EKSI4203 Tugas 3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Teori Portofolio dan Analisis Investasi


Kode Mata Kuliah : EKSI42030
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Boy Fadly, S.E., M.Ak
Nama Penelaah : Olivia Idrus, S.E., M.Sc
Status Pengembangan : Baru/Revisi* (coret yang tidak sesuai)
Tahun Pengembangan : 2020.1
Edisi Ke- : 3

Skor
No Tugas Tutorial Sumber Tugas Tutorial
Maksimal
1 Jelaskan CAPM (Capital Asset 35  BMP TPAI hal. 7.3-74
Pricing Model), sebutkan asumsi-  https://core.ac.uk/downloa
asumsi dalam praktek model CAPM d/pdf/229847361.pdf, hal
dan jelaskan apakah model CAPM 11
realistis diterapkan?  https://pintarsaham.id/mod
el-keseimbangan-atau-
capital-asset-pricing-
model/#:~:text=Asumsi
%2Dasumsi%20model
%20CAPM
%3A&text=Semua
%20investor
%20mempunyai
%20distribusi
%20probabilitas,%2C
%20pajak%20pendapatan
%2C%20dan%20inflasi.

2 Dalam memulai online trading, apa 30  BMP TPAI hal 8.4-8.33


pertimbangan yang dilakukan
investor dalam memilih pialang dan
jelaskan praktik transaksi beli dan
jual saham secara online/daring
melalui pialang.
3 Untuk memaksimalkan return dan 35  BMP TPAI hal. 9.3-9.8
meminimalkan risiko, maka investor
melakukan manajemen portofolio,
jelaskan proses dalam manajemen
portofolio tersebut.
* coret yang tidak sesuai
Yohanes Rizky Setiawan
041297416
1. EKSI4203 Modul 7 Halaman 7.3
CAPM merupakan model yang banyak digunakan baik oleh akademisi maupun oleh praktisi
untuk menilai return ekspektasian dari aset berisiko yang mereka pegang. Model ini banyak
digunakan karena model ini merupakan model yang sederhana. Beberapa asumsi diperlukan
untuk mengembangkan model ini supaya menjadi model sederhana yang tidak rumit.
Asumsi-asumsi pada CAPM
a. Semua investor mempunyai satu pandangan periode yang sama.
b. Semua investor memiliki ekspektasi yang homogeny terhadap faktor-faktor input aset-aset
yang digunakan untuk keputusan portofolio. Dengan return bebas-risiko, investor menggunakan
informasi ini untuk menghasilkan set efisien yang sama.
c. Semua investor dapat meminjamkan dan meminjam sejumlah dana dengan jumlah yang tidak
terbatas pada tingkat return bebas-risiko.
d. Tidak ada biaya transaksi.
e. Tidak ada inflasi.
f. TIdak terdapat pajak pendapatan pribadi, investor tidak berbeda mendapatkan capital gain atau
dividen
g. Banyak investor dan investor-investor adalah penerima harga. Individual investor tidak dapat
memengaruhi harga aset.
h. Pasar modal dalam kondisi ekuilibrium.
Ekuilibrium adalah suatu kondisi ketika harga-harga dari aset berada di suatu tingkat yang tidak
dapat memberikan insentif lagi untuk melakukan perdagangan spekulatif. Karena CAPM
dibangun dari teori portofolio Markowitz, titik ekuilibrium ini merupakan titik M yang berada di
set efisien.

Titik ekuilibrium merupakan portofolio optimal yang berada di set efisien. Titik ekuilibrium ini
juga diasumsikan dengan portofolio pasar yaitu portofolio yang berisi dengan semua aset di
pasar modal.

Asumsi-asumsi model CAPM seperti yang disebutkan di atas memang terlihat tidak realistis,
mengingat asumsi tersebut sulit ditemui di dalam dunia nyata. Namun demikian, model CAPM
merupakan model yang bisa menggambarkan atau memprediksi realitas di pasar yang bersifat
kompleks. Oleh karena itu, CAPM sebagai sebuah model yang seimbang, bisa membantu
menyederhanakan gambaran hubungan return dan risiko dalam dunia nyata yang terkadang
sangat kompleks. Jika semua asumsi-asumsi terpenuhi, maka akan terbentuk suatu pasar yang
equilibrium. Dalam kondisi pasar yang equilibrium investor tidak akan bisa memperoleh
abnormal return dari tingkat harga yang terbentuk, termasuk bagi investor yang mendorong
semua investor untuk memilih portfolio pasar, yang terdiri dari semua asset berisiko yang ada.
Portfolio pasar tersebut akan berada pada garis efficient frontier dan sekaligus merupakan
portfolio yang optimal.
CAPM menyatakan bahwa dalam keadaan ekuilibrium, portofolio pasar adalah tangensial dari
rata-rata varians portofolio. Sehingga strategi yang efisien adalah passive strategy. CAPM
berimplikasi bahwa premium risiko dari sembarang aset individu atau portofolio adalah hasil kali
dari risk premium pada portofolio pasar dan koefisien beta.

3. EKSI4203 Modul 9 Halaman 9.3


a. Perencanaan Portofolio Proses perencanaan portofolio mempunyai dua tujuan utama adalah
untuk menetapkan strategi kebijakan dan strategi pembentukan portofolio dan mengekspektasi
pasar modal ke depan.
1. Menetapkan Kebijakan dan Strategi Investasi Untuk dapat membuat kebijakan dan strategi
portofolio yang baik, maka perlu dipahami dengan baik preferensi, batasan target investor
investor yang akan membeli portofolio dan sasaran portofolio yang akan dibuat.
1a. Preferensi Risiko Investor
Menunjukkan seberapa berani investor menerima risiko. Preferensi risiko investor individual
sangat ditentukan oleh umur dan tingkat penghasilannya. Hidup manusia yang terbatas dan
penghasilannya yang berbeda akan memengaruhi preferensi risiko investasi sepanjang siklus
hidup mereka. Berdasarkan siklus hidup investor, trade off antara return dan risiko mengalami
perubahan.
1b. Batasan Investasi Dalam penetapan kebijakan portofolio, perlu juga diperhatikan batasan
batasan yang dihadapi investor adalah
- Likuiditas yang berhubungan dengan kecepatan aktiva dijual dengan harga yang wajar.
- Horizon investasi yang berhubungan dengan lama waktu investasi.
- Pajak dan peraturan yang akan berdampak pada return yang akan diterima oleh investor.
Investor institusi secara khusus terikat dengan aturan yang terkait, misalnya peraturan dana
pensiun yang melarang menginvestasikan seluruh dana karyawan hanya pada saham.
- Kebutuhan unik investor yang berbeda antara satu investor dengan yang lainnya.
1c. Sasaran-sasaran Portofolio
Sasaran porfolio yang dibentuk sangat tergantung dari karakteristik investor pembelinya,
terutama sangat tergantung dari preferensi risiko investor. Setelah dipahami preferensi dan
batasan yang dimiliki oleh calon investor maka sasaran investor dapat ditentukan, yaitu apakah
portofolio dengan risiko tinggi, sedang dan rendah.

2. Menentukan Ekspektasi Pasar Modal ke Depan


Menentukan ekspektasi pasar modal ini juga akan menentukan pilihan sekuuritas yang akan
dimasukkan ke portofolio. Untuk menentukan ekspektasi pasar modal ke depan perlu
mempertimbangkan banyak faktor eksternal yang memengaruhi kinerja pasar modal. Faktor
eksternal ini diantaranya adalah politik, ekonomi, sosial dan sektor industri.

b. Eksekusi Portofolio
Beberapa tahapan dalam mengeksekusi portofolio adalah
b1. Alokasi Aset
Alokasi aset ini dikaitkan dengan kebijakan dan strategi portofolio dan ekspektasi pasar modal di
masa depan. Jika diputuskan portofolio berisiko tinggi maka dapat dipilih aset berisiko tinggi,
misalnya saham untuk dialokasikan di portofolio. Jika diputuskan portofolio berisiko rendah
maka dapat dipilih aset berisiko rendah misalnya aset pasar uang atau obligasi untuk
dialokasikan di portofolio.
b2. Optimalisasi Portofolio
Setelah ditentukan aset yang akan dialokasikan ke portofolio, kemudian dapat dibuat portofolio
optimal berdasarkan aset yang dipilih tersebut. Pembuatan portofolio optimal menggunakan
program aplikasi komputer.
b3. Pemilihan Sekuritas
Dari hasil portofolio optimal dapat ditentukan kombinasi sekuritas-sekuritas apa saja yang dapat
dibeli untuk membentuk portofolio optimal tersebut.
b4. Implementasi dan Eksekusi
Portofolio optimal dapat dieksekusi dengan membeli sekuritas-sekuritasnya

c. Umpan Balik
Seletah portofolio selesai dibuat dan dieksekusi, portofolio ini perlu terus dievaluasi dan
dimonitoring. Hal ini penting dilakukan karena kinerja portofolio akan terus berubah sesuai
dengan kinerja aset-aset di dalamnya. Hasil dari evaluasi dan monitoring perlu digunakan
sebagai masukan atau umpan balik bagi portofolio. Jika kinerja portofolio turun, maka portofolio
perlu diperbaiki atau diseimbangkan dilakukan jika biaya membongkar portofolio lebih kecil dari
kenaikan kinerjanya. Rebalancing tidak dilakukan jika biaya membongkar portofolio lebih besar
dari kenaikan kinerjanya dan akibatnya portofolio kinerja portofolio tidak akan optimal. Supaya
kinerja portofolio tetap optimal dari waktu ke waktu maka proses perencanaan portofolio yang
baik sangat memegang peranan.

Anda mungkin juga menyukai