Laporan Hasil Praktek Kerja Lapangan Fix
Laporan Hasil Praktek Kerja Lapangan Fix
Laporan Hasil Praktek Kerja Lapangan Fix
DISUSUN OLEH:
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
ini diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya
pada program studi D-III Analis Farmasi dan Makanan Fakultas Farmasi
Universitas Setia Budi. Tujuan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk
sehingga setelah lulus dapat menjadi tenaga kerja yang terampil dan profesional.
Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga
4. Ibu Prof. Dr. R.A. Oetari, SU., MM., M.Sc., Apt., selaku Dekan Falkutas
5. Ibu Mamik Ponco Rahayu, M.Si, Apt., selaku Ketua Program Studi D-III
iii
6. Ibu Endang Sri Rejeki, M.Si, Apt.,selaku dosen pembimbing Praktek Kerja
Lapangan.
7. Ibu Dipta selaku HRD PT. Lombok Gandaria yang telah memberikan
8. Ibu Eki, Pak War, Mas Wahyu, Mbak Arin, Mbak Ruth, Mas Wawan, Mbak
Nunung, Mbak Ega, Mbak Atika, Mas Wahib, Mas bayu, Mas punguh, dan
semua staff serta karyawan PT. Lombok Gandaria yang telah membantu,
praktek
9. Orangtua dan keluarga untuk semua dukungan dam doa yang telah diberikan
11. Semua pihak yang telah membanti dalam penyusunan laporan ini, yang tidak
dapat disebutkan satu per satu Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran ari pembaca yang sifatnya membangun dan
semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca untuk menambah
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
DAFTAR BAGAN........................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Waktu dan Tempat Praktek Kerja Lapangan ..................................... 2
C. Tujuan Praktek Kerja Lapangan ........................................................ 2
1. Tujuan Umum ................................................................................ 2
2. Tujuan Khusus ............................................................................... 3
D. Manfaat Praktek Kerja Lapangan ...................................................... 3
BAB II. TINJAUAN UMUM .......................................................................... 4
A. Profil perusahaan ............................................................................... 4
1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ......................................... 4
2. Visi dan Misi Perusahaan............................................................... 6
3. Kebijakan Mutu dan Keamanan..................................................... 6
4. Lokasi dan Tata Letak Perusahaan ................................................ 7
5. Struktur Organisasi Perusahaan ..................................................... 8
6. Managemen Ketenagakerjaan ........................................................ 8
B. Sistem Produksi Perusahaan .............................................................. 9
1. Spesifikasi Bahan Baku PT. Lombok Gandaria ............................ 9
2. Spesifikasi Produk yang di hasilkan .............................................. 9
3. Proses Produksi .............................................................................. 10
C. Sistem Mutu Perusahaan .................................................................... 14
1. Kebijakan mutu dan keamanan pangan ......................................... 14
2. Divisi Reserch & Development ...................................................... 15
3. Pengujian mutu produk .................................................................. 15
v
BAB III. PELAKSANAAN PKL .................................................................... 18
A. Waktu dan Tempat PKL .................................................................... 18
B. Kegiatan dan Pelaksanaan PKL ......................................................... 18
1. Pengujian Produk Kecap ............................................................... 18
1.1. Kadar garam pada kecap asin .................................................. 18
1.2. Kadar garam pada kecap manis............................................... 19
1.3. Kadar gula ............................................................................... 19
1.4. Total Asam .............................................................................. 20
1.5. Brix .......................................................................................... 20
1.6. Viskositas ................................................................................ 20
1.7. pH ............................................................................................ 21
2. Pengujian Bahan Baku .................................................................. 21
2.1. Gula ......................................................................................... 21
2.1.1. Kadar gula ............................................................................ 21
2.1.2. Organoleptis ......................................................................... 22
2.2. Garam ...................................................................................... 22
2.2.1. Kadar Garam ........................................................................ 22
2.2.2. Kadar air ............................................................................... 22
3. Pengujian Produk Saos .................................................................. 23
BAB. IV. PEMBAHASAN .............................................................................. 24
BAB. V. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 26
A. Kesimpulan ........................................................................................ 26
B. Saran .................................................................................................. 26
vi
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Struktur Organisasi Perusahaan ......................................................... 8
Bagan 2 Pembuatan Filtrat Kecap .................................................................... 10
Bagan 3 Pembuatan Larutan Gula.................................................................... 11
Bagan 4 Proses Pencampuran Hingga Pengemasan Kecap ............................. 12
Bagan 5 Proses Pembuatan Saos Tomat dan Cabai ......................................... 13
Bagan 6 Proses Pembuatan Cuka Makan ......................................................... 13
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan hal tersebut, mahasiswa sebagai generasi penerus dituntut untuk
institusi pendidikan memiliki peran yang sangat penting sebagai fasilitator dalam
keterampilan dan keahlian mahasiswa sebagai calon tenaga ahli madya analis
farmasi dan makanan untuk memasuki dunia kerja. Pendidikan yang dilakukan di
perguruan tinggi masih terbatas pada pemberian teori dan praktikum dalam skala
kecil dengan intensitas yang terbatas. Program PKL (Praktek Kerja Lapangan)
antara praktek saat kerja dengan praktek pada saat kuliah akan membuat
mahasiswa menyadari bahwa ternyata masih banyak hal yang harus pelajari dan
banyak pengalaman yang didapat pada saat kerja di Industri hingga menambah
wawasan mahasiswa sesuai dengan bidang kerjanya nanti. PT. Lombok Gandaria
merupakan industri pangan yang berkembang di era sekarang ini. Produk pangan
yang dihasilkan meliputi kecap manis, kecap asin, saus cabai, saus tomat dan cuka
makan. PT. Lombok Gandaria merupakan industri yang relevan dengan bidang
1
2
dilaksanakan di perusahaan ini khususnya pada bagian staff R&D. Kegiatan yang
merupakan salah satu kegiatan yang sesuai dengan kurikulum program DIII-
kegiatan ini.
Gandaria selama 20 hari kerja, sejak tanggal 1 Maret 2018 hingga 31 Maret 2018.
Industri PT. Lombok Gandaria terletak di Jl. Raya Jaten KM.7, Karanganyar,
Jawa Tengah.
Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini tujuan yang akan dicapai
adalah:
1. Tujuan Umum
mengenai praktek dalam dunia kerja sesuai dengan keahlian yang dimiliki
ke lapangan.
3
kondisi lingkungan kerja yang akan dihadapi dalam dunia kerja yang
sebenarnya sehingga mahasiswa siap untuk menjadi tenaga kerja yang trampil
dan profesional
1.3. Sebagai salah satu syarat untuk mecapai derajat Ahli Madya pada Program
2. Tujuan Khusus
2.1. Mengetahui gambaran umum perusahaan atau industri pangan PT. Lombok
yang diperoleh pada masa perkuliahan dengan analisis produk yang dilakukan saat
Praktek Kerja Lapangan (PKL). Selain itu juga dapat melatih mahasiswa untuk
lebih terampil dan profesional sehingga diharapkan dapat menjadi semoga kerja
yang mampu bersaing dalam dunia kerja. Serta dapat menambah wawasan
TINJAUAN UMUM
A. Profil Perusahaan
yang didirikan oleh D. Priyo Pranoto. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan
Lombok Gandaria adalah kecap manis yang merupakan produk pertama yang
kecap. Industri ini terletak di Jl. Warung Miri no.134B, Surakarta. Pada awal
yang dapat menampung kapasitas produksi yang lebih besar. Sehingga pada tahun
1977, industri ini dipindahkan ke Jl. Sorogenen no.33, Surakarta. Lokasi yang
baru ini sangat menguntungkan bagi industri Lombok Gandaria, karena areanya
yang lebih luas dan letaknya yang strategis sehingga aksesbilitasnya tinggi. Pada
tanggal 12 Januari 1979, terjadi peristiwa yang besar bagi kemajuan industri
4
5
mesin-mesin baru yang lebih canggih dalam menunjang kegiatan produksi dan
jumlah permintaan yang semakin meningkat. Sehingga pada tahun 1982, pabrik
Lombok Gandaria berpindah tempat untuk yang kedua kalinya ke Jl. Raya Jaten
cabai, dan sirup. Hal ini dikarenakan perusahaan juga ingin meningkatkan
perekonomian daerah sekitar yang merupakan daerah pertanian ubi, tomat, dan
cabai. Kemudian pada tahun 1988, PT. Lombok Gandaria juga memproduksi cuka
makan. Akan tetapi, PT. Lombok Gandaria hanya melakukan proses pengenceran
saja dengan membeli cuka murni 100%. Hingga saat ini PT. Lombok Gandaria
terus memproduksi kecap, saus, dan cuka makan, tanpa memproduksi lagi sirup.
Saat ini, PT. Lombok Gandaria dipimpin oleh Gunawan Pranoto. Kapasitas
produksi kecap saat ini mencapai 7,5 juta liter atau setara dengan 8,62 ribu ton per
tahun. Sementara kapasitas produksi saus dan cuka makan lebih sedikit ketimbang
kecap dan mengikuti permintaan dari konsumen. Saat ini, terdapat 2 varian kecap
Gandaria”, “Bagong”, “Semar”, dan “SK” dan kecap manis dengan merk dagang
meliputi daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, dan Bali.
6
industri makanan dan minuman yang berkualitas dengan keunggulan produk dan
pelayanan yang berorientasi pada loyalitas pelanggan. Sedangkan misi dari PT.
dan menetapkan kebijakan mutu dalam memproduksi kecap kedelai, saus, dan
3.2. Standard Nasional Indonesia Kecap Kedelai Manis (SNI 3543.1-2013) dan
sungai Ngringo di sebelah utara, lokasi persawahan di sebelah timur, jalan raya
Letak perusahaan ini sangat dekat dengan bahan baku karena daerah Surakarta
merupakan daerah pertanian dan perkebunan. Selain itu, lokasi perusahaan berada
bahan baku dan pengiriman produk ke pasaran. Saat ini, PT. Lombok Gandaria
memiliki luas lahan sekitar sebesar 37.500 m2 dan luas bangunan 9.000 m2. Area
ini terbagi atas gedung bangunan dan halaman depan yang merupakan tempat
parkir tamu dan karyawan. Gedung bangunan terbagi atas ruang administrasi,
mushola, ruang rapat, class room, ruang mesin, bengkel, gudang pengemas dan
etiket, gudang bahan baku, gudang produk jadi, dan kantor satpam.
oleh pimpinan utama. Karyawan dibagi ke dalam beberapa divisi dan dipimpin
6. Manajemen Ketenagakerjaan
6.1. Sistem Pekerja. PT. Lombok Gandaria memiliki karyawan sebanyak 300
orang (menurut data tahun 2015) yang terbagi atas 40 orang staff; 19 orang
6.2. Jam Kerja. Jam kerja yang diberlakukan oleh PT. Lombok Gandaria adalah 8
jam/hari. Untuk karyawan bagian produksi dan staff, masuk pk. 07.30
memproduksi kecap adalah kedelai, gula merah kelapa, air, dan garam. Sedangkan
bahan baku yang digunakan oleh PT. Lombok Gandaria dalam memproduksi saus
adalah bubuk tomat, bubuk cabai, ampas singkong, modified starch, gula pasir,
bahan baku yang digunakan untuk memproduksi cuka makan adalah cuka pekat
PT. Lombok Gandaria memproduksi kecap, saus, dan cuka dengan berbagai
2.1. Produk Kecap yang Dihasilkan. Produk kecap yang dihasilkan ada dua, yaitu
kecap asin dan kecap manis. Kecap manis yang diproduksi oleh PT.Lombok
(Sari Kecap), Delima Merah, Delima Oranye, dan Manggis Unggu. Merk
kecap asin yang diproduksi oleh PT. Lombok Gandaria adalah Lombok
Gandaria Biru.
2.2. Produk Saus yang Dihasilkan. Produk saus yang dihasilkan ada dua jenis
yakni saus sambal dan saus tomat. Merk saus sambal yang dihasilkan adalah
Saus Sambail Lombok Gandaria, SK, dan Saus Sambal Cap Bagong. Produk
10
saus tomat yang dihasilkan adalah saus tomat merk Bagong, SK, dan Saus
Tomat.
2.3. Produk Cuka yang Dihasilkan. Merk cuka makan yang dihasilkan oleh PT.
3. Proses Produksi
perendaman bertujuan agar kedelai menyerap air sehingga kulit kedelai lebih
protein yang lebih sederhana. Selain itu pengukusan juga bertujuan untuk merusak
didinginkan dan ditiriskan agar kapang dapat tumbuh. Kedelai yang telah dingin
dengan cara dicampur dengan bekatul dan jamur Aspergillus oryzae selama 2-3
hari di dalam ruang koji. Tujuan pemberian bekatul adalah untuk meratakan jamur
pada kedelai. Selanjutnya dilakukan proses fermentasi moromi selama lebih dari
4 bulan. Proses fermentasi moromi dilakukan pada produk hasil dari fermentasi
koji ke dalam larutan garam dan diaduk secara berkala. Dalam tahapan ini, terjadi
fermentasi oleh bakteri. Kandungan garam dalam larutan garam yang tinggi
berfungsi sebagai penyeleksi mikroba yang akan tumbuh dan juga sebagai
pengawet.
larutan gula. Larutan gula dibuat dengan cara menimbang gula kelapa. Kemudian
gula disaring dengan saringan kasar untuk memisahkan larutan gula dari ampas.
12
Kemudian setelah disaring, larutan gula ini dimasukkan ke dalam tangki saringan
kasar. Selanjutnya gula disaring kembali pada tahap penyaringan halus dengan
Pada produksi saus tomat, semua bahan dicampur menjadi satu, kemudian
panas yang bertujuan untuk meningkatkan cita rasa. Selama proses pembuatan
saus tomat, produk awal yang berupa cairan encer, berubah menjadi kental. Proses
pangan, di mana air diuapkan dari bahan pangan secara vakum. Evaporasi
kemudian dikemas.
14
memproduksi Kecap Kedelai, saus. Dan cuka makan yang berkualitas, aman, dan
1.2. Standard Nasional Indonesia Kecap Kedelai Manis (SNI 3543.1-2013) dan
Istilah R&D sudah tidak asing lagi kita dengar apabila kita bekerja disuatu
dan harus ada didalam perusahaan. Research & Development adalah metode
15
ditetapkan perusahaan.
pengujian adalah produk kecap, produk saus, dan produk cuka. Pengujian yang
dilakukan meliputi kadar garam. Kadar gula, kadar protein, total asam, brix, pH,
dan viskositas. Selain pengujian pada produk juga dilakukan pengujian pada
bahan baku seperti garam, gula, tepung, dan bahan tambahan lainnya yang
dilakukan guna mengurangi zat-zat pencemar sehingga didapatkan air pada output
memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Tujuan utama
pengolahan air limbah adalah untuk mencegah penyebaran penyakit yang bisa
menular melalui air limbah dan mencegah kerusakan lingkungan. Air limbah dari
semua titik di PT. Lombok Gandaria dialirkan melalui saluran air yang menuju
pada bak In-let. Seluruh air limbah tersebut akan masuk dalam bak besar yang
berkapasitas 30.000 liter air limbah, namun sebelum memasuki bak input, air
limbah melalui proses screening system yang bertujuan untuk memisahkan air
16
limbah dari kotoran yang berupa padatan yang berada didalamnya. Pad bak
penampungan diberi oksigen untuk mencegah pembusukan. Air limbah dari mesin
cair dan limbah padat (kertas bekas sobekan etiket). Air limbah dari proses
produksi melalui kanal yang ada dan langsung masuk kedalam bak penampungan.
Kemudian, limbah masuk kedalam bak pengendapan dan akann terjadi prosese
pengendapan yang bertujuan untuk proses stabilisasi pH dan limbah cair dan
volume limbah cair dalam sistem IPAL. Terdapat aktivitas lumpur aktif dimana
lumpur aktif berperan untuk mengurangi kandungan bahan pencemar didalam air
organik yang tidak dapat terurai oleh mikroorganisme yang berada di alam.
Tahap selanjutnya, air limbah akan mengalir dalam bak Equalisasi. Bak Equalisasi
ini bertujuan untuk proses pengendapan limbah cair dalam pemisahan sluge dan
cairan agar air limbah dapat melewati kanal yang ada untuk proses selanjutnya.
Tahap selanjutnya air limbah masuk ke dalam proses biologi yaitu bak anaerob
fakultatif. Pada proses ini digunkan bakteri yang tidak membutuhkan oksigen.
Kemudian masuk dalam proses selanjutnya yaitu Sprayer. Tujuan proses ini yaitu
selanjutnya yaitu air limbah dimasukkan dalam bak yang didalamanya terdapat
tanaman enceng gondok. Fungsi dari tanaman enceng gondok yaitu sebagai agen
Tanaman enceng gondok juga digunakan untuk menjernihkan air selama tiga hari.
Kemudian air limbah melalui bak aerasi dan selanjutnya mengalir dalam bak
17
settling akhir. Bak ini berfungsi untuk mengendapkan ulang air limbah yabg
masih bercampur dengan partikel-partikel atau lumpur sebelum masuk dalam bak
Filter. Didalam bak ini terdapat beberapa spesies ikan seperti Nila dan Lele.
Tujuan pemberian indikator biologis ini untuk mengukur kualitas air limbah yang
efektifitas IPAL PT. Lombok Gandaria. Terakhir, air limbah masuk dalam bak
Filter. Bak ini terdiri dari 4 bak yang masing-masing berisi material-material
sebagai filter. Bak filter pertama berisi tumpukan batu kerikil. Bak filter kedua
berisi tumpukan arang. Bak filter ketiga berisi kerikil seperti bak pertama.
Sedangkan bak filter terakhir tidak berisi materi apapun. Air limbah pada bak
empat akan dibuang kesungai, namun sebelumnya akan melewati V-Notch pada
kerekatan etiket pada saat dipasang; pengujian pengaruh suhu alat mesin
cuci terhadap terbentuknya embun setelah proses pencucian; serat uji mutu
18
19
1.1. Kadar garam pada kecap asin. Tujuan pengujian adalah untuk
menentukan kadar NaCl pada kecap asin. Alat dan bahan yang
ball, labu takar 100 mL, larutan AgNO3 standar dan indikator
digunakan adalah :
garam NaCl pada kecap manis. Alat dan bahan yang digunakan antara
lain pipet tetes, erlenmeyer, pipet volume, push ball, larutan AgNO3
dalam labu takar 100 mL, lalu dipipet 10 mL dan ditambah indikator
bata.
labu takar 250 mL dan ditambah HCL 1:1 sebanyak 10 mL, lalu
Perhitungannya adalah:
suatu gula. Menurut Diniyah dkk. (2012), semakin naik derajat brix
otomatis.
2.1. Gula
Yaitu sampel dimasak pada api kecil hingga gula larut semua atau
2.2. Garam
dengan air panas lalu ditambah aquades kedalam labu takar 500 mL.
2.2.2. Kadar air. Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kandungan air
yang terdapat dalam bahan. Alat dan bahan yang digunakan adalah
prosedur viskometer, pH, dan Brix pada pengujian produk kecap yang
PEMBAHASAN
kecap,saus dan cuka makan. Seluruh produk di PT. Lombok Gandaria sudah
memiliki ijin edar dari BPOM. Sehingga, setiap produk perlu dikontrol guna
Pengujian produk kecap meliputi uji total asam, kadar gula, kadar garam,
viskositas, pH, brix dan organoleptik berupa warna dan rasa. Produk saus
memiliki parameter uji meliputi pH, viskositas, dan organoleptik (warna dan
rasa).
PKL (Praktek Kerja Lapangan) akan diberikan tugas atau tema masing-masing.
Namun, mahasiswa PKL tetap ikut serta dalam pengujian produk jadi maupun
bahan baku. Pengujian produk jadi dan bahan baku memiliki standar
masingmasing. Bahan baku yang didaptakan dari supliyer diuji untuk mengetahui
kualitas bahan baku yang didapatkan. Bahan baku dapat digolongkan sesuai
dengan produknya. Misalkan pada pada produk kecap, bahan bakunya berupa
gula-gulaan seperti gula tebu dan gula aren. Bahan dari masing-masing supliyer
akan diuji, jika memenuhi standar yang ditetapkan, maka gula tersebut dapat
lain yang digunakan pada proses produksi seperti sabun pencuci botol, stiker
25
26
botol, air untuk produksi dan kemasan produk. PT. Lombok Gandaria
mengurangi residu bahan kimia yang dapat menempel di dinding botol. Sabun
yang dihasilkan tidak berbau dan food grade. Pengujian sabun cuci di
kering biji kedelai yang sudah digiling. Fermentasi kering dilakukan selama 48
jam pada suhu, kemudian dilanjutkan proses fermentasi basah yang dilakukan
dilakukan dengan metode sederhana. Hal ini, dikarenakan metode sederhana akan
metode ini yaitu apabila terkontaminasi jamur Aspergilus sp.maka seluruh kedelai
dalam satu batch tidak dapat digunkanan lagi. Kedelai yang sudah berumur 4
bulan, dipanen dan difiltrasi. Hasil filtrasi akan dialirkan pada tangki-tangki
pengolahan dan selanjutnya akan diolah. Produk kecap yang sudah matang, akan
diuji secara berkala. Apabila standar uji terpenuhi maka kecap akan menuju
proses selanjutnya yaitu pendinginan. Produk kecap tidak dapat langsung dikemas
sebelum proses packing perlu didiamkan terlebih dahulu, kemudian masuk proses
A. Kesimpulan
Industri PT. Lombok Gandaria adalah industri yang berdiri sejak tahun
1973 yang bergerak dalam bidang food and gathering. Produk yang dihasilkan
adalah produk kecap, saus, dan cuka makan. Untuk memperoleh produk yang
berkualitas maka dilakukan pengujian mutu produk dan bahan baku. Pengujian
yang dilakukan antara lain adalah kadar gula, kadar garam, viskositas, pH, total
B. Saran
Saran dari kami yaitu perlu dikembangkan riset tentang pengujian produk
dan bahan baku supaya menghasilkan data yang lebih akurat dan metode yang
27
DAFTAR PUSTAKA
28
LAMPIRAN
PRODUK YANG DI HASILKAN
29
30
31
32
33
34
35
36