Laporan Aplikasi Jurnal Iga

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN APLIKASI JURNAL

PADA PASIEN NY.R DENGAN DIAGNOSA DIABETES


MELLITUS DI RUANG MAWAR RSUD Dr SOEKARDJO
TASIKMALAYA

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Medikal Bedah
(KMB) Pada Program Studi Ners
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh

Oleh :
IGA DAMAYANTI
NIM. 1490121029

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS GALUH
CIAMIS
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas laporan mengenai aplikasi

jurnal pada pasien ny.R dengan diagnosa Diabetes Mellitus di ruang mawar RSUD Dr

Soekardjo tasikmalaya ini tepat pada waktunya

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas

dari ibu Nina Rosdiana,S.kp.,M.Kep selaku dosen pembimbing akademik mata kuliah

keperawatan medikal bedah. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah

wawasan tentang Diabetes Mellitus bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi

sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini. Saya

menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena

itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan

laporan ini.

Ciamis, 16 oktober 2021


Penulis

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ...........................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................

A. Latar Belakang

B. Tujuan

BAB II TINJAUAN JURNAL............................................................

A. Problem....................................................................................

B. Intervensi..................................................................................
C. Comparison..............................................................................

D. Outcome...................................................................................

BAB III TINJAUAN KASUS KELOLAAN.......................................

BAB IV HASIL APLIKASI JURNAL.................................................

A. Implementasi............................................................................

B. Hasil.........................................................................................

BAB V DISKUSI....................................................................................

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN.....................................................

A. Kesimpulan..............................................................................

B. Saran........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Definisi

Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan

hiperglikemi yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat,

lemak dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau

penurunan sensitifitas insulin atau keduanya dan menyebabkan komplikasi kronis

mikro voskular, makro vaskular dan neuropati. (Yuliana. Elin. 2009).

Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya

hiperglikemia dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang di

hubungkan dengan kekurangan secara absolut atau relatif dari kerja dan sekresi

insulin. (Buraerah, A. 2010)


Diabtes mellitus adalah suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kadar

glukosa darah (gula darah) melebihi normal yaitu kadar gula darah sewaktu sama

atau lebih dari 200mgdl, dan kadar gula darah puasa di atas atau sama dengan

126 mg/dl (Misnadiarly, 2006).

Terdapat peningkatam pasien diabetes mellitus disebabkan oleh tidak

menyadari dirinya mengidap penyakit diabetes atau lebih dikenal oleh masyarakat

dengan sebutan penyakit gula atau kencing manis. Hal ini mungkin disebabkan

minimnya informasi dan pengetahuan pada masyarakat tentang diabetes terutama

gejala-gejala dan penyebabnya (Notoatmojo, 2012). Bahkan biasanya penderita

diabetes mempunyai faktor risiko dari adanya riwayat keluarga yang menderita

DM, obesitas, aktifitas fisik, Ras/etnis, gangguan toleransi glukosa, riwayat

diabetes gestational, hipertensi, kadar kolestrol, dan riwayat kelainan darah

(Powers, 2013).

Karena kelalaian penderita diabetes yang tidak disadari atau diabaikan

justru akan mengakibatkan munculnya berbagai komplikasi yang dapat timbul

akibat kadar gula darah yang tidak terkontrol,misalnya neuropati, hipertensi,

jantung koroner, retinopati, nepropati, dan lain-lain. Kadar gula darah dapat

dikendalikan melalui diet,olahraga,dan obat-obatan. Salah satu upaya mencegah

terjadinya komplikasi kronis, diperlukan pengendalian DM dengan baik yaitu


salah satunya dengan cara melakukan olahraga seperti senam diabetes (Nislawaty,

2020).

Menurut International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2017, sekitar

425 juta orang diseluruh dunia menderita DM dan Indonesia menduduki peringkat

ke tujuh untuk penderita DM terbanyak di dunia dengan jumlah 10,3 juta penderita

(dalam Waode, Laode dan Sri, 2020). Sedangkan angka kejadian di Provinsi Jawa

Barat prevalensi diabetes berdasarkan diagnosa disertai gejala masing-masing

sebesar 1,3% dan 2,0% (Istianah & Septiani, 2020).

Peran perawat dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan

diabetes mellitus meliputi usaha promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative.

Dalam usaha promotif berupa memotivasi klien untuk mau makan sedikit tapi

sering, menganjurkan makan buah-buahan kaya serat, olahraga teratur jauhi

makanan yang mengandung banyak gula. Selain itu, usaha preventif dilakukan

dengan cara memberikan pendidikan kesehatan mengenai diabetes mellitus,

penyebab diabetes mellitus, tanda dan gejala diabetes mellitus, serta komplikasi

diabetes meliitus. Dari segi usaha kuratif, dengan cara melakukan kolaborasi

dengan tim medis dalam pemberian obat-obatan . Sedangkan dalam usaha

rehabilitative, perawat menganjurkan untuk melakukan rehabilitasi fisik atau

pengistirahatan sejenak untuk memaksimalkan proses penyembuhan dan

membiasakan untuk menjalani pola hidup yang baik dan sehat.


B. Tujuan

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah untuk laporan

ini adalah untuk mengetahui apakah pengaplikasian jurnal pada pasien diabtes

mellitus berhasil atau tidak.


BAB II

TINJAUAN JURNAL

A. PROBLEM

Pasien mengeluh mual sejak 3 hari yang lalu, makan tidak habis karena

kehilangan nafsu untuk makan. Setiap kali dikasih makan pasien hanya makan

satu sendok, .

B. INTERVENSI

1. Anjurkan makanan buah-buahan kaya serat


2. Identifikasi makanan yang di sukai

3. Monitor asupan makanan dan keluarnya makanan

4. Anjurkan makan sedikit tapi sering

C. COMPARISON / PERBANDINGAN

Pasien dengan diagnosa keperawatan ketidak seimbangan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh dberhubungan dengan penyakit diabetes melitus ditandai

dengan hilangnya nafus makan dan mual. dilakukan tindakan keperawatan yaitu

Anjurkan makanan buah-buahan kaya serat, Identifikasi makanan yang di sukai,

Monitor asupan makanan dan keluarnya makanan , Anjurkan makan sedikit tapi

sering untuk melihat perbandingan apakah setelah di lakukan intervensi tersebut

pasien ada perkembangan atau tidak..

D. OUTCOME / HASIL

Setelah dilakukan intervensi selama 5 hari ada perkembangan yang signifikan

dari sebelumnya, yaitu pasien mengakatakan sudah tidak ada mual, mau

memakan buah papaya, meminum jus jambu biji merah tanpa gula habis

setengah gelas, makan sedikit tapi lumayan sering meskipun belum habis

sepenuhnya dan pasien ada bab di hari kamis.


BAB III

TINJAUAN KASUS KELOLAAN


BAB IV

HASIL APLIKASI JURNAL


A. IMPLEMENTASI

Pada pasien dengan diagnosa diabetes mellitus dilakukan implementasi :

1. Anjurkan makanan buah-buahan kaya serat

2. Identifikasi makanan yang di sukai

3. Monitor asupan makanan dan keluarnya makanan

4. Anjurkan makan sedikit tapi sering

B. HASIL

1. Pada hari selasa jam 16.50 pasien di anjurkan untuk memakan buah buahan

yang di anjurkan,

Respon : jam 18.25 Pasien mau meminum jus jambu ( setengah gelas)

2. Pada hari rabu jam 09.00 pasien di identifikasi makanan yang disukai

Respon : pasien mengatakan menyukai jambu biji dan pepaya

3. Pada hari kamis jam 13.00 memonitor asupan makanan intake dan output

Respon : keluarga klien mengatakan ada bab sedikit, sudah tidak mual.

4. Pada hari jumat jam 11.15 anjurkan pasiaen makan sedikit tapi sering

Respon : keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sudah mulai mau makan

sedikit tapi sering

5. Pada hari sabtu Intervensi di berhetikan karena pasien pindah ruangan ke

aster di diagnosa ada penyakit tuberculosis


BAB V

DISKUSI

Pada pasien dengan diagnosa keperawatan ketidakefektifan nutrisi kurang dari

kebutuhan berhubungan dengan penyakit diabetes mellitus ditandai dengan mual dan

hilangnya nafsu makan yaitu

1. Pada hari selasa jam 16.50 pasien di anjurkan untuk memakan buah buahan yang

di anjurkan,
Respon : jam 18.25 Pasien mau meminum jus jambu ( setengah gelas)

2. Pada hari rabu jam 09.00 pasien di identifikasi makanan yang disukai

Respon : pasien mengatakan menyukai jambu biji dan pepaya

3. Pada hari kamis jam 13.00 memonitor asupan makanan intake dan output

Respon : keluarga klien mengatakan ada bab sedikit, sudah tidak mual.

4. Pada hari jumat jam 11.15 anjurkan pasiaen makan sedikit tapi sering

Respon : keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sudah mulai mau makan

sedikit tapi sering

5. Pada hari sabtu Intervensi di berhetikan karena pasien pindah ruangan ke aster di

diagnosa ada penyakit tuberculosis .

Peningkatan frekuensi nutrisi tersebut didukung dengan sikap pasien dan

keluarganya yang kooperaktif, patuh saat diberikan saran sehingga nutrisi

meningkat, asupan nutrisi mulai terpenuhi. Simpulan, terdapat perubahan yang

signifikan pada asupan nutrisi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi yang

ditandai dengan mual berkurang dan intake meningkat. pemberian implementasi

pada pasien dengan masalah pada pasien yang mengalami ketidakefektifan nutrisi

kurang dari kebutuhan, serta dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan,

wawasan, dan bahan masukan dalam meningkatkan Asuhan Keperawatan pada


pasien diabetes mellitus dengan Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Nutrisi

Kurang Dari Kebuthan.

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Hasil dari pemberian implementasi keseluruhan dapat disimpulkan terdapat

perubahan yang signifikan pada nutrisi pasien sebelum dan sesudah dilakukan

intervensi yang ditandai dengan peningkatan nutrisi.

B. SARAN

Hasil dari tindakan ini dapat digunakan oleh tim kesehatan, khususnya

perawat sebagai alternatif dalam pemberian intervensi mandiri pada pasien

dengan masalah pada pasien yang mengalami ketidakefektifan efektipan nutrisi

kurang dari kebutuhan, serta dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan,

wawasan, dan bahan masukan dalam meningkatkan Asuhan Keperawatan pada

pasien Diabetes Mellitus.

DAFTAR PUSTAKA
Hasanussin, F. (2020). Jurnal Penerapan Asuhan Keperawatan Pada Pasien

Diabetes Mellitus Tipe II Dalam Pemenuhan Nutrisi. E-issn : 2621-

9301.

Hestiana, W.D. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan

Dalam Pengelolaan Diet Pada Pasien Rawat Jalan Diabetes Mellitus

Tipe II Di Kota Semarang.

Nurarif, A.N Dan Kusuma, H. (2015). Asuhan Keperawatan Berdasarkan

Diagnosa Medis dan Nanda Jilid 1. Jogjakarta. Mediaction.

Anda mungkin juga menyukai