Program BK Kelas 11

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 40

PROGRAM TAHUNAN

A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang
bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah
merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi
individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling
saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam
upaya mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan
konseling dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMA N 1
Sungai Raya memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi
internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks.
Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian
diri dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-
lainnya. Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak
persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang
terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif
seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di
sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya
instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata
diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah.
Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk
dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang
seni dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMA N 1 Sungai Raya
dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali
peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut
berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing. Kondisi ini merupakan
modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan bimbingan dan konseling di
sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana yang dimiliki, SMA N 1
Sungai Raya memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan pengembangan bakat
dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.

B. DASAR HUKUM
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus diperoleh
semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 89 Tahun
1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990
tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.

1
2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1 angka 6
dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,
dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain
yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan”.

3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah termuat
dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar Menengah.

4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6) Peraturan
Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan bahwa
beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang memperoleh tunjangan profesi
dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit 150 (seratus
lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam
penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan
konseling” adalah pemberian perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada
sekurang-kurangnya 150 (seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam
bentuk pelayanan tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi
yang dianggap perlu dan memerlukan.

5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5) Peraturan
bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan dan konseling atau
konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban kerja wajib paling kurang 150 (seratus
lima puluh) orang siswa dan paling banyak 250 dua ratus lima puluh) orang siswa per tahun.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan bahwa kualifikasi
akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal adalah:
(i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling; (ii) berpendidikan profesi
konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub
kompetensi.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta
didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, lintas minat atau pendalaman
minat.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling
pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa Komponen layanan
Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b)
layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan

2
dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan konseling mencakup : (a) bidang layanan
pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang layanan sosial, (d) bidang layanan karir

9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMA, 2016, Dirjen Guru dan
Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMA ini dapat memfasilitasi guru BK / Konselor
dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan menindaklanjuti layanan
bimbingan dan konseling

C. VISI DAN MISI

1. Visi dan Misi SMA Negeri 01 Sungai Raya


a. Visi
Menjadi lembaga pendidikan yang unggul dalam
prestasi,berbudaya,berkarakter,beriman dan bertaqwa serta berwawasan
lingkungan

b. Misi
1) Meningkatkan prestasi akademis
2) Meningkatkan prestasi olahraga dan seni
3) Menegakkan kedisiplinan semua warga sekolah
4) Memajukan kegiatan ekstrakurikuler
5) Menciptakan budaya damai oleh semua warga sekolah
6) Mencetak lulusan yang dapat melanjutkan ke perguruan tinggi negeri dan
swasta yang ternama.
7) Mewujudkan lingkungan yang bersih,asri,nyaman,aman,sejuk dan damai .
8) Merealisasikan keimanan dan ketakwaan sesuai dengan ajaran agama.

2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 01 Sungai Raya
a. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan
konseling yang profesional dalam mendukung perkembangan peserta
didik/konseli menuju pribadi unggul dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan
bertanggung jawab
b. Misi
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan
peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur.
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua,
dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan
layanan bimbingan dan konseling
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan yang dapat menunjang kemampuan guru bimbingan
dan konseling atau konselor.

3
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN
Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik dan hasil
asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru Bimbingan dan Konseling
terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment). Tujuan penyusunan instrumen
tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan siswa. Ada beberapa contoh aplikasi
instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan siswa, antara lain Daftar Cek
Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan (ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis
Tugas Perkembangan (ATP), dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam melaksanakan
program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga dapat digunakan sebagai
dasar penyusunan daftar kebutuhan konseli.

Angket kebutuhan peserta didik di SMA PARAMITRA, dibuat dan disusun sendiri oleh tim
guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan masalah/kebutuhan konseli di sekolah
yang berdasarkan pada SKKPD dengan pendekatan tujuan (4 bidang layanan). Angket diolah
dengan aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik. Hasilnya sbb. :
1. Profil kelas dari hasil analisa Angket Kebutuhan Peserta Didik
Jml Bidang Layanan
Waktu
Butir Angket Kebutuhan Peserta Resp Prosentas
No Prioritas Layanan Bela
Didik onde e Pribadi Sosial Karir
(Bulan) Jar
n

4 Saya kadang-kadang masih suka 28 3.50% TINGGI Agustus


menyontek pada waktu tes /ujian 273 163 256 108
Saya masih belum bisa belajar secara
42 28 3.50% TINGGI Agustus
rutin 34.13% 20.38% 32.00% 13.50%
Saya jarang sekali mengunjungi
44 28 3.50% TINGGI Agustus
perpustakaan untuk membaca        

36 Saya masih suka menunda-nunda 27 3.38% TINGGI September


tugas sekolah/pekerjaan rumah (PR)        
Saya merasa kesulitan dalam
37 27 3.38% TINGGI September
memahami pelajaran tertentu        

50 Saya belum mengetahui tentang 27 3.38% TINGGI September


seleksi masuk perguruan tinggi        
Kualitas ibadah saya pada Tuhan
1 25 3.13% TINGGI September
YME masih belum baik        
Saya merasa belum menemukan cara
32 25 3.13% TINGGI September
belajar yang efektif        

47 Saya belum memahamai program 24 3.00% TINGGI Oktober


studi yang ada di Perguruan Tinggi        

2 Saya kadang lupa bersyukur atas 23 2.88% TINGGI Oktober


nikmat dan karunia dari Tuhan YME        
Saya belum paham cara kerja otak
34 23 2.88% TINGGI Oktober
kiri dan otak kanan        
Saya belum bisa membuat peta
33 22 2.75% TINGGI Oktober
pikiran (mind mapping)        
Saya merasa masih sedikit
10 pengetahuhan tentang ilmu 21 2.63% TINGGI Oktober
kepemimpinan        
Saya belum paham yang harus
19 dilakuan dengan adanya pemanasan 21 2.63% TINGGI November
global        
Saya merasa masih sulit untuk selalu
3 20 2.50% TINGGI November
berfikir positif        
Saya merasa belum banyak tahu
46 tentang jenis-jenis profesi/pekerjaan 20 2.50% TINGGI November
di masyakarat        
Saya belum tahu cara mengendalikan
5 19 2.38% TINGGI November
emosi dengan baik        
Saya belum tahu cara mengatur waktu
7 19 2.38% TINGGI November
yang baik        

4
11 Saya belum paham tentang mental 19 2.38% TINGGI Desember
disorder dan permasalahannya        

40 Saya belum paham cara memilih 19 2.38% TINGGI Desember


lembaga bimbingan belajar yang baik        
Saya merasa takut bertanya atau
43 18 2.25% TINGGI Januari
menjawab di kelas        
Saya belum paham hubungan antara
48 bakat, minat, pendidikan dan 18 2.25% TINGGI Januari
pekerjaan        
Saya belum paham tentang
6 17 2.13% TINGGI Januari
mekanisme pertahanan diri        
Saya merasa masih sedikit
8 pemahaman tentang kesehatan 17 2.13% TINGGI Januari
reproduksi remaja        
Saya tidak suka kalau disuruh antri,
15 sementara yang lain tidak mau tertib 17 2.13% TINGGI Februari
untuk antri        
Saya belum memahami peran sosial
30 pria dan wanita dengan norma yang 17 2.13% TINGGI Februari
ada di masyarakat        
Saya kadang lupa membuang sampah
14 16 2.00% TINGGI Februari
sembarangan        
Saya belum tahu cara untuk
35 16 2.00% TINGGI Februari
membangkitkan semangat belajar        
Saya masih memiliki keraguan
49 dengan pilihan cita-cita/karir masa 16 2.00% TINGGI Februari
depan        
Saya merasa sulit mengendalikan
SEDAN
23 ketergantungan pada medsos (fb, wa, 15 1.88% Maret
G
dll)        
Saya belum mengetahui banyak
SEDAN
9 tentang jenis obat-obat terlarang serta 14 1.75% Maret
G
dampaknya        
Saya belum tahu cara berkomunikasi SEDAN
18 14 1.75% Maret
yang efektif G        
Saya kadang masih lupa
SEDAN
22 mengucapkan kata maaf, tolong dan 13 1.63% Maret
G
terimakasih dalam pergaulan        
Saya belum memahami etika dalam SEDAN
24 12 1.50% Maret
bergaul G        
Saya belum memahami etika dan SEDAN
20 11 1.38% Maret
budaya tertib berlalu lintas G        
Saya belum memahami tawuran SEDAN
29 11 1.38% April
pelajar dan akibatnya G        
Saya merasa sulit menghilangkan
SEDAN
13 kebiasaan keluar malam 10 1.25% April
G
(bermain,begadang)        
Saya merasa saat ini belum banyak SEDAN
26 10 1.25% April
memiliki teman G        

Saya belum tahu cara menjaga SEDAN


25 9 1.13% April
persahabatan agar tetap langgeng G        
Saya belum tahu tentang bentuk-
SEDAN
28 bentuk kenakalan remaja saat ini dan 9 1.13% April
G
cara mensikapinya        

Saya belum dapat memanfaatkan SEDAN


41 9 1.13% Mei
teknologi informasi untuk belajar G        
Saya belum bisa memiliki kepekaan SEDAN
17 8 1.00% Mei
diri dan sosial G        
Saya semangat belajar, kalau ada tes SEDAN
38 8 1.00% Mei
atau ujian saja G        
Saya merasa sulit mematuhi tata tertib RENDA
21 6 0.75% Mei
sekolah H        
Saya merasa sulit untuk belajar RENDA
39 6 0.75% Mei
kelompok H        

Saya belum paham tentang dampak RENDA


31 5 0.63% Juni
Sek Bebas, LGBT dan HIV/AIDS H        
Saya jenuh dan enggan masuk RENDA
12 4 0.50% Juni
sekolah H        
Saya sedang memiliki masalah RENDA
16 4 0.50% Juni
dengan teman dekat (pacar) H        

Saya terpaksa harus bekerja untuk RENDA


45 3 0.38% Juni
mencukupi kebutuhan hidup H        
5
Saya masih sering terbawa arus RENDA
27 2 0.25% Juni
pergaulaan yang kurang baik H        

2. Profil Peserta Didiki dari Hasil Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik

NOMOR
NAMA SISWA L/P JUMLAH %

Urut Kode Induk


Adini Syifah Aulia
0 L 80.0%
20 K20 40
Aditya Diva Selendra
0 P 78.0%
11 K11 39
Agnes Nova Triyanasrani
0 L 76.0%
7 K7 38
Ahmat Pramuja
0 L 70.0%
2 K2 35
Angela Carissa Artagrescia
0 P 70.0%
35 K35 35
Angelina Anisa Mutmainah
0 P 68.0%
5 K5 34
Axcell Satriadi
0 L 68.0%
16 K16 34
Dimas Erlangga
0 L 66.0%
14 K14 33
Dimas Putra Malolongeng
0 P 66.0%
29 K29 33
Dwi Wira Rachmadhoni
0 P 62.0%
25 K25 31
Feri
0 P 62.0%
38 K38 31
Feri Yusril Suparyadi
0 L 60.0%
17 K17 30
Fitri Damayanti
0 L 60.0%
21 K21 30
Gaory Friska Lady Pabayo
0 P 60.0%
40 K40 30
Ghina Ayu Luthfi'ya
6 K6 0 P 29 58.0%
Iqbar Febrianto
0 P 58.0%
18 K18 29
Irman Heryadi
0 P 56.0%
3 K3 28
Lalu Nikolas Saputra
0 L 56.0%
10 K10 28
Melda Dwi Cahya
0 P 56.0%
26 K26 28
Murdiana
0 L 56.0%
37 K37 28
Niko Aditya
0 P 54.0%
1 K1 27
Rio Prasetio
0 L 54.0%
12 K12 27
Sandy Maulana
0 P 54.0%
36 K36 27
Satya Hakli Furqan
0 P 52.0%
31 K31 26
Shela Anjelina
0 L 50.0%
39 K39 25
Shofa Afiyah
0 L 48.0%
23 K23 24
Slyvester Kevin Bernad
0 L 48.0%
27 K27 24
Sri Kartika Tifani
0 P 46.0%
34 K34 23
Supiani
0 P 44.0%
13 K13 22
Syahrul Ramadhan
0 L 44.0%
15 K15 22
Syarifah Yuyun
0 P 42.0%
8 K8 21
6
Tania Yuniarti
0 L 42.0%
9 K9 21
Teguh Aristia
0 P 42.0%
19 K19 21
Theresia Freitas
0 P 42.0%
24 K24 21
Valentina Banang
0 L 38.0%
30 K30 19

Deskripsi hasil angket :


Berdasarkan profil kelas dan profil konseli dari hasil angket di atas, permasalahan
tertinggi terdapat pada bidang pribadi sebesar 34,13%, diikuti oleh bidang Sosial sebesar
20,38%, bidang belajar sebesar 32,00% & dan bidang karier sebesar 13,50%. Adapun butir
masalah yang paling tinggi adalah tentang suka menyontek pada waktu tes / ujian yang dipilih
oleh 28 konseli, jumlah yang sama pada masalah Belum bisa belajar secara rutin sebanyak 28
konseli, dan juga tentang Jarang sekali mengunjungi perpustakaan untuk membaca sebanyak
28 orang juga. Sementara peserta didik yang paling banyak memilih item masalah adalah OGI
RANGGA SATYA (40 butir) dan DELLA ULIA NENDRA (39 butir).

3. Deskripsi Rumusan Kebutuhan

BIDANG
ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN
PRIBADI Kualitas ibadah saya pada Tuhan YME
Meningkatnya kualitas Ibadah pada Tuhan YME
masih belum baik
Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat Selalu bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan
dan karunia dari Tuhan YME YME
Saya merasa masih sulit untuk selalu
Memiliki pikiran positif
berfikir positif
Saya kadang-kadang masih suka Kemampuan menghindari kebiasaan mencontek
menyontek pada waktu tes /ujian saat ujian
Saya belum tahu cara mengendalikan
Kemampuan mengelola emosi dengan baik
emosi dengan baik
Saya belum paham tentang mekanisme Pemahaman mengenai mekanisme pertahanan
pertahanan diri diri
Saya belum tahu cara mengatur waktu
Keterampilan mengatur waktu kegiatan
yang baik
Saya merasa masih sedikit pemahaman Pemahaman tentang kesehatan repoduksi
tentang kesehatan reproduksi remaja remaja
Saya belum mengetahui banyak tentang Kemampuan menghindari obat terlarang dan
jenis obat-obat terlarang serta dampaknya narkoba
Saya merasa masih sedikit pengetahuhan
Pemahaman tentang ilmu kepemimpian
tentang ilmu kepemimpinan
Saya belum paham tentang mental Kemampuan menghindari diri dari penyakit
disorder dan permasalahannya mental
Kemampuan mengatasi kejenuhan masuk
Saya jenuh dan enggan masuk sekolah
sekolah
Saya merasa sulit menghilangkan
Kemampuan menghilangkan kebiasaan keluar
kebiasaan keluar malam
malem (bermain,begadang)
(bermain,begadang)
Saya kadang lupa membuang sampah Memiliki kebiasaan membuang sampah pada
sembarangan tempatnya
Saya tidak suka kalau disuruh antri,
sementara yang lain tidak mau tertib untuk Memiliki budaya antri
antri
Saya sedang memiliki masalah dengan
Pemahaman tentang dampak pacaran
teman dekat (pacar)
SOSIAL Saya belum bisa memiliki kepekaan diri
Memiliki kepekaan diri dan sosial
dan sosial
Saya belum tahu cara berkomunikasi yang
Kemampuan berkomunikasi yang baik
efektif
Saya belum paham yang harus dilakuan
Pemahaman dampak pemanasan global
dengan adanya pemanasan global
Saya belum memahami etika dan budaya Memiliki etika dan budaya tertib berlalu lintas
7
tertib berlalu lintas
Saya merasa sulit mematuhi tata tertib
Kemampuan mematuhi tata tertib sekolah
sekolah
Saya kadang masih lupa mengucapkan
Kebiasaan mengucapkan kata maaf, tolong dan
kata maaf, tolong dan terimakasih dalam
terimakasih dalam pergaulan
pergaulan
Saya merasa sulit mengendalikan Kemampuan mengendalikan ketergantungan
ketergantungan pada medsos (fb, wa, dll) pada medsos (fb, wa, dll)
Saya belum memahami etika dalam
Pemahaman tentang etika bergaul
bergaul
Saya belum tahu cara menjaga
Kemampuan membina persahabatan yang baik
persahabatan agar tetap langgeng
Saya merasa saat ini belum banyak Kemampuan membina hubungan dengan
memiliki teman banyak teman
Saya masih sering terbawa arus pergaulaan
Kemampuan untuk selektif dalam bergaul
yang kurang baik
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk
Pemahaman mengenai bentuk-bentuk kenakalan
kenakalan remaja saat ini dan cara
remaja
mensikapinya
Saya belum memahami tawuran pelajar
Kemampuan untuk menghindari tawuran pelajar
dan akibatnya
Saya belum memahami peran sosial pria
Pemahaman mengenai peran sosial pria dan
dan wanita dengan norma yang ada di
wanita dengan norma yang ada di masyarakat
masyarakat
Saya belum paham tentang dampak Sek Pemahaman tentang Sek Bebas, LGBT,
Bebas, LGBT dan HIV/AIDS HIV/AIDs
BELAJAR Saya merasa belum menemukan cara
Keterampilan belajar efektif dan efisien
belajar yang efektif
Saya belum bisa membuat peta pikiran
Keterampilan membuat mind mapping
(mind mapping)
Saya belum paham cara kerja otak kiri dan Pemahaman mengenai cara kerja otak kiri dan
otak kanan kanan
Saya belum tahu cara untuk
Semangat belajar yang tinggi
membangkitkan semangat belajar
Saya masih suka menunda-nunda tugas
Kedisiplinan menyelesaikan tugas sekolah
sekolah/pekerjaan rumah (PR)
Saya merasa kesulitan dalam memahami Kemampuan menyelesaikan kesulitan dalam
pelajaran tertentu memahami pelajaran tertentu
Saya semangat belajar, kalau ada tes atau Semangat belajar, tidak hanya kalau ada tes
ujian saja atau ujian saja
Saya merasa sulit untuk belajar kelompok Kemampuan untuk belajar kelompok
Saya belum paham cara memilih lembaga Kemampuan memilih lembaga bimbingan
bimbingan belajar yang baik belajar yang baik
Saya belum dapat memanfaatkan teknologi Keterampilan untuk memanfaatkan teknologi
informasi untuk belajar informasi untuk belajar
Saya masih belum bisa belajar secara rutin Memiliki kebiasaan belajar secara rutin
Saya merasa takut bertanya atau menjawab Memiliki keberanian bertanya dan menjawab di
di kelas kelas
Saya jarang sekali mengunjungi
Kebiasaan membaca yang tinggi
perpustakaan untuk membaca
KARIR Saya terpaksa harus bekerja untuk Kemampuan memperoleh penghasilan untuk
mencukupi kebutuhan hidup biaya hidup
Saya merasa belum banyak tahu tentang
Mengidentifikasi jenis-jenis profesi/pekerjaan
jenis-jenis profesi/pekerjaan di masyakarat
Saya belum memahamai program studi Pemahaman mengenai program studi di
yang ada di Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi
Saya belum paham hubungan antara bakat, Pemahaman mengenai hubungan bakat, minat,
minat, pendidikan dan pekerjaan pendidikan dan pekerjaan
Saya masih memiliki keraguan dengan Mengidentifkasi pilihan karir atau cita-cita yang
pilihan cita-cita/karir masa depan sesuai dengan dirinya
Saya belum mengetahui tentang seleksi Pemahaman mengenai seleksi mahasiswa di
masuk perguruan tinggi Perguruan tinggi

E. RUMUSAN TUJUAN

8
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan
konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
LAYANA RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
N
PRIBADI Meningkatnya kualitas Ibadah pada Tuhan Peserta didik/konseli dapat meningkatkan Kualitas
YME Ibadah pada Tuhan YME
Selalu bersyukur atas nikmat dan karunia Peserta didik/konseli dapat menyadari nikmat dari
Tuhan YME pemberian-Nya serta memiliki sikap bersyukur
terhadap nikmat yang telah diberikan oleh-Nya

Memiliki pikiran positif Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya


berpikir dan bersikap positif serta menerapkannya
dalam kehidupan hingga menjadi pribadi yang sukses

Kemampuan menghindari kebiasaan Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dan


mencontek saat ujian kesadaran bahwa menyontek adalah perbuatan tidak
baik (tercela), memahami penyebab dan dampak dari
perbuatan menyontek serta mampu untuk
menghindarinya

Kemampuan mengelola emosi dengan Peserta didik/konseli dapat memahami tentang


baik kecerdasan emosi dan pengendalian diri serta pelunya
mentaati norma dan peraturan yang berlaku

Pemahaman mengenai mekanisme Peserta didik/konseli dapat memahami akan


pertahanan diri pentingnya mekanisme pertahanan diri serta berbagai
jenis atau bentuk dari mekanisme pertahanan diri yang
dapat dilakukan

Keterampilan mengatur waktu kegiatan Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya


manajemen waktu serta mampu menerapkan
manajemen waktu tersebut dalam kehidupan sehari-
hari

Pemahaman tentang kesehatan repoduksi Peserta didik/konseli dapat memahami tentang


remaja kesehatan reproduksi , pentingnya merawat organ atau
alat reproduksi yanag ada pada pria dan wanita serta
menjaga prilaku pelecehan seksual

Kemampuan menghindari obat terlarang Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang


dan narkoba jenis dan bentuk narkoba dengan benar, dapat
memahami dampak dari mengkonsumsi narboka serta
memiliki perasaan positif untuk mencegah dampak
negatif narboka

Pemahaman tentang ilmu kepemimpian Peserta didik/konseli dapat memahami apa yang
disebut pemimpin, dapat mengenal fungsi dan tugas
kepemimpinan serta gaya kepemimpinan

Kemampuan menghindari diri dari Peserta didik/konseli dapat memahami tentang


penyakit mental penyakit mental (mental disorder) serta tanda-
tandanya atau gejalanya, dapat menjadi individu yang
sehat secara rohani dan jasmani

Kemampuan mengatasi kejenuhan masuk Peserta didik/konseli mampu menghilangkan


sekolah kejenuhanya masuk sekolah
Kemampuan menghilangkan kebiasaan Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
keluar malem (bermain,begadang) kebiasaan keluar malam (bermain,begadang)

9
Memiliki kebiasaan membuang sampah Peserta didik/konseli memiliki budaya dan kebiasaan
pada tempatnya membuang sampah pada tempatnya
Memiliki budaya antri Peserta didik/konseli memiliki budaya dan kebiasaan
untuk antri
Pemahaman tentang dampak pacaran Peserta didik/konseli memiliki pemahaman akan
pacaran dan dampak negatif dari pacaran sehingga
dapat memutuskan untuk memfokuskan diri pada
tugas pokok pelajar

SOSIAL Memiliki kepekaan diri dan sosial Peserta didik/konseli memiliki kepekaan diri dan
sosial, dapat memahami pentingnya hidup bersosial
serta dapat berprilaku yang bertanggung jawab dalam
masyarakat

Kemampuan berkomunikasi yang baik Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya


komunikasi untuk menyampaikan pesan, ide atau
gagasan dalam hidup bermasyarakat

Pemahaman dampak pemanasan global Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang


pemanasan global (global warning) dan akibat yang
ditimbulkan, serta memiliki perasaan positif untuk
mengurangi dampaknya

Memiliki etika dan budaya tertib berlalu Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya
lintas etika dan budaya dalam berlalu lintas, dan mau
mematuhinya

Kemampuan mematuhi tata tertib sekolah Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya
tata tertib sekolah, dan mau mematuhinya dalam
kehidupan sehari-hari

Kebiasaan mengucapkan kata maaf, Peserta didik/konseli dapat mengucapkan kata maaf,
tolong dan terimakasih dalam pergaulan tolong dan terimakasih dalam pergaulan

Kemampuan mengendalikan Peserta didik/konseli dapat mengendalikan diri dari


ketergantungan pada medsos (fb, wa, dll) ketergantungan pada medsos (fb, wa, dll)

Pemahaman tentang etika bergaul Peserta didik/konseli dapat memahami arti pentingnya
etika bergaul dan menjunjung tinggi nilai yang
diyakini oleh masyarakat, serta mampu bergaul
dengan menyesuaikan diri sesuai etika yang ada
dalam masyarakat

Kemampuan membina persahabatan yang Peserta didik/konseli memiliki perasaan positif untuk
baik membina persahabatan dengan kegiatan positif serta
miliki rencana kegiatan untuk mengisi kegiatan
persahabatan yang positif

Kemampuan membina hubungan dengan Peserta didik/konseli dapat memiliki banyak teman
banyak teman dalam pergaulan
Kemampuan untuk selektif dalam bergaul Peserta didik/konseli memiliki kemampuan untuk
selektif dalam bergaul sehingga terbebas dari
pergaulan yang kurang baik

Pemahaman mengenai bentuk-bentuk Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang


kenakalan remaja bentuk-bentuk kenakalan remaja dan mampu
menghindarinya

Kemampuan untuk menghindari tawuran Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang


pelajar tawuran pelajar dan mampu menghindarinya

10
Pemahaman mengenai peran sosial pria Peserta didik/konseli dapat memahami dan menerima
dan wanita dengan norma yang ada di peran sosial pria dan wanita dengan norma yang ada
masyarakat di masyarakat serta berprilaku sebagai pria dan wanita
sesuai dengan norma masyarakat

Pemahaman tentang Sek Bebas, LGBT, Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
HIV/AIDs Sek Bebas, LGBT, HIV/AIDs dan mampu
menghindarinya

BELAJAR Keterampilan belajar efektif dan efisien Peserta didik/konseli dapat mengenal hakekat belajar,
memahami faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar serta cara belajar efektif dan efisien

Keterampilan membuat mind mapping Peserta didik/konseli mampu memahami tentang


mind mapping serta dapat membuat suatu peta pikiran
untuk meningkatkan prestasi belajar

Pemahaman mengenai cara kerja otak kiri Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
dan kanan perbedaan fungsi, cara mengembangkan serta
memanfaatkan fungsi otak kanan dan otak kiri

Semangat belajar yang tinggi Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap dan
kebiasaan yang benar dalam belajar hingga dapat
membangkitkan semangat belajar untuk berprestasi

Kedisiplinan menyelesaikan tugas Peserta didik/konseli memiliki kedisiplinan dalam


sekolah mengerjakan tugas-tugas sekolah
Kemampuan menyelesaikan kesulitan Peserta didik/konseli dapat memahami teknik
dalam memahami pelajaran tertentu memahami pelajaran
Semangat belajar, tidak hanya kalau ada Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar tidak
tes atau ujian saja hanya saat akan ada tes/ujian saja
Kemampuan untuk belajar kelompok Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan dan
keterampilan untuk belajar kelompok secara efektif

Kemampuan memilih lembaga bimbingan Peserta didik/konseli dapat mengidentifikasi dan


belajar yang baik memilih bimbingan belajar yang sesuai untuk dirinya

Keterampilan untuk memanfaatkan Peserta didik/konseli mampu memanfaatkan teknologi


teknologi informasi untuk belajar informasi untuk sumber belajar
Memiliki kebiasaan belajar secara rutin Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan belajar
secara rutin
Memiliki keberanian bertanya dan Peserta didik/konseli memiliki keberanian bertanya
menjawab di kelas dan menjawab di kelas
Kebiasaan membaca yang tinggi Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan dan budaya
membaca yang tinggi
KARIR Kemampuan memperoleh penghasilan Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan peluang
untuk biaya hidup kerja sambil sekolah untuk memperoleh penghasilan
untuk biaya hidup sambil sekolah

Mengidentifikasi jenis-jenis Peserta didik/ konseli mengenal jenis-jenis


profesi/pekerjaan profesi/pekerjaan untuk persiapan masa depannya
Pemahaman mengenai program studi di Peserta didik/konseli mengenal tentang berbagai
Perguruan Tinggi macam program studi di perguruan tinggi, dan mampu
menyusun strategi untuk bisa memilih dan masuk
pada program studi yang sesuai dengan dirinya

11
Pemahaman mengenai hubungan bakat, Peserta didik/konseli memahami hubungan antara
minat, pendidikan dan pekerjaan bakat, minat, pendidikan dan pekerjaan dimasa depan

Mengidentifkasi pilihan karir atau cita-cita Peserta didik/konseli mampu mengidentifikasi dan
yang sesuai dengan dirinya menetapkan cita-cita karir masa depannya
Pemahaman mengenai seleksi mahasiswa Peserta didik/konseli mampu memahami berbagai
di Perguruan tinggi macam bentuk seleksi masuk Perguruan tinggi, dan
memiliki strategi untuk bisa diterima di perguruan
tinggi yang dicita-citakan

F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMA meliputi : (1) layanan dasar, (2)
layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan
sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen
1)  Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka.
Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan
dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan
eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang
langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan
klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan
bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang
menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat
diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.

2)  Layanan Responsif


Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi.
Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan
kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan
konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga
dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk
memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi peserta
didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa, orientasi
seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua peserta
didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di Sekolah.

3)  Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik

12
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil
tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan perencanaan
individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan dan
meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak
peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di sekolah menengah.
Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan
didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik. Aktivitas
layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan kepada peserta didik
dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok,
bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi.
Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar terintegrasi dengan
kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan
minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dapat
memberikan informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan
kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.

4)  Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai
dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya
tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau
guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan
kombinasi antara tatap muka dan daring.

Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen
program adalah sebagai berikut :
JUMLA
PERHITUNGA
N KOMPONEN H PROPOR
NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN N
O PROGRAM LAYAN SI
WAKTU/JAM
AN
1 Layanan Dasar 1 Dahsyatnya keutamaan bersyukur 28 49% 49% x 24 =
2 Berpikir dan bersikap positif 11,76
3 Menyontek, penyebab dan solusinya
4 Kecerdasan emosi dan pengendalian diri
5 Mekanisme pertahanan diri
6 Manajemen waktu
7 Kesehatan reproduksi remaja
8 Bahaya narkoba dan dampaknya
9 Jiwa Kepemimpinan
10 Mental disorder dan permasalahannya
11 Budaya membuang sampah pada tempatnya
12 Budaya antri
13 Dampak pacaran di kalangan remaja

13
14 Kepekaan diri dan sosial
15 Komunikasi efektif
16 Pemanasan Global dan dampaknya
17 Etika dan budaya tertib berlalu lintas
18 Peraturan sekolah
19 Etika bergaul
20 Membina persahabatan sejati
21 Bentuk-bentuk kenakalan remaja
22 Tawuran pelajar dan akibatnya
23 Peran sosial pria dan wanita
24 Dampak dari Sek Bebas, LGBT, HIV/AIDs
25 Cara belajar efektif dan efisien
26 Mind mapping untuk prestasi belajar
27 Cara kerja otak kiri dan otak kanan
28 Membangkitkan semangat belajar

2 Layanan 1 Kiat belajar sambil bekerja 6 11% 11% x 24 = 2,64


Peminatan dan 2 Jenis-jenis profesi/pekerjaan
Perencanaan 3 Program studi di Perguruan Tinggi
Individual 4 Hubungan bakat, minat, pendidikan dan
Peserta Didik pekerjaan
5 Identifkasi pilihan karir atau cita-cita yang
sesuai
6 Informasi tentang seleksi masuk perguruan
tinggi

3 Layanan 1 Kiat meningkatkan ibadah 16 28% 28% x 24 = 6,72


Responsif 2 Mengatasi kejenuhan masuk sekolah
3 Akibat kebiasaan keluar malam
(bermain,begadang)
4 Hebatnya pengaruh kata maaf, tolong dan terima
kasih dalam pergaulan
5 Dampak ketergantungan pada medsos (fb, wa,)
6 Kiat memiliki banyak teman
7 Selektif dalam bergaul
8 Disiplin mengerjakan tugas sekolah
9 Tips memahami pelajaran
10 Semangat belajar tidak hanya saat ujian
11 Belajar kelompok yang efektif
12 Memilih lembaga bimbel yang tepat
13 Memanfaatkan IT untuk meraih prestasi
14 Kebiasaan belajar rutin
15 Berani bertanya dan menjawab di kelas
16 Kiat menumbuhkan minat baca

4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 7 12% 12% x 24 = 2,88


Sistem 2 Kegiatan Manajemen
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
  a. In House Training
  b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan

JUMLAH JAM 57 100% 24

G. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang

14
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli

1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik / konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal
dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) memahami
potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis,
(2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3)
menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.

2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3)
menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang
berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara
bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang
saling menguntungkan.

3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan
mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan,
dan kebahagiaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar;
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif;
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat;
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif;
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya; dan
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian

4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis

15
berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya
sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) pengetahuan konsep diri yang
positif tentang karir, (2) kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir, (3)
Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir, (4)
Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar, (5) Keterampilan untuk memahami dan
menggunakan informasi karir, (6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal,
kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir, (7) Kesadaran bagaimana karir
berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat, (8) Kesadaran tentang
perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki dan perempuan.

H. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK

Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta


didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)

BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
PRIBADI Meningkatnya kualitas Peserta didik/konseli dapat meningkatkan Kualitas Kiat meningkatkan
Ibadah pada Tuhan YME Ibadah pada Tuhan YME ibadah
Selalu bersyukur atas nikmat Peserta didik/konseli dapat menyadari nikmat dari Dahsyatnya keutamaan
dan karunia Tuhan YME pemberian-Nya serta memiliki sikap bersyukur bersyukur
terhadap nikmat yang telah diberikan oleh-Nya
Memiliki pikiran positif Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya Berpikir dan bersikap
berpikir dan bersikap positif serta menerapkannya positif
dalam kehidupan hingga menjadi pribadi yang
sukses
Kemampuan menghindari Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dan Menyontek, penyebab
kebiasaan mencontek saat kesadaran bahwa menyontek adalah perbuatan dan solusinya
ujian tidak baik (tercela), memahami penyebab dan
dampak dari perbuatan menyontek serta mampu
untuk menghindarinya
Kemampuan mengelola Peserta didik/konseli dapat memahami tentang Kecerdasan emosi dan
emosi dengan baik kecerdasan emosi dan pengendalian diri serta pengendalian diri
pelunya mentaati norma dan peraturan yang
berlaku
Pemahaman mengenai Peserta didik/konseli dapat memahami akan Mekanisme pertahanan
mekanisme pertahanan diri pentingnya mekanisme pertahanan diri serta diri
berbagai jenis atau bentuk dari mekanisme
pertahanan diri yang dapat dilakukan
Keterampilan mengatur Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya Manajemen waktu
waktu kegiatan manajemen waktu serta mampu menerapkan
manajemen waktu tersebut dalam kehidupan
sehari-hari
Pemahaman tentang Peserta didik/konseli dapat memahami tentang Kesehatan reproduksi
kesehatan repoduksi remaja kesehatan reproduksi , pentingnya merawat organ remaja
atau alat reproduksi yanag ada pada pria dan
wanita serta menjaga prilaku pelecehan seksual
Kemampuan menghindari Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang Bahaya narkoba dan
obat terlarang dan narkoba jenis dan bentuk narkoba dengan benar, dapat dampaknya
memahami dampak dari mengkonsumsi narboka
serta memiliki perasaan positif untuk mencegah
dampak negatif narboka
Pemahaman tentang ilmu Peserta didik/konseli dapat memahami apa yang Jiwa Kepemimpinan
kepemimpian disebut pemimpin, dapat mengenal fungsi dan
tugas kepemimpinan serta gaya kepemimpinan
Kemampuan menghindari Peserta didik/konseli dapat memahami tentang Mental disorder dan

16
diri dari penyakit mental penyakit mental (mental disorder) serta tanda- permasalahannya
tandanya atau gejalanya, dapat menjadi individu
yang sehat secara rohani dan jasmani
Kemampuan mengatasi Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Mengatasi kejenuhan
kejenuhan masuk sekolah kejenuhanya masuk sekolah masuk sekolah
Kemampuan menghilangkan Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Akibat kebiasaan keluar
kebiasaan keluar malem kebiasaan keluar malam (bermain,begadang) malam
(bermain,begadang) (bermain,begadang)
Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli memiliki budaya dan Budaya membuang
membuang sampah pada kebiasaan membuang sampah pada tempatnya sampah pada tempatnya
tempatnya
Memiliki budaya antri Peserta didik/konseli memiliki budaya dan Budaya antri
kebiasaan untuk antri
Pemahaman tentang dampak Peserta didik/konseli memiliki pemahaman akan Dampak pacaran di
pacaran pacaran dan dampak negatif dari pacaran sehingga kalangan remaja
dapat memutuskan untuk memfokuskan diri pada
tugas pokok pelajar
SOSIAL Memiliki kepekaan diri dan Peserta didik/konseli memiliki kepekaan diri dan Kepekaan diri dan sosial
sosial sosial, dapat memahami pentingnya hidup
bersosial serta dapat berprilaku yang bertanggung
jawab dalam masyarakat
Kemampuan berkomunikasi Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya Komunikasi efektif
yang baik komunikasi untuk menyampaikan pesan, ide atau
gagasan dalam hidup bermasyarakat
Pemahaman dampak Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang Pemanasan Global dan
pemanasan global pemanasan global (global warning) dan akibat dampaknya
yang ditimbulkan, serta memiliki perasaan positif
untuk mengurangi dampaknya
Memiliki etika dan budaya Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya Etika dan budaya tertib
tertib berlalu lintas etika dan budaya dalam berlalu lintas, dan mau berlalu lintas
mematuhinya
Kemampuan mematuhi tata Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya Tata tertib sekolah
tertib sekolah tata tertib sekolah, dan mau mematuhinya dalam
kehidupan sehari-hari
Kebiasaan mengucapkan Peserta didik/konseli dapat mengucapkan kata Hebatnya pengaruh kata
kata maaf, tolong dan maaf, tolong dan terimakasih dalam pergaulan maaf, tolong dan terima
terimakasih dalam pergaulan kasih dalam pergaulan
Kemampuan mengendalikan Peserta didik/konseli dapat mengendalikan diri Dampak ketergantungan
ketergantungan pada medsos dari ketergantungan pada medsos (fb, wa, dll) pada medsos (fb, wa, dll)
(fb, wa, dll)
Pemahaman tentang etika Peserta didik/konseli dapat memahami arti Etika bergaul
bergaul pentingnya etika bergaul dan menjunjung tinggi
nilai yang diyakini oleh masyarakat, serta mampu
bergaul dengan menyesuaikan diri sesuai etika
yang ada dalam masyarakat
Kemampuan membina Peserta didik/konseli memiliki perasaan positif Membina persahabatan
persahabatan yang baik untuk membina persahabatan dengan kegiatan sejati
positif serta miliki rencana kegiatan untuk mengisi
kegiatan persahabatan yang positif
Kemampuan membina Peserta didik/konseli dapat memiliki banyak teman Kiat memiliki banyak
hubungan dengan banyak dalam pergaulan teman
teman
Kemampuan untuk selektif Peserta didik/konseli memiliki kemampuan untuk Selektif dalam bergaul
dalam bergaul selektif dalam bergaul sehingga terbebas dari
pergaulan yang kurang baik
Pemahaman mengenai Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang Bentuk-bentuk kenakalan
bentuk-bentuk kenakalan bentuk-bentuk kenakalan remaja dan mampu remaja
remaja menghindarinya
Kemampuan untuk Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang Tawuran pelajar dan
menghindari tawuran pelajar tawuran pelajar dan mampu menghindarinya akibatnya
Pemahaman mengenai peran Peserta didik/konseli dapat memahami dan Peran sosial pria dan
sosial pria dan wanita dengan menerima peran sosial pria dan wanita dengan wanita
norma yang ada di norma yang ada di masyarakat serta berprilaku
masyarakat sebagai pria dan wanita sesuai dengan norma
masyarakat
Pemahaman tentang Sek Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang Dampak dari Sek Bebas,
Bebas, LGBT, HIV/AIDs Sek Bebas, LGBT, HIV/AIDs dan mampu LGBT, HIV/AIDs
17
menghindarinya
BELAJAR Keterampilan belajar efektif Peserta didik/konseli dapat mengenal hakekat Cara belajar efektif dan
dan efisien belajar, memahami faktor-faktor yang efisien
mempengaruhi hasil belajar serta cara belajar
efektif dan efisien
Keterampilan membuat mind Peserta didik/konseli mampu memahami tentang Mind mapping untuk
mapping mind mapping serta dapat membuat suatu peta prestasi belajar
pikiran untuk meningkatkan prestasi belajar
Pemahaman mengenai cara Peserta didik memiliki pemahaman tentang Cara kerja otak kiri dan
kerja otak kiri dan kanan perbedaan fungsi, cara mengembangkan serta otak kanan
memanfaatkan fungsi otak kanan dan otak kiri
Semangat belajar yang tinggi Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap dan Membangkitkan
kebiasaan yang benar dalam belajar hingga dapat semangat belajar
membangkitkan semangat belajar untuk
berprestasi
Kedisiplinan menyelesaikan Peserta didik/konseli memiliki kedisiplinan dalam Disiplin mengerjakan
tugas sekolah mengerjakan tugas-tugas sekolah tugas sekolah
Kemampuan menyelesaikan Peserta didik/konseli dapat memahami teknik Tips memahami
kesulitan dalam memahami memahami pelajaran pelajaran
pelajaran tertentu
Semangat belajar, tidak Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar Semangat belajar tidak
hanya kalau ada tes atau tidak hanya saat akan ada tes/ujian saja hanya saat ujian
ujian saja
Kemampuan untuk belajar Peserta didik memiliki kebiasaan dan keterampilan Belajar kelompok yang
kelompok untuk belajar kelompok secara efektif efektif
Kemampuan memilih Peserta didik/konseli dapat mengidentifikasi dan Memilih lembaga bimbel
lembaga bimbingan belajar memilih bimbingan belajar yang sesuai untuk yang tepat
yang baik dirinya
Keterampilan untuk Peserta didik/konseli mampu memanfaatkan Memanfaatkan IT untuk
memanfaatkan teknologi teknologi informasi untuk sumber belajar meraih prestasi
informasi untuk belajar
Memiliki kebiasaan belajar Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan belajar Kebiasaan belajar rutin
secara rutin secara rutin
Memiliki keberanian Peserta didik/konseli memiliki keberanian Berani bertanya dan
bertanya dan menjawab di bertanya dan menjawab di kelas menjawab di kelas
kelas
Kebiasaan membaca yang Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan dan Kiat menumbuhkan
tinggi budaya membaca yang tinggi minat baca
KARIR Kemampuan memperoleh Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan Kiat belajar sambil
penghasilan untuk biaya peluang kerja sambil sekolah untuk memperoleh bekerja
hidup penghasilan untuk biaya hidup sambil sekolah
Mengidentifikasi jenis-jenis Peserta didik/ konseli mengenal jenis-jenis Jenis-jenis
profesi/pekerjaan profesi/pekerjaan untuk persiapan masa depannya profesi/pekerjaan
Pemahaman mengenai Peserta didik mengenal tentang berbagai macam Program studi di
program studi di Perguruan program studi di perguruan tinggi, dan mampu Perguruan Tinggi
Tinggi menyusun strategi untuk bisa memilih dan masuk
pada program studi yang sesuai dengan dirinya
Pemahaman mengenai Peserta didik/konseli memahami hubungan antara Hubungan bakat, minat,
hubungan bakat, minat, bakat, minat, pendidikan dan pekerjaan dimasa pendidikan dan pekerjaan
pendidikan dan pekerjaan depan
Mengidentifkasi pilihan karir Peserta didik/konseli mampu mengidentifikasi dan Identifkasi pilihan karir
atau cita-cita yang sesuai menetapkan cita-cita karir masa depannya atau cita-cita yang sesuai
dengan dirinya
Pemahaman mengenai Peserta didik/konseli mampu memahami berbagai Informasi tentang seleksi
seleksi mahasiswa di macam bentuk seleksi masuk Perguruan tinggi, masuk perguruan tinggi
Perguruan tinggi dan memiliki strategi untuk bisa diterima di
perguruan tinggi yang dicita-citakan

I. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)

Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari

18
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian
siswa. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian siswa
(c)   Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d)   Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen
layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat
dilaksanakan adalah bimbingan
(e)   Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f)      Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g)     Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h)     Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dan sebagainya.
(i)       Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j)       Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).

19
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN)

EKU
BIDANG KOMPON
STRATEGI KE EVA IVA
LAYANA TUJUAN LAYANAN EN MATERI METODE MEDIA
LAYANAN LAS LUASI LEN
N LAYANAN
SI
PRIBADI Disesuaikan Disesuaikan
Proses
Peserta didik/konseli dapat meningkatkan Konseling Kiat meningkatkan dengan dengan
Responsif XI dan 2 Jam
Kualitas Ibadah pada Tuhan YME Individual ibadah pendekatan pendekatan
Hasil
yang digunakan yang digunakan
Peserta didik/konseli dapat menyadari
Dahsyatnya Proses
nikmat dari pemberian-Nya serta Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar XI keutamaan dan 2 Jam
memiliki sikap bersyukur terhadap nikmat klasikal Diskusi Point
bersyukur Hasil
yang telah diberikan oleh-Nya
Peserta didik/konseli dapat memahami
Proses
pentingnya berpikir dan bersikap positif Bimbingan Berpikir dan Ceramah, Slide Power
Dasar XI dan 2 Jam
serta menerapkannya dalam kehidupan klasikal bersikap positif Diskusi Point
Hasil
hingga menjadi pribadi yang sukses
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman dan kesadaran bahwa Disesuaikan Disesuaikan
Menyontek, Proses
menyontek adalah perbuatan tidak baik Bimbingan dengan dengan
Dasar XI penyebab dan dan 2 Jam
(tercela), memahami penyebab dan Kelompok pendekatan pendekatan
solusinya Hasil
dampak dari perbuatan menyontek serta yang digunakan yang digunakan
mampu untuk menghindarinya
Peserta didik/konseli dapat memahami
tentang kecerdasan emosi dan Kecerdasan emosi Proses
Bimbingan Ceramah, Slide Power
pengendalian diri serta pelunya mentaati Dasar XI dan pengendalian dan 2 Jam
klasikal Diskusi Point
norma dan peraturan yang berlaku diri Hasil

Peserta didik/konseli dapat memahami


akan pentingnya mekanisme pertahanan Proses
Bimbingan Mekanisme Ceramah, Slide Power
diri serta berbagai jenis atau bentuk dari Dasar XI dan 2 Jam
klasikal pertahanan diri Diskusi Point
mekanisme pertahanan diri yang dapat Hasil
dilakukan
Peserta didik/konseli dapat memahami Dasar Bimbingan XI Manajemen waktu Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
pentingnya manajemen waktu serta klasikal Diskusi Point dan
mampu menerapkan manajemen waktu Hasil
tersebut dalam kehidupan sehari-hari
20
Peserta didik/konseli dapat memahami
tentang kesehatan reproduksi , pentingnya Proses
Bimbingan Kesehatan Ceramah, Slide Power
merawat organ atau alat reproduksi yanag Dasar XI dan 2 Jam
klasikal reproduksi remaja Diskusi Point
ada pada pria dan wanita serta menjaga Hasil
prilaku pelecehan seksual
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman tentang jenis dan bentuk
Proses
narkoba dengan benar, dapat memahami Bimbingan Bahaya narkoba Ceramah, Slide Power
Dasar XI dan 2 Jam
dampak dari mengkonsumsi narboka serta klasikal dan dampaknya Diskusi Point
Hasil
memiliki perasaan positif untuk
mencegah dampak negatif narboka
Peserta didik/konseli dapat memahami
Proses
apa yang disebut pemimpin, dapat Bimbingan Jiwa Ceramah, Slide Power
Dasar XI dan 2 Jam
mengenal fungsi dan tugas kepemimpinan klasikal Kepemimpinan Diskusi Point
Hasil
serta gaya kepemimpinan
Peserta didik/konseli dapat memahami
tentang penyakit mental (mental disorder) Proses
Bimbingan Mental disorder dan Ceramah, Slide Power
serta tanda-tandanya atau gejalanya, dapat Dasar XI dan 2 Jam
klasikal permasalahannya Diskusi Point
menjadi individu yang sehat secara rohani Hasil
dan jasmani
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Mengatasi Proses
Konseling dengan dengan
menghilangkan kejenuhanya masuk Responsif XI kejenuhan masuk dan 2 Jam
Individual pendekatan pendekatan
sekolah sekolah Hasil
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Akibat kebiasaan Proses
Konseling dengan dengan
menghilangkan kebiasaan keluar malam Responsif XI keluar malam dan 2 Jam
Individual pendekatan pendekatan
(bermain,begadang) (bermain,begadang) Hasil
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki budaya Budaya membuang Proses
Bimbingan dengan dengan
dan kebiasaan membuang sampah pada Dasar XI sampah pada dan 2 Jam
Kelompok pendekatan pendekatan
tempatnya tempatnya Hasil
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Proses
Peserta didik/konseli memiliki budaya Bimbingan dengan dengan
Dasar XI Budaya antri dan 2 Jam
dan kebiasaan untuk antri Kelompok pendekatan pendekatan
Hasil
yang digunakan yang digunakan
Peserta didik/konseli memiliki Dasar Bimbingan XI Dampak pacaran di Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
pemahaman akan pacaran dan dampak klasikal kalangan remaja Diskusi Point dan
negatif dari pacaran sehingga dapat Hasil
21
memutuskan untuk memfokuskan diri
pada tugas pokok pelajar
SOSIAL Peserta didik/konseli memiliki kepekaan
diri dan sosial, dapat memahami Proses
Bimbingan Kepekaan diri dan Ceramah, Slide Power
pentingnya hidup bersosial serta dapat Dasar XI dan 2 Jam
klasikal sosial Diskusi Point
berprilaku yang bertanggung jawab dalam Hasil
masyarakat
Peserta didik/konseli dapat memahami
Proses
pentingnya komunikasi untuk Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar XI Komunikasi efektif dan 2 Jam
menyampaikan pesan, ide atau gagasan klasikal Diskusi Point
Hasil
dalam hidup bermasyarakat
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman tentang pemanasan global Proses
Bimbingan Pemanasan Global Ceramah, Slide Power
(global warning) dan akibat yang Dasar XI dan 2 Jam
klasikal dan dampaknya Diskusi Point
ditimbulkan, serta memiliki perasaan Hasil
positif untuk mengurangi dampaknya
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat memahami Proses
Bimbingan Etika dan budaya dengan dengan
pentingnya etika dan budaya dalam Dasar XI dan 2 Jam
Kelompok tertib berlalu lintas pendekatan pendekatan
berlalu lintas, dan mau mematuhinya Hasil
yang digunakan yang digunakan
Peserta didik/konseli dapat memahami
Proses
pentingnya tata tertib sekolah, dan mau Ceramah, Slide Power
Dasar Lintas Kelas XI Tata tertib sekolah dan 2 Jam
mematuhinya dalam kehidupan sehari- Diskusi Point
Hasil
hari
Disesuaikan
Hebatnya pengaruh Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat mengucapkan dengan Proses
Konseling kata maaf, tolong dengan
kata maaf, tolong dan terimakasih dalam Responsif XI pendekatan dan 2 Jam
Individual dan terima kasih pendekatan
pergaulan yang digunakan Hasil
dalam pergaulan yang digunakan
Disesuaikan
Dampak Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat dengan Proses
Konseling ketergantungan dengan
mengendalikan diri dari ketergantungan Responsif XI pendekatan dan 2 Jam
Individual pada medsos (fb, pendekatan
pada medsos (fb, wa, dll) yang digunakan Hasil
wa, dll) yang digunakan
Peserta didik/konseli dapat memahami Dasar Bimbingan XI Etika bergaul Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
arti pentingnya etika bergaul dan klasikal Diskusi Point dan
menjunjung tinggi nilai yang diyakini Hasil
oleh masyarakat, serta mampu bergaul
dengan menyesuaikan diri sesuai etika
22
yang ada dalam masyarakat
Peserta didik/konseli memiliki perasaan
positif untuk membina persahabatan Proses
Bimbingan Membina Ceramah, Slide Power
dengan kegiatan positif serta miliki Dasar XI dan 2 Jam
klasikal persahabatan sejati Diskusi Point
rencana kegiatan untuk mengisi kegiatan Hasil
persahabatan yang positif
Disesuaikan Disesuaikan
Proses
Peserta didik/konseli dapat memiliki Konseling Kiat memiliki dengan dengan
Responsif XI dan 2 Jam
banyak teman dalam pergaulan Individual banyak teman pendekatan pendekatan
Hasil
yang digunakan yang digunakan
Peserta didik/konseli memiliki Disesuaikan Disesuaikan
Proses
kemampuan untuk selektif dalam bergaul Konseling Selektif dalam dengan dengan
Responsif XI dan 2 Jam
sehingga terbebas dari pergaulan yang Individual bergaul pendekatan pendekatan
Hasil
kurang baik yang digunakan yang digunakan
Peserta didik/konseli memiliki
Proses
pemahaman tentang bentuk-bentuk Bimbingan Bentuk-bentuk Ceramah, Slide Power
Dasar XI dan 2 Jam
kenakalan remaja dan mampu klasikal kenakalan remaja Diskusi Point
Hasil
menghindarinya
Peserta didik/konseli memiliki Proses
Bimbingan Tawuran pelajar Ceramah, Slide Power
pemahaman tentang tawuran pelajar dan Dasar XI dan 2 Jam
klasikal dan akibatnya Diskusi Point
mampu menghindarinya Hasil
Peserta didik/konseli dapat memahami
dan menerima peran sosial pria dan Disesuaikan Disesuaikan
Proses
wanita dengan norma yang ada di Bimbingan Peran sosial pria dengan dengan
Dasar XI dan 2 Jam
masyarakat serta berprilaku sebagai pria Kelompok dan wanita pendekatan pendekatan
Hasil
dan wanita sesuai dengan norma yang digunakan yang digunakan
masyarakat
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Dampak dari Sek dengan Proses
Bimbingan dengan
pemahaman tentang Sek Bebas, LGBT, Dasar XI Bebas, LGBT, pendekatan dan 2 Jam
Kelompok pendekatan
HIV/AIDs dan mampu menghindarinya HIV/AIDs yang digunakan Hasil
yang digunakan
BELAJA Peserta didik/konseli dapat mengenal
Proses
R hakekat belajar, memahami faktor-faktor Bimbingan Cara belajar efektif Ceramah, Slide Power
Dasar XI dan 2 Jam
yang mempengaruhi hasil belajar serta klasikal dan efisien Diskusi Point
Hasil
cara belajar efektif dan efisien
Peserta didik/konseli mampu memahami Dasar Bimbingan XI Mind mapping Ceramah, Slide Power Proses 2 Jam
tentang mind mapping serta dapat klasikal untuk prestasi Diskusi Point dan
membuat suatu peta pikiran untuk belajar Hasil
23
meningkatkan prestasi belajar
Peserta didik memiliki pemahaman
Proses
tentang perbedaan fungsi, cara Bimbingan Cara kerja otak kiri Ceramah, Slide Power
Dasar XI dan 2 Jam
mengembangkan serta memanfaatkan klasikal dan otak kanan Diskusi Point
Hasil
fungsi otak kanan dan otak kiri
Peserta didik/konseli dapat menerapkan
Proses
sikap dan kebiasaan yang benar dalam Bimbingan Membangkitkan Ceramah, Slide Power
Dasar XI dan 2 Jam
belajar hingga dapat membangkitkan klasikal semangat belajar Diskusi Point
Hasil
semangat belajar untuk berprestasi
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Disiplin Proses
Konseling dengan dengan
kedisiplinan dalam mengerjakan tugas- Responsif XI mengerjakan tugas dan 2 Jam
Individual pendekatan pendekatan
tugas sekolah sekolah Hasil
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Proses
Peserta didik/konseli dapat memahami Konseling Tips memahami dengan dengan
Responsif XI dan 2 Jam
teknik memahami pelajaran Individual pelajaran pendekatan pendekatan
Hasil
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki semangat Semangat belajar Proses
Konseling dengan dengan
belajar tidak hanya saat akan ada tes/ujian Responsif XI tidak hanya saat dan 2 Jam
Individual pendekatan pendekatan
saja ujian Hasil
yang digunakan yang digunakan
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Disesuaikan Disesuaikan dgn Proses
Konseling Belajar kelompok
dan keterampilan untuk belajar kelompok Responsif XI dgn pendekatan pendekatan dan 2 Jam
Individual yang efektif
secara efektif yang digunakan yang digunakan Hasil
Peserta didik/konseli dapat Disesuaikan dgn Disesuaikan Proses
Konseling Memilih lembaga
mengidentifikasi dan memilih bimbingan Responsif XI pendekatan dgn pendekatan dan 2 Jam
Individual bimbel yang tepat
belajar yang sesuai untuk dirinya yang digunakan yang digunakan Hasil
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Memanfaatkan IT Proses
Konseling dengan dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk Responsif XI untuk meraih dan 2 Jam
Individual pendekatan pendekatan
sumber belajar prestasi Hasil
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Proses
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Konseling Kebiasaan belajar dengan dengan
Responsif XI dan 2 Jam
belajar secara rutin Individu rutin pendekatan pendekatan
Hasil
yang digunakan yang digunakan
Peserta didik/konseli memiliki keberanian Responsif Konseling XI Berani bertanya dan Disesuaikan Disesuaikan Proses 2 Jam
bertanya dan menjawab di kelas Individu menjawab di kelas dengan dengan dan
pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang digunakan
24
Disesuaikan Disesuaikan
Kiat Proses
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Konseling dengan dengan
Responsif XI menumbuhkan dan 2 Jam
dan budaya membaca yang tinggi Individual pendekatan pendekatan
minat baca Hasil
yang digunakan yang digunakan
KARIR Peserta didik/konseli dapat Disesuaikan Disesuaikan
Proses
memanfaatkan peluang kerja sambil Pem&Peren Konseling Kiat belajar sambil dengan dengan
XI dan 2 Jam
sekolah untuk memperoleh penghasilan c Indv Individual bekerja pendekatan pendekatan
Hasil
untuk biaya hidup sambil sekolah yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/ konseli mengenal jenis- Proses
Pem&Peren Bimbingan Jenis-jenis dengan dengan
jenis profesi/pekerjaan untuk persiapan XI dan 2 Jam
c Indv Kelompok profesi/pekerjaan pendekatan pendekatan
masa depannya Hasil
yang digunakan yang digunakan
Peserta didik/konseli mengenal tentang
berbagai macam program studi di Disesuaikan Disesuaikan
Proses
perguruan tinggi, dan mampu menyusun Pem&Peren Bimbingan Program studi di dengan dengan
XI dan 2 Jam
strategi untuk bisa memilih dan masuk c Indv Kelompok Perguruan Tinggi pendekatan pendekatan
Hasil
pada program studi yang sesuai dengan yang digunakan yang digunakan
dirinya
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memahami Hubungan bakat, Proses
Pem&Peren Konseling dengan dengan
hubungan antara bakat, minat, XI minat, pendidikan dan 2 Jam
c Indv Individual pendekatan pendekatan
pendidikan dan pekerjaan dimasa depan dan pekerjaan Hasil
yang digunakan yang digunakan
Peserta didik/konseli mampu Identifkasi pilihan Disesuaikan dgn Disesuaikan dgn Proses
Pem&Peren Konseling
mengidentifikasi dan menetapkan cita-cita XI karir atau cita-cita pendekatan pendekatan dan 2 Jam
c Indv Individual
karir masa depannya yang sesuai yang digunakan yang digunakan Hasil
Peserta didik/konseli mampu memahami
berbagai macam bentuk seleksi masuk Informasi tentang Proses
Pem&Peren Ceramah, Slide Power
Perguruan tinggi, dan memiliki strategi Lintas Kelas XI seleksi masuk dan 2 Jam
c Indv Diskusi Point
untuk bisa diterima di perguruan tinggi perguruan tinggi Hasil
yang dicita-citakan

25
J. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program
bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi
hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil
pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik
yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan pada
berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat
mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam
kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun
dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil
dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang
terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang
telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat
dan tepat waktu.

26
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan

3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang
atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum
begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.

27
K. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING

Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup memadai.
Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang berkunjung merasa
senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk pelaksanaan berbagai jenis kegiatan
layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode
etik bimbingan dan konseling.

Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung terhadap
keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan dalam kegiatan
pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :

a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :


1) Angket Kebutuhan Peserta Didik / Aplikasi AKPD
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMA
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) _______________________
8) _______________________
9) Catatan Anekdot
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas :
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang dokumentasi
(terlampir)

28
PROGRAM SEMESTERAN

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah / studi lanjutan ke
jenjang yang lebih tinggi
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB

Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :

A. PROGRAM SEMESTER GANJIL


Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :

Bidang
No Fungsi BK Tujuan Sasaran Waktu
Jenis Kegiatan/Layanan Bimbingan
.
P S B K
A. PERSIAPAN                
Pembagian tugas guru
Tercapainya efektivitas layanan
  1 bimbingan dan           KLS XI Juli
bimbingan dan konseling
konseling/konselor

Assesmen kebutuhan Terungkapnya kebutuhan peserta


2   KLS XI Juli
  (Angket Masalah Siswa)         didik/konseli

Layanan bimbingan dan konseling


3 Menyusun program   KLS XI Juli
lebih terarah dan tetap sasaran
  bimbingan dan konseling        
Konsultasi program Mendapat dukungan dari Kepala
4   KLS XI Juli
  bimbingan dan konseling         dan Komite Sekolah
Pengadaan sarana /
prasarana BK Terpenuhinya kebutuhan sarana
5   yang menunjang keberhasilan layanan KLS XI Juli
BK
         

29
B. LAYANAN BK            
1
LAYANAN DASAR  
  .          
    a. Bimbingan Klasikal            

Peserta didik/konseli dapat


mengenal hakekat belajar, memahami
Cara belajar efektif
     Pemahaman faktor-faktor yang mempengaruhi KLS XI Ags
dan efisien
hasil belajar serta cara belajar efektif
dan efisien
    V  

Peserta didik/konseli dapat


menyadari nikmat dari pemberian-Nya
Dahsyatnya
v    Pemahaman serta memiliki sikap bersyukur KLS XI Sept
keutamaan bersyukur
terhadap nikmat yang telah diberikan
oleh-Nya
       
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman tentang perbedaan fungsi,
Cara kerja otak kiri
    v  Pemahaman cara mengembangkan serta KLS XI Okt
dan otak kanan
memanfaatkan fungsi otak kanan dan
otak kiri
     
Peserta didik/konseli mampu
memahami tentang mind mapping
Mind mapping
     Pemahaman serta dapat membuat suatu peta KLS XI Okt
untuk prestasi belajar
pikiran untuk meningkatkan prestasi
belajar
    v  
Peserta didik/konseli dapat
memahami apa yang disebut
Jiwa
v    Pemahaman pemimpin, dapat mengenal fungsi dan KLS XI Okt
Kepemimpinan
tugas kepemimpinan serta gaya
kepemimpinan
       

Peserta didik/konseli memiliki


pemahaman tentang pemanasan global
Pemanasan Global
   Pemahaman (global warning) dan akibat yang KLS XI Nov
dan dampaknya
ditimbulkan, serta memiliki perasaan
positif untuk mengurangi dampaknya
         

Peserta didik/konseli dapat


memahami pentingnya berpikir dan
Berpikir dan
v  Pemahaman bersikap positif serta menerapkannya KLS XI Nov
bersikap positif
dalam kehidupan hingga menjadi
pribadi yang sukses
         
Peserta didik/konseli dapat
memahami tentang kecerdasan emosi
Kecerdasan emosi
v  Pemahaman dan pengendalian diri serta pelunya KLS XI Nov
dan pengendalian diri
mentaati norma dan peraturan yang
berlaku
         

Peserta didik/konseli dapat


memahami pentingnya manajemen
Manajemen waktu v  Pemahaman waktu serta mampu menerapkan KLS XI Nov
manajemen waktu tersebut dalam
kehidupan sehari-hari
         

30
Peserta didik/konseli dapat
memahami tentang penyakit mental
Mental disorder dan
v  Pemahaman (mental disorder) serta tanda-tandanya KLS XI Des
permasalahannya
atau gejalanya, dapat menjadi individu
yang sehat secara rohani dan jasmani

         
                 
b. Bimbingan
 
    Kelompok          

Peserta didik/konseli memiliki


pemahaman dan kesadaran bahwa
Pemahaman
Menyontek, menyontek adalah perbuatan tidak
  dan Ags
penyebab dan solusinya baik (tercela), memahami penyebab
pencegahan
dan dampak dari perbuatan menyontek
serta mampu untuk menghindarinya

         
                 
                 
Juli -
c. Papan Bimbingan            
    Desb

Tips dan Trik Pemahaman


Peserta didik/konseli memperoleh Juli -
Sukses dalam V V V V dan KLS XI
informasi melalui media tulis Desb
    Pengembangan diri pencegahan

Peserta didik/konseli memperoleh


Juli -
d. Pengemb. Media BK V V V V Pemahaman informasi yang bermanfaat bagi KLS XI
Desb
    dirinya

Peserta didik/konseli memperoleh


e. Leafleat V V V V Pemahaman KLS XI
informasi melalui media cetak
   
2 LAYANAN
 
  . RESPONSIF          

Terbantunya peserta didik dalam


Juli -
1. Konseling Individual Pengentasan mengatasi hambatan/memecahkan KLS XI
Desb
masalah yang dialaminya
           

Terbantunya memecahkan masalah Juli -


2. Konseling Kelompok Pengentasan KLS XI
peserta didik melalui kelompok Desb
           
Pemahaman
Terbantunya memberikan informasi Juli -
3. Konsultasi dan KLS XI
yang dibutuhkan oleh peserta didik Desb
            pengentasan

Diperolehnya kesepakatan bersama Juli -


4. Konferensi Kasus Pengentasan KLS XI
mengenai masalah peserta didik Desb
           

Terentaskannya masalah konseli


Juli -
5. Advokasi Pengentasan yang terkait dengan pihak lain agar KLS XI
Desb
hak-hak konseli tetap terlindungi
           
Terselenggaranya layanan
Juli -
6. Konseling elektronik Pengentasan Bimbingan dan Konseling yang lebih KLS XI
Desb
            efektif

31
Pemahaman
Juli -
7. Kotak masalah dan Tertampungnya masalah peserta KLS XI
Desb
            pengentasan didik/konseli yang introvert
3
PEMINATAN DAN
  .         Pemahaman Terentaskannya masalah konseli
PERENC. dan yang terkait dengan pemilihan jurusan
    INVIDIVUAL         pengentasan dan rencana karir masa depan
                 
4
  . DUKUNGAN SISTEM            
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan kebutuhan
menindaklanjuti
peserta didik
    assesmen          

Mengetahui langsung kondisi


b. Kunjungan rumah
peserta didik di lingkungan rumah
             

c. Menyusun dan
Pertanggungjawaban kinerja kepada
melaporkan program
kepala sekolah
bimbingan dan konseling
             

Penilaian ketercapaian program


d. Membuat evaluasi
layanan bimbingan dan konseling
             

e. Melaksanakan
Bukti fisik pelaksanaan bimbingan
administrasi bimbingan
dan konseling
dan konsleing
             
f. Pengembangan
Pengembangan diri / profesi
    keprofesian konselor          

Sungai Raya, Agustus 2018


Mengetahui:
Kepala Sekolah Kordinator BK

Sukandi, S.Pd, M.Si Sri Budi Asmurtiningsih, S.Pd, M.Si


NIP. 19740510 200701 1 024 NIP. 19690415 199908 2 001

32
B. PROGRAM SEMESTER GENAP

33
Bidang
No Bimbingan
Jenis Kegiatan/Layanan Fungsi BK Tujuan Sasaran Waktu
.
P S B K
A. PERSIAPAN                
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
  1 bimbingan dan           layanan bimbingan dan   Jan
konseling/konselor konseling
Sungai Raya, Agustus 2018
Mengetahui: Tercapainya keberhasilan
2 Konsultasi program layanan bimbingan dan KLS XI Jan
Kepala Sekolah Kordinator BK
  bimbingan dan konseling           konseling

Terpenuhinya kebutuhan
3 Pengadaan sarana / sarana yang menunjang KLS XI Jan
  prasarana BK           keberhasilan layanan BK
Sukandi,
B. S.Pd, M.Si BK
LAYANAN             Sri Budi Asmurtiningsih,  S.Pd, M.Si
 
1
NIP. 19740510 200701 1DASAR
024 NIP. 19690415 199908 2 001
LAYANAN
  .                
    a. Bimbingan Klasikal                

Peserta didik/konseli dapat


memahami akan pentingnya
mekanisme pertahanan diri
Mekanisme
v Pemahaman serta berbagai jenis atau KLS XI Jan
pertahanan diri
bentuk dari mekanisme
pertahanan diri yang dapat
dilakukan
   

Peserta didik/konseli dapat


memahami tentang kesehatan
reproduksi , pentingnya
Kesehatan reproduksi
v Pemahaman merawat organ atau alat KLS XI Jan
remaja
reproduksi yanag ada pada
pria dan wanita serta menjaga
prilaku pelecehan seksual
   

Peserta didik/konseli dapat


menerapkan sikap dan
Membangkitkan kebiasaan yang benar dalam
v Pemahaman KLS XI Feb
semangat belajar belajar hingga dapat
membangkitkan semangat
belajar untuk berprestasi
   

Peserta didik/konseli
memiliki pemahaman tentang
jenis dan bentuk narkoba
dengan benar, dapat
Bahaya narkoba dan
v Pemahaman memahami dampak dari KLS XI Mar
dampaknya
mengkonsumsi narboka serta
memiliki perasaan positif
untuk mencegah dampak
negatif narboka
   

Peserta didik/konseli dapat


memahami pentingnya
komunikasi untuk
Komunikasi efektif v Pemahaman KLS XI Mar
menyampaikan pesan, ide
atau gagasan dalam hidup
bermasyarakat
   

Peserta didik/konseli dapat


memahami arti pentingnya
etika bergaul dan menjunjung
tinggi nilai yang diyakini oleh
Etika bergaul v 34 Pemahaman KLS XI Mar
masyarakat, serta mampu
bergaul dengan menyesuaikan
diri sesuai etika yang ada
dalam masyarakat
   
Keterangan :
Dokumen ini bersifat rahasia

35
PROSES PENYUSUNAN BUTIR INSTRUMEN ANGKET KEBUTUHAN PESERTA DIDIK KELAS 11

N BIDAN Tataran/Internalisasi Tujuan NO


SKKPD BUTIR ANGKET KONSELI BIDANG
O G Pengenalan Akomodasi Tindakan ITEM
1 PRIBA Landasan Hidup Mempelajari hal ihwal Mengembangkan Melaksanakan ibadah atas 1 Kualitas ibadah saya pada Tuhan YME P
DI Religius ibadah pemikiran tentang keyakinan sendiri disertai masih belum baik
kehidupan beragama sikap toleransi
      2 Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan P
karunia dari Tuhan YME
Landasan Perilaku Mengenal keragaman Menghargai Keragaman Berperilaku atas dasar 3 Saya merasa masih sulit untuk selalu berfikir P
Etis sumber norma yang sumber norma sebagai keputusan yang positif
berlaku di masyaraakat rujukan pengambilan mempertimbangkan aspek-
aspek etis
      4 Saya kadang-kadang masih suka menyontek P
pada waktu tes /ujian
Kematangan Emosi Mempelajari cara-cara Bersikap toleran Mengekspresikan perasaan 5 Saya belum tahu cara mengendalikan emosi P
menghindari konflik terhadap ragam ekspresi dalam cara-cara yang dengan baik
dengan orang lain perasaan diri sendiri dan bebas,terbuka dan tidak
orang lain menimbulkan konflik
      6 Saya belum paham tentang mekanisme P
pertahanan diri
Pengembangan Mempelajari keunikan Menerima keunikan diri Menampilkan keunikan diri 7 Saya belum tahu cara mengatur waktu yang P
Pribadi diri dalam konteks dengan segala kelebihan secara harmonis dalam baik
kehidupan sosial dan kekurangannya keragaman
      8 Saya merasa masih sedikit pemahaman P
tentang kesehatan reproduksi remaja
      9 Saya belum mengetahui banyak tentang jenis P
obat-obat terlarang serta dampaknya
      10 Saya merasa masih sedikit pengetahuhan P
tentang ilmu kepemimpinan
      11 Saya belum paham tentang mental disorder P
dan permasalahannya
      12 Saya jenuh dan enggan masuk sekolah P
      13 Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan P
keluar malam (bermain,begadang)
      14 Saya kadang lupa membuang sampah P
sembarangan
36
      15 Saya tidak suka kalau disuruh antri, P
sementara yang lain tidak mau tertib untuk
antri
Kesiapan Diri untuk Mengenal norma- Mengharagai norma- Mengekspresikan 16 Saya sedang memiliki masalah dengan P
Menikah dan norma pernikahan dan norma pernikahan dan keinginannya untuk teman dekat (pacar)
Berkeluarga berkeluarga berkeluarga sebagai mempelajari lebih intensif
landasan bagi tentang norma pernikahan
terciptanya kehidupan dan berkeluarga
masyarakat yang
harmonis
2 SOSIA Kesadaran Mempelajari keragaman Menyadari nilai-nilai Berinteraksi dengan orang 17 Saya belum bisa memiliki kepekaan diri dan S
L Tanggung Jawab interaksi sosial persahabatan dan lain atas dasar kesamaan sosial
Sosial keharmonisan dalam
konteks keragaman
interaksi sosial
      18 Saya belum tahu cara berkomunikasi yang S
efektif
      19 Saya belum paham yang harus dilakuan S
dengan adanya pemanasan global
      20 Saya belum memahami etika dan budaya S
tertib berlalu lintas
      21 Saya merasa sulit mematuhi tata tertib S
sekolah
      22 Saya kadang masih lupa mengucapkan kata S
maaf, tolong dan terimakasih dalam
pergaulan
      23 Saya merasa sulit mengendalikan S
ketergantungan pada medsos (fb, wa, dll)
      24 Saya belum memahami etika dalam bergaul S
Kematangan Mempelajari cara-cara Menghargai nilai-nilai Mempererat jalinan 25 Saya belum tahu cara menjaga persahabatan S
Hubungan dengan membina dan kerjasama kerjasama dan toleransi persahabatan yang lebih agar tetap langgeng
Teman Sebaya dan toleransi dalam sebagai dasar untuk akrab dengan
pergaulan dengan teman menjalin persahabatan memperhatikan norma yang
sebaya dengan teman sebaya berlaku
      26 Saya merasa saat ini belum banyak memiliki S
teman
      27 Saya masih sering terbawa arus pergaulaan S
yang kurang baik

37
      28 Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk S
kenakalan remaja saat ini dan cara
mensikapinya
      29 Saya belum memahami tawuran pelajar dan S
akibatnya
Kesadaran Gender Mempelajari perilaku Menghargai keragaman Berkolaborasi secara 30 Saya belum memahami peran sosial pria dan S
kolaborasi antar jenis peraan laki-laki atau harmonis dengan lain jenis wanita dengan norma yang ada di
dalam ragam kehidupan perempuan sebagai aset dalam keragaman peran masyarakat
kolaborasi dan
keharmonisan hidup
      31 Saya belum paham tentang dampak Sek S
Bebas, LGBT dan HIV/AIDS
3 BELAJ Kematangan Mempelajari cara-cara Menyadari akan Mengambil keputusan dan 32 Saya merasa belum menemukan cara belajar B
AR Intelektual pengambilan keputusan keragaman alternatif pemecahan masalah atas yang efektif
dan pemecahan masalah keputusan dan dasar informasi/data secara
secara objektif konsekuensi yang obyektif
dihadapinya
      33 Saya belum bisa membuat peta pikiran B
(mind mapping)
      34 Saya belum paham cara kerja otak kiri dan B
otak kanan
      35 Saya belum tahu cara untuk membangkitkan B
semangat belajar
      36 Saya masih suka menunda-nunda tugas B
sekolah/pekerjaan rumah (PR)
      37 Saya merasa kesulitan dalam memahami B
pelajaran tertentu
      38 Saya semangat belajar, kalau ada tes atau B
ujian saja
      39 Saya merasa sulit untuk belajar kelompok B
      40 Saya belum paham cara memilih lembaga B
bimbingan belajar yang baik
      41 Saya belum dapat memanfaatkan teknologi B
informasi untuk belajar
      42 Saya masih belum bisa belajar secara rutin B
      43 Saya merasa takut bertanya atau menjawab B
di kelas

38
      44 Saya jarang sekali mengunjungi B
perpustakaan untuk membaca
4 KARIR Perilaku Mempelajari strategi Menerima nilai-nilai Menampilkan hidup hemat, 45 Saya terpaksa harus bekerja untuk K
Kewirausahaan/Kem dan peluang untuk hidup hemat,ulet ulet, sungguh- sungguh dan mencukupi kebutuhan hidup
andirian Perilaku berperilaku hemat,ulet, sungguh-sungguh dan kompetitif atas dasar
Ekonomis sengguh-sungguh dan kompetitif sebagai aset kesadaran sendiri
kompetitif dalam untuk mencapai hidup
keragaman kehidupan mandiri
      46 Saya merasa belum banyak tahu tentang K
jenis-jenis profesi/pekerjaan di masyakarat
Wawasan dan Mempelajari Internalisasi nilai- niolai Mengembangkan alternatif 47 Saya belum memahamai program studi yang K
Kesiapan Karir kemampuan diri, yang melandasi perencanaan karir dengan ada di Perguruan Tinggi
peluang dan ragam pertimbangan pemilihan mempertimbangkan
pekerjaan, pendidikan, alternatif karir kemampuan, peluang dan
dan aktifitas yang ragam karir
terfokus pada
pengembangan
alternatif karir yang
lebih terarah
      48 Saya belum paham hubungan antara bakat, K
minat, pendidikan dan pekerjaan
      49 Saya masih memiliki keraguan dengan K
pilihan cita-cita/karir masa depan
      50 Saya belum mengetahui tentang seleksi K
masuk perguruan tinggi

39
ANGKET KEBUTUHAN PESERTA DIDIK ( KELAS 11 )
NAMA : _______________________________________, KELAS : ____________________________
Petunjuk :
1. Dibawah ini bukan alat tes, tetapi angket yang berisi tentang berbagai masalah yang sering dihadapi siswa.
2. Jawaban Anda sangat bermanfaat untuk membantu keberhasilan belajar di sekolah ini
3. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi Anda saat ini, dengan cara memberikan tanda ( √ ) pada kolom Ya / Tidak
4. Jawaban Anda akan kami rahasiakan, untuk itu jawablah dengan sungguh-sungguh.
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Kualitas ibadah saya pada Tuhan YME masih belum baik    
2 Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan karunia dari Tuhan YME    
3 Saya merasa masih sulit untuk selalu berfikir positif    
4 Saya kadang-kadang masih suka menyontek pada waktu tes /ujian    
5 Saya belum tahu cara mengendalikan emosi dengan baik    
6 Saya belum paham tentang mekanisme pertahanan diri    
7 Saya belum tahu cara mengatur waktu yang baik    
8 Saya merasa masih sedikit pemahaman tentang kesehatan reproduksi remaja    
9 Saya belum mengetahui banyak tentang jenis obat-obat terlarang serta dampaknya    
10 Saya merasa masih sedikit pengetahuhan tentang ilmu kepemimpinan    
11 Saya belum paham tentang mental disorder dan permasalahannya    
12 Saya jenuh dan enggan masuk sekolah    
13 Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan keluar malam (bermain,begadang)    
14 Saya kadang lupa membuang sampah sembarangan    
15 Saya tidak suka kalau disuruh antri, sementara yang lain tidak mau tertib untuk antri    
16 Saya sedang memiliki masalah dengan teman dekat (pacar)    
17 Saya belum bisa memiliki kepekaan diri dan sosial    
18 Saya belum tahu cara berkomunikasi yang efektif    
19 Saya belum paham yang harus dilakuan dengan adanya pemanasan global    
20 Saya belum memahami etika dan budaya tertib berlalu lintas    
21 Saya merasa sulit mematuhi tata tertib sekolah    
22 Saya kadang masih lupa mengucapkan kata maaf, tolong dan terimakasih dalam pergaulan    
23 Saya merasa sulit mengendalikan ketergantungan pada medsos (fb, wa, dll)    
24 Saya belum memahami etika dalam bergaul    
25 Saya belum tahu cara menjaga persahabatan agar tetap langgeng    
26 Saya merasa saat ini belum banyak memiliki teman    
27 Saya masih sering terbawa arus pergaulaan yang kurang baik    
28 Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk kenakalan remaja saat ini dan cara mensikapinya    
29 Saya belum memahami tawuran pelajar dan akibatnya    
30 Saya belum memahami peran sosial pria dan wanita dengan norma yang ada di masyarakat    
31 Saya belum paham tentang dampak Sek Bebas, LGBT dan HIV/AIDS    
32 Saya merasa belum menemukan cara belajar yang efektif    
33 Saya belum bisa membuat peta pikiran (mind mapping)    
34 Saya belum paham cara kerja otak kiri dan otak kanan    
35 Saya belum tahu cara untuk membangkitkan semangat belajar    
36 Saya masih suka menunda-nunda tugas sekolah/pekerjaan rumah (PR)    
37 Saya merasa kesulitan dalam memahami pelajaran tertentu    
38 Saya semangat belajar, kalau ada tes atau ujian saja    
39 Saya merasa sulit untuk belajar kelompok    
40 Saya belum paham cara memilih lembaga bimbingan belajar yang baik    
41 Saya belum dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk belajar    
42 Saya masih belum bisa belajar secara rutin    
43 Saya merasa takut bertanya atau menjawab di kelas    
44 Saya jarang sekali mengunjungi perpustakaan untuk membaca    
45 Saya terpaksa harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup    
46 Saya merasa belum banyak tahu tentang jenis-jenis profesi/pekerjaan di masyakarat    
47 Saya belum memahamai program studi yang ada di Perguruan Tinggi    
48 Saya belum paham hubungan antara bakat, minat, pendidikan dan pekerjaan    
49 Saya masih memiliki keraguan dengan pilihan cita-cita/karir masa depan    
50 Saya belum mengetahui tentang seleksi masuk perguruan tinggi    

40

Anda mungkin juga menyukai