M.dani Saputra 142020018 Tgs 10..
M.dani Saputra 142020018 Tgs 10..
M.dani Saputra 142020018 Tgs 10..
Disusun Oleh :
Tony Buzan mengusulkan menggunakan struktur dasar Pemetaan Pikiran sebagai berikut :
Dengan membuat mind mapping secara mandiri, secara tidak langsung akan melatih kemampuan
pengaturan informasi yang didapat. Dalam hal ini, kamu bisa mengelompokkan suatu informasi
sesuai dengan kategori tema yang dibahas. Dengan demikian, kamu akan mulai terbiasa dengan
menyusun informasi secara rapi dan tertata.
Mind mapping sangat bermanfaat dalam meningkatkan fungsi kerja otak, jika seseorang telah
terbiasa membuat mind map maka secara otomatis ia akan lebih cepat dalam memproses atau
memahami materi yang sedang ia pelajari.
Dengan menggunakan mind map yang kreatif dalam menyajikan dan mengolah informasi-
informasi penting dari suatu konsep. Misalnya menggunakan bentuk grafis yang berisi gambar,
kata kunci, dan frasa penting secara tidak langsung juga akan mengasah kreatifitasmu.
5. Menghemat Waktu
Lewat pembuatan peta konsep yang rapi dan terstruktur, akan memudahkan serta menghemat
waktu untuk mempelajari ulang materi yang telah dibaca sebelumnya. Dengan demikian, kamu
bisa menggunakan sisa waktu yang lain untuk mempelajari materi yang berbeda.
Waktu terbuang untuk mencari kata kunci pengingat, karena kata kunci pengingat terpisah
oleh jarak
Waktu terbuang untuk menulis kata-kata yang tidak berhubungan dengan ingatan
Waktu terbuang untuk membaca kembali kata-kata yang tidak penting
Contoh Mind Map Inilah beberapa Contoh Mind Map Terkait Arsitektur :
1. Arhitecture Style
Contoh mind map di atas menunjukkan struktur Style Architecture. Hal ini
direpresentasikan sebagai hirarki tetapi dalam implementasi dunia nyata akan kurang
tentang struktur hirarki dan lebih lanjut tentang orkestrasi pola ke dalam gaya.
2. Architecture
Mind map di atas merupakan konsep arsitektur yang meliputi struktur, desain, bangunan,
inovasi, organisasi ruang, lokasi, kreatif, pemecahan masalah, bentuk, dll.
Mind map Bangunan dan Nature akan membantu Anda untuk menemukan cara-
cara di mana bangunan mungkin akan digabungkan dengan alam untuk membantu
lingkungan. Mind Map merinci kemungkinan pengenalan lebih rumput, tanaman hijau dan
tanaman, di sekitar, di dalam dan di luar bangunan kita. Selain itu Mind
Map menyoroti memperkenalkan sistem pengumpulan air, panel surya dan potensi untuk
menciptakan kebun santai di sekitar dan bahkan di atas bangunan untuk mendorong alam
dan membantu mengurangi polusi.
6. Architectural Possibilities
Seperti yang bisa dilihat, banyak tipologi disajikan diri untuk visi masa
depan. Banyak ide-ide umum tetap, seperti bisnis atau kantor, sementara yang lain seperti
sekolah, pertanian perkotaan dan bangunan hiburan dipamerkan proposal lebih
menarik untuk membangun masa depan, sebagai cara di mana mereka
digunakan akan sangat berbeda di masa depan.
TOR disini berfungsi dalam mempermudah kita untuk membuat sebuah konsep desain. Sub
konsep TOR adalah Statement (Pernyataan),didalam statement terdapat penjabaran antara lain
yaitu pengertian, latar belakang, tujuan, serta batasan.
2. LOKASI
Lokasi atau site SPA 2 ini berada di Trangkil dekat dengan akbid. lokasi ini sangat penting
karena lokasi sangat mempengaruhi karakteristik desain bangunan. Sub dari lokasi adalah analisa
non fisik dan analisa fisik. Analisa non fisik ialah analisa yang berkaitan dengan kenyataan kondisi
di sekitar site yang terdiri dari klimatologi, tingkat kebisingan di site tersebut, akses
pencapaian,dan pemandangan (view) di sekitar site. U
3. ZONING
Zoning adalah pembagian area mana saja yang nantinya digunakan untuk ruang publik, ruang
semi publik, ruang privat, dan ruang servis. Ruang-ruang yang terbagi berdasarkan zoning
bergantung pada aspek-aspek yang dijadikan sebagai parameter penentuan area zoning tersebut
yaitu aspek analisa fisik yang terdiri dari tingkat kebisingan, akses pencapaian, pencahayaan, dan
pemandangan. Hasil zoning dari masing-masing aspek tersebut kita simpulkan sehingga
membentuk zoning akhir (zoning final) yang nantinya berguna untuk menentukan area
publik,semi-publik,privat, dan servis.
4. PENDEKATAN DESAIN
Pendekatan desain digunakan untuk mempermudah kita dalam mendesain bangunan ini.
Apalagi disini kita membuat rumah untuk seorang arsitek, pasti harus mempunyai desain yang
menawan dan indah, untuk itu kita harus mempertimbangkan yaitu gubahan massa, ekpresi
arsitektural, material, dan struktur. Gubahan masa berkenaan dengan volume bangunan secara
keseluruhan, secara teknis bentuk gubahan massa akan mengikuti bentuk denah. Untuk ekspresi
arsitektural, kita bisa bermain-main dengan material untuk menciptakan kesan tertentu.
5. GAMBAR DESAIN
Tahap terakhir adalah membuat gambar desain. Gambar-gambar desain ini mewakili gambar
denah, situasi, potongan, tampak, detail arsitektural, serta gambar-gambar pra-rancangan lainnya
yang nantinya diperlukan untuk tahap pelaksanaan.
6. FEED BACK
Tidak lupa feed back kontrol, hal ini sangat perlu karena terkadang ada beberapa hal di gambar
desain yang tidak sesuai dengan data yang ada, maka harus di kaji ulang, agar hasil akhir sama
seperti data di lapangan.