Bab I

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

COVER

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................................................................... 2
BAB I........................................................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN........................................................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................................................3
1.3 Tujuan...................................................................................................................................................................... 3
BAB II....................................................................................................................................................................................... 4
ISI............................................................................................................................................................................................. 4
2.1 Manfaat Cilok.................................................................................................................................................................4
2.2 Bahan-bahan berbahaya di dalam cilok.........................................................................................................................5
2.3 Dampak negatif mengonsumsi cilok..............................................................................................................................5
LAMPIRAN............................................................................................................................................................................... 7
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makanan jajanan adalah makanan yang dipersiapkan dan dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan
dan tempat-tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau
persiapan lebih lanjut. Istilah makanan jajanan tidak jauh dari istilah junk food, fast food, dan street food
karena istilah tersebut merupakan bagian dari istilah makanan jajanan (Adriani dan Wirjatmadi, 2012).

Jajanan anak sekolah sedang mendapat sorotan khusus, karena selain banyak dikonsumsi anak
sekolah yang merupakan generasi muda juga banyak bahaya yang mengancam dari konsumsi pangan jajanan.
Keamanan pangan jajanan sekolah perlu lebih diperhatikan karena berperan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak sekolah. Makanan yang sering menjadi sumber keracunan adalah makanan ringan dan
jajanan, karena biasanya makanan ini merupakan hasil produksi industri makanan rumahan yang kurang
dapat menjamin kualitas produk olahannya.

Makanan jajanan sering kali lebih banyak mengandung unsur karbohidrat dan hanya sedikit
mengandung protein, vitamin, atau mineral. Karena ketidaklengkapan gizi dalam makanan jajanan, maka
pada dasarnya makanan jajanan tidak dapat mengganti sarapan pagi atau makan siang. Anak-anak yang
banyak mengkonsumsi makanan jajanan perutnya akan merasa kenyang karena padatnya kalori yang masuk
dalam tubuh. Sementara gizi seperti protein, vitamin, dan mineral masih sangat kurang.

Dampak positif 2 dari makanan jajanan itu sendiri dapat menggantikan energi yang hilang saat
beraktifitas disekolah, adapun dampak negatif dari makanan jajanan yaitu timbulnya diare dan keracunan
akibat kebersihan kurang terjamin. Jajan merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh anak-anak. Dalam satu
segi jajan mempunyai aspek positif dan dalam segi lainnya jajan juga bisa bermakna negatif. Rentang antara
makan pagi dan makan siang relatif panjang sehingga anak-anak memerlukan asupan gizi tambahan diantara
kedua waktu makan tersebut. Pemilihan makanan jajanan merupakan perwujudan perilaku yang
mencerminkan ke arah perilaku baik dan tidak baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya perilaku
berupa faktor intern dan ekstern. Faktor yang mempengaruhi perilaku di bagi menjadi tiga kelompok yaitu
faktor terkait, faktor personal berkaitan dengan pengambilan keputusan, dan faktor sosial ekonomi.

‘Salah satu faktor intern yang mempengaruhi perilaku adalah pengetahuan. Pengetahuan ini
khususnya meliputi, kecerdasan, persepsi, emosi, dan motivasi dari luar. Pendidikan dan pengetahuan
merupakan faktor tidak langsung yang mempengaruhi perilaku seseorang. Pengetahuan yang diperoleh
seseorang tidak lepas dari pendidikan. Pengetahuan yang ditunjang dengan pendidikan yang memadai, akan
menanamkan kebiasaan yang baik. Ibu yang mempunyai pengetahuan luas, maka dapat memilih dan
memberi pengarahan kepada anaknya untuk memilih makanan jajanan yang baik. Pengetahuan gizi juga
sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku dalam memilih makanan, khususnya dalam memilih
makanan yang tepat, bergizi, 3 seimbang dan memberikan dasar bagi perilaku gizi yang baik dan benar yang
menyangkut kebiasaan makan seseorang).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja kandungan gizi yang terdapat pada Bakso Goreng dan Cilok?
2. Apa manfaat yang terdapat dalam Bakso Goreng dan Cilok?
3. Bagaimanakah resiko dari mengonsumsi jajanan tersebut?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kandungan gizi yang terdapat di dalam jajanan Bakso Goreng dan Cilok
2. Manfaat yang terdapat dalam bakso goring dan cilok
3. Resiko apabila mengonsumsi jajanan tersebut

BAB II

ISI
2.1 Manfaat Cilok
Manfaat yang terkandung didalam cilok antara lain sebagai berikut :

1. Baik bagi kesehatan saluran pencernaan


Pakar kesehatan menyebutkan bahwa tepung tapioka ternyata kaya akan kandungan selenium, tembaga,
mangan, besi, kalsium, asam folat, asam pantotenat, serat, hingga vitamin B6. Kandungan serat pada
tepung tapioka inilah yang disebut-sebut bisa mencegah konstipasi, kanker usus besar, sekaligus
melancarkan pencernaan.
2. Baik bagi kesehatan tulang
Kandungan kalsium, zat besi, dan vitamin K dalam tepung tapioka membuat jajanan yang terbuat dari
bahan ini bermanfaat bagi kesehatan tulang. Tak hanya mencegah datangnya masalah kesehatan tulang
seperti osteoporosis atau osteoarthritis, mengkonsumsi jajanan seperti cilok juga akan membuat kita
memenuhi kebutuhan protein harian.
3. Menjaga berat badan tetap ideal
Tepung tapioka ternyata tidak memiliki kandungan kolesterol atau lemak jenuh sehingga cukup aman
untuk dikonsumsi asalkan dalam jumlah yang tidak berlebihan. Mengkonsumsi jajanan seperti cilok yang
terbuat dari tepung ini tentu akan membuat berat badan kita tetap ideal.
4. Menjaga tekanan darah
Kandungan kalium di dalam tepung tapioka ternyata bisa menurunkan stress pada pembuluh darah dan
juga arteri. Tak hanya itu, kalium ternyata mampu menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh kita.
5. Mencegah anemia
Kandungan zat besi di dalam tepung tapioka ternyata bisa membuat kita mencegah anemia sekaligus
menjaga kelancaran sirkulasi darah.
2.2 Bahan-bahan berbahaya di dalam cilok
Makanan cilok ini sangat disukai sebab selain rasanya seperti pentol bakso, harganya pun relatif murah.
Itulah mengapa cilok banyak digemari, dan karena banyaknya pembeli itulah banyak juga para penjual cilok yang
bermain curang dengan menambahkan bahan-bahan yang tak sehat dengan alasan agar penggunaan bahan
bakunya yang tak lain adalah daging dan terigu bisa lebih irit lagi.
Jadi, sudah bisa dipastikan bahwa hampir semua jajanan cilok kini menjadi makanan yang berbahaya
untuk dikonsumsi sebab adanya bahan-bahan berbahaya. Bahan-bahan berbahaya yang memiliki dampak negatif
bagi kesehatan yang seringkali dibuat campuran cilok adalah sebagai berikut:
1. Formalin
Bahaya makan cilok biasanya karena ada penambahan formalin didalamnya yang tujuannya agar jika
dagangan cilok tidak banyak yang laku ketika dijual, Pedagang dapat menjualnya kembali dihari hari
berikutnya. Formalin dapat mengganggu kesehatan organ internal jika dikonsumsi dalam jumlah
berlebihan.Cilok yang menggunakan formalin cenderung dijauhi lalat atau serngga lainnya. Untuk
membuktikan cilok memakai formalin atau tidak anda bisa melihat apakah cikol dikerubungi lalat atau
tidak , Jika tidak maka cilok tersebut mengandung formalin.
2. Bahan pewarna
Bahaya makan cilok dapat juga dikarenakan didalam pembutannya memakai bahan pewarna buatan yang
biasanya digunakan untuk mewarnai pakaian. Cilok yang mengandung zat pewarna buatan akan
senantiasa terlihat bersih dan cemelang. Kondisi ini berguna untuk menarik perhatian para pelanggan
termasuk anak anak agar segera membelinya dan mengkonsumsinya
3. Saus buatan sendiri
Pedagang cilok kerap membuat sausnya dengan bahan bahan yang sudah tidak terpakai dan tanpa dicuci
terlebih dahulu. Saus dapat diolah dengan menggunakan cabe kering, tomat busuk, ubi jalar, jagung bekas
dan sebagainya. Bahan bahan tersebut lebih sering dalam keadaan yang telah membusuk lalu mereka
manfaatkan kembali menjadi saus yang berwarna orange cerah, Dimana warna yang didapat adalah dari
warna buatan. Bahaya makan cilok yang sering menimpa anak anak berupa perut mual dan terserang diare
adalah karena pemakaian sausnya yang tidak steril.
4. Ikan
Bahaya makan cilok bisa juga dikarenakan pemakaian bahan dasar Ikan yang dipakai kebanyakan adalah
jenis ikan yang sudah tidak bagus lagi atau telah jadi bangkai , Namun ketika dipakainya formalin dan
borak makan aroma tidak sedapnya akan hilang.
5. Borak
Pemakaian borak pada cilok lebih kepada tujuan untuk kekenyalan cilok, Cilok yang terasa kenyal lebih
disukai anak anak karena memiliki sensasi yang mengenyal ketika sedang dikunyah. Bahaya makan cilok
paling sering diakibatkan karena adanya bahan borak didalam pembuatan cilok itu sendiri yaitu berupa
keracunan, Muntah, Mual atau kepala pusing.

2.3 Dampak negatif mengonsumsi cilok


Karena bahan bahan berbahaya tersebut digunakan maka akan menimbulkan resiko atau dampak negatif jika
mengonsumsinya secara berlebihan :

1. Kegemukan
Bahaya makan cilok paling sering disebabkan karena cilok memiliki kandungan lemak yang relatif tinggi
dan karbohidrat yang tinggi pula. Jika seorang anak gemar mengkonsumsi cilok setiapa hari maka akan
menyebabkan kenaikan berat badan dan memicu kegemukan.
2. Diare
Pembuatan saus yang tidsak steril dapat menyebabkan gangguan sistem pencernaan berupa diare atau
buang air besar terlalu sering. Saus yang dibuat sendiri relatif menggunakan bahan bahan bekas yang tak
terpakai dan telah terkontiminasi dengan bakteri atau kjotoran lain misalnya cabe bekas. tomat busuk dan
lain lain. Bahaya makan cilok paling sering diakibatkan karena pemakaian bahan yang tidak berkualitas.
3. Lemak trans relatif tinggi
Jumlah lemak trans dalam cilok sangat tinggi dan dapat meningkatkan kadar kolesterol didalam tubuh.
Terlalu banyak penumpukan kolesterol dapat menyebabkan seseorang terserang stroke ringan.
4. Kanker
Semua bahan yang ada dalam pembuatan cilok dapat mengakibatkan pertumbuhan sel kanker. Sel kanker
akan secara bertahap membentuk pada jaringan tubuh.
5. Mual mual
Mengkonsumsi terlalu banyak cilok dapat menyebabkan prut merasa tertekan, Asam lambung meningkat
dan mengiritasi dinding lambung sehingga menyebabkan seseorang terserang mual mual.
6. Muntah
Semua bahan dasar pembuatan cilok dapat menyebabkan muntah muntah karena iritasi lambung.
Seseorang yang mempunyai iritasi lambung yang baru sembuh sebaiknya hindari cilok yang dapat
menyebabkan muntah muntah.
7. Kepala pusing
Semua bahan dasar pembuatan cilok dapat menyumbat aliran darah seputar kepala termasuk lemak
jenuhnya. Ketika lemak mengendap dalam aliran darah maka akan terjadi pelebaran sehingga dapat
menyebabkan sakit kepala.
8. Mengganggu kesehatan janin
Ibu hamil dilarang makan cilok kecuali jika membuatnya sendiri dengan bahan bahan yang sesuai dengan
standar kesehatan, Sehingga cilok memiliki nutrisi baik bagi perkembangan janin. Cilok yang
mengandung bahan bahan tidak berkualitas mampu merusak organ tubuh bayi yang baru saja terbentuk
dan dapat menyebabkan bayi lahir cacat.
9. Gangguan ginjal
Formalin, Borak dan zat pewarna buatan jika bergabung didalam tubuh dalam jumlah yang berlebihan
maka dapat menyebabkan kerusakn ginjal secara bertahap. Fungsi ginjal akan mengalami kemunduran
termasuk ketidakmampuannya dalam mengendalikan cairan tubuh.
10.Keracunan
Daging ikan busuk yang digunakan dalam pembuatan cilok cenderung dapat menyebabkan keracunan
pada anak anak. Ikan tersebut telah terkontiminasi dengan berbagai macam kuman dan bakteri. Saus
buatan pedagangpun ikut menjadi bagian yang paling berbahaya yang menjadi faktor pemicu terjadinya
keracunan. Keracunan dapat diawali dengan mual, muntah, pingsan dan mulut mengeluarkan busa. Tak
heran jika bahaya makan cilok paling sering dialami anak anak dan orang dewasa adalah berupa
keracunan.
LAMPIRAN

VICMA LAB INDONESIA


Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor
Telp/Fax. (021) 87902301/87911485

No. : VICMALAB.SKL.VII.0489 Bogor, 15 Juli 2019


Lamp. : 1 halaman
Perihal : Laporan Hasil Uji Laboratorium

Kepada Yth.
Bpk. Hari Ismanto

Perum Permata Klapanunggal

Jalan Merak Blok A2 No. 6

Dengan hormat,

Berdasarkan surat order : 233/Lab.VI/VII/2019 , maka bersama ini kami sampaikan hasil uji analisis
laboratorium untuk sampel produk :

Nama Sampel : SNACK ( Bakso Goreng / Basreng dan Cilok )


Keterangan : Terlampir

Demikian surat ini kami sampaikan semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Atas kerjasama yang baik kami mengucapkan terima kasih.

Hormat kami,
Laboratorium Vicomas

Irfah Khoirunisa, S.Pd


Manager Administrasi
VICMA LAB INDONESIA
Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor
Telp/Fax. (021) 87902301/87911485

F.07/VICMALAB

Revisi 1

RESULT OF ANALYSIS

Laporan Hasil Pengujian

No : VICMALAB.LHP.2019.VII.0489

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan hasil pengujian :

I. Number/Nomor
1.1.Order No. / No. Order : 233/Lab.VI/VII/2019

II. Principal / Pelanggan


2.1. Name / Nama : HARI ISMANTO
2.2. Address / Alamat :
Perum Permata
Klapanunggal Jalan Merak
Blok A2 No. 6
2.3 Phone / Telepon : 085216156522

2.4 Contact Person / Personil Penghubung : Oktoriza Baswir

III. Sample / Contoh Uji


3.1 . Sample Code / Kode Sample :-
3.2 . Production Date / Tanggal Produksi :-
3.3 . Expire Date / Tanggal Kadaluarsa :-
3.4 . Trade Mark / Nama Dagang :-
3.5 . Packaging / Kemasan : Plastik Standing Pouch
3.6 . Sample Name / Nama Sampel : SNACK ( Bakso Goreng / Basreng )
3.7 . Date of Acceptance / Tanggal Terima : July 08, 2019
3.8 . Date of Analysis / Tanggal Uji : July 08, 2019 – July 16, 2019 3.9 .
Type of Analysis / Jenis Uji : Terlampir

IV. Result / Hasil Uji


Result of analysis on page 2 / Hasil uji di halaman 2
F.07/VICMALAB

Revisi 1

RESULT OF ANALYSIS

Laporan Hasil Pengujian

No : VICMALAB.LHP.2019.VII.0489

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan hasil pengujian :

I. Number/Nomor
1.1.Order No. / No. Order : 233/Lab.VI/VII/2019

II. Principal / Pelanggan


2.1. Name / Nama : HARI ISMANTO
2.2. Address / Alamat :
Perum Permata
Klapanunggal Jalan Merak
Blok A2 No. 6
2.3 Phone / Telepon : 085216156522

2.4 Contact Person / Personil Penghubung : Oktoriza Baswir

III. Sample / Contoh Uji


3.1 . Sample Code / Kode Sample :-
3.2 . Production Date / Tanggal Produksi :-
3.3 . Expire Date / Tanggal Kadaluarsa :-
3.4 . Trade Mark / Nama Dagang :-
3.5 . Packaging / Kemasan : Plastik Standing Pouch
3.6 . Sample Name / Nama Sampel : SNACK ( Cilok )
3.7 . Date of Acceptance / Tanggal Terima : July 08, 2019
3.8 . Date of Analysis / Tanggal Uji : July 08, 2019 – July 16, 2019 3.9 .
Type of Analysis / Jenis Uji : Terlampir

IV. Result / Hasil Uji


Result of analysis on page 2 / Hasil uji di halaman 2
VICMA LAB INDONESIA
Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor
Telp/Fax. (021)
87902301/87911485

Lampiran 1 F.07/VICMALAB

Revisi 1

LAPORAN PENGUJIAN
RESULT OF ANALYSIS
VICMALAB.LHP.2019.VII.0489

Jenis Analisis Satuan Hasil Analisis Metode


No.
Type of Analysis Unit Result Methode
1 Energi Total Kkal 500.39 Perhitungan
2 Energi dari Lemak Kkal 221.67 Perhitungan
3 Lemak % 24.63 SNI 01-2891-1992 , Poin 8.1
4 Protein % 8.65 SNI 01-2891-1992 , Poin 7.1
5 Karbohidrat % 61.03 SNI 01-2891-1992 , Poin 9
6 Serat % 4.30 SNI 01-2891-1992 , Poin 11
7 Natrium mg/100g 1050 AAS
8 Kalium mg/100g 160 AAS

Bogor, 15 July 2019

Manajer Teknis,

Nunuk Hindarti, S.TP.

Hasil Pengujian hanya berlaku untuk contoh yang di uji


√ The test result is only valid for the sample taken
Hasil Pengujian berlaku untuk kelompok (Lot)
The test result is valid for the group sample
Laporan Hasil Pengujian ini dilarang diperbanyak kecuali atas persetujuan tertulis dari Manajer Puncak Laboratorium
This report shall not be reproduced without the written approval from Laboratory Top Manager
Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor
Telp/Fax. (021)
87902301/87911485

Lampiran 2

Berdasarkan hasil analisis dengan nomor Laporan Hasil Uji


No : VICMALAB.LHP.2019.VII.0489
Informasi nilai gizi contoh adalah sebagai berikut :

INFORMASI NILAI GIZI


Ukuran Porsi : 100 gram (g)

Energi Total 500 kkl

Energi dari Lemak 222 kkl

per porsi % AKG*


Lemak Total 25 g 40 %
Protein 9 g 15 %
Karbohidrat Total 61 g 20 %
Serat 4 g 16 %
Natrium 1050 mg 46 %
Kalium 160 mg 3 %

* % AKG berdasarkan kebutuhan energy 2000 kkal.


Kebutuhan energy anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.

Bogor, 15 July 2018

Manajer Teknis,

Nunuk Hindarti, S.T


Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor
Telp/Fax. (021)
87902301/87911485

Lampiran 1 F.07/VICMALAB

Revisi 1

LAPORAN PENGUJIAN
RESULT OF ANALYSIS
VICMALAB.LHP.2019.VII.0489

Jenis Analisis Satuan Hasil Analisis Metode


No.
Type of Analysis Unit Result Methode
1 Energi Total Kkal 500.39 Perhitungan
2 Energi dari Lemak Kkal 221.67 Perhitungan
3 Lemak % 24.63 SNI 01-2891-1992 , Poin 8.1
4 Protein % 8.65 SNI 01-2891-1992 , Poin 7.1
5 Karbohidrat % 61.03 SNI 01-2891-1992 , Poin 9
6 Serat % 4.30 SNI 01-2891-1992 , Poin 11
7 Natrium mg/100g 1050 AAS
8 Kalium mg/100g 160 AAS

Bogor, 15 July 2019

Manajer Teknis,

Nunuk Hindarti, S.TP.

Hasil Pengujian hanya berlaku untuk contoh yang di uji


√ The test result is only valid for the sample taken
Hasil Pengujian berlaku untuk kelompok (Lot)
The test result is valid for the group sample
Laporan Hasil Pengujian ini dilarang diperbanyak kecuali atas persetujuan tertulis dari Manajer Puncak Laboratorium
This report shall not be reproduced without the written approval from Laboratory Top Manager
Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor
Telp/Fax. (021)
87902301/87911485

Lampiran 2

Berdasarkan hasil analisis dengan nomor Laporan Hasil Uji


No : VICMALAB.LHP.2019.VII.0489
Informasi nilai gizi contoh adalah sebagai berikut :

INFORMASI NILAI GIZI


Ukuran Porsi : 100 gram (g)

Energi Total 500 kkl

Energi dari Lemak 222 kkl


per porsi % AKG*
Lemak Total 25 g 40 %
Protein 9 g 15 %
Karbohidrat Total 61 g 20 %
Serat 4 g 16 %
Natrium 1050 mg 46 %
Kalium 160 mg 3 %

* % AKG berdasarkan kebutuhan energy 2000 kkal.


Kebutuhan energy anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.

Bogor, 15 July 2018

Manajer Teknis,

Nunuk Hindarti, S.T

Anda mungkin juga menyukai