Diskusi Paud4103

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

PAUD4103_ MET. PENGEM.

SOSIAL EMOSIONAL

Diskusi 1
Diskusikanlah mengapa anda sebagai guru PAUD harus mempelajari materi metode
pengembangan sosial emosional? berikan contoh pada penjelasan anda
Tanggapan
materi metode pengembangan sosial emosional sangat penting dipelajari Karena
melalui materi ini guru PAUD akan memahami Kompetensi apa saja yang diharapkan
dapat dimiliki oleh seorang guru PAUD, sehingga setelah mempelajari materi ini
diharapkan kemampuan dalam menerapkan berbagai strategi untuk mengembangkan
sosial emosional anak PAUD semakin lebih baik.
Kemudian mengembangkan sosial emosional harus dilakukan sejak dini terutama pada
usia taman kanak-kanak. Hal ini disebabkan karena pada masa tersebut anak mulai
mengembangkan pergaulan dengan teman sebaya dilingkungan rumah dan di luar
rumah. Bahkan anak-anak yang berbeda wilayah dengan mereka yang tentunya
memiliki ciri khas budaya yang berbeda.
dari Hasil penelitian Rhoades, et al (2011) menunjukkan bahwa attention selama masa
taman kanak-kanak mampu memediasi hubungan antara pengetahuan emosi,
keterampilan atensi dan kompetensi akademik di kelas pertama dengan
memperhitungkan dampak pendidikan ibu, pendapatan keluarga, usia anak, jenis
kelamin. Temuan ini menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan keberhasilan
akademis masa depan anak-anak.
Contoh:
(1) Menjadi contoh atau teladan yang baik,
(2) Meng-enalkan emosi,
(3) Menganggapi perasaan anak,
(4) Melatih pengendalian diri,
(5) Melatih mengelola emosi,
(6) Menerapkan disiplin dengan konsep empati,
(7) Melatih keterampilan komunikasi,
(8) Mengung-kapkan emosi dengan kata-kata, dan (9) Memperbanyak permainan
dinamis.

DISKUS 2
Diskusikanlah topik diskusi 2 ini.

Menurut anda apakah kebiasaan dan aturan-aturan dari orang tua dapat
mempengaruhi aspke perkembangan sosial emosional anak?

Selamat mengerjakan dan selamat berdiskusi


 
Salam
Tutor

TANGGAPAN 1
orang tua memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pembentukan karakter sosial emosi
anakanak. Hal tersebut dapat diketahui dari kedua indikator yang dikembangkan yaitu kecemasan
dari ayah dan ibu sebesar 27,26) dan self-esteem dari ayah dan ibu (27,27). Dengan demikian, orang
tua harus memperhatikan aspek-aspek tersebut sebagai proses pembentukan anak dengan
kepribadian yang baik. Karena manusia menjadi pemimpin dengan aspek persaingan intelijen yang
baik dan harus ada dan diimbangi dengan aspek sosial emosional. Daya tahan mental yang kuat
dicirikan oleh kemampuan individu untuk dapat menghadapi berbagai masalah dan
menyelesaikannya dengan benar, dengan kata lain, seseorang harus mampu bertahan dan memiliki
keberadaan hidup.Konsep pemikiran orang tua yang memberikan pendidikan yang layak untuk anak-
anak mereka, mengharapkan sekolah sebagai sarana pendidikan kedua dapat menjadi alat untuk
mengembangkanpotensi anak-anak, terutama sikap dasar dan kepribadian anak. Tetapi orang tua
akan tetap menjalankan fungsinya sesuai dengan pola pemikiran dan budaya yang dibangun oleh
keluarga dan masyarakat setempat. Hasil kajian ini dapat dimanfaatkan sebagai pengembangan
keilmuan untuk membangun konsep teori tentang pengembangan emosi sosial anak-anak. Selain itu,
para ibu dan ayah bisa mulai merubah pola pendidikan anak-anak khususnya yang berkaitan dengan
sosial dan emosi. Karena proses sosial dan emosi yang dialami semenjak usia dini akan
mempengaruhi proses pendidikan dan kesuksesan di masa mendatang.

Tanggapan 2
Dari paparan tersebut dapat diketahui bahwa emosional sosial anak akan terbentuk dari hasil
interaksi orang tua dan anak serta pola asuh orang tua. Namun, di Indonesia, hal tersebut masih
menimbulkan permasalahan. Banyak para orang tua yang belum memahami bagaimana
emosional sosial anak. Sehingga di sekolahsekolah seringkali terjadi kasus bullying ataupun
kekerasan terhadap sesama teman, sampai anak-anak mengalami proses hokum. Dari kasus-kasus
yang terjadi terhadap anak di sekolah ataupun lingkungan masyarakat telah menjadi pekerjaan
rumah bagi para orang tua, khususnya ibu yang lebih banyak bersama para orang tua untuk
membenahi pola asuh. Hal ini bisa berdampak pada pembentukan emosional sosial yang baik.
Dengan demikian, si anak akan memahami pola aturan dan hukuman dari setiap tindakan yang
dilakukan. Jadi dapat disimpulkan bahwa potensi sosial emosi anak yang stabil dari kecil akan
berlanjut sampai dewasa.

DISKUSI 3
Tentunya Anda telah mempelajari materi yang disampaikan. Selanjutnya silakan berdiskusi dengan
menjawab pertanyaan sebagai berikut.

Kondisi yang Mempengaruhi perkembangan Sosial Emosional

1.   Kondisi Fisik
2.  Psikologis
3.  Kondisi Lingkungan

Jelaskan masing-masing kondisi tersebut yang dapat mempengaruhi perkembangan sosial emosional

TANGGAPAN :
Kondisi yang Mempengaruhi perkembangan Sosial Emosional

1.   Kondisi Fisik
2.  Psikologis
3.  Kondisi Lingkungan

1.Kondisi Fisik ketika kondisi keseimbangan tubuh terganggu karena kelelahan, kesehatan buruk
atau perubahan yang berasal dari perkembangan maka mereka akan mengalami emosi yang
meninggikan. kondisi kesehatan yang buruk pada seseorang akan membuat dirinya menjadi
terbatas disbanding dengan orang yang sehat, apalagi jika kondisi tersebut berlangsug lama.
Dengan kondisi seperti itu orang tersebut merasa tidak dapat beraktivitas secara penuh maka ia
menjadi tertekan, dan akibatnya mudah marah terhadap orang lain. Jika kondisi itu berlanjut
terus akan mengakibatkan penolakan sosial dari masyarakatnya.
2. Kondisi psikologis dapat mempengaruhi emosi, antara lain tingkat intelegensi, tingkat aspirasi
dan kecemasan.
a. Perlengkapan intelektual yang buruk. anak yang tingkat intelekttualnya rendah, rata – rata
mempunyai pengendalian emosi yang kurang dibandingkan dengan anak yang pandai pada
tingkat umur yang sama.
b. Kegagalan mencapai tingkat aspirasi. kegagaan yang berulang – ulang dapat mengakibatkan
timbulnya keadaan cemas, sedikit atau banyak.
c. Kecemasan setelah pengalaman emosi tertentu yang sangat kuat. sebagai contoh akibat
lanjutan dari pengalaman yang menakutkan akan mengakibatkan anak takut kepada setiap
situasi yang dirasakan mengancam.
3.Kondisi lingkungan Ketegangan yang terus menerus, jadwal yang ketat, dan terlalu banyak
pengalaman menggelisahkan yang merngsang anak secara berlebihan akan berpengaruh pada
emosi anak.
a. Ketegangan yang disebabkan oleh pertengkaran dan perselisihan yang terus menerus.
b. Ketegangan yang berlebihan serta disiplin yang otoriter
c. Sikap orang tua yag selalu mencemaskan atau terlalu melindungi.
d. Suasana otoriter di sekolah.

Diskusi 4
Diskusikan  cara terpadu pengembangan sosial emosional anak dengan melalui  Kegiatan rutin,
terprogram, spontan dan keteladanan. Jelaskan pemahaman tentang hal tersebut dan
bagaimana pengalaman Anda melaksanakannya.
Tanggapan
pengembangan sosial emosional anak dengan melalui  Kegiatan rutin, terprogram, spontan dan
keteladanan dengan pembelajaran berbasis Tema. Tema adalah ide-ide pokok. Pembelajaran
berbasis tema adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang didasarkan atas ide-ide pokok
atau ide-ide sentral tentang anak dan lingkungannya. Tema yang disajikan kepada anak harus
dimulai dari hal-hal  yang telah dikenal anak. Dimulai dari yang sederhana menuju yang lebih
kompleks. Pembelajaran tematik khas bagi anak TK. Dalam pembelajaran ini semua
kegiatannya melibatkan pengalaman langsung anak-anak serta memberikan berbagai informasi
atau pemahaman tentang lingkungan sekitar anak. Kegiatan ini juga memberikan keterampilan
dan kemampuan selanjutnya sesuai kebuttuhan anak Kegiatan pembelajaran terpadu melalui
tema dapat diprogramkan dalam periode jangka panjang atau jangka pendek. Pembelajaran
berbasis tema dapat mengembangkan kemampuan dalam berbagai aspeknya, baik kemampuan
kognitif, bahasa, fisik, motorik, sosial emosional, dan estetis secara terpadu.

Tanggapan 2 :
Pembelajaran terpadu yang berbasis tema memiliki banyak keunggulan, baik bagi guru
maupun bagi anak. Di samping keunggulan yang telah disajikan pada penyajian sebelumnya,
terdapat beberapa keunggulan dari pembelajaran ini, baik keunggulan secara umummaupun
keunggulan terkait dengan bidang pengembangan sosial emosional.
Keunggulan-keunggulan yang bersifat umum, di antaranya berikut ini.
a.       Mendukung perkembangan konsep anak
b.      Tema mengintegrasikan isi dan proses belajar
c.       Pembelajaran berbasis tema memberikan kesempatan kepada anak untuk memadukan
informasi-informasi secara terpadu dengan berbagai cara, apakah melalui kegiatan terstruktur
atau tidak terstruktur, kegiatan kelompok besar atau kelompok kecil, model interaksi aktif
atau pasif
d.      Pembelajaran berbasis tema juga memungkinkan anak untuk mempelajari topik-topik yang
khusus secara mendalam
e.       Pembelajaran berbasis tema mendorong praktisi untuk menetapkan fokus belajar yang sesuai
minat dan kebutuhan anak, merencanakan, melaksanakan pembelajaran secara terorganisasi

DISKUSI 5
Diskusikanlah  mengapa hal- hal  berikut dapat membantu keterampilan sosial anak :

1. Keterampilan berkomunikasi

2. Menumbuhkan sense of humor

3. menjalan persahabatan

4. Berperan serta dalam kelompok

5. Memiliki tata krama.

Menurut anda bagaimana  pelaksanaan halhal diatas dalam proses pembelajaran di kelas Anda.

1. Keterampilan berkomunikasi, keterampilan tersebut dapat bermanfaat sekali di kehidupan


sosial anak apalagi anak, karena jika kemampuan komunikasi anak bagus makan tidak
menutup kemungkinan mereka akan mudah dalam bersosial.

2. Menumbuhkan sense of humor, sense of humor sangat penting bagi anak karna bisa
membuat pandangan buruk menjadi baik. maksudnya disini anak akan selalu berfikir posotif

3. menjalan persahabatan, ruang lingkup sosial dimulai dari org2 terdekat contohnya sahabat.
dimulai dari persahabatan maka dapat membuat anak memiliki komunikasi yang bagus

4. Berperan serta dalam kelompok, kelompok adalah cara membuat anak dapat berbaur
dengan anak yang lainnya, disini mereka belajar bersosial.

5. Memiliki tata krama. memiliki tata krama yang baik sebagai awal mula terbentuknya sosial
yang baik pada anak.

Diskusi 6
Pada sesi ke enam ini, Silakan diskusikan topik sberikut.
Bagaimana pengalaman anda saat mengembangkan karakter AUD jika:

1. Anak adalah pelaku aktif dalam meningkatkan pemahamannya

2. Proses belajar berpijak dari rasa ingin tahu anak

3. Ilmu dan penerapnnya relevan dengan lingkungan dan kekinian

4. Pembelajaran sesuai dengan pola cara kerja otak anak.

Diskusikan topik tersebut dan berbagilah sesama Mahasiswa  dengan cara menanggapi
pendapat Mahasiswa lainnya

Selamat berdiskusi

1. Anak adalah pelaku aktif dalam meningkatkan pemahamannya


anak aktif bukan berarti anak tersebut nakal, malah anak tersebut mempelajari berbagai hal tentang
pengetahuan, ketrampilan maupun kemampuan melalui berbagi aktivitas seperti mengamati,
mencari, menemukan berdiskusi, menyimpulkan dan mengemukakan berbagai hal yang ditemui
dalam aktivitasnya.

2. Proses belajar berpijak dari rasa ingin tahu anak


ibarat pengemudi dalam pembelajaran, guru berperan sebagai penggerak untuk membangun
pengetahuan anak. Selain itu, keingintahuan juga mempersiapkan otak untuk belajar.  Anak senang
mempelajari sesuatu yang menarik baginya, ketika anak-anak menjadi penasaran, otak menjadi alat
pengumpul informasi yang bergerak cepat saat pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu,
hendaknya pembelajaran harus berangkat dari rasa ingin tahu ini.

3. Ilmu dan penerapnnya relevan dengan lingkungan dan kekinian


penerapn ini bisa dengan menggunakan media pembelajaran yang kekinian. seperti menggunakan
benda elektronik agar anak tidak ketinggalan zaman

4. Pembelajaran sesuai dengan pola cara kerja otak anak.


pembelajaran yang saya lakukan di kelas tentu saya bertahap, dari pembelajaran sederhana yang
akan membuka / memperluas pola pikir dan cara kerja otak anak.

DISKUSI 7
Diskusikanlah bagaimana pengalaman Anda menanganinya beberapa permasalahan sosial
pada Anak pada usia TK yang meliputi:

1.  Maladjustment
2. Egosentrisme
3. Agresif:
4. Negativisme:
5. Pertengkaran:
6. Mengejek dan menggertak:
7. Perilaku sok kuasa:
8. Prasangka:
9. Terisolasi

1.  Maladjustment
Hal yang paling mendasar dalam mencegah  timbulnya maladjustment adalah usaha
meningkatkan pengenalan terhadap diri dan lebih realistik terhadap kemampuan sendiri.
Dukungan lingkungan sangat berpengaruh karena usaha perbaikan akan sia-sia, apabila
lingkungan tetap menuntut sesuatu yang tidak realitas.
2. Egosentrisme
mengajarkan mereka untuk berbagi agar tidak mementingkan diri sendiri
3. Agresif
melakukan rileksasi pada anak karena Tingkah laku ini sering muncul sebagai reaksi terhadap
frustasi.
4. Negativisme
Negativisme adalah perlawanan terhadap tekanan dari pihak lain untuk berperilaku tertentu.
Ekspresi fisiknya mirip dengan ledakan kemarahan, namun secara bertahap berubah menjadi
penolakan secara lisan untuk menuruti perintah. sama seperti agresif cara mengatasinya adalah
sering melakukan rileksasi pada anak
5. Pertengkaran
mengusahakan agar anak tidak berselisih pendapat
6. Mengejek dan menggertak
membiasakan anak untuk berbuat baik,kemudian bisa di tempel di dindin kelas poster menarik
tentang larangan mengejek dan lain-lain
7. Perilaku sok kuasa
mengajarkan anak untuk berperilaku sosial, karna semua manusia itu sama
8. Prasangka
berusaha membangun positif vibes pada anak, agar tidakterjadi prasangkan
9. Terisolasi
mengajarkan anak untuk bergaul dengan teman yg lain

DISKUSI 8

Anda mungkin juga menyukai