SKL Tata Rias Pengantin

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

TATA RIAS PENGANTIN

DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
2011
A. Latar Belakang
Manusia dalam kehidupannya ada tahapan yang perlu dilalui antara
lain pernikahan. Pada saat pernikahan tersebut pengantin harus
tampil istimewa, lengkap dengan tata rias, tata busana, dan
perhiasannya.
Pengantin perlu ditampilkan dengan gaya dan tradisi masing-masing
daerah yang berbeda-beda. Penampilan pengantin selain cantik
lahiriah dan batiniyah diharapkan memperoleh kehidupan yang
sejahtera. Harapan-harapan ini terdapat pada makna-makna upacara
adat pengantin.
Bedasarkan hal tersebut, maka lembaga keterampilan dan pelatihan
tata rias pengantin dalam melaksanakan proses pembelajaran
maupun evaluasinya harus mengacu pada standar nasional yaitu
Standar Kompetensi Lulusan
Proses pembelajaran dapat dikembangkan oleh masing-masing
lembaga keterampilan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan,
karena keterampilan ini cepat berkembang, dipicu oleh inovasi dan
perkembangan teknologi, juga kebutuhan masyarakat yang beragam.
Diharapkan hasil lulusan dari lembaga keterampilan dan pelatihan
dapat bekerja secara optimal dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan keinginan pasar dan ciri khas Tata Rias Pengantin dari daerah
masing-masing.

B. Tujuan
1. Sebagai acuan bagi lembaga keterampilan dan pelatihan atau
satuan pendidikan sejenis dalam menyusun kurikulum, program
pembelajaran kepada peserta didik agar sesuai dengan standar
nasional yang telah ditentukan.
2. Agar hasil lulusan dari lembaga keterampilan dan pelatihan atau
satuan pendidikan sejenis betul-betul optimal, berkualitas,
mengerti atau menguasai prinsip-prinsip dasar ilmu
pengetahuan, dapat melaksanakan pekerjaan secara tepat,
terampil dan memberikan pelayanan yang profesional kepada

2
masyarakat serta dapat menjadikan ilmu yang telah dikuasainya
sebagai mata pencaharian yang menjanjikan masa depan atau
meningkatkan taraf hidupnya.

C. Ruang Lingkup
Keterampilan Tata Rias Pengantin dengan paes dan tanpa paes ini
mengembangkan kemampuan dalam lingkup pekerjaan sebagai
berikut :
1. Pemahaman tentang pengetahuan mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan prinsip-prinsip standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang dibutuhkan untuk menjadi seorang
penata rias pengantin dengan paes dan tanpa paes.
2. Kemampuan dan keterampilan dalam lingkup pekerjaan yang
berkaitan dengan Tata Rias Pengantin dengan paes dan tanpa
paes.
3. Nilai-nilai, sikap dan etika kerja serta kemampuan berkomunikasi
sebagai penata rias pengantin dalam memberikan pelayanan
kepada para pelanggan/masyarakat yang membutuhkan
jasanya.

D. Standar Kompetensi Lulusan Tata Rias Pengantin


Level : I (Satu) / Asisten Penata Rias Pengantin
N Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
o.
1.1. Menyiapkan prosedur K3 di
1. Melaksanakan prosedur K3 tempat kerja
di 1.2. Menangani situasi darurat
tempat kerja
2. Melakukan kerjasama dengan tim
perias pengantin 2.1. Mengidentifikasi pekerjaan
yang perlu ditangani bersa
ma
tim
2.2. Melaksanakan kerjasa
ma
dengan tim perias
3. Menyiapkan alat dan bahan 3.1. Menentukan alat dan bahan
3.2. Membersihakan alat sebelu
m
digunakan
3.3. Menyiapkan alat dan bahan
3
ditempat kerja
4. Menata alat dan bahan 4.1. Mengelompokkan alat dan
bahan sesuai kegunaann
ya
4.2. Menata alat dan bahan
sesuai urutan kerja
5. Merapihkan area kerja,
mengemas dan menyimpan al
at 5.1. Membersihkan alat dan
dan bahan bahan setelah digunakan
5.2. Mengemas alat dan bahan
setelah digunakan
5.3. Merapihkan kembali area
kerja
6. Melepaskan perhiasan d 5.4. Menyimpan kembali alat dan
an bahan setelah digunakan
busana pengantin serta 6.1. Menyiapkan tempat
menyimpan kembali perhias perhiasan dan busana
an pengantin
dan busana 6.2. Melepaskan perhiasan dan
busana pengantin
6.3. Membersihkan dan
mengemas perhiasan dan
busana pengantin
6.4. Menyimpan kembali
7.1. Menyiapkan
perhiasan dantempat sangg
busana
ul,
pengantin setelah digunakan
7. Melepaskan sanggul, roncean roncean bunga dan
bunga dan perhiasan sanggul perhiasan sanggul
serta menyimpan kembali 7.2. Melepaskan sangg
perhiasan sanggul ul,
roncean bunga d
an
perhiasan sanggu
l
7.3. Membersihkan, mengem
as
perhiasan sanggul setela
h
digunakan
7.4. Menyimpan kemb
ali
perhiasan sanggul setel
ah
digunakan
8. Merapihkan kamar pengantin 8.1. Menyiapkan alat dan sara
na
yang diperlukan untuk
merapihkan kamar pengant
in
8.2. Merapihkan kembali kamar
pengantin setelah seles
ai
dipakai merias penganti
n
Level : II (Dua) / Penata Rias Pengantin Yunior
N Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
o 1.1. Melakukan komunikasi
. melalui telpon
1. Melaksanakan komunikasi 1.2. Menerima/menyambut
di pelanggan/calon pengantin
tempat menerima tamu 1.3. Mencatat identitas dan
kebutuhan pelanggan/calon
pengantin
2.1. Menentukan prinsip dasar
rias pengantin
2. Melaksanakan prinsip das 2.2. Melaksanakan prinsip dasar
ar tata rias pengantin sesuai
merias pengantin gaya yang diinginkan oleh
pelanggan
3. Memilih alat dan bahan rias
wajah
3.1. Mengidentifikasi alat d
an
bahan sesuai gaya TR
P
3.2. Memilih alat dan bah
an
sesuai kebutuhan
4. Merias wajah calon pengantin 4.1. Mempersiapkan
perlengkapan sebelu
m
melakukan rias wajah cal
on
pengantin
4.2. Melakukan rias wajah cal
5.1. Menentukan sanggul calon
on
pengantin
pengantin
5.2. Membentuk sanggul sesuai
4.3. Membuat ciri TRP
kriteria gaya khas tata ri
as
5.3. Memasang roncean bunga
wajah
dan perhiasan kepala
4.4. Membuat paes/riasan dahi
6. Memakaikan busana dan
4.5. Memberi sentuhan akhir pa
perhiasan
da
wajah calon pengantin
5. Menata sanggul, memasang

roncean bunga dan perhias


an
sanggul

6.1. Menentukan spesifikasi


busana perlengkapan d
an
perhiasan pengantin sesu
ai
gaya TRP
6.2. Memakaikan busana,
perlengkapan dan perhias
an
pengantin
7. Membuat keterampilan 7.1. Menentukan jenis
keterampilan yang dibuat
5
7.2. Mempersiapkan alat d
an
bahan yang dibutuhka
n
7.3. Membuat keterampilan
sesuai ketentuan gaya TR
P
8. Merias pengantin pria 8.1. Mempersiapkan alat d
an
sarana
8.2. Merias wajah calon pengant
in
pria
8.3.
9.1. Memakaikan
Membersihkan busana,
alat dan
perlengkapan
kosmetik padadan perhias
area kerja
an
9.2. Mengemas dan menyimpan
calon pengantin
kembali alat, bahan dan
kosmetik
8.4. Memakaikan penutup kepa
la
dan perhiasannya
9. Membersihkan dan merapihk
an
area kerja, alat, bahan, dan
kosmetik
11.1. Menentukan biaya secara
10 Melengkapi aspek legal/usa sederhana untuk
10.1. Menyiapkan merias da
persyaratan
. ha npengantin
tata rias pengantin 11.2. mengurus
Menghitung untuk
secara
mendapatkan
sederhana biaya aspek leg
merias
al
pengantin sesuai kebutuhan
usaha tata rias
12.1. Menentukan penganti
kebutuhan
ntenaga kerja yang diperlukan
10.2. Memiliki
untuk timaspek
penatalegal
riasusah
a
12.2. Merekrut tenaga kerja sesuai
tata rias keahlian
dengan pengantin
11 Menghitung biaya merias
. pengantin secara sederha
na

12 Merekrut dan memilih tena


. ga
kerja merias pengantin

6
Level : III (Tiga) / Penata Rias Pengantin Senior
N Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
o.
1. Mengkoordinasi tugas 1.1. Membuat pedoman tugas
kelembagaan / usaha tata ri kelembagaan
as 1.2. Melakukan mekanisme
pengantin pelaksanaan tugas sesuai
pedoman yang telah
ditentukan
1.3. Melakukan konsistensi dalam
organisasi lembaga
2. Melakukan konsultasi dan 2.1. Menerima kehadiran calon
pengantin sesuai standar
analisis kondisi wajah cal pelayanan minimal (SPM)
on 2.2. Melaksanakan konsultasi rias
pengantin wajah
2.3. Menganalisis kondisi wajah
calon pengantin
2.4. Menangani ketidakpuasan
atas kondisi wajah calon
pengantin
3. Menerapkan tata rias wajah cal 3.1. Menentukan jenis kulit da
on n
pengantin bentuk wajah sesuai hasi
l
diagnosis
3.2. Membersihkan wajah da
n
memberi penyegar denga
n
kosmetik yang sesuai jeni
s
kulit
3.3. Merias wajah dengan
menggunakan tehnik korek
4.1. si
Menerima kehadiran calon
pengantin
yang tepat sesuai standar
pelayanan
3.4. Memberi minimal
saran (SPM)
setela
h4.2. Melakukan konsultasi tatanan
rambutwajah,
merias calon pengantin
untuk menjag
asesuai pedoman berdasarkan
gaya tata
kualitas riasriasan
hasil pengantin
sesuai
4.3. keperluan
Menganalisis tata rias rambut
4. Melakukan konsultasi dan calon pengantin
analisis kondisi rambut cal
on
pengantin

7
4.4. Menangani ketidakpuasan
kondisi rambut calon
pengantin
5. Menerapkan tata rias ramb 5.1. Menentukan jenis rambut
ut/ sesuai pedoman diagnosis
membuat sanggul calon 5.2. Menata rambut sesuai jenis
pengantin rambut dan bentuk wajah
5.3. Memberi saran pasca
penataan rambut untuk
menjaga kualitas hasil
tatanan rambut calon
pengantin
6. Memasang perhiasan d 6.1. Memilih perhiasan da
an n
roncean bunga roncean bunga sesu
ai
dengan kriteria TRP
6.2. Memakaikan perhiasan da
n
roncean bunga sesuai uruta
n
6.3. Memberi saran pasca
pemasangan perhiasan da
n
7.1. roncean
Menerima bunga
kehadiran calon
sanggul/rambut
pengantin sesuai agar let
standar
ak
pelayanan minimal (SPM)
7.2. Melakukandan
perhiasan ronceankondisi
konsultasi
bunga tetappengantin
fisik calon terjaga
kerapihannya
7.3. Menganalisis kondisi fisik
7. Melakukan konsultasi d calon pengantin sesuai
an pedoman
analisis kondisi fisik calo 8.1. Mengidentifikasi perhiasan
n dan busana calon pengantin
pengantin 8.2. Menentukan busana dan
perhiasan berdasarkan gaya
Tata Rias Pengantin
8.3. Menawarkan pilihan busana
8. Memilih spesifikasi perhiasan d dan perhiasan kepada calon
an pengantin sesuai kebutuhan
busana calon pengantin 9.1. Menentukan pilihan busana
dan perhiasan sesuai dengan
kondisi fisik calon pengantin
9.2. Menerapkan busana dan
perhiasan calon pengantin

9. Menerapkan busana dan

perhiasan calon pengant


in
8
9.3. Memberikan saran setelah
10 Menerapkan tata rias pengant 10.1. Melaksanakan rias wajah
penerapan busana dan
. in calon pengantin pria sesu
perhiasan
pria ai
pedoman Tata Ri
as
Pengantin
10.2. Memakaikan busan
a
perlengkapan calo
n
pengantin pria sesuai uruta
n
10.3. Melaksanakan rias rambut/
penutup kepala dan
perhiasan kepala calo
n
pengantin pria sesuai

pedoman Tata Rias


11.1. Pengantin
Mengumpulkan informasi
10.4. Memberi saran gagasan
serta memberi setela
hmembangun dan mengelola
penerapan tata rias
hubungan kerja sesuai
pengantin
pedoman pria agar teta
11.2. pMengembangkan
terjaga kerapihannya
kepercayaan dan keyakinan
11 Membangun dan mengelo dalam hubungan kerja
. la terhadap kolega
hubungan kerja 11.3. Membangun dan memelihara
jaringan kerja sesuai program
kerja
11.4. Mengatasi kesulitan untuk
mencapai hasil usaha yang
optimal
12.1. Menentukan alat dan sarana
yang diperlukan untuk merias
3 gaya tata rias pengantin
12.2. Membagi tugas kepada tim
perias dalam menyiapkan
alat, bahan, dan
perlengkapan sesuai dengan
12 Melakukan tata rias pengantin program kerja yang telah
. 3 direncanakan
gaya
9
12.3. Melaksanakan tata rias
pengantin sesuai urutan
pilihan gaya yang telah
disepakati antara perias
pengantin dengan calon
pengantin/keluarga
13 Mengelola bisnis tata ri 13.1. Menentukan prosedur
. as strategi operasional sesuai
pengantin pedoman
13.2. Melaksanakan strategi
operasional sesuai program
kerja
13.3. Memonitor operasional hasil
kerja
14 Merancang dan menghitu 14.1. Merencanakan biaya
. ng kebutuhan alat-alat, bahan,
biaya tata rias pengantin perlengkapan, dalam merias
pengantin
14.2. Merencanakan biaya
kebutuhan tenaga kerja
sesuai jumlah personil yang
dibutuhkan
14.3. Merencanakan biaya
penyusutan
14.4. Menghitung untung-rugi,
berdasarkan jumlah
pengeluaran dan penerimaan
biaya
14.5. Membayar pajak sesuai
laporan keuangan dan
ketentuan yang berlaku dari
Direktorat Pajak
15. Memberikan bimbingan sebelum 15.1. Memberikan bimbing
pernikahan an
perawatan fisik calon
pengantin, sesuai pedom
an
15.2. Memberikan bimbingan
perawatan mental/psikolo
gi
agar calon pengantin
mendapat ketenangan
16 Melaksanakan upacara adat 16.1. Menentukan tata cara
. upacara adat yang ak
an
dilaksanakan sesu
ai
kesepakatan deng
an
pelanggan
10
16.2. Melaksanakan upacara ad
at
sebelum dan sesudah
prosesi pernikahan sesu
ai
gaya tata rias pengantin

16.3. Memberikan saran kepad


a
seluruh personil selama
prosesi upacara adat
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi awal dan
landasan untuk mengembangkan materi pokok kegiatan pembelajaran
dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian dalam Tata Rias
Pengantin dengan paes dan tanpa paes. Kegiatan pembelajaran dan
penilaian perlu memperhatikan standar proses dan standar penilaian.

11

Anda mungkin juga menyukai