya mengungkap fakta sehingga dapat
dibuktikan kebenarannya, dapat dipertanggung jawabkan dan dapat dibuktikan secara ilmiah
yang disusun secara sistematis sesuai dengan metode ilmiah.
Pengertian Sistematis pada proposal penelitian adalah berpikir dan berbuat secara bersistem,
berurutan, tidak tumpang tindih. Definisi sistematis adalah suatu usaha untuk menguraikan
masalah, merumuskan suatu hal dalam hal konteks hubungan yang logis dan teratur sehingga
akan membentuk sistem secara menyeluruh, utuh dan terpadu sehingga mampu menjelaskan
berbagai rangkaian sebab akibat yang terkait pada objek tertentu.
Pengertian Logis pada proposal penelitian adalah segala sesuatu yang dapat diterima oleh akal
manusia, sesuai dengan logika dan benar menurut penalaran.
B. Model teks proposal kegiatan
Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk
menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan)
sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan
dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca,
sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Proposal merupakan suatu
program kegiatan yang sifatnya sebagai usulan. Proposal merupakan usulan tertulis untuk
melakukan suatu kegiatan yang ditujukan kepada pihak tertentu
Bagian-Bagian Proposal Kegiatan
· Halaman Judul
· Latar Belakang
· Tujuan Kegiatan
· Nama dan Tema Kegiatan
· Bentuk Kegiatan
· Peserta
· Penyelenggara
· Jadwal dan Lokasi Kegiatan
· Susunan Acara
· Susunan Panitia
· Rencana Anggaran
· Penutup
C. Penawaran Kerjasama (sponsorship)
Siapa yang Membuat Proposal dan Kepada Siapa Proposal kegiatan Dibuat ?
Proposal disusun secara bersama-sama oleh kepanitiaan yang terbentuk
Proposal diusulkan/ditawarkan kepada pihak-pihak tertentu seperti :
pihak donatu
pihak sponsor
Pihak donatur adalah pihak yang kepadanya diharapkan bantuan berupa bantuan
materiil/barang/dana yang diberikan secara cuma-cuma tanpa imbal balik serupa
Pihak donatur ini biasanya adalah pihak yang memiliki ketertarikan terhadap jenis
kegiatan yang direncanakan dan bersedia membantu kelancaran kegiatan secara positif
Pihak sponsor adalah pihak yang kepadanya diberikan penawaran kerjasama yang
sifatnya saling menguntungkan antara pihak panitia dengan pihak sponsor
Pihak sponsor biasanya adalah pihak yang sedang melakukan promosi/pemasaran
terhadap suatu produk tertentu
Bentuk kerjasama dengan pihak sponsor berupa hubungan timbal balik dimana panitia
akan meminta sejumlah uang/barang/fasilitas untuk mendukung kegiatan, sedangkan
pihak sponsor meminta fasilitas dimana ia dapat mempromosikan/memasarkan
produknya
4. Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan pelaksanaan kegiatan berisi rangkaian tata cara pelaksanaan kegiatan. Tahapan ini
berfungsi untuk menguraikan kegiatan yang dilakukan, strategi yang digunakan dalam
melaksanakan kegiatan, kendala yang dihadapi, dan langkah-langkah yang ditempuh dalam
mengatasi kendala tersebut. Genre mikro yang digunakan adalah deskripsi atau meliputi rekon
dan prosedur.
5. Penutup
Tahapan penutup berisi pernyataan simpulan bahwa kegiatan yang dimaksud telah dilaksankan
dengan baik dan bermanfaat. Di sisi lain, tahapan tersebut berisi saran-saran untuk perbaikan
kegiatan yang akan dating. Berbeda dengan simpulan pada penelitian yang dirumuskan
berdasarkan analisis, simpulan pada laporan kegiatan berkaitan dengan pelajaran yang dipetik
dari kegiatan tersebut atau manfaat yang dapat dirasakan oleh pelaksana kegiatan.
Saran-saran ditujukan kepada peningkatan pelaksanaan kegiatan di masa yang akan dating.
Saran-saran tersebut diajukan berdasarkan kendala-kendala yang dihadapi. Saran-saran itu
bersifat operasional, yaitu saran-saran yang betul-betul dapat dilaksanakan dan apabila saran-
saran itu diikuti, kendala-kendala yang dihadapi dapat diatasi. Genre mikro yang digunakan
untuk mengungkapkan tahapan penutup adalah deskripsi yang mengandung eksposisi.
6. Daftar Pustaka dan Lampiran
Penyajian daftar pustaka diletakkan di bagian akhir bab. Lampiran pada laporan kegiatan juga
sama dengan lampiran pada laporan penelitian. Lampiran merupakan materi pendukung yang
diletakkan di bagian belakang, di luar bab-bab inti teks laporan kegiatan. Materi yang dapat
dimasukkan ke dalam lampiran pada laporan kegiatan antara lain:
a. Dokumen yang dijadikan bahan rujukan penulisan laporan kegiatan.
b. Surat-surat pendukung, seperti surat izin untuk melakukan kegiatan di lokasi (misalnya
praktik kerja, pentas seni, dan lokakarya), surat tugas, dan sejenisnya.
c. Rincian penggunaan dana.
d. Gambar dan foto.
Struktur teks yang terdiri atas tahapan-tahapan tertentu direalisasikan oleh genre mikro sesuai
dengan isi dan fungsi retoris masing-masing. Pada dasarnya tabel di bawah ini merupakan
simpulan dari hasil penelusuran dan analisis terhadap unsur-unsur inti dari laporan kegiatan.
Struktur Teks Genre Mikro yang Fungsi Retoris
Diharapkan
Ringkasan Ringkasan Memberikan ringkasan
dari keseluruhan laporan
kegiatan.
Pendahuluan Deskripsi (dan atau Memberikan latar
meliputi eksposisi) belakang kegiatan yang
telah dilaksanakan,
gambaran tentang jenis
dan bentuk kegiatan,
tujuan, manfaat, serta
strategi yang digunakan
untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.
Dekripsi kegiatan Deskripsi Menguraikan nama
kegiatan, lokasi kegiatan,
waktu kegiatan, dan
pelaksana kegiatan.
Pelaksanaan Kegiatan Deskripsi (dan atau Menguraikan kegiatan
meliputi Rekon, yang dilakukan, strategi
Prosedur) yang digunakan dalam
melaksanakan kegiatan,
termasuk langkah-
langkah yang ditempuh.
Mengidentifikasi
kendala yang dihadapi
dan cara mengatasi
kendala tersebut.
Penutup Deskripsi (dan atau Menyatakan bahwa
meliputi eksposisi) kegiatan yang telah
dilaksanakan dapat
berjalan dengan baik
serta mengajukan saran-
saran untuk kegiatan
yang akan datang
Pada dasarnya pendahuluan proposal dan laporan penelitian menggunakan genre mikro yang
sama yakni genre eksposisi dan deskripsi. Dewi (2016:1) mengemukakan bahwa eksposisi
adalah salah satu bentuk paragrap yang berusaha menguraikan, menganalisis dan menerangkan
satu pokok pikiran. Informasi dituliskan secara akurat dan lengkap dengan menginterpretasi
fakta. Menurut Kosasih (Dewi, 2016:3) terdapat 5 ciri dari paragraf eksposisi yaitu:
• Penjelasan bersifat informasi
• Pembahasan masalah bersifat objektif
• Tidak mempengeruhi pembaca
• Penjelasan dinyatakan dengan bukti-bukti yang konkrit
• Pembahasan bersifat logis dan sistematis.
• Genre mikro yang digunakan adalah ulasan atau review. Eksposisi digunakan
pada tahapan ini digunakan untuk mengevaluasi dan menuliskan kelemahan dan
keunggulan sejumlah teori untuk menentukan teori mana yang paling relevan
digunakan dalam konteks penelitian. Pada tahapan tinjauan pustaka juga berisi
perbandingan temuan-temuan penelitian sebelumnya.
• Metodologi Penelitian
• Tahapan Metodologi Penelitian berisi sajian tentang pendekatan, metode, dan
teknik penelitian yang diterapkan pada penelitian yang dilaporkan, termasuk
langkah-langkah yang ditempuh.
• Metode yang digunakan terkait tata cara pelaksanaan penelitian yang meliputi
lokasi penelitian, jenis penelitian, serta sumber data. Genre mikro yang
digunakan dalam adalah deskriptif dan/atau meliputi laporan, rekon, dan
prosedur. Deskripsi digunakan untuk memaparkan lokasi penelitian dan sifat-
sifat kekhususan data; laporan digunakan untuk mengklasifikasikan data, rekon
digunakan untuk menyatakan rangkaian kegiatan yang dilakukan selama
penelitian berlangsung, dan prosedur digunakan untuk menjelaskan langkah-
langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan penelitian.
Formulasi bahasa dalam tahapan metodologi penelitian menunjukkan bahwa penelitian
“telah” dilakukan di waktu lampau, sehingga nuansa “keakanan” yang ditandai oleh
penggunaan kata “akan” (seperti pada proposal) diubah menjadi nuansa “kelampauan”
yang ditandai oleh penggunaan kata “telah” atau “sudah
• Genre mikro yang digunakan untuk mengungkapkan tahapan hasil penelitian dan
pembahasan adalah deskripsi (atau meliputi laporan) dan diskusi (atau meliputi
eksplanasi).
• Formulasi bahasa pada tahapan hasil penelitian dan pembahasan dapat dikenali
dari kekhususan pilihan kata dan konstruk kalimat. Pilihan kata tahapan tersebut
menunjukkan ciri-ciri tertentu. Bahkan kata-kata yang dipilih pada subtahapan
hasil penelitian cenderung berbeda dengan kata-kata yang dipilih pada
subtahapan pembahasan
• Hal lain yang perlu diperhatikan pada tahapan hasil penelitian dan pembahasan
adalah penggunaan tabel, grafik, histogram, gambar, bagan dan sejenisnya.
Ungkapan nonverbal yang berupa tabel, grafik, histogram, gambar, dan bagan
juga memiliki fungsi yang sama dengan ungkapan verbal yang berfungsi untuk
mendeskripsikan, mengklasifikasikan, dan membandingkan fakta hasil
penelitian.
· PENUTUPAN
Bab penutup merupakan tahapan terakhir pada struktur teks laporan penelitian. Tahapan
ini biasanya mengandung dua unsure, yaitu simpulan dan saran. Selain kedua unsure itu,
implikasi penelitian juga sering dimasukkan ke dalam tahapan tersebut.
Genre mikro yang digunakan adalah deskripsi dan atau meliputi eksposisi. Deskripsi
digunakan untuk memaparkan simpulan, yang tidak lain adalah jawaban langsung
terhadap pertanyaan penelitian yang telah disampaikan pada tahapan pendahuluan
• Daftar pustaka dan lampiran
Daftar pustaka dan lampiran tidak dimasukkan kedalam struktur teks laporan penelitian,
meskipun dua hal itu penting. Daftar pustaka hendaknya harus memuat buku, artikel,
ilmiah/jurnal, atau terbitan lain yang mesti dimasukkan oleh peneliti atau penulis. Peneliti
juga harus konsisten dalam memilih model penulisan daftar pustaka
missal APA (AMERICAN PSYCHOLOGYCAL ASSOCIATION).
Di sisi lain laimpiran adalah materi pendukung laporan penelitian yang diletakkan di
bagian belakang, di luar bab-bab inti teks laporan. Letak lampiran di buat tersendiri di
bagian belakang laporan agar tidak mengganggu inti sajian.
D. Menganalisis Formulasi Bahasa Pada Proposal, Manfaat Proposal, dan Pihak
yang Diberi Proposal
Menganalisis Formulasi Bahasa Dan Proposal
Bahasa proposal banyak diwarnai oleh pnggunaan modalitas akan. Kata yang setaraf
dengan akan adalah ingin, tetapi kedua kata itu mengandung perbedaan.
Kata akan berorientasi kepada hal yang dituturkan, sedangkan kata ingin berorientasi
kepada diri penutur. Perbedaan orientasi itu mengisyaratkan bahwa kata akan terkesan
lebih objektif, sedangkan kata ingin terkesan lebih subjektif.
Bahasa proposal mengandung makna keakanan, yang menggambarkan bahwa bahwa
penelitian yang dimaksud belum dilaksanakan, tetapi direncanakan untuk dilaksanakan.
Berikut contoh yang mengandung kata akan diambil dari proposal penelitian yang
berjudul peranan ketersediaan eceng gondok ( eichornia crassipes )pada badan air
dalam menurunkan beberapa parameter pencemaran di Sungai Citarum ( Waduk
Saguling ), karya Aprilda (2008).