LP Waham
LP Waham
LP Waham
WAHAM
C. Rentang Respon
3. Penilaian Stressor
Koping yang berfokus pada emosi dan koping yang berfokus pada masalah
Stuart and Laraia ( 2005), Koping yang berfokus pada emosi merupakan koping
yang dilakukan untuk mengatasi masalah dengan berfokus pada emosi sebagai
penghilang atau paling tidak mengendalikan tekanan. Koping yang berfokus pada
masalah merupakan upaya untuk mengurangi tekanan/stress dengan berfokus
pada permasalahan yang dihadapi secara langsung.
4. Mekanisme Koping
Menurut Stuart and Laraia (2005), perilaku yang mewakili upaya untuk
melindungi klien dari pengalaman yang menakutkan berhubungan dengan respon
neurobiologis yang maladaptif meliputi :
a. Regresi : berhubungan dengan masalah proses informasi dan upaya
untuk mengatasi ansietas.
b. Proyeksi : sebagai upaya untuk menjelaskan kerancuan persepsi.
c. Penyangkalan.
5. Sumber Koping
Ada beberapa sumber koping individu yang harus dikaji yang dapat
berpengaruh terhadap gangguan otak dan prilaku kekuatan dalam sumber koping
dapat meliputi seperti : modal intelegensi atau kreativitas yang tinggi. Orang tua
harus secara aktif mendidik anak-anaknya, dewasa muda tentang keterampilan
koping karena mereka biasanya tidak hanya belajar dan pengamatan. Sumber
keluarga dapat berupa pengetahuan tentang penyakit, finansial yang cukup,
ketersediaan waktu dan tenaga dan kemampuan untuk memberikan dukungan
secara berkesinambungan. (Stuart and sudeent, 2005)
Koping individu dalam pelaksanaan tentu saja akan dipengaruhi atau bahkan
ditentukan oleh berbagai hal. Beberapa ahli menunjukkan ketertarikan untuk
meneliti berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi koping. Brehm &
Kassin (1990) berpendapat bahwa koping dipengaruhi oleh:
a. Faktor-faktor internal seperti pikiran, perasaan, genetik, fisiologis,
dan/atau tipe kepribadian.
b. Faktor-faktor eksternal seperti peristiwa-peristiwa atau fenomena alam
yang terjadi dalam hidup individu, konteks budaya dimana individu
berada, dan/atau hubungan-hubungan sosial yang dihadapinya.
Pervin & John (1997) menyebutkan bahwa salah satu faktor yang
mempengaruhi individu dalam melakukan koping adalah waham. Cara individu
dengan kepribadian introver atau ekstrover misalnya, jelas akan berbeda. Pada
individu introver, dia akan lebih memfokuskan pada koping yang mendukung
kepribadiannya yang lebih melihat ke dalam dirinya. Sedangkan individu yang
ekstrover akan memilih koping yang lebih banyak melihat atau melibatkan hal-
hal di luar dirinya.
Menurut Sment, (1984) berpendapat bahwa ada banyak faktor yang
mempengaruhi bagaimana individu melakukan koping terhadap tekanan. Faktor-
faktor tersebut adalah:
a. Kondisi individu yang bersangkutan, seperti berapa umurnya, apa jenis
kelaminnya, bagaimana temperamennya, faktor-faktor genetik yang
didapat dari leluhurnya, tingkat intelegensi, tingkat atau jenis
pendidikan, suku asal, kebudayaan dimana ia tinggal/dibesarkan, status
ekonomi, dan/atau kondisi fisik secara umum.
b. Karakteristik kepribadian seperti tipe keribadian A atau B, individu yang
optimis atau pesimis, dan jenis-jenis /tipologi kepribadian lainnya.
c. Kondisi sosial kognitif seperti dukungan sosial, jaringan sosial, dan/atau
kontrol pribadi atas diri individu itu sendiri.
d. Hubungan yang terjadi antara individu tersebut dengan lingkunga sosial
atau jaringan sosialnya, dan/atau penyatuan diri masing-masing individu
dalam sebuah kelompok pada masyarakat di mana ia tinggal.
e. Strategi mengatasi tekanan yang lebih banyak diambil setiap menghadapi
situasi yang membutuhkan pengentasan masalah, seperti berfokus pada
emosi, pada masalah, menghindar dari masalah, atau menganggap
masalah tersebut tidak ada.
B. a.POHON MASALAH
Resiko mencederai diri, orang lain dan
lingkungan
Aziz R, dkk. 2003.Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa. Semarang: RSJD Dr. Amino
Gondoutomo.
Keliat, Budi Anna. 2006. Kumpulan Proses Keperawatan Masalah Jiwa. Jakarta : FIK,
Universitas Indonesia
Kusumawati dan Hartono . 2010 . Buku Ajar Keperawatan Jiwa . Jakarta : Salemba Medika
Myers, Tamaraa, dkk (editor). 2017. Mosby’s Dictionary of Medicine, Nursing & Health
Professions(10th Edition). Missouri: Elsevier.
Stuart dan Sundeen . 2005 . Buku Keperawatan Jiwa . Jakarta : EGC .
Stuart, G. W. 2013. Principles and Practice of Psychiatric Nursing(10 th Edition). St. Louis:
Mosby.
Tim Direktorat Keswa. 2000.Standar Asuhan Keperawatan Jiwa Edisi 1. Bandung, RSJP
Bandung.