685 1435 1 PB
685 1435 1 PB
685 1435 1 PB
E-ISSN: 2622-9005
PEDAGOGIK
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
Diterbitkan Oleh:
Fakultas Agama Islam (FAI)
dan Lembaga Penelitian, Penerbitan, Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LP4M)
Universitas Muhammadiyah Aceh
Jalan Muhammadiyah No. 91 Bathoh Lueng Bata Banda Aceh Telpn/FAX. (0651) 27569
http://ejournal.unmuha.ac.id/index.php/pedagogik
P-ISSN 2337-7364
E-ISSN 2622-9005
Jurnal Manager
Restu Andrian, M.Pd
Managing Editors
Fauziah, M.Si.
Dedi Zumardi, S.Pd.I
Board of Editors
Meutia Zahara, Ph.D
Ika Kana Trisnawati, M.Ed
Ismail Darimi, S.Pd.I, MA
Yuniarti, SS., M.Pd
Board of Riviewers
Prof. Dr. M. Nasir Budiman, M.A.
Prof. Dr. H. Jamaluddin Idris, M.Ed
Prof. Dr. M. Ali Sarong, M.Si
Dr. Nuralam, M.Pd
Dr. Sri Suyanta, M.A.
Dr. Anton Widyanto, M.Ag
Dr. H. Muharrir Asy'ari, Lc., M.Ag.
Dr. Aslam Nur, M.A.
Dr. Amin Haris, M.Pd
Akhsanul In’am, Ph.D
Mursalin, M.Pd
Muksal, M.E.I
Siti Safura, M.Ed
Nazariah, M.Pd
Distribusi
Rosnidarwati, S.Ag., M.A.
Ema Sulastri, S.Pd.I., M.Pd.
Ulia Hanum, M.Si.
PENERBIT:
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh dan
Lembaga Penelitian, Penerbitan, Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LP4M)
E-mail: [email protected]
PENGANTAR EDITORIAL
Syukur kehadirat Allah Swt, karena hanya izin-Nya Jurnal Pedagogik yang
sekarang berada di tangan para pembaca dapat diluncurkan. Selawat dan salam kita
sampaikan kepada Nabi Muhammad Saw yang telah membawa ummat manusia ke jalan
kebajikan dan keselamatan di dunia dan di akhirat.
Jurnal ilmiah ini diadakan untuk memfasilitasi dan mendorong lahirnya karya
tulis ilmiah, berupa hasil penelitian dalam dunia pendidikan dan pembelajaran.
PEDAGOGIK: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah
Universitas Muhammadiyah Aceh ingin membagi pendapat dan ide dalam
pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran secara nasional
maupun international. Keberadaan jurnal ini menjadi semakin penting untuk memacu
tumbuhnya nuansa akademis di lingkungan para pendidik mulai pada tingkat rendah
hingga perguruan tinggi serta bagi para peneliti pendidikan dan pembelajaran. Tetapi
tidak tertutup kesempatan bagi pihak lain yang juga memiliki inisiatif untuk
memaparkan hasil penelitiannya yang relevan dengan pendidikan dan pembelajaran.
Perkembangan Pengajian Tafsir Al-Quran di Aceh dan Karya Ulama Aceh dalam
Bidang Tafsir Oleh Muhammad Fadhillah; Sistem Pendidikan Pada Pesantren
Tradisional Oleh Saiful.
Sesuai dengan jurnal ilmiah, publikasi Jurnal Pedagogik ini diharapkan dapat
menjadi bahan rujukan dan sumber kajian yang relevan dan aktual serta memberikan
wawasan para pembaca dalam pendidikan dan pembelajaran. Kepada penulis, tim
penyunting dan penerbit serta semua pihak yang telah memberikan dukungan atas
terbitnya Jurnal Pedagogik ini, kami sampaikan ucapan terima kasih. Semoga Allah Swt
berkenan memberikan balasan yang setimpal atas usaha baik ini.
Salam,
Tim Penyunting
DAFTAR ISI
Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran
Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh
Vol. 6, No. 2, Oktober 2019
Hal
Pengantar Editorial ii
Daftar Isi iv
Ketentuan Penulisan Naskah Jurnal PEDAGOGIK v
Strategi Pembinaan Pendidikan Agama Islam (PAI) Bagi Orang Tua Lanjut
Usia di Panti Jompo Kabupaten Bireuen 108-121
Nurdin
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam Pembelajaran
IPA Siswa Kelas V SD 122-130
Gingga Prananda
Interference in Leaflets from English Into Acehnese Language
Riska Nazirah, Rahmatun Nisa dan Elfia 131-139
Tulisan harus orisinil dan belum pernah dipublikasikan di media apapun yang
berkaitan dengan pendidikan dan pembelajaran
Panjang tulisan maksimum 15 halaman kertas A4 dengan spasi 1,5 dan diketik
dengan program MS Word ukuran 12 dengan huruf Times New Roman.
Biodata singkat penulis di catatan akhir naskah.
Naskah dikirim 1 (satu) eks dalam bentuk print out dan softcopy
B. Ketentuan Khusus
Kerangka tulisan meliputi: Judul, Nama Penulis, Abstrak, Kata Kunci,
Pendahuluan, Metode, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan, dan Daftar
Kepustakaan.
Judul harus mencerminkan permasalahan yang dibahas dalam tulisan
Nama penulis ditulis tanpa titel atau gelar kesarjanaan. Nama lengkap dan gelar
ditulis di halaman akhir (di atas end note) dengan memberi tanda (*)
Abstrak memuat secara singkat latar permasalahan, tujuan dan analisis dengan
panjang tulisan antara 50-75 kata.
Kata kunci merupakan tema sentral tulisan antara 2-4 kata.
Pendahuluan harus secara eksplisit memuat latar belakang masalah, tinjauan
kepustakaan, relevansi hasil penelitian terdahulu, rumusan masalah dan tujuan
penelitian.
Metode harus secara sistematis memuat rancangan penelitian, populasi dan
sampel (kuantitatif) atau subjek penelitian, instrumen penelitian dan teknik
analisis data
Hasil dan Pembahasan harus memaparkan temuan dan menganalisis data yang
diperoleh dalam penelitian.
Kesimpulan harus menjawab semua permasalahan yang dikemukakan dalam
pendahuluan. Di samping itu, dalam kesimpulan dapat juga ditambahkan
beberapa saran penulis bagi pihak-pihak yang berkorelasi erat dengan isi tulisan.
Daftar Kepustakaan memuat sumber yang menjadi rujukan sesuai dengan
standar APA (American Psychological Assosiation).
Sistem kutipan yang dipakai adalah model innote.
C. Artikel dan soft copy nya dikirimkan paling lambat 1 (satu) bulan sebelum bulan
penerbitan kepada: Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh. Jalan
Muhammadiyah No. 91 Bathoh Banda Aceh Telepon/Fax. 0651-27569. Penulis
juga dapat melakukan regestrasi secara online melalui website:
http://ejournal.unmuha.ac.id/index.php/pedagogik atau dapat mengirim melalui
email: [email protected]
Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran v
Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh
Vol. 6, No. 2, Oktober 2019 |
Clara Shinta P-ISSN: 2337-7364
E-ISSN: 2622-9005
Absrac:The aim of the research was to find out the effect of Emotional Regulation Training
to reduce stress in teachers at Boarding school of Ibnul Qoyyim Putri Junior high School. The
design of the research was pretest posttest countrol group design with follow up experiment.
The subjects were 14 teachers of Junior high School, with median and high stress score in the
pretest, teaching at Ibnul Qoyyim Putri Junior high School, able to communicate and
cooperate. Stress score was measured by 24-items stress scale. Subjects were divided into 2
groups, experiment group and control group, 7 women each. Subjects were given an
emotional regulation training of 3 skills: emotional monitoring skill, emotional evaluation
skill, and emotional modification skill. Quantitative data was analysed with Mann-Whiitney
U-Test, Wilcoxon, and Friedman Test. Qualitative data used in the research were obsevation,
interview, worksheet, and evaluation sheet. Research showed that emotional regulation
training was effective in reducing stress level in teacher of Ibnul Qoyyim Putri Junior High
School.
Key word : Emotional Regulation Training, Stress
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan regulasi emosi untuk
menurunkan stres pada guru di sekolah MTs Ibnul Qoyim Putri. Rancangan penelitian ini
adalah ekpseprimen dengan model rancangan pretest posttest control group design with
follow up. Subjek pada penelitian ini adalah guru di sekolah MTs, berjumlah 14 orang yang
memiliki karakteristik skor stres sedang dan tinggi pada pretest, mengajar di sekolah MTs
Ibnul Qoyyim Putri dan mampu berkomunikasi dan kooperatif. Stres diukur dengan
menggunakan skala stres sejumlah 24 aitem. Subjek dibagi dalam dua kelompok yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, masing-masing kelompok berjumlah 7 orang.
Subjek diberi perlakuan berupa pelatihan regulasi emosi dengan tiga cara yaitu kemampuan
memonitoring emosi, kemampuan mengevaluasi emosi, dan kemampuan memodifikasi
emosi. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan analisis Uji Mann-Whitney U-Test, Uji
Wilcoxon dan analisis Uji Friedman. Analisis data kualitatif dari hasil observasi, wawancara,
lembar kerja dan lembar evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan regulasi
emosi efektif menurunkan tingkat stres pada guru di sekolah MTs Ibnul Qoyyim Putri.
Kata Kunci: Regulasi Emosi,Stres.
A. PENDAHULUAN
Guru merupakan profesi yang berperan besar dan mempunyai kedudukan sangat
penting serta strategis dalam dunia pendidikan. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa
seorang guru memikul tanggung jawab moral dan kewajiban yang besar, sebab profesi guru
lebih menuntut untuk mencetak sumber daya manusia yang benar-benar berkualitas. Dalam
Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran 200
Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh
Vol. 6, No. 2, Oktober 2019
Clara Shinta P-ISSN: 2337-7364
E-ISSN: 2622-9005
arus pembangunan negara yang semakin pesat, peranan dan tanggungjawab guru turut
menjadi lebih berat.
Profesi seorang guru tidak hanya diharapkan mampu mengelola pembelajaran siswa
tetapi juga memiliki kepribadian yang stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan
bagi peserta didik dan berakhlak mulia. Banyaknya tanggung jawab dan tuntutan seorang
guru, menjadikan profesi ini rentan terhadap stres. Menurut Ingarianti (2009) sebagian besar
guru belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang pentingnya mengelola dan
mengendalikan stres yang terjadi. Selama ini sebagian guru menganggap permasalahan yang
terjadi akan terselesaikan dengan sendirinya serta mencoba menghindari penyebab stres yang
dialami, sebagian guru bahkan melampiaskan pada siswa ketika sedang mengalami masalah.
Dampak stres yang dialami guru dapat bermacam-macam bentuknya. penelitian yang
dilakukan oleh National Association of Head Teacher (NAHT) (dalam Jarvis, 2002)
menunjukkan bahwa 4% responden mengunjungi dokter karenastres, 20% responden minum
terlalu banyak alkohol, dan 25% responden mengalami stres berat sehingga mengalami
penyakit seperti hipertensi, insomnia, depresi dan gangguan saluran pencernaan.
Hampir semua orang di dalam hidupnya pernah mengalami stres yang berkaitan dengan
pekerjaannya (Sarafino, 2002). Tuntutan dari tugas pekerjaan dapatmenyebabkan stres
melalui dua cara, yaitu (1) beban kerja yang mungkin terlalu berat, dan (2) beberapa jenis
aktivitas atau situasi dalam pekerjaan yang dipandang lebih mengandung stres daripada yang
lain, seperti misalnya pekerja yang memiliki beban kerja, deadline, mengalami konflik
interpersonal dan lain-lainnya. Terlebih bagi profesi seperti polisi, pekerja sosial, petugas
kesehatan memiliki tambahan emosi terhadap pekerjaan yang terus menerus dalam situasi
yang seringkali dihadapkan pada rasa cemas, takut, memalukan, danpermusuhan (Sarafino,
2002). Hasil penelitian yang dilakukan Cartwright, Cooper, Donald, Johnson, Millet, &
Taylor (2005) jugamenunjukkan bahwa stres kerja banyak terjadi pada individu dengan latar
belakang pekerjaan di bidang pelayanan kemanusiaan yang berkaitan erat dengan
masyarakat, misalnya perawat, pekerja sosial, guru, konselor, dokter dan polisi.
Hal ini sejalan dengan studi pendahuluan yang dilakukan oleh penulis pada guru di
sekolah Ibnul Qoyyim. Melalui wawancara, penulis mendapatkan pola masalah yang hampir
serupa dialami pada masing-masing guruyaitu indikasi adanya stres. Penyebab stres yang
dialami guru diduga antara lain disebabkan oleh banyaknya tekanan dalam pekerjaan
menyebabkan mereka menjadi kurang fokus dan kurang maksimal mengajar. Tekanan-
tekanan yang ada disebabkan karena subjek mengerjakan pekerjaan di luar jam mengajar
B. METODE PENELITIAN
Sumber Data
1. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalahGuru MTs/SMP yang mengajar di sekolah boarding
Ibnul Qoyyim.
Adapun kriteria subjek dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Guru MTs/SMP yang mengajar di sekolah boarding Ibnul Qoyyim
b. Guru MTs/SMP yang mempunyai tingkat stres dalam kategori stres sedang dan
kategori stres tingggi.
c. Beragama Islam.
d. Tidak pernah dan tidak sedang mengikuti kegiatan yang sejenis seperti relaksasi,
meditasi, atau yoga.
e. Tidak pernah dan tidak sedang mengikuti pelatihan regulasi emosi.
f. Mampu berkomunikasi dan kooperatif.
g. Bersedia mengikuti seluruh kegiatan rangkaian kegiatan dan evaluasi yang dibuktikan
dengan pengisian informed consent.
2. Dokumen
Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa dokumen tertulis dan dokumen
tidak tertulis. Dokumen tertulis meliputi surat izin penelitian, informed consent, Skala stres,
lembar kerja dan lembar evaluasi. Dokumen tidak tertulis diperoleh dari observasi selama
intervensi meliputi sikap, partisipasi dan keseriusan subjek dalam mengikuti intervensi.
2. Observasi
Observasi akan dilakukan selama proses pelatihan berlangsung dengan menggunakan
lembar panduan observasi dengan pencatatan secara naratif. Hal-hal yang perlu diamati
adalah kondisi kelompok secara umum dan kondisi masing-masing peserta saat pelatihan
berlangsung serta kondisi fasilitator. Lembar observasi akan diisi oleh beberapa observer
yang dipilih berdasarkan kualifikasi yang telah ditentukan.
3. Wawancara
Wawancara dilakukan secara individual kepada peserta, sebelum dan sesudah pelatihan
untuk menggali data lebih mendalam dan mengetahui hasil pelatihan yang diberikan.
4. Tahap evaluasi
Subjek diberikan post-test untuk melihat tingkat gangguan stres setelah diberikan terapi.
Satu minggu berikutnya, subjek diberikanfollow-up untuk melihat tingkat gangguan stres
C. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan analisis kuantitatif dapat diketahui bahwaMann Whitney U terdapat
perbedaan tingkat stres pada kelompok eksperimen pada tahap pre-test dengan post-test yaitu
tingkat signifikansi sebesar 0,002 (p=0,002; p<0,01) dan pre-test dengan follow up yaitu
tingkat signifikansi sebesar 0,002 (p<0,01) yang mendapatkan intervensi pelatihan regulasi
emosi dengan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan pelatihan sedangkan antara post-
test dengan follow up tingkat signifikansi sebesar 0,039 (p>0,05) artinya antara post-test
dengan follow up ada perbedaan yang signifikan antara kelompok yang mendapatkan
intervensi pelatihan regulasi emosi dengan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan
pelatihan. Pengaruh pelatihan regulasi emosi terhadap tingkat stres guru terjadi peningkatan
dalam kurun waktu satu minggu setelah pelatihan.
Selanjutnya dilakukan analisis data dengan menggunakan uji wilcoxon untuk
mengetahui perubahan atau penurunan tingkat stres pada satu kelompok dengan dua data,
yaitu uji wilcoxon kelompok eksperimen pretest-postest, pretest-followUp, posttest-followUp
dan uji wilcoxon kelompok kontrol pretest-postest, pretest-followUp dan posttest-followUp.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji wilcoxon kelompok eksperimen ada
perbedaan secara signifikan antara pretest dan posttest (z = -2,366, p = 0,018, p < 0,05). Hal
Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran 207
Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh
Vol. 6, No. 2, Oktober 2019
Clara Shinta P-ISSN: 2337-7364
E-ISSN: 2622-9005
ini menunjukkan bahwa ada perbedaan sebelum/pretest (M = 46,57, SD = 5,533) dengan
setelah posttest (M = 38,1429, SD = 6,28361), nilai posttest menurun setelah diberikan
intervensi.
Uji wilcoxon kelompok eksperimen ada perbedaan secara signifikan antara pretest
dan follow up (z = -2,379, p = 0,017, p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan
pretest (M = 46,57, SD = 5,533) dengan setelah follow up (M = 34,5714, SD = 4,23703), nilai
follow up menurun setelah satu minggu diberikan intervensi. Uji wilcoxon kelompok
eksperimen pretest-follow Up, ada perbedaan secara signifikan antara posttest dan follow up
(z = -2,207, p = 0,027, p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan posttest (M =
38,14, SD = 6,283) dengan setelah follow up (M = 34,5714, SD = 4,23703), nilai follow up
menurun setelah satu minggu diberikan intervensi.
Hasil analisis menggunakan uji wilcoxon kelompok kontrol, ada perbedaan yang
tidak signifikan antara pretest dan posttest (z = -1,890, p = 0,059, p > 0,05). Hal ini
menunjukkan bahwa ada tidak ada perbedaan sebelum/pretest (M = 42,86, SD = 5,210)
dengan setelah posttest (M = 44,2857, SD = 4,60848), nilai posttest meningkat setelah tidak
diberikan intervensi. Uji wilcoxon kelompok kontrol pretest dan follow up, ada perbedaan
secara tidak signifikan antara pretest dan follow up (z = -1,190, p = 0,232, p > 0,05). Hal ini
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pretest (M = 42,86, SD = 5,210) dengan setelah
follow up (M = 43,43, SD = 4,392), nilai follow up meningkat setelah satu minggu tidak
diberikan intervensi. Uji ststistic wilcoxon kelompok kontrol posttest-follow up ada
perbedaan secara signifikan antara posttest dan follow up (z = -1,414, p = 0,157, p > 0,05).
Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan posttest (M = 44,29, SD = 4,608) dengan setelah
follow up (M = 43,4286, SD = 4,39155), nilai follow up meningkat setelah satu minggu tidak
diberikan intervensi.
Hasil uji Friedman Test pada kelompok kontrol menunjukkan chi-square 3, 909
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,142 yang menunjukkan tingkat signifikansi lebih besar
dari tingkat kesalahan (p=0,142; p>0,05). Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan antara sebelum, sesudah, dan follow up terhadap penurunan tingkat stres pada
guru.
Berdasarkan hasil analisis kuantitatif di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini diterima yaitu pelatihan regulasi emosi mampu
menurunkan tingkat stres guru.
D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Regulasi Emosi terbukti dapat
menurunkan gangguan stres pada guru di sekolah MTs Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim.
Semua subjek merasakan lebih tenang, rileks, nyaman dan lebih bersemangat dalam
menjalani pekerjaan setelah pelatihan regulasi emosi dengan mengenal emosi, merubah
emosi negatif menjadi emosi positif sehingga keluhan karena berkaitan dengan masalah
pekerjaan sebagai guru, sebagai pendamping siswa di pondok pesantren dan adanya kegiatan
lain selain di lingkungan pondok pesantren seperti masalah kuliah, masalah mengajar di
sekolah lain yang dijalani menyebabkan seperti sering pusing, pegal-pegal pada kaki dan
tangan, tidak bersemangat, mudah marah, mudah sedih, kurang fokus dan mudah lupa
menjadi berkurang dan seluruh subjek dapat melakukan terapi regulasi emosi secara mandiri
E. REFERENSI
Ambotang, S & Hashim, M. (2010). Hubungan iklim kerja dan stres kerja dalam pengurusan
bilik darjah dalam kalangan guru prasekolah. International journal of techo-social. 2,
2-70.
Atkinson, R. L., Atkinson, R. C., Smith, E. E., & Bern, D. J. (2000). Pengantar psikologi.
Edisi kesebelas Jilid 2. Dalam Widjaja Kusuma (Penerjemah). Jakarta: Erlangga.
Azwar, S. (2003). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2010). Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Durand, M. V. & Barlow, H. D. (2006). Intisari psikologi abnormal. Edisi keempat.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Emmer, E.T., & Stough, L.M. (2001). Classroom management: A critical part of educational
psychology, with implications for teacher education. EducationalPsychologist, 36, 103-
112.
Fitriyani, R. (2014). Keterampilan psikologis model BK “PROAKTIF”-R untuk
meningkatkan regulasi emosi guru SD. (Tesis tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Goleman, D. (2006). Emotional intelligence. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Gross, J. J. & Thompson, R. A. (2006). Emotion regulation: Conceptual foundations.
Handbook of Emotion Regulation. New York: Guilford Press.
Gross, J.J., & John, O.P. (2003). Individual differences in two emotion regulatio n
processed: Implications for affect, relationships, and well being. Journal of Personality
and Social Psychology, 85, 348-36.
Gross, R. (2012). Psychology the science of mind and behaviour. Dalam Drs. Helly Prajitno
Soetjipto, M.A., & Dra. Sri Mulyantini Soetjipto (Penterjemah). Pustaka pelajar :
Yogyakarta.
Gross, J.J. (2002). Emotion Regulation: Affective, Cognitive, and SocialConsequences.
Psychophysiology, 39, 281-291, diakses tanggal 19 Desember 2014.
Hardjana, A.M., (1997), 35 Cara Mengurangi Stres. Yogyakarta: Kanisius.
Hidayati, N. (2008). Penanganan stres ibu-ibu korban lumpur lapindo dengan pelatihan
regulasi emosi. (Tesis tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran 211
Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh
Vol. 6, No. 2, Oktober 2019
Clara Shinta P-ISSN: 2337-7364
E-ISSN: 2622-9005
Ingariati T. M. (2009). Pelatihan manajemen stres pada guru playgroup dan taman kanak-
kanak. Jurnal dedikasi. volume. 6. 20-25
Jarvis, M. (2002). Stress News. Diunduh dari http://www.isma.uk/stressnm/teachstress
1.ttm.2 Oktober 2017.
Kapliani, D. (2015). Pengaruh pelatihan regulasi untuk menurunkan stres pada difabel
bukan bawaan. (Tesis tidak diterbitakan). Fakultas Psikologi Universitas Ahmad
Dahlan, Yogyakarta.
Karjuniwati, (2010). Pengaruh pelatihan regulasi emosi terhadap pengurangan stres dan
peningkatan optimisme pada penganggur di yogyakarta. (Tesis tidak diterbitkan).
Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
King, L. A. (2017). Psikologi umum: sebuah pandangan apresiatif, the science of psycology-
An appreciative View. edisi 3, buku 2. Petty Gina Gayatri (Penterjemah). Jakarta:
Salemba Humanika.
Kostiuk, L. M. & Gregpry, F. T. (2002). Understanding of emotions and emotions regulation
in adolescent females with conduct problem: A qualitative analysis. Journal of The
Qualitative Report, 7 (1).
Lazarus, R. S, & Folkman (1984). Stres, appraisal and coping. New York: Springer.
Lazarus, R. S. (1991). Emotion and adaptation. New York. Oxford University Press.
Megawati. (2003). Hubungan antara citra raga dan regulasi emosi dengan perilaku makan
pada remaja. (Tesis tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
Moleong, Lexy J. (2001). Metode penelitian Kulialitatif. Cetakan XIV. Jakarta: Remaja
Rosdakarya.
Muliani, S. (2016). Efektifitas regulasi emosi untuk menurunkan tingkat stres pada lansia.
(Tesis tidak diterbitakan). Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta,
Surakarta.
Mutaqqin, E. (2012). Pengaruh pelatihan regulasi emosi untuk mengurangi stres pada
individu yang menganggur. (Tesis tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas
Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
Nevid, Jeffrey S., Rathus, Spencer A., Greene, Beverly. (2005). Psikologi abnormal, Edisi
kelima, Jilid 1. Dalam tim fakultas universitas indonesia (penterjemah). Erlangga :
Jakarta.