CJR Kesehatan Olahraga Rizky Akbar

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL JOURNAL REVIEW

(KESEHATAN OLAHRAGA)

OLEH :

RIZKY AKBAR (6191121008)

KELAS : PKO E 19

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021

0
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah ini. Penulis
berterima kasih kepada Dosen mata kuliah KESEHATAN OLAHRAGA yang
sudah memberikan bimbingannya demi kesuksesan laporan ini.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya tugas yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan, Penulis juga menyadari
bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi kita semua.

Binjai, 18 Oktober 202

Penulis

1
2.1 IDENTITAS JURNAL UTAMA

Judul Sosialisasi Kegiatan Pentingnya Kesehatan Olahraga


Dalam Menunjang Kegiatan Proses Belajar
Dilingkungan Sekolah Smp Asy-Syafiya’iyah
Internasional Medan 2021
Jurnal Jurnal PKM

Download file:///C:/Users/ACER/Downloads/30-92-1-SM.pdf
Volume&Halaman Volume 1 No 1

Tahun 2021
Penulis Dicky Edwar Daulay S.Pd, M.Pd dan Alwi Fahruzy
Nasution S.Pd, M.Pd
Reviewer Rizky Akbar
Tanggal reviewer 18 Oktober 2021

2.2 REVIEW JURNAL UTAMA

Abstrak Penelitian Fakta lain yang ditemukan di lapangan adalah sebagai


berikutnya diantaranya: 1) Sebagian masyarakat hanya
melakukan olahraga satu kali dalam seminggu, 2)
Kebanyakan mereka melakukan olahraga permainan. 3)
Suka meminum suplement menjelang olahraga, 4)
Kesadaran kadang timbul tenggelam. 5) Kebanyakan
masyarakat tersebut tidak mempunyai instruktur/pelatih.
Kata Kunci Olah Raga, Kesehatan, Sosialisasi
Tujuan Penelitan 1) Membudayakan olah raga bagi masyarakat, 2)
Mensosialisaikan cara dan waktu berolah raga yang baik,
3) Memberikan manfaat olah raga kepada masyarakat
Subjek Penelitian Warga Sekolah SMP Asy-Syafiya’iyah Internasional
Medan 2021
Assestment Data Kuisioner memuat 10 pertanyaan yang terbagi menjadi

2
dua bagaian yakni 5 pertanyaan tentang pentingnya
olahraga untuk kesehatan olahraga dan 5 pertanyaan
tentang cara melakukan olahraga yang berguna bagi
kesehatan tubuh

Metode Penelitian Metode pelakanaannya yaitu dengan cara ceramah dan


praktek olah raga
Teknik Pengumpulan data untuk mengukur tingkat pengetahuan
pengumpulan data siswa tentang kesehatan olahraga dilakukan sebelum dan
sesudah penyuluhan.

Hasil Penelitian 1) Setiap kegiatan olahraga harus dilakukan sesuai dengan


ketentuan yang telah ditetapkan guna mencapai tujuan
yang diinginkan.2) Kegiatan olahraga untuk kesehatan
dilakukan minimal 3 x seminggu, lama latihan 10 menit
terns menerus, melibatkan lebih 90% otot, dan intensitas
latihan 70 — 80% dari DN MAX. 3) Kegiatan olahraga
untuk kebugaran jasmani dilakukan 3 sampai 5 kali dalam
seminggu, lama latihan 30 — 45 menit tiap latihan, dan
intensitas latihan antara 70 s/d 80% x denyut nadi
maksimal. 4) Latihan kebugaran jasmani harus digabung
antara latihan aerobik dan anaerobic, sesuai dengan
komponen kondisi yang ingin ditingkatkan.
Kekuatan jurnal Penelitian pada jurnal ini sudah cukup baik karena
menyajikan banyak sekali penting pentingnya kesehatan
olahraga tersebut. Selain itu jurnal ini dapat menampilkan
gambar gambar sebagai bukti bahwa telah dilakukannya
penyuluhan ke sekolah tersebut dan dijelaskan tentang apa
makna makna dari gambar yang telah dipaparkan di dalam
jurnal tersebut.

3
Kelemahan jurnal Sebenarnya jurnal ini cukup jelas pola penulisan yang
runtut sehingga pembaca tidak kebingungan. Namun
sayang, tidak terdapat tekhnik pengumpulan data yang
jelas pada jurnal tersebut

Kesimpulan dan 1. Setiap kegiatan olahraga harus dilakukan sesuai


Saran dengan ketentuan yang telah ditetapkan guna
mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Kegiatan olahraga untuk kesehatan dilakukan
minimal 3 x seminggu, lama latihan 10 menit terns
menerus, melibatkan lebih 90% otot, dan intensitas
latihan 70 — 80% dari DN MAX.
3. Kegiatan olahraga untuk kebugaran jasmani
dilakukan 3 sampai 5 kali dalam seminggu, lama
latihan 30 — 45 menit tiap latihan, dan intensitas
latihan antara 70 s/d 80% x denyut nadi maksimal.
4. Latihan kebogararr jasmani harus digabung antara
latihan aerobik dan anaerobic, sesuai dengan
komponen kondisi yang ingin ditingkatkan.

Referensi Cooper and Brown. 1990. Aerobic. Jakarta : Gramedia

Hettinger and Hofmann. 1980. Sport Medizin Arbeit und


Training Grundlagen.

Stutgart- West German : F.K.S. Verlag

Kemenegpora RI. 2005. UU RI No. 3 tahun 2005 Tentang


Sislem Keolahragaan Nasional.

Knight. F. John. 1997. Jantung Kuat Bernafas Lega.


Bandung : Indonesia Publishing House

Kusuma. 1997. Otahraga Bagi Kesehatan Jantung. Jakarta:


FK UI

4
Lutan, Rusli. Dkk.1997. Manusia dan Olahraga. Bandung:
ITB dan FPOK IKIP Bandung

Pusat Kesegaran l asmani dan Rekreasi. 1996. Kefahuilah


Kesegaran Jasmani Anda. Jakarta: Depdikbud

Pusat Pengembangan Jasmani. 2002. Ketahuilah


Kesegaran Jasmani Anda Jakarta : Diknas.

Sampeno.1990. Forum Olahraga IV. l akoxtn Menpora.

Elazhari, 2019. Policy In the development of social


development in society: Study of implementation of
regional regulation number 4 of 2008 concerning handling
of homeless and beggar in the …

Muhammad Rajali, Elazhari, Khairuddin Tampubolon,


2021. Pencocokan Kurva Dengan Metode Kuadrat
Terkecil dan Metode Gauss

Elazhari, 2019. Pengaruh Motivasi Kepala Sekolah


Terhadap Kinerja Guru Di SMP Negeri 2 Tanjung Balai

Khairuddin Tampubolon, 2019, Pengembangan Bolu Tape


Multi Varian dan Rasa di Kelurahan Kedai Durian
Kecamatan Medan
Johor,https://eprosiding.umnaw.ac.id/index.php/peng
abdian/article/view/500

ShiiTkey. Brian. 2003. Kebugaraan dan Kesehatan.


Jakarta; PT. Raya Grafindo Persada.

Soekarman. R. 1989. Dasar Olahraga Untuk Pemhinaa,


Pelatih dan Affix. Jakarta: CV. Mas Agung

SumaSardjeno Sadoso.1990. Sehat dan Bugar. Jakarta: PT.


Gramedia Utama. Sumasardjeno Sadoso. 1990.

5
Pengetahuan Praktis Dalam Olahraga. Jakarta: Gramedia
Utama.

2.3. IDENTITAS JURNAL PEMBANDING

Judul Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan


Jasmani Olahraga Kesehatan
Jurnal Jurnal Pendidikan

Download file:///C:/Users/ACER/Downloads/11906-18071-1-
SM.pdf
Volume&Halaman Volume 4 No 1, Halaman 1-7

Tahun 2019
Penulis Muhammad Iqbal Pambudi , M. E. Winarno , Wasis
Djoko Dwiyogo
Reviewer Rizky Akbar
Tanggal reviewer 18 Oktober 2021

2.4. REVIEW JURNAL PEMBANDING

Abstrak Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses


pembelajaran PJOK di sekolah dari tahap perencanaan
pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran dengan
mengunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Prosedur penelitian yaitu (1) membuat panduan instrumen,

6
(2) pengambilan data, (3) menganalisis data, dan (4)
menyimpulkan hasil penelitian. Hasil penelitian pada
aspek perencanaan semua guru PJOK tidak membuat
perangkat pembelajaran dari silabus dan RPP serta pada
aspek pelaksanaan pembelajaran waktu efektif yang
digunakan dalam pelaksanaan pelaksanaan pembelajaran
masih belum standar serta bentuk dalam proses kegiatan
pembelajaran belum sesuai dengan standar. Rekomendasi
pada aspek perencanaan dengan melakukan supervisi
akademik guna meningkatkan kinerja dalam
mengembangkan perangkat pembelajaran dan pada aspek
pelaksanaan guru harus mengikuti aturan standar yang
telah ditentukan dalam proses pelaksanaan pembelajaran.
Kata Kunci perencanaan dan pelaksanaan; pembelajaran pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan
Tujuan Penelitan Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses
pembelajaran PJOK di sekolah dari tahap perencanaan
pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran dengan
mengunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif
Subjek Penelitian Semua Guru PJOK

Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yaitu (1) membuat panduan instrumen,


(2) pengambilan data, (3) menganalisis data, dan (4)
menyimpulkan hasil penelitian.

Metode Penelitian Rancangan penelitian ini untuk mengetahui proses


pembelajaran PJOK di SMA Negeri Lumajang dengan
menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dan
kuantitatif.
Teknik Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran,
pengumpulan data maka harus ada alat ukur yang baik. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini diantaranya (1)
dokumentasi, (2) angket, dan (3) observasi. Hasil analisis
akan dikonversikan ke dalam bentuk analisis deskriptif

7
persentase (%) sesuai dengan kriteria Tabel

Hasil Penelitian Berdasarkan hasil sembilan kali observasi pada aspek


pelaksanaan pembelajaran di SMA Negeri Lumajang,
khususnya di SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, dan SMA
Negeri 3 pelaksanaan pembelajaran pada guru PJOK
masing-masing sekolah sebagai berikut. Pertama, SMA
Negeri 1 Lumajang diantaranya (a) waktu efektif yang
digunakan dalam pembelajaran adalah 47 menit, (b)
kegiatan pendahuluan rata-rata adalah 8 menit, (c) untuk
kegiatan inti rata-rata adalah 39 menit, (d) untuk kegiatan
penutup rata-rata adalah 8 menit. Kedua, SMA Negeri 2
Lumajang diantaranya (a) waktu efektif yang digunakan
dalam pembelajaran adalah 38 menit, (b) kegiatan
pendahuluan rata-rata adalah 8 menit, (c) untuk kegiatan
inti rata-rata adalah 43 menit, (d) untuk kegiatan penutup
rata-rata adalah 3 menit. Ketiga, SMA Negeri 3 Lumajang,
di antaranya (a) waktu efektif yang digunakan dalam
pembelajaran adalah 51 menit, (b) kegiatan pendahuluan
rata-rata adalah 10 menit, (c) untuk kegiatan inti rata-rata
adalah 50 menit, (d) untuk kegiatan penutup rata-rata
adalah 3 menit. Secara keseluruhan pelaksanaan
pembelajaran di SMA Negeri Lumajang diantaranya (1)
waktu efektif yang digunakan dalam pembelajaran adalah
45 menit, (2) kegiatan pendahuluan rata-rata adalah 9
menit, (3) untuk kegiatan inti rata-rata adalah 44 menit, (4)
untuk kegiatan penutup rata-rata adalah 5 menit. Tentunya
pelaksanaan pembelajaran PJOK di SMA Negeri
Lumajang jauh dari standar. Alokasi waktu pembelajaran
perjam untuk SMA/MA adalah 45 menit, waktu
pembelajaran tiap pertemuan 3 x 45 menit adalah 135
menit sehingga masalah ini menjadi bagian penting yang
harus dibenahi khusunya dalam waktu pembelajaran

8
efektif harus lebih ditingkatkan dalam pengunaannya.
Kekuatan jurnal Penelitian pada jurnal ini sudah cukup baik karena
menyajikan banyak data yang memperkuat dari hasil
penelitian tersebut.
Adapun data yang diperoleh dari observasi atau
pengamatan akan dianalisis dengan cara merekam data
dan memaparkan secara deskriptif.
Penggunaan kalimat dan kata juga mudah dipahami serta
dicerna oleh pembaca. Kata-kata yang sederhana diikuti
dengan penjelasan setiap konsep memudahkan pembaca
untuk memahami apa yang ingin disampaikan dalam jurnal
ini. Jurnal ini dapat  menjadi tempat pengembangan
wacana dan diskusi tentang praktek penelitian.
Kelemahan jurnal Sebenarnya jurnal ini cukup jelas pola penulisan yang
runtut sehingga pembaca tidak kebingungan. Namun
sayang, tidak terdapat tejhnik pengumpulan data yang jelas
sehingga pembaca terkadang sulit memahaminya

Kesimpulan Pada aspek perencanaan pembelajaran semua guru belum


membuat silabus dan RPP serta dikarenakan peneliti tidak
menemukan dokumen terkait. Pada aspek pelaksanaan
pembelajaran waktu efektif yang digunakan pada saat
melaksanakan pembelajaran masih jauh dari standar yang
telah ditetapkan. Dimulai dari kegiatan pendahuluan masih
belum mencakup semua hanya melakukan presensi daftar
hadir siswa dan memberikan contoh pemanasan, untuk
kegiatan inti belum mencakup semua dari pembelajaran
saintifik hanya melakukan mengamati, mencoba, dan
mengasosiasi untuk kegiatan penutup guru hanya
memberikan evaluasi pembelajaran. Saran pada aspek
perencanaan pembelajaran seharusnya guru membuat
perencanaan silabus dan RPP yang sesuai dengan karakter
siswa serta sekolah. Selain itu, pihak sekolah juga harus

9
membantu dalam pengadaan pembuatan perencanaan
pembelajaran yang nantinya dapat mencapai tujuan yang
diharapkan serta memantau guru dalam mengumpulkan
perencanaan pada awal semester sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai, untuk pada aspek pelaksnaan
pembelajaran seharusnya guru harus mengacu dengan
standar yang telah ditentukan mulai dari kegiatan awal,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Selain itu,
pembelajaran harus dirancang dan dilakukan seefektif
mungkin sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan serta
pihak sekolah memantau guru dalam melaksanakan
pembelajaran agar pembelajaran dapat digunakan secara
maksimal.
Referensi Alaswati, S., Rahayu, S., & Rustiana, E. R. (2016).
Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013
PJOK. Journal of Physical Education and Sports, 5(2),
111–119.

Arifin, S. (2017). Peran Guru Pendidikan Jasmani Dalam


Pembentukan Pendidikan Karakter Peserta Didik. Jurnal
Multilateral, 16(1), 78–92.

Dimyati. (2014). Sports Education Teachers’ Ability in


Writing Character Vision. Jurnal Pendidikan Karakter,
4(3), 245–251.

Dufour, F., Dube, F., & Granger, N. (2015). Assessment of


Coating Quality in Cathodic Protection and Coating
Systems. Journal of Educational Research, 3(6), 07–712.
https://doi.org/10.12691/education-3-6-7

Dwiyogo, W. D., & Cholifah, P. S. (2016). Continuing


Professional Development for Physical Education Teacher
in Elementary School through Blended Learning.

10
International Conference on Education, (14), 948–955.

Erfan., Supriyanto, A., & Burhanuddin. (2016). Penerapan


Supervisi Klinis pada Guru Penjaskes. Jurnal Pendidikan:
Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(12), 2272–2276.

Jahanian, R. (2012). Educational Evaluation: Functions


and Applications in Educational Contexts. International
Journal of Academic Research in Economics and
Management Sciences, 1(2), 2226–3624.

Jones, A. P., Happé, F. G. E., Gilbert, F., Burnett, S.,


&Viding, E. (2010). Feeling, caring, knowing: different
types of empathy deficit in boys with psychopathic
tendencies and autism spectrum disorder. Journal of
Personality and Social Psychology, 1(1), 1188–1197.
https://doi.org/10.1111/j.1469-7610.2010.02280.x

Koc, Y. (2017). The Effect of “Physical Education and Sport


Culture” Course on the Attitudes of Preservice Classroom
Teachers towards Physical Education and Sports.
International Journal of Higher Education, 6(4), 200.
https://doi.org/10.5430/ijhe.v6n4p200

Mohammed, A. S., Wang, X. Z., & Mohammed, Y. S.


(2015). The Current Status of Physical Education
Curriculum at high schools In Sudan. Journal of Scientific
and Research Publications, 5(3), 1–7.

Mukhit, A. (2016). Journal of Physical Education, Health


and Sport. Journal of Physical Education, Sport, Health
and Recreation, 1(1), 44–49.

Nelly. (2016). Efektivitas Jam Belajar Mengajar


Matematika dan Bahasa bagi Murid PAUD. Jurnal

11
Pendidikan, 1(2), 66–83.

Nwike, M. C., & Catherine, O. (2013). Effects of Use of


Instructional Materials on Students Cognitive
Achievement in Agricultural Science. Journal of
Educational and Social Research, 3(5), 103–108.
https://doi.org/10.5901/jesr.2013.v3n5p103

Ohman, M., Redelius, K., & Quennerstedt, M. (2015).


Communicating Aims and Learning Goals in Physical
Education: Part of a Subject for Learning? Sport,
Education and Society, 20(5), 641–655.
https://doi.org/10.1080/13573322.2014.987745

Orlanda, M. M. (2015). Revisiting the Service Physical


Education Program at the Tertiary Level: Basis for A
Revitalized Program. Journal of Multidisciplinary
Research, 3(5), 29–35.

Pill, S. (2016). Exploring Challenges In Australian


Physical Historical Ontology - A Common. Journal of
Physical Education & Health, 5(7), 5–17.

Rachman, H. A. (2004). Pendidikan Jasmani yang Tepat


Merupakan Conditio Sine Qua Non dalam Upaya
Membentuk Manusia Indonesia Seutuhnya. Jurnal
Pendidikan Jasmani Indonesia, 1(1), 54–61.

Rachman, H. A. (2011). Keterlaksanaan Pendidikan


Jasmani dan Olahraga di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 8(1), 38–47.

Rohmawati, A. (2015). Efektivitas Pembelajaran. Jurnal


Pendidikan Usia Dini, 9(1), 15–32.

Ryan, T., & Poirier, Y. (2012). Secondary Physical

12
Education Avoidance and Gender: Problems and
Antidotes. International Journal of Instruction, 5(2), 173–
194.

Samkange, W. (2012). Assessment in education: A Case


for Quality and Standards within the Context of Open and
Distance Education: A Case Study of One Zimbabwean
University. Turkish Online Journal of Distance Education,
13(3), 275–296.
https://doi.org/10.1017/S0967199401001149

Sulistiono, A. A. (2014). Kebugaran Jasmani Siswa


Pendidikan Dasar dan Menengah di Jawa Barat. Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan, 20(2), 223–233.
https://doi.org/10.24832/jpnk.v20i2.140

Suryapermana, N. (2017). Manajemen Perencanaan


Pembelajaran. Tarbawi, 3(02), 183–193.

Suyatmini. (2017). Implementasi Kurikulum 2013 pada


Pelaksanaan Pembelajaran Akuntansi di Sekolah
Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 27(1),
60–68.

Tiessen, R. (2018). Improving Student Reflection in


Experiential Learning Reports in Post-Secondary
Institutions. Journal of Education and Learning, 7(3), 1–10.
https://doi.org/10.5539/jel.v7n3p1

Ugeltha, S., & Meyvilliano, A. (2017). Character Building


Mahasiswa melalui MKU. Jurnal Terapan Ilmu
Keolahragaan, 02(01), 1–6.

Wagner, D., Babson, A., & Murray, K. (2011). Evaluation,


Assessment, and Testing. Current Issues In Comparative

13
Education, 14(1). Retrieved from
http://www.tc.columbia.edu/CICE/Issues/14.01/PDFs/14_
01_Complete_Issue.pdf

Wang, R. (2017). Research on the reform of physical


education and training mode in universities based on
information technology. Journal of Mathematics Science
and Technology Education, 55(14), 266–273.
https://doi.org/10.12973/ejmste/78730

Warsito., & Kartowagiran, B. (2013). Jurnal Evaluasi


Pendidikan. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 1(2), 196–207.

14
15

Anda mungkin juga menyukai