Tugas Kelompok 14
Tugas Kelompok 14
Tugas Kelompok 14
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pemurah dan lagi Maha
Penyayang, puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
melimpahkan Hidayah, Inayah dan Rahmat-nya sehingga penulis mampu
menyelesaikan penyusunan makalah Masalah Kesehatan Gelobal yang berjudul
“Teori Precede Procced Kematian Akibat Bahan Kimia Berbahaya, Kontaminasi
Udara, Air dan Tanah ” dengan tepat.
Tetapi tidak lepas dari semua itu, penulis sadar sepenuhnya bahwa dalam
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa
serta aspek-aspek lainnya. Maka dari itu, dengan lapang dada penulis membuka
seluas-luasnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberikan kritik atupun
sarannya demi penyempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
ii
I. Fase kesembilan ( Evaluasi hasil ) ...........................................................23
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................................24
B. Saran .........................................................................................................24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan komponen lingkungan alam yang bersama-sama
dengan komponen alam lainnya, hidup bersama dan mengelola lingkungan dunia.
Karena manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan pikiran, peranannya
dalam mengelola lingkungan sangat besar. Manusia dapat dengan mudah
mengatur alam dan lingkungannya sesuai dengan yang diinginkan melalui
pemanfaatan ilmu dan teknologi yang dikembangkannya. Akibat perkembangan
ilmu dan teknologi yang sangat pesat, kebudayaan manusia pun berubah dimulai
dari budaya hidup berpindah-pindah, kemudian hidup menetap dan mulai
mengembangkan buah pikirannya yang terus berkembang sampai sekarang ini.
Hasilnya berupa teknologi yang dapat membuat manusia lupa akan tugasnya
dalam mengelola bumi. Sifat dan perilakunya semakin berubah dari zaman ke
zaman.
Sekarang ini manusia mulai bersifat boros, konsumtif dan cenderung
merusak lingkungannya. Kerusakan lingkungan diakibatkan oleh berbagai faktor,
antara lain oleh pencemaran. Pencemaran ada yang diakibatkan oleh alam, dan
ada pula yang diakibatkan oleh perbuatan manusia.
Pencemaran akibat alam antara lain letusan gunung berapi. Bahan-bahan
yang dikeluarkan oleh gunung berapi seperti asap dan awan panas dapat
mematikan tumbuhan, hewan bahkan manusia. Pencemaran akibat manusia
adalah akibat dari aktivitas yang dilakukannya. Lingkungan dapat dikatakan
tercemar jika dimasuki atau kemasukan bahan pencemar yang dapat
mengakibatkan gangguan pada mahluk hidup yang ada didalamnya. Gangguan
itu ada yang segera nampak akibatnya, dan ada pula yang baru dapat dirasakan
1
oleh keturunan berikutnya. Kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia di
mulai dari meningkatnya jumlah penduduk dari abad ke abad.
Populasi manusia yang terus bertambah mengakibatkan kebutuhan manusia
semakin bertambah pula, terutama kebutuhan dasar manusia seperti makanan,
sandang dan perumahan. Bahan-bahan untuk kebutuhan itu semakin banyak yang
diambil dari lingkungan. Disamping itu perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) memacu proses industrialisasi, baik di negara maju ataupun
negara berkembang. Untuk memenuhi kebutahan populasi yang terus
meningkatkan, harus diproduksi bahan-bahan kebutuhan dalam jumlah yang
besar melalui industri. Kian hari kebutuhan-kebutuhan itu harus dipenuhi. Karena
itu mendorong semakin berkembangnya industri, hal ini akan menimbulkan
akibat antara lain: 1. Sumber Daya Alam (SDA) yang diambil dari lingkungan
semakin besar, baik macam maupun jumlahnya. 2. Industri mengeluarkan
limbah yang mencemari lingkungan. Populasi manusia mengeluarkan limbah
juga, seperti limbah rumah tangga yang dapat mencemari lingkungan. 3.
Muncul bahan-bahan sintetik yang tidak alami (insektisida, obat-obatan, dan
sebagainya) yang dapat meracuni lingkungan.
Akibat selanjutnya lingkungan semakin rusak dan mengalami pencemaran.
Pencemaran lingkungan terbagi atas tiga jenis, berdasarkan tempat terjadinya,
yaitu pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah. Di Indonesia,
kerusakan lingkungan akibat pencemaran udara, air dan tanah sudah sangat kritis.
Pernah terjadi bencana lingkungan seperti sampah, banjir dan masih banyak lagi.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang jenis-jenis pencemaran dan
penyebabnya serta solusi yang ditawarkan agar kerusakan lingkungan akibat
pencemaran dapat diminimalisasi.
2
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari pembuatan makalah ini adalah bagaimana mahasiswa bisa
memahami penerapan Teori Precede Proceed pada Kematian Akibat Bahan
Kimia Berbahaya, Kontaminasi Udara, Air dan Tanah.
C. Tujuan
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
4
1. Menyediakan gambaran untuk proses dalam memahami, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi intervensi dalam masyarakat.
2. Sebagai sebuah struktur model partisipasi , penggabungan sebuah ide dan
perlindungan terhadap masyarakat. Melalui penyediaan informasi tentang
pertanyaan isu-isu kepada individu, kelompok,dan masyarakat itu sendiri
serta memberikan pemahaman dari sejarah yang terbaik, serta maknanya.
3. Sebuah makna intervensi dalam keterlibatan masyarakat yang dibangun
berdasarkan kepemilikan mereka, memimpin dukungan masyarakat dan
keberhasilannya lebih besar karena proses evaluasi yang mendetail.
Dimana dalam intervensi berdasarkan hak setiap individu dalam
masyarakat.
4. Mempertimbangkan kebiasaan administrasi dan kebijakan yang dapat
menjadi batasan atau penentuan sebuah intrvensi area perencanaan yang
sering digunakan
5. Memasukkan evaluasi dari proses, intervensi itu sendiri, dan hasil akhir.
Evaluasi memenuhi intervensi diantaranya pengawasan dan respon dalam
kebiasaan kebutuhan masyarakat, perubahan kondisi serta penilain tercapai
kebutuhan. Kebutuhan sesungguhnya dalam menghasilkan sebuah
proyeksi.
5
3. Pendekatan ini tidak memberi tekanan secara spesifik dan detail dari
perkembangan intervensi dalam masyarakat.
4. Waktu panjang karena kebutuhan data luas dan berat.
6
kesehatan (perawatan,pengobatan, perubahan perilaku dan perubahan
lingkungan)
7
perkembangan promosi kesehatan
8. Fase delapan yaitu Evaluasi dampak langsung yang dapat diamati setelah
pelaksanaan program.
8
tersebut dapat menimbulkan bahaya bagi lingkungannya.
C. Macam-macam bahan kimia
1. Bahan Kimia Beracun (Toxic) Adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan
bahaya terhadap kesehatan manusiaatau menyebabkan kematian apabila
terserap ke dalam tubuh karena tertelan,lewatpernafasan atau kontak
lewat kulit.Pada umumnya zat toksik masuk lewat pernafasan atau kulit dan
kemudian beredar keseluruh tubuh atau menuju organ-organ tubuh tertentu.
Zat-zat tersebutdapat langsung mengganggu organ-organ tubuh tertentu
seperti hati, paru-paru,dan lain-lain. Tetapi dapat juga zat-zat tersebut
berakumulasi dalam tulang, darah,hati, atau cairan limpa dan menghasilkan
efek kesehatan pada jangka panjang. Pengeluaran zat-zat beracun dari dalam
tubuh dapat melewati urine, saluran pencernaan, sel efitel dan keringat.
9
3. Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)Adalah bahan kimia yang mudah
bereaksi dengan oksigen dan dapatmenimbulkan kebakaran. Reaksi
kebakaran yang amat cepat dapat jugamenimbulkan ledakan.
4. Bahan Kimia Peledak (Explosive)Adalah suatu zat padat atau cair atau
campuran keduanya yang karena suatu reaksikimia dapat menghasilkan
gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta suhuyang tinggi, sehingga
menimbulkan kerusakan disekelilingnya.Zat eksplosif amat peka terhadap
panas dan pengaruh mekanis (gesekan atautumbukan), ada yang dibuat
sengaja untuk tujuan peledakan atau bahan peledak seperti trinitrotoluene
(TNT), nitrogliserin dan ammonium nitrat (NH4NO3).
10
6. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Air (Water Sensitive Substances)Adalah
bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan air dengan
mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar.
7. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Asam (Acid Sensitive Substances)Adalah
bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan asam menghasilkan panasdan
gas yang mudah terbakar atau gas-gas yang beracun dan korosif
8. Gas Bertekanan (Compressed Gases)Adalah gas yang disimpan dibawah
tekanan, baik gas yang ditekan maupun gascair atau gas yang dilarutkan
dalam pelarut dibawah tekanan.
9. Bahan Kimia Radioaktif (Radioactive Substances)Adalah bahan kimia yang
mempunyai kemampuan memancarkan sinar radioaktif dengan aktivitas
jenis lebih besar dari 0,002 microcurie/gram.Suatu bahan kimia dapat
termasuk diantara satu atau lebih golongan di atas karenamemang
mempunyai sifat kimia yang lebih dari satu sifat.
D. Pengertian Udara
Dalam kehidupannya, manusia setiap hari melakukan pernapasan untuk
dapat melangsungkan kehidupannya. Didalam bernafas manusia melakukan dua
siklus sekaligus yaitu: pengeluaran / penghembusan udara dengan
mengeluarkan CO2 dan pemasukan / menghirup udara (O2 ). Siklus tersebut
terjadi terus menerus selama manusia hidup. Dialam bebas, diketahui penghasil
O2 adalah tumbuhan hijau yang melakukan fotosintetis.
Udara yang bersih bermanfaat untuk kehidupan manusia, namun
sebaliknya udara yang terkena pencemaran udara sangat buruk akibatnya bagi
11
kesehatan dan kehidupan makhluk hidup terutama kehidupan manusia.
Pencemaran udara tersebut sering terjadi sebagai efek negatif dari pembangunan
dinegara berkembang, industri dinegara maju, aktifitas alam dan
sebagainya.Dengan pengetahuan tentang udara bersih, sehat maka akan
meningkatkan taraf kesehatan masyarakat luas.
12
2. Gas
a. Sulfur Dioksida (SO2 ): dihasilkan oleh batu bara, bahan bakar minyak
yang mengandung sulfur, pembakaran limbah pertanah, dan proses
dalam industri. Dampak: efek iritasi pada saluran napas sehingga
menimbulkan gejala batuk dan sesak napas.
b. Hidrogen Sulfida (H2 S): dihasilkan dari kawah gunung yang masih
aktif dan dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, dapat merusak
indra penciuman (nervous olfactory)
c. Nitrogen Oksida (N2 O), Nitrogen Monoksida (NO), Nitrogen
Dioksida (NO2 ): gas-gas ini berasal dari berbagai jenis pembakaran,
gas buang kendaraan bermotor, peledak, pabrik pupuk. Efek:
mengganggu sistem pernapasan dan melemahkan sistem pernapasan
paru dan saluran napas sehingga paru-paru mudah terserang infeksi.
d. Amoniak (NH3 ): berasal dari proses industri. Amoniak menimbulkan
bau yang tidak sedap menyengat. Dan dapat menyebabkan gangguan
sistem pernapasan, bronchitis, merusak indra penciuman.
e. Karbon Dioksida (CO2 ), Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon:
semua hasil pembakaran menghasilkan gas ini, begitu juga proses
industri. Gas ini menimbulkan efek sistematik, karena meracuni tubuh
dengan cara pengikatan hemoglobin yang amat vital bagi oksigenasi
jaringan tubuh akibatnya apabila otak kekurangan oksigen dapat
menimbulkan kematian. Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan
gangguan berpikir, gerakan otot, gangguan jantung.
13
2. Asfiksia : ini terjadi menyusul berkurangnya kemampuan tubuh dalam
mengikat oksigen atau berkurangnya kadar oksigen didalam tubuh.
3. Anesthesia : adalah dampak pencemaran udara yang bersifat menekan
susunan saraf pusat sehingga mengakibatkan kehilangan kesadaran.
4. Toksis : dampak yang ditimbulkan adalah timbulnya gangguan pada sistem
pembuatan darah dan menyebabkan keracunan pada susunan saraf.
G. Polusi Air
Polusi air merupakan peristiwa masuknya zat, energi, unsur/komponen
lainnya di dalam air sehingga kualitas air terganggu yang mana dapat ditandai
dengan adanya perubahan bau, rasa, dan warna pada air sehingga air tidak
murni lagi.
Dikutip dalam Keputusan Menteri Negara Kepedudukan dan Lingkungan
Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud dengan polusi/pencemaran air
adalah masuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen
lain kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang
atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya
H. Sifat-Sifat Pencemaran
Air Untuk mengetahui terpolusinya air dapat diamati dengan terjadinya
perubahan-perubahan antara lain :
1. Nilai pH Keasaman dan alkalinitas pH normal air adalah 6-8 pH. Bila
terlalu rendah, maka dapat menyebabkan korosif.
2. Suhu Apabila suhu terlalu rendah, maka air akan terasa sejuk bahkan dingin
hingga sedingin es. Begitu pula sebaliknya. Akan tetapi, air biasa selalu
memiliki suhu pas di ukuran 00 celcius.
3. Warna, bau dan rasa
a. Warna Air yang terpolusi biasanya berbeda dengan warna normalnya
(jernih dan bening).
14
b. Bau Biasanya tergantung pada sumber air, dapat disebabkan oleh
bahan kimia, tumbuhan dan hewan air baik yang hidup maupun mati
(seperti bau amis dan busuk).
c. Rasa Air normal tidak mempunyai rasa, kecuali rasa asin pada air laut.
I. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia
masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi
karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas
komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke
dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat
kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah
industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal
dumping).
Ciri-ciri tanah tercemar adalah :
1. Tanah tidak subur
2. pH dibawah 6 (tanah asam) atau pH diatas 8 (tanah basa)
3. Berbau busuk
4. Kering
5. Mengandung logam berat
6. Mengandung sampah anorganik
15
BAB III
PENERAPAN TEORI PRECEDE PROCEED
16
peruntukannya. Pencemaran air, baik sungai, laut, danau maupun air bawah
tanah, semakin hari semakin menjadi permasalahan di Indonesia sebagaimana
pencemaran udara dan pencemaran tanahPencemaran air di Indonesia sebagian
besar diakibatkan oleh aktifitas manusia yang meninggalkan limbah pemukiman,
limbah pertanian, dan limbah industri termasuk pertambangan. Asian
Development Bank (2008) pernah menyebutkan pencemaran air di Indonesia
menimbulkan kerugian Rp 45 triliun per tahun. Biaya yang akibat pencemaran
air ini mencakup biaya kesehatan, biaya penyediaan air bersih, hilangnya waktu
produktif, citra buruk pariwisata, dan tingginya angka kematian bayi.
19
merupakan petunjuk biologis (bioindikator) parahnya limbah organik
dari limbah pemukiman
c. Limbah Industri. Limbah industri berupa polutan organik yang berbau
busuk, polutan anorganik yang berbuih dan berwarna, polutan yang
mengandung asam belerang berbau busuk, dan polutan berupa cairan
panas. Kebocoran tanker minyak dapat menyebabkan minyak
menggenangi lautan sampai jarak ratusan kilometer. Tumpahan minyak
mengancam kehidupan ikan, terumbu karang, burung laut, dan
organisme laut lainnya untuk mengatasinya, genangan minyak dibatasi
dengan pipa mengapung agar tidak tersebar, kemudian ditaburi dengan
zat yang dapat menguraikan minyak.
d. Penangkapan Ikan Menggunakan racun. Sebagian penduduk dan
nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan), potas
(racun kimia), atau aliran listrk untuk menangkap ikan. Akibatnya, yang
mati tidak hanya ikan tangkapan melainkan juga biota air lainnya.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran Tanah, disebabkan oleh Sampah organik dan anorganik yang
berasal dari limbah rumah tangga, pasar, industri, kegiatan pertanian,
peternakan, dan sebagainya.
20
yang buruk, perasaan tidak perduli dengan lingkungan, kebiasaan
membuang sampah. Disamping itu juga ada factor pendukung lainnya
terjadinya yaitu polusi dari asap pabrik, pembuagan limbah pabrik ke
sungai.
3. Faktor Penguat (Reinforcing factors); perilaku orang lain yang berpengaruh
yang menjadi pendorong yaitu tenaga kesehatan dan pemerintah
memberikan edukasi yang tepat, melibatkan tokoh masyarakat, dan
pimpinan-pimpinan pakbik di beri peringatan.
21
F. Fase keenam (Implementasi )
Upaya pencegahan pencemaran bahan kimia berbahaya, kontaminasi udara, air
dan tanah yaitu
1. Melakukan perlindungan hutan dengan cara antara lain: menebang hutan
secara selektif, melakukan reboisasi, mencegah terjadinya kebakaran hutan,
pangadaan taman nasional, dan lain-lain.
3. Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang lain.
Pada dasarnya ada tiga cara yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan, yaitu:
1. Secara Administratif
Upaya pencegahan pencemaran lingkungan secara administratif adalah
pencegahan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah
dengan cara mengeluarkan kebijakan atau peraturan yang berhubungan
dengan lingkungan hidup. Contohnya adalah dengan keluarnya undang-
undang tentang pokok-pokok pengelolaan lingkungan hidup yang
dikeluarkan oleh presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982.
Dengan adanya AMDAL sebelum adanya proyek pembangunan pabrik dan
proyek yang lainnya.
2. Secara Teknologis
22
Cara ini ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit
pengolahan limbah sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke lingkungan,
pabrik wajib mengolah limbah tersebut terlebih dahulu sehingga menjadi
zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan.
3. Secara Edukatif
Cara ini ditempuh dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat
akan pentingnya lingkungan dan betapa bahayanya pencemaran
lingkungan. Selain itu, dapat dilakukan melalui jalur pendidikan-
pendidikan formal atau sekolah
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah rencana atau program yang telah
dilaksanakanmencapai target atau tidak.
Merupakan evaluasi hasil efek jangka panjang dari program. Pada tahap
evaluasi ini diharapakan ada perubahan prilaku dan penerapan dari perilaku
hidup tidak sehat menjadi prilaku hidup sehat. Untuk program pemerintah yang
saat ini sedang berjalan dapat dievaluasi setidaknya dalam suatu
periode(tahapan) sesuai dengan tahapan rancangan dan jenis program yang
dibuat dalam perencanaan dan dilaksanakan.
23
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model precede proceed adalah model partisipasif untuk menciptakan
promosi kesehatan masyarakat yang sukses dan intervensi kesehatan masyarakat
lainnya. Dimana model ini memiliki 9 langkah yaitu; diagnosis social, diagnosis
epidemologi,diagnosis perilaku dan lingkungan;diagnosis pendidikan dan
organisasi; diagnosis kebijakan dan administrasi; implementasi; evaluasi proses;
evaluasi hasil. Peran pemerintah dengan membuat peraturan yang telah berlaku
yang dapat mengurangi atau mencegah terjadinya pencemaran bahan kimia
berbahaya, kontaminasi udara, air dan tanah yaitu melalui PP No.22 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
B. Saran
24