Lomba Nama Gedung
Lomba Nama Gedung
Lomba Nama Gedung
I. LATAR BELAKANG
Pemberian nama pada bangunan-bangunan institusi, seperti gedung-gedung area publik, di
kampus perguruan tinggi, ruang kuliah, ruang laboratorium, dan lain-lain, penting sebagai
penanda identitas sekaligus penguatan visi dan misi institusi. Pemilihan nama juga tidak bisa
asal-asalan, karena harus mampu mewadahi seluruh harapan, keinginan, permohonan, amanat
dan lain-lain.
Ruang ”publik” sebagai etalase bagi produk kriya tangan Jawa Barat sangat penting untuk
mendukung program pemerintah, diantaranya sebagai salah satu upaya meningkatkan
kesejahteraan para pelaku usaha kerajinan Jawa Barat. Geliat dan dinamika dalam sektor
pariwisata, gastronomi, serta kegiatan seni dan budaya dapat meng- akses dan berkolaborasi
dengan produk kriya tangan Jawa Barat yang sudah tersohor dalam satu tempat terpadu.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka perlu dilakukan suatu kegiatan untuk menemukan dan
membangkitkan fungsi estetik ruang ”publik” Gedung Dewan Kerajinan Nasional-Daerah
(Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, yaitu dengan mengadakan sayembara desain PENAMAAN
Gedung. Dekranasda provinsi Jawa Barat.
Dengan penamaan baru bagi Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Barat, diharapkan
akan mempromosikan dan memaksimalkan fungsi gedung sebagai tempat (Placemaking) yang
memiliki pendekatan multi-faceted untuk perencanaan, kriya, desain, manajemen ruang publik,
aset, inspirasi, dan potensi kerajinan Jawa Barat.
4.2 Tujuan
a) Sayembara ini bertujuan untuk mendapatkan rancangan nama untuk Pusat Kerajinan Gedung
Dekranasda Jawa Barat yang dapat menjadi destinasi objek wisata yang paling menginspirasi dan
menarik di Asia Tenggara pada umumnya dan menjadi ICON atau model pengembangan
Kerajinan berbasis seni dan budaya (craft, art and culture place making) di Indonesia khususnya.
b) Mencari, menemukan, identitas melalui penamaan “baru” untuk Gedung Dekranasda Jabar
c) Meningkatkan kualitas visual dan fungsi gedung kerajinan yang maksimal
d) Menumbuhkan kebanggaan bagi para pelaku dan masyarakat Jawa Barat
5. 2. Ketentuan Sayembara
1. Karya yang menjadi pemenang selanjutnya menjadi milik panitia penyelenggara.
2. Karya yang diikutsertakan adalah karya orisinal dan bukan karya orang lain atau modifikasi dari
karya orang lain
3. Pendaftaran dilakukan atas nama perseorangan atau ketua tim (kelompok) dan pendaftar
tersebut adalah orang yang bertanggung jawab atas karya yang diikutsertakan pada sayembara.
4. Peserta maupun pemenang yang terbukti mendaftarkan diri dengan data pribadi palsu atau
tidak benar dan melakukan kecurangan dalam kompetisi ini, maka akan didiskualifikasi dan tidak
berhak menerima kompensasi/hadiah dalam bentuk apapun.
5. Panitia berhak mendiskualifikasi peserta yang tidak sesuai dengan ketentuan berlaku.
6. Keputusan Tim Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.