PRAKTIKUM 1. PEMBUATAN EM (Effective Microorganisme)
PRAKTIKUM 1. PEMBUATAN EM (Effective Microorganisme)
PRAKTIKUM 1. PEMBUATAN EM (Effective Microorganisme)
(200310009) AET 2 PO
1. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu membuat EM (Effective Microorganisme).
2. Pendahuluan
EM (Effective Microorganisme) merupakan bahan yang membantu mempercepat
proses pembuatan pupuk organik dan meningkatkan kualitas pupuk organik. EM
juga bermanfaat memperbaiki struktur dan tekstur tanah menjadi lebih baik serta
menyuplai unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
EM dapat diformulasikan dalam bentuk cairan dengan warna coklat kekuning-
kuningan, berbau asam mengandung 90% bakteri Lactobacillus sp, bakteri
fotosintetik, streptomycetes sp, dan yeast (mikroorganisme fermentasi).
4. Tahapan Praktikum
Pelaksanaan praktikum diawali dengan penyiapan alat-alat yang diperlukan.
Nanas dihaluskan dengan blender. Nasnas yang sudah halus dimasukkan ke dalam
panci. Kemudian terasi, bekatul, gula pasir dan air bersih dimasukkan ke dalam
panci bersama dengan nanas. Masak hingga mendidih, kemudian didinginkan.
Tambahkan susu dan usus, aduk hingga merata. Setelah merata ditutup rapat-rapat
selama 12 jam. Jika sudah jadi adonan akan menjadi kental atau lengket.
5. Data Pengamatan
Sampel setelah waktu inkubasi selama 2 hari, sampel adonan diamati.Perubahan
yang terjadi pada adonan dicatat dalam tabel berikut.
Pengamatan hari
Evaluasi ke-
1 2
Bau Manis Asam Manis Asam
7. Pembahasan:
Terlihat dari tabel pengamatan memiliki bau manis asam baik pada hari ke-
satu dan ke-dua artinya pembuatan EM berhasil bau manis muncul dari bau gula yang
telah diberikan pada saat pembuatan sedangkan asam berbau asam mengandung 90%
bakteri Lactobacillus sp, bakteri fotosintetik, streptomycetes sp, dan yeast
(mikroorganisme fermentasi).sedangkan warna yang terlihat yaitu warna cokelat
dikarenakan dari bekatul yang berwarna cokelat.
Effective Microorganisme dapat dibuat dari bahan-bahan yang mengandung
mikroorganisme pengurai, antara lain isi perut binatang atau ternak ruminansia, seperti
sapi, berupa rumput-rumputan atau makanan lain yang sudah dicerna oleh lambung
hewan-hewan tersebut. Bahan-bahan ini bisa didapatkan dari ternak yang sudah dipotong
di rumah pemotongan hewan. Selain itu, dibutuhkan susu, terasi dan bahan-bahan
pelengkap lain. Setelah difermentasi, bahan-bahan ini akan menjadi starter bagi hijauan
segar, agar dapat terurai menjadi kompos siap pakai. Kompos yang dibuat menggunakan
mikroorganisme pengurai, antara lain isi perut binatang atau ternak ruminansia, seperti
oleh lambung hewan-hewan tersebut. Selain itu, dibutuhkan juga susu, terasi dan bahan-
bahan pelengkap lain. Setelah difermentasikan, bahan-bahan ini akan menjadi starter
bagi hijauan segar agar dapat terurai menjadi kompos siap pakai. Kompos yang dibuat
banyak kalangan masyarakat yang menggunakan tapi tidak banyak yang tahu tentang
EM, komposisi kandungan, fungsi dan jenis-jenis EM. EM merupakan campuran dari
mikroorganisme bermanfaat yang terdiri dari lima kelompok, 10 Genius 80 Spesies dan
setelah di lahan menjadi 125 Spesies. EM berupa larutan coklat dengan pH 3,5-4,0.
Terdiri dari mikroorganisme Aerob dan anaerob. Meski berbeda, dalam tanah
memberikan multiple efect yang secara dramatis meningkatkan mikro flora tanah. Bahan
terlarut seperti asam amino, sacharida, alkohol dapat diserap langsung oleh akar
tanaman.
ragi dan jamur fermentasi. Bakteri fotosintetik membentuk zat-zat bermanfaat yang
menghasilkan asam amino, asam nukleat dan zat-zat bioaktif yang berasal dari gas
berbahaya dan berfungsi untuk mengikat nitrogen dari udara. Bakteri asam laktat
berfungsi untuk fermentasi bahan organik jadi asam laktat, percepat perombakan bahan
organik, lignin dan cellulose, dan menekan pathogen dengan asam laktat yang
dihasilkan. Actinomicetes menghasilkan zat anti mikroba dari asam amino yang
mencegah serangga dan ulat merugikan dengan menghilangkan pakan Higa, dan
Wididana, 1996).
8. Dokumentasi Praktikum
Gambar 1. Nanas
Gambar 4. Air
Gambar 9. Pengamatan 2